Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Steinhauer, Hein
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia KITLV, 2016
499.22 STE k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Steinhauer, Hein
Abstrak :
Kumpulan cerita ini direkam dan ditulis sekitar tahun 1975. Cerita-cerita dalam berbagai varietas bahasa Blagar kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan disusun dalam urutan yang sama. Bersama dengan penutur asli bahasa Blagar, almarhum Hendrik D.R. Gomang, pengarang telah menyusun Kamus-Blagar-Indonesia-Inggris (2014).
Hein Steinhauer pernah bekerja di Pusat (kini: Badan) Pembinaan dan Pengembangan Bahasa di Jakarta, dalam rangka Indonesian Linguistics Development Project (ILDEP). Dia sempat meneliti beberapa bahasa daerah di Indonesia. Sampai pensiunnya dia mengajar sebagai dosen dan guru besar jurusan bahasa (di) Indonesia pada Universitas Leiden dan Universitas Radb oud Nijmegen di Belanda.
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2022
899.221 STE c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Steinhauer, Hein
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2016
R 499.221 STE k
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Steinhauer, Hein
Abstrak :
"Urak Lawoi" yang berarti "orang laut" adalah nama suku nelayan pengembara laut yang tersebar di Pulau Phuket (Thailand) dan Kepulauan Adang di sebelah selatannya. Bahasa mereka yang juga dikenal dengan nama Urak Lawoi? merupakan sebuah varietas Melayu yang khas. Dari pemeriannya yang ada tampaklah bahwa bahasa itu menyimpang dari varietas Melayu di daratan Thailand Selatan dan di semenanjung Malaysia.
Dalam artikel ini direkonstruksikan perubahan bunyi dalam urutannya yang diakronis, yang telah memberikan wujud khas pada kata-kata leksikal Urak Lawoi? itu. Yang menonjol dalam hal itu adalah dua perubahan bunyi yang mengingatkan bahasabahasa di Kalimantan Barat dan Serawak, yaitu hilangnya letupan bersuara setelah konsonan nasal di dalam morfem (*-mb- > -m-, dan seterusnya), dan penggantian nasal pada akhir kata oleh konsonan tak bersuara yang homorgan (*-m > -p, dan seterusnya).
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2008
pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Steinhauer, Hein
Abstrak :
The number of different languages in Europe by far exceeds the number of countries. All European countries have national languages, and in nearly all of them there are minority languages as well, whereas all major languages have dialects. National borders rarely coincide with linguistic borders, but the latter (including dialect borders) mark by their nature also more or less distinct cultural areas. This paper presents a survey of the different language families represented in Europe: Indo-European, Uralic, Altaic, and the four Caucasian language families, each with their sub-branches and individual languages. Some information is given on characteristic structural phenomena and on the status and history of these languages or language families and on some of their extinct predecessors. The paper ends with a short discussion on the language policy and practices of the institutions of the European Union. Europe lacks a language with the status and power comparable to Indonesian in Indonesia. The policy is therefore based on equal status of all national languages and on respect for all languages, including national minority ones. The practice, however, is unavoidably practical: ?the more languages, the more English?.
Faculty of Humanities University of Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Steinhauer, Hein
Abstrak :
The absence of a gender opposition in the Indonesian pronominal system requires special strategies in the translation from languages which do have such an opposition illustrated in the first part opf this article. In the second part the lexical and morphological means are discussed with which Indonesian expresses gender, culminating in a description of the use of perempuan and wanita, pria and laki-laki.
Depok: Faculty of Humanities University of Indonesia, 2010
pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library