Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Yulia
Abstrak :
Upaya membangun budaya keselamatan pasien memerlukan komitmen yang dipengaruhi pengetahuan perawat. Tujuan penelitian Quasi Experiment ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan keselamatan pasien terhadap pemahaman perawat pelaksana mengenai penerapan keselamatan pasien. Hasil penelitian pada 83 perawat pelaksana RS Tugu Ibu Depok (kelompok eksperimen) dan 83 perawat pelaksana RS Bhakti Yudha (kelompok kontrol) menunjukkan ada perbedaan signifikan pemahaman perawat pelaksana sebelum dan setelah mendapatkan pelatihan pada kelompok eksperimen (p value 0,000) dan tidak ada perbedaan pemahaman perawat pelaksana sebelum dan setelah pada kelompok kontrol (p value 0,417). Rumah sakit perlu melakukan program pelatihan keselamatan pasien secara berkelanjutan dan mengembangkan standar kinerja untuk memfasilitasi transfer pengetahuan perawat.
Efforts to build a culture of patient safety required commitment is influenced by knowledge of nurses. This study as Quasi-Experiment aimed to describe the influence of patient safety training for nursing staff?s comprehension of the implementation of patient safety?s procedure. Results for 83 nursing staffs Tugu Ibu Depok Hospital (experimental group) and 83 nursing staffs Bhakti Yudha Hospital (control group) showed no significant differences in understanding nursing staffs before and after receiving training in the experimental group (p value 0.000) and no difference in understanding nursing staffs before and after in the control group (p value 0.417). Hospitals need to make patient safety training program on an ongoing basis and develop performance standards as a facilitation of transfered of nursing staff?s knowledge.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28462
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Yulia
Abstrak :
Latar Belakang: Tingginya tingkat kelelahan, belum optimalnya kepuasan kerja dan kualitas hidup berhubungan dengan sejumlah cedera dan risiko cedera perawat di rumah sakit. Tujuan: Uuntuk menguji efektifitas model Pencegahan Risiko Cedera Perawat terhadap tingkat kelelahan, kepuasan kerja dan kualitas hidup perawat di rumah sakit. Metode: Desain uji efektifitas menggunakan quasi eksperiment pre-post test design with control group terhadap 125 perawat dengan analisis t-test. Keseluruhan tahap penelitian menggunakan desain Multiphase Mixed Methods Research mencakup tahap eksplorasi untuk pengembangan model terhadap 21 partisipan (kualitatif) dan 176 partisipan (kuantitatif); tahap pengembangan dengan konsultasi pakar, analisis komponen model dengan Confirmatory Factor Analysis terhadap 324 partisipan dan uji keterbacaan; serta tahap uji efektifitas. Hasil: Model Pencegahan Risiko Cedera Perawat terdiri dari sumber dukungan, upaya pencegahan dan proteksi diri perawat. Hasil penelitian menunjukkan Model Pencegahan Risiko Cedera Perawat efektif menurunkan tingkat kelelahan dan meningkatkan kepuasan kerja perawat, sedangkan terhadap kualitas hidup tidak ditemukan pengaruh yang siginifikan. Tingkat kelelahan perawat dan kepuasan perawat secara bersama – sama berpengaruh terhadap kualitas hidup perawat. Kesimpulan: Pengambil kebijakan perlu menjadikan Model Pencegahan Risiko Cedera sebagai standar strategi intervensi terkait K3 perawat dan rumah sakit perlu melakukan program berkelanjutan untuk mitigasi risiko cedera perawat mengacu pada model yang telah diuji efektifitasnya. ......Background: High fatigue levels, suboptimal job satisfaction, and quality of life are associated with a number of injuries and the risk of injury to nurses in hospitals. Aim: This study aims to examine the effectiveness of the Risk Injury Prevention Model in the levels of fatigue, job satisfaction, and quality of life for nurses in hospitals. Methods: The design of the effectiveness test used a quasi-experimental pre-post test design with a control group on 125 nurses using a t-test analysis. All stages of the research used a Multiphase Mixed Methods Research design including an exploratory stage for developing a model for 21 participants (qualitative) and 176 participants (quantitative); development stage with expert consultation, analysis of model components with Confirmatory Factor Analysis of 324 participants and readability test; as well as the effectiveness test stage. Result: The Risk Injury Prevention Model consisted of the sources of support, prevention efforts, and self-protection among the nurses. The results showed that the Risk Injury Prevention Model was effective in reducing the fatigue levels and improving the nurses’ job satisfaction while it had no significant effects on the quality of life. The levels of fatigue and job satisfaction simultaneously affected the nurses’ quality of life. Conclusion: Policy makers are recommended to make the Risk Injury Prevention Model as a standard intervention strategy related to the occupational safety and health (OSH) of nurses, and hospitals need to carry out a sustainable program to mitigate the risk of injury among nurses by referring to the model that has been tested for its effectiveness.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Yulia
Abstrak :
Upaya membangun budaya keselamatan pasien memerlukan komitmen yang dipengaruhi pengetahuan perawat. Tujuan penelitian quasi experiment ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan keselamatan pasien terhadap pemahaman perawat pelaksana mengenai penerapan keselamatan pasien. Hasil penelitian pada 83 perawat pelaksana di RS XX (kelompok eksperimen) dan 83 perawat pelaksana di RS XY (kelompok kontrol) menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pemahaman perawat pelaksana sebelum dan setelah mendapatkan pelatihan pada kelompok eksperimen (p= 0,000; α= 0,05) dan tidak ada perbedaan pada pemahaman perawat pelaksana sebelum dan setelah pada kelompok kontrol (p= 0,417; α= 0,05). Rumah sakit perlu melakukan program pelatihan keselamatan pasien secara berkelanjutan dan mengembangkan standar kinerja untuk memfasilitasi transfer pengetahuan perawat.

Efforts to build a culture of patient safety required commitment is influenced by knowledge of nurses. This quasi-experimental study aimed to describe the influence of patient safety training for nursing staff?s comprehension of the implementation of patient safety?s procedure. Results for 83 nursing staffs XX Hospital (experimental group) and 83 nursing staffs XY Hospital (control group) showed no significant differences in understanding nursing staffs before and after receiving training in the experimental group (p= 0.000; α= 0.05) and no difference in understanding nursing staffs before and after in the control group (p= 0.417; α= 0.05). Hospitals need to make patient safety training program on an ongoing basis and develop performance standards as a facilitation of transferred of nursing staff?s knowledge.
Palembang: STIKES Muhammadiyah Palembang, 2012
610 JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library