Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Sri Sediyaningsih
Abstrak :
ABSTRACT
The issuance of the Law No. 20 of 2003 concerning the National Educational System further strengthened the existence of the Distance Education System which was regulated further through Ministry of Education and Culture Regulation No. 24 of 2012 and Ministry of Education and Culture Regulation No. 109 of 2013. The issuance of both regulations also provided opportunities for public and private higher education institutions to administer distance higher education platform, so that universities in Indonesia had many opportunities to provide their learning services through distance learning. Accompanied by technological advancements, the distance learning process got the opportunity to meet the community's expectations for the reach of higher education. Serious management was needed in managing the teaching and learning process in distance education. Each media had its own characteristics and capabilities in reaching its audience. Therefore, it was necessary to observe what media that should be used in the teaching and learning process. To answer this problem, through ethnomethodology methods based on constructivist thinking, and based on the theory of diffusion-innovation, media interpersonal communication, and decontextualisation of messages, the results of this study provided an overview of how media selection and media utilization in the teaching and learning process in the distance education method.
Tangerang: Pusat Keilmuan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Terbuka, 2018
370 JPUT 19:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sri Sediyaningsih
Abstrak :
Dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa, pemerintah telah dan sedang melakukan pembangunan disegala bidang, termasuk usaha-usaha untuk mengatasi masalah kependudukan. Masih banyak kendala yang tampaknya masih menghadang laju perkembangan program KB ini. Berkaitan dengan hal tersebut diatas muncul suatu persepsi yang hadir dari lingkungan penulis yakni apakah benar pelaksanaan program KB masih didominasi oleh faktor sosial dan ekonomi ? Berangkat dari asumsi dasar tersebut penulis ingin mengetahui dengan pasti apakah asumsi dasar tersebut dapat diterapkan pada wilayah Pisangan, Ciputat, jakarta Selatan. Wilayah ini diambil berdasarkan beberapa alasan yaitu pertama penduduknya sangat heterogen, baik dalam hal asal usul, jenis pekerjaan, penghasilan dan pendidikan. Heterogenitas ini membuat penulis semakin tertarik untuk mengetahui perilaku mereka dalam melaksanakan program-program KB.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membuktikan keberlakuan hipotesis Rogers mengenai peranan Status Sosial Ekonomi dalam membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang serta untuk mendapatkan variabel yang paling berpengaruh dalam membentuk pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang terhadap pogram-program KB. Untuk tujuan itu penulis mengambil teori Difusi-Inovasi Rogers sebagai dasar pembuatan penulisan ini, dengan memasukkan variabel komunikasi, budaya-sikap dan pengetahuan sebagai variabel antara.
Untuk menguji hipotesis tersebut, kuesioner disebarkan kepada 290 responden wanita usia subur dan wawancara dengan 10 orang wanita (PUS) serta seorang dokter ahli kebidanan, yang hasilnya dianalisis dengan menggunakan analisis lorong (Path Analysis) melalui program SPSSPC. Dari pengolahan data didapat hasil bahwa faktor Status Sosial Ekonomi tidak mempunyai pengaruh terhadap pembentukan pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang. Sementara itu dari hasil yang ditemukan ada dua variabel yang berpengaruh terhadap adopsi KB di kalangan responden yaitu variabel komunikasi dalam hal ini komunikasi massa dan variabel budaya-sikap.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library