Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soebagio
"ABSTRAK
Reformasi yang menggerakkan demokratisasi kehidupan bernegara telah memberikan berkah energi konstruktif bagi
bangsa Indonesia untuk merekonstruksi kehidupan bernegara yang demokratis. Karenanya reformasi merupakan transisi
demokrasi menuju konsolidasi demokrasi, sebagai fase menuju negara demokrasi substansial yang mensejahterakan rakyat, baik di bidang politik, sosial, dan ekonomi. Namun dalam praktiknya, transisi demokrasi tidak berjalan linier, melainkan timbul berbagai distorsi yang mengganggu konsolidasi demokrasi menuju cita-cita negara demokrasi.

Abstract
Reformation which shifts democratization of the state gave constructive energy for Indonesian to reconstruct its democratic state. Therefore, reformation which became the democratic transition to democratic consolidation, is a phase toward substancial democratic state who prospers the people in politics, social & economics. In fact, the democratic transition is not always smooth; many distortions disturbing the democratic consolidation toward the realization of the democratic state appear."
Depok: [Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Universitas Islam Syekh Yusuf;Universitas Islam Syekh Yusuf, Universitas Islam Syekh Yusuf], 2009
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Soebagio
"ABSTRAK
Partisipasi politik dalam negara demokrasi merupakan indikator implementasi penyelenggaraan kekuasaaan negara
tertinggi yang absah oleh rakyat (kedaulatan rakyat), yang dimanifestasikan keterlibatan mereka dalam pesta demokrasi
(Pemilu). Makin tinggi tingkat partisipasi politik mengindikasikan bahwa rakyat mengikuti dan memahami serta
melibatkan diri dalam kegiatan kenegaraan. Sebaliknya tingkat partisipasi politik yang rendah pada umumnya
mengindikasikan bahwa rakyat kurang menaruh apresiasi atau minat terhadap masalah atau kegiatan kenegaraan. Rendahnya tingkat partisipasi politik rakyat direfleksikan dalam sikap golongan putih (golput) dalam pemilu. Dalam perspektif berdemokrasi, tentunya sikap golput akan berimplikasi pada pembangunan kualitas demokrasi, sehingga perlu demokratisasi dalam menghadapi pesta demokrasi tahun 2009.

Abstract
Politic participation in democratic State is an indicator of valid implementation of highest State power exercise by people (people sovereignty), that is imbodied by their involvement in democracy event (general elections). The increasingly higher level of political participation indicates that people follow, understand, and engange in national activities. Reversely, a low level of political participation generally indicates that people place less appreciation or
interest in national affairs or activities. The low level of
peoples?s political participation is reflected in golput (golongan putih
-white group or non-voting) attitude. In democratic perspective, golput attitude will of course has implication on development of democracy quality, so it needs democratization in facing democratic event of 2009. "
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Universitas Islam Syekh Yusuf, Universitas Islam Syekh Yusuf], 2008
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Achmad Soebagio T.
"Rumah sakit sebagai lembaga sosio-ekonomi mempunyai tanggung jawab social terhadap kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan fungsi sosialnya diperlukarn dana yang cukup agar rumah sakit dapat terus melangsungkan kegiatan operasionalnya secara wajar. Oleh karena itu rumah sakit harus mempunyai unit-unit layanan yang menghasilkan pendapatan (revenue). Dalam pelaksanaan pendanaan rumah sakit terdapat suatu sistim subsidi-silang (cross subsidi) yang sifatnyamelalui alokasi dana dari unit-unit yang menghasilkan pcndapatan (revenue) terhadap unit-unit yang dianggap merugi.
Rumah Sakit Umum Palang Merah Indonesia (RSU-PMT) Bogor merupakan salah satu rumah sakit yang melakukan pengelolaan keuangan dengan sistim subsidi silang. Hal irki untuk melaksanakan misi rumah sakit yang pada intinya adalah pengabdian sosial bagi masyarakat.
Unit-unit layanan yang diharapkan dapat menghasilkan pendapatan (revenue) diantaranya adalah ruang rawat inap kelas I Utama dan kelas I, serta penunjang medis. Dalam hal rawat inap kelas I Utama dan kelas I di RSU-PMI Bogor, pcnggtmaan (BOR) belum optimal sehingga kurang mendukung sistim subsidi-silang. Untuk mencapai tingkat penggunaan yang optimal harus dicari suatu strategi yang sesuai dcngan keadaan rumah sakit. Dengan melakukan analisis situasi dan pengambilan keputusan strategis maka diharapkan akan terpilih strategi yang tepat.
Mencoba melakukan analisis dengan metodologi penelitian operasional secara deskriptif yang menggunakan kerangka formulasi 3 (tiga) tahap (David, 1997) :
1. Tahap Masukan, dilakukan analisis Matriks EFE dan Matriks IFE
2. Tahap Perryesuaian, dilakukan analisis Matrik TOWS dan Matriks BCG
3. Tahap Keputusan, dilakukan analisis QSPM
Disertai dengan tinjauan dari aspek pemasaran berupa fenomena-fenomena pemasaran pengambilan keputusan konsumen, segmentasi, siklus hidup produk, penempatan (positioning), respons pasar, dan perilaku kompetisi.
Hasil penelitian mengarahkan untuk mengembangkan rawat inap kelas I Utama dan kolas I (product development) disertai pengembangan pasar (market development) dengan strategi pcmasaran kepemimpinan biaya (cost leadership) dan differensiasi.

Analysis Of Development And Marketing Strategy Palang Merah Indonesia Hospital In Bogor DistrictHospital as socio-economic institution has social responsibility for health community. In order to social function, hospital needs fund for continuing operational with normal activity. Cause of that social function, hospital must have revenue center for funding the operational activity. There is Cross-Subsidies System for funding the hospital activity, that allow allocation fund from revenue center units to the other units who needs for operational activity.
Palang Merah Indonesia (PMI) hospital in Bogor was funding with Cross-Subsidies System. Its system applies because the core business PMI hospital is social for well being communities.
One of healthcare units that generate revenue is inpatient healthcare from VIP and First Class room. also medical supporting healthcare. In order inpatient with VIP and Fiat Class room PMI Hospital in Bogor, bed utilization (BOR) didn't optimum for Cross Subsidies System. To achieve the optimum utilization must have strategies that match with hospital situation. With situation analysis and strategic decision making in hospital, the expectation that right strategies was made.
This thesis will analyze with operational research methodology based on three stages formulation framework (David, 1997) :
1. Input Stage, made EFE Matrix and IFE Matrix analysis.
2. Matching Stage, made TOWS Matrix and BCG Matrix analysis
3. Decision Stage, made QSPM analysis
Accomplished the analysis with review aspects of the underlying marketing phenomena : consumer decision making position in life cycle, segmentation, positioning market response, and competitive behavior.
Results of the research are to develop inpatient care especially VIP and First Class room (Product Development) with extension the market (Market Development), suggest cost leadership and differentiation for marketing strategy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felix O. Soebagio
Jakarta: UI-Press, 2008
PGB 0299
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
M. Soebagio
Jakarta: Akademika Pressindo, 1987
340 SOE d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Soebagio
Bandung: Alumni, 1976
340 MAS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Soebagio
Jakarta: Alumni, 1983
R 340.03 MAS e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Soebagio
Bandung: Alumni, 1984
342.02 MAS b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Soebagio
Bandung: Alumni, 1983
342.02 MAS l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>