Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Sittatun Mukharromah
"Prevalensi hipertensi meningkat di banyak negara sejalan dengan perubahan gaya hidup tidak sehat dan menyebabkan tingginya angka kematian akibat komplikasi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gaya hidup pasien dewasa penderita hipertensi di puskesmas Kota Depok. Penelitian dilakukan dengan desain crosssectional pada 84 pasien hipertensi usia dewasa dengan teknik purposive di tiga puskesmas kota Depok pada April hingga Mei 2013. Pengambilan data menggunakan kuesioner modifikasi dari Fantastic Lifestyle Assessment. Hasil penilaian gaya hidup didapatkan 20% baik sekali, 63% baik dan 17% cukup baik. Meskipun gaya hidup yang dijalani pasien hipertensi sudah baik, sosialisasi pengobatan masih perlu ditingkatkan mengingat banyak penderita hipertensi yang pengobatannya tidak terkontrol secara optimal.
The prevalence of hypertension has increased in many countries in line with the change in unhealthy lifestyle and caused the high mortality due to complication. The study was conducted to identify the lifestyle of adult patient with hypertension. This is cross-sectional study, carried between April and Mei 2013. 84 hypertensive patients in adult age were purposively chosen in three community health center in Depok. The modification of “Fantastic Lifestyle Assessment ” questioner was used for data collection. The lifestyle score were 20% very good, 63% good and 17% fair. Although the lifestyle was good, the health care provider should improve the socialization about hypertensive treatment because many hypertensive patients were not controlled with optimal treatment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46264
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sittatun Mukharromah
"Benign Prostatic Hyperplasia atau BPH merupakan salah satu masalah perkemihan yang yang terjadi di wilayah perkotaan. BPH adalah pembesaran kelenjar prostat yang menyumbat aliran urine. Prosedur TURP merupakan tindakan pembedahan yang umum dilakukan untuk mengatasi BPH. Salah satu masalah keperawatan pada pasien post TURP dan pemasangan kateter dalam jangka waktu lama yaitu inkontinensia urin. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk melakukan analisis evidence based mengenai bladder train untuk mengatasi inkontinensia urtin. Hasil dari bladder training pada pasien ini terbukti efektif dalam mengurangi inkontinensia urin. Rekomendasi penulisan penulisan ini ialah perawat perlu melakukan dan memberikan edukasi menegani bladder training pada psaien post TURP agar memiliki pola perkemihan normal.
Benign Prostatic Hyperplasia or BPH is a common urinary problem health in urban life. BPH is an enlarged prostatic gland caused obstruction in urinary flow. TURP procedure is a common surgical solution to overcome BPH. One of nursing problem after TURP and a long term catheterization is urinary incontinence. This article aims to analyze the evidence based about bladder training to solve urinary incontinence. The result shows that bladder training is effective to overcome an urinary incontinence after TURP procedure. Because of that, it is recommended for a nurse to retrain and give health education about bladder training in patient after TURP procedure in order to have a normal urinary pattern."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library