Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratu Siti Zaenab
"Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui efektivitas temu kembali informasi pada TROPAG & Rural, AGRIS, dan CAB bila pencarian dilakukan dengan menggunakan bahasa terkendali dan bahasa alamiah; 2) mengetahui adakah perbedaan efektivitas temu kembali informasi pada TROPAG & Rural, AGRIS, dan CAB, bila pencarian dilakukan dengan menggunakan bahasa terkendali dan bahasa alamiah; 3) mengetahui pangkalan data mana di antara TROPAG & Rural, AGRIS, dan CAB, serta dengan pendekatan bahasa mana yang lebih efektif untuk pencarian informasi bidang ilmu perairan.
Penelitian ini dilakukan pada 28 pertanyaan (query) yang didapat dari mahasiswa Pasca Sarjana IPB Program Studi Ilmu Perairan. Untuk memperoleh bahasa terkendali dilakukan analisis terhadap judul-judul proposal penelitian untuk kemudian dibentuk konsep-konsep yang dapat merepresentasikan pertanyaan. Istilah-istilah pencarian dalam bahasa terkendali disesuaikan dengan Tesaurus AGROVOC dan CAB. Sedang bahasa alamiah didapat dari istilah-istilah penting yang tertera pada judul yang disesuaikan dengan istilah pencarian yang diberikan pengguna.
Dengan menggunakan bahasa terkendali dan bahasa alamiah tersebut dilakukan pencarian pada pangkalan data TROPAG & Rural, AGRIS, dan CAB. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah: ada perbedaan efektivitas temu kembali pada pangkalan data TROPAG & Rural, AGRIS, dan CAB baik menggunakan bahasa terkendali ataupun bahasa alamiah. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji Kruskal Wallis dengan paket program statistik Kwiksat.
Hasil penelitian menunjukkan nilai ketepatan pada pangkalan data TROPAG & Rural, AGRIS, dan CAB dengan menggunakan pendekatan bahasa terkendali dan bahasa alamiah berkisar antara 32.54 % - 64.65 %. Efektivitas temu kembali pada ketiga pangkalan data dengan menggunakan bahasa terkendali ataupun bahasa alamiah tidak sama. Sistem temu kembali informasi pada TROPAG & Rural dengan menggunakan bahasa terkendali dinilai paling tidak efektif. Sedang sistem temu kembali informasi pada AGRIS dengan menggunakan bahasa alamiah dinilai paling efektif.

The objectives of this research are to identify: 1) the effectiveness of information retrieval on TROPAG & Rural, AGRIS, and CAB using control vocabulary and natural language; 2) the differences of effectiveness of information retrieval system among TROPAG & Rural, AGRIS, and CAB using control vocabulary and natural language; 3) the most effective database among TROPAG & Rural, AGRIS, and CAB, and also the most effective language between control vocabulary and natural language for searching aquatic science information.
This research was carried out on 28 queries, which were collected from postgraduate students of The Aquatic Science Programme, Bogor Agricultural University. The control vocabulary was developed based on the analysis of students thesis proposal. Terminologies used for this language were in accordance with AGROVOC and CAB Thesaurus. While natural language was developed based on the important terminologies on the title of thesis proposal which was conformed to search terms from users. The differences of the information retrieval effectiveness of three databases using two languages approach were tested using Kruskal Wallis Test from Kwikstat statistics programme.
