Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stephanie Epiphania
Abstrak :
Bawang merah diketahui memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, antioksidan dan antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas ekstrak etanol 70% umbi bawang merah yang diberikan secara topikal sebagai penyembuh luka terbuka pada tikus putih jantan. Bahan uji yang digunakan adalah umbi bawang merah yang diekstrak dengan pelarut etanol 70%. Tikus dilukai dengan ukuran diameter luka sebesar 2 cm. Parameter yang diamati adalah %kontraksi luka yang diukur setiap 2 hari dan pengamatan histopatologi menggunakan pewarna hematoksilin & eosin. Perlakuan dilakukan selama 21 hari terhadap 30 ekor tikus jantan Sprague dawley. Tikus terbagi kedalam 5 kelompok, yaitu kelompok negatif, kelompok positif, dan tiga kelompok dosis ekstrak etanol 70% umbi bawang merah (11mg; 33mg; 99mg per 200g bb tikus). Pengamatan histopatologi dilakukan pada hari ke-22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol 70% umbi bawang merah secara topikal tidak memiliki efek penyembuhan luka terbuka jika ditinjau dari diameter dan persentase kontraksi luka. ......One of medicinal plants that has been used by Indonesian people as wound care is red onion (Allium ascalonicum L.). Red onion is known for the anti- inflammation, antioxidant and antimicrobial activities. This study was aimed to determine the effect of 70% ethanolic extract of Allium ascalonicum L. that applied topically as open wound care. Tested substance was red onion bulbs that were extracted in 70% ethanol. Rats were wounded with diameter was 2 centimeters. The parameters evaluated were % wound contraction measured every two days and skin histopathology stained with hematoxylin and eosin. Treathment done for 21 days toward 30 male white Sprague dawley rats. Rats were divided into 5 groups: negative control, positive control, and three extract groups (11mg; 33mg; 99mg/ 200 g bw). Skin histopathology were performed on day-22. The results showed that the 70% ethanolic extract of red onion didn’t have the effect as wound care based on diameter and % wound contraction data.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
S59643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Epiphania
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan di Apotek Kimia Farma No. 96 Slipi. Praktek kerja dilaksanakan selama empat minggu dari tanggal 1-30 Maret 2016. Tujuan dilaksanakannya kegiatan PKPA di apotek adalah agar mahasiswa mampu memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, mampu melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Apotek, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan PKPA di Apotek Kimia Farma No. 96 Slipi adalah peran apoteker di apotek yaitu sebagai profesional, manager dan retailer. Wawasan, pengetahuan dan keterampilan yang dapat dipelajari adalah mengenai cara manajemen sediaan farmasi yang baik, dimulai dari perencanaan hingga pelaporan dan juga mengenai praktik farmasi klinik. Permasalahan praktek kefarmasian di apotek yang sering terjadi ialah ketidaktersediaan obat. Dalam hal ini, Apotek Kimia Farma sudah berusaha untuk mengatasinya dengan perencanaan menggunakan analisis VEN dan analisis PARETO. Tugas khusus yang dilakukan oleh mahasiswa adalah melakukan pengkajian resep pasien depresi di Apotek Kimia Farma No. 96 Slipi
ABSTRACT
Internship conducted in Apotek Kimia Farma No. 96 Slipi which carried out for four weeks from March 1 to 30, 2016. The purpose of this activity was so that students are able to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, able to do the practice of pharmacy services in accordance with the provisions of law and ethics, have the insight, knowledge, skills, and practical experience to carry out the practice of pharmacy in pharmacy, as well as having a real picture about the problems of pharmacy practice and learn the strategies and activities that can be done in order to develop pharmacy practice. Conclusion of the intership in Kimia Farma No. 96 Slipi was the role of the pharmacist in the pharmacy that as professionals, managers and retailers. Insight, knowledge and skills that can be learned is about how good management of pharmaceutical preparations, starting from planning to reporting and also about the practice of clinical pharmacy. Problems in pharmacy practice that often occurs at pharmacy is the unavailability of drugs. In this case, Kimia Farma is already trying to cope with VEN analysis and planning using PARETO analysis. Special tasks undertaken by students is conducting studies of depressed patients prescriptions in Kimia Farma No. 96 Slipi
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Epiphania
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan di Puskesmas Kecamatan Kalideres. Praktek kerja dilaksanakan selama tiga minggu dari tanggal 11-29 April 2016. Tujuan dilaksanakannya kegiatan PKPA di Puskesmas adalah agar mahasiswa mampu memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di Puskesmas, mampu melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di Puskesmas, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatankegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker dipuskesmas adalah pengelolaan obat dan pelayanan farmasi klinik. Pengetahuan, keterampilan, wawasan, dan pengalaman nyata yang didapatkan adalah mampu melayani pemberian informasi obat kepada pasien, melihat langsung pengadaan yang dilakukan melalui e-katalog, harus dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk mencapai pengobatan pasien yang maksimal. Permasalahan praktik dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas, yaitu mengetahui bahwa barang yang akan dikirimkan dari distributor sangat lama sehingga buffer stock dan stok lead time harus sangat diperhitungkan. Tugas khusus yang dilakukan oleh mahasiswa adalah menilai kesesuaian obat di Puskesmas Kecamatan Kalideres terhadap formularium nasional.
ABSTRACT
Internship conducted in Puskesmas Kecamatan Kalideres which carried out for three weeks from April 11-29, 2016. The purpose of this activity was so that students are able to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, able to do the practice of pharmacy services in accordance with the provisions of law and ethics, have the insight, knowledge, skills, and practical experience to carry out the practice of pharmacy in community health center, as well as having a real picture about the problems of pharmacy practice and learn the strategies and activities that can be done in order to develop pharmacy practice. The conclusion of these activities is the role, duties and responsibilities of pharmacists in primary health care is the management of medicine and clinical pharmacy services. Knowledge, skills, insights, and real experience gained is able to serve the provision of drug information to patients, looking directly procurement conducted via e-catalogs, must be able to work with other health professionals to achieve maximum patient treatment. Problems in pharmacy practice that often occur at community health centers, is to know that the goods to be shipped from the distributor so long so that the buffer stock and the stock lead time must be very calculated. Special tasks undertaken by students is to assess the suitability of drugs in Puskesmas Kecamatan Kalideres with the national formulary of medicine.
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Epiphania
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilakukan di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Praktek kerja dilaksanakan selama delapan minggu dari tanggal 4 Januari- 29 Februari 2016. Tujuan dilaksanakannya kegiatan PKPA di rumah sakit adalah agar mahasiswa mampu memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek di rumah sakit, mampu melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di rumah sakit, serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan PKPA di RSKD adalah peran, tugas, dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit adalah pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai, serta pelayanan farmasi klinik. Wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di rumah sakit adalah memahami pelayanan BPJS di rumah sakit dan mempelajari manajemen pengelolaan sediaan farmasi di RSKD. Permasalahan praktek kefarmasian di rumah sakit adalah sulitnya interaksi apoteker dengan tenaga kesehatan lain, terkhususnya dokter dalam upaya memaksimalkan pengobatan pasien. Tugas khusus yang dilakukan oleh mahasiswa adalah menganalisis manajemen terapi nyeri kanker pada pasien Rumah Sakit Kanker Dharmais.
ABSTRACT
Internship conducted in Rumah Sakit Kanker Dharmais which carried out for eight weeks from Jan 4 to February 29, 2016. The purpose of this activity was so that students are able to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, able to do the practice of pharmacy services in accordance with the provisions of law and ethics, have the insight, knowledge, skills, and practical experience to carry out the practice of pharmacy in hospital, as well as having a real picture about the problems of pharmacy practice and learn the strategies and activities that can be done in order to develop pharmacy practice. Conclusion of activities PKPA in RSKD is the role, duties and responsibilities of pharmacists in hospitals is the management of drugs and medical materials, as well as clinical pharmacy services. Insight, knowledge, skills, and practical experience to carry out the practice of pharmacy in hospitals is understood BPJS services in hospitals and study the management of pharmaceutical preparations in RSKD. Problems of pharmacy practice in hospitals is difficult pharmacist interaction with other health professionals, especially doctors in an effort to maximize the pasients treatment. Special tasks undertaken by students is to analyze the management of cancer pain therapy in patients Rumah Sakit Kanker Dharmais.
2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library