Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suci Febrianti
Abstrak :
Partisipasi masyarakat merupakan aspek penting dalam mendukung keberhasilan program Kota Layak Anak. Pentingnya partisipasi masyarakat ini ditunjukkan oleh ditetapkannya masyarakat sebagai salah satu pihak yang berperan dalam pendekatan yang dipakai pemerintah kota Depok dalam mengembangkan kebijakan kota layak anak. Kota Depok adalah salah satu kota di Jabodetabek yang menduduki peringkat pertama dalam penghargaan Kota Layak