The results of this research indicated that effectiveness of TROPAG & Rural, AGRIS, and CAB databases using control vocabulary and natural language approach was vary between 32.54 % - 64.65 %. The effectiveness of information retrieval system of three databases using control vocabulary and natural language was not the same. The least effective information retrieval system was on TROPAG & Rural using control vocabulary, whereas the most effective was on AGRIS using natural language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T10451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zaenab
"Setiap tahun jemaah haji indonesia pergi ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji. Hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh jemaah haji Indonesia yang berangkat ke tanah suci. Provinsi Banten merupakan provinsi dengan jumlah jemaah terbanyak ke empat di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kejadian hipertensi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada jemaah haji reguler Provinsi Banten tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 9.510 orang. Prevalensi jemaah haji Provinsi Banten tahun 2018 yang menderita hipertensi adalah 24,8%. Jemaah kelompok umur >80 tahun berisiko 20 kali lebih besar untuk menderita hipertensi dari pada jemaah haji kelompok umur <40 tahun (p= 0,00 OR 20 dan 95% CI 11,58-34,56), jemaah haji perempuan berisiko 1,10 kali lebih besar untuk terkena hipertensi (p= 0,00 OR 1,10 dan 95% CI 1,00-1,21), jemaah pada kelompok pensiunan berisiko 26,38 kali lebih besar untuk terkena hipertensi dari pada jemaah pada kelompok pelajar/mahasiswa (p= 0,00, OR= 26,38 dan 95% CI 11,3-61,4), jemaah kelompok pekerjaan pegawai swasta berisiko 13,5 kali lebih besar untuk terkena hipertensi dari pada jemaah pada kelompok pekerjaan pelajaar/ mahasiswa (p= 0,000, OR 13,5 dan 95% CI 5,99-30,57), jemaah dengan tingkat pendidikan rendah 1,164 kali lebih besar menderita hipertensi (p= 0,014, OR 1,164 dan 95% CI 1,03-1,32), jemaah dengan tingkat pendidikan sedang 0,88 lebih rendah untuk terkena hipertensi dari pada orang dengan pendidikan tinggi (p=0,026, OR 0,88 dan 95% CI 0,79-0,98), jemaah yang merokok berisiko 0,69 kali lebih rendah untuk terkena hipertensi (p=0,00, OR 0,69 dan 95% CI  0,60-0,78), jemaah haji yang obesitas berisiko 1,43 kali lebih besar untuk terkena hipertensi (p=0,00, OR 1,43, 95% CI 1,30-1,57) dan jemaah haji yang menderita diabetes berisiko 1,98 kali lebih besar untuk terkena hipertensi (P=0,00, OR 1,98 dan 95% CI 1,68-2,33). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadi hipertensi terdiri atas umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, status merokok, IMT dan status diabetes. Bagi calon jemaah yang sudah memiliki karakteristik yang berhubungan dengan hipertensi dianjurkan untuk melakukan pola hidup sehat guna meminimalisir peluang untuk terkena hipertensi. 
......Every year Indonesian pilgrims go to Saudi Arabia. Hypertension is the most common disease suffered by Indonesian pilgrims who go to the holy land. Banten Province is the fourth largest number of pilgrims in Indonesia. The purpose of this study is to describe the incidence of hypertension and the factors associated with the incidence of hypertension in Banten Province regular Hajj pilgrims in 2018. This study used a cross sectional design samples of 9,510 people. The prevalence of Banten Province pilgrims in 2018 who suffer from hypertension is 24.8%. pilgrims at age >80 years old 20 times more likely to suffer from hypertension than pilgrims age <40 years old (p= 0.00 OR 20 and 95% CI 11.58-34.56), female pilgrims had risk 1.10 times greater of being affected hypertension (p= 0.00 OR 1.10 and 95% CI 1.00-1.21), retirees pilgrims were 26.38 times more likely to develop hypertension than students (p= 0 , 00, OR= 26.38 and 95% CI 11.3-61.4), private employees pilgrims has risk 13.5 times greater to develop hypertension than students (p= 0,000, OR 13.5 and 95% CI 5.99-30.57), pilgrims with a low education level 1.164 times more likely to suffer from hypertension (p= 0.014, OR 1.164 and 95% CI 1.03-1.32 ), pilgrims with medium education level had 0.88  lower risk to develop hypertension than pilgrims with higher education level (p = 0.026, OR 0.88 and 95% CI 0.79-0.98), the pilgrims who smoked had 0.69 times lower risk to develop hypertension (p = 0.00, OR 0.69 and 95% CI 0.60-0.78), obese pilgrims were 1.43 times more likely to develop hypertension (p= 0.00, OR 1.43 , 95% CI 1.30-1.57) and pilgrims who suffered from diabetes had 1.98 times greater risk to develop hypertension (P= 0.00, OR 1.98 and 95% CI 1.68-2.33). Factors that associated with hypertension include age, sex, type of work, level of education, smoking status, BMI and diabetes status. For pilgrims who already have characteristics related to hypertension, it is recommended to make a healthy lifestyle in order to minimize the chance for getting hypertension. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library