Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siwi Setya Utami
Abstrak :
[ABSTRAK Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak diderita oleh kaum perempuan di Indonesia. Kanker dianggap penyakit yang sulit disembuhkan, dekat dengan kematian, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan mengubah penampilan fisik seseorang. Penderita kanker payudara dapat memiliki masalah pada aspek psikologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara kanker payudara dan karakteristik responden dengan aspek psikososial pada penderita kanker payudara. Jumlah responden penelitian ini sebanyak 44 orang dengan desain penelitian cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan hampir semua variabel dari kanker payudara dan karakteristik responden tidak berhubungan dengan depresi, ansietas, dan stres, namun ditemukan adanya hubungan antara pendidikan dengan ansietas (nilai p=0,041). Secara umum, penderita sudah mampu beradaptasi dengan baik terhadap penyakitnya. Pelatihan dan kebijakan untuk mengkaji dan mengatasi masalah psikososial oleh perawat perlu dilakukan agar dapat meningkatkan kesejahteraan psikososial penderita. Untuk selanjutnya, penelitian dapat difokuskan pada ansietas sebagai masalah psikososial yang paling menonjol pada penderita kanker payudara.
ABSTRACT ;Breast cancer is the most kind of cancer that occured in women in Indonesia. Cancer is concerned as uncurable disease, gate of death, disturbance of activities, and problem in physical appearance. Breast cancer patients may have psychological problems. This aim of study is to see the correlations between breast cancer and participants? characteristics with psychosocial aspects. The amount of participants is 44, while this study uses cross-sectional design. The result is almost all of variables do not correlate to depression, anxiety, and stress, meanwhile there is a correlation between education and anxiety (p value=0,041). Generally, patients are able to adapt with their illness even though there are some psychosocial problems sometimes that fortunately do not disturb their activity. Training and program about assessing and overcoming psychosicial problems should be done by nurses to increase patients? psychosocial wellbeing. For further research, anxiety as the most prominent psychosocial problems in breast cancer patients can be studied., Breast cancer is the most kind of cancer that occured in women in Indonesia. Cancer is concerned as uncurable disease, gate of death, disturbance of activities, and problem in physical appearance. Breast cancer patients may have psychological problems. This aim of study is to see the correlations between breast cancer and participants’ characteristics with psychosocial aspects. The amount of participants is 44, while this study uses cross-sectional design. The result is almost all of variables do not correlate to depression, anxiety, and stress, meanwhile there is a correlation between education and anxiety (p value=0,041). Generally, patients are able to adapt with their illness even though there are some psychosocial problems sometimes that fortunately do not disturb their activity. Training and program about assessing and overcoming psychosicial problems should be done by nurses to increase patients’ psychosocial wellbeing. For further research, anxiety as the most prominent psychosocial problems in breast cancer patients can be studied.]
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siwi Setya Utami
Abstrak :
Lansia mengalami penuaan pada tubuhnya, salah satunya pada kebutuhan dasar manusia yaitu tidur. Lansia cenderung mengalami insomnia dengan karakteristik sulit memulai tidur, sulit mempertahankan tidur yang nyenyak, dan bangun terlalu awal. Tujuan penulisan ini yaitu menganalisis asuhan keperawatan pada Nenek S dengan masalah insomnia terapi guided imagery dan musik di STW Budi Mulia 01 Ciracas. Hasil yang didapatkan yaitu terdapat peningkatan kualitas tidur yang ditunjukkan dengan pernyataan subjektif lansia dan penurunan skor PSQI dari 17 (buruk) ke 12 (buruk) setelah diberikan intervensi selama 4 minggu dengan frekuensi 3-5 kali setiap minggu dengan durasi 15-30 menit. Untuk mencapai kualitas tidur yang lebih baik direkomendasikan untuk memberikan intervensi setiap hari dengan durasi 40-45 menit dengan kombinasi intervensi insomnia lainnya. ...... Older adult must undergoes aging so that it changes sleep pattern. Older adult tends to have insomnia characterized by difficulty in falling asleep, difficulty in mantaining deep sleep, and early awakening. This aim of study is to analyse nursing care plan for Mrs. S with insomnia using guided imagery and music therapy in “STW Budi Mulia 01 Ciracas”. The result showed that there is an increasing sleep quality showed by client’s subjective report and reduction of PSQI score (17 to 12) after given interventions for 4 weeks, 3-5 times a week, and 15-30 minutes in duration. It is recommended that better sleep quality can be achieved if done everyday for 40-45 minutes in duration and combined with other insomnia interventions.;;;
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siwi Setya Utami
Abstrak :
Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak diderita oleh kaum perempuan di Indonesia. Kanker dianggap penyakit yang sulit disembuhkan, dekat dengan kematian, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan mengubah penampilan fisik seseorang. Penderita kanker payudara dapat memiliki masalah pada aspek psikologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara kanker payudara dan karakteristik responden dengan aspek psikososial pada penderita kanker payudara. Jumlah responden penelitian ini sebanyak 44 orang dengan desain penelitian cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan hampir semua variabel dari kanker payudara dan karakteristik responden tidak berhubungan dengan depresi, ansietas, dan stres, namun ditemukan adanya hubungan antara pendidikan dengan ansietas (nilai p=0,041). Secara umum, penderita sudah mampu beradaptasi dengan baik terhadap penyakitnya. Pelatihan dan kebijakan untuk mengkaji dan mengatasi masalah psikososial oleh perawat perlu dilakukan agar dapat meningkatkan kesejahteraan psikososial penderita. Untuk selanjutnya, penelitian dapat difokuskan pada ansietas sebagai masalah psikososial yang paling menonjol pada penderita kanker payudara.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 JKI 20:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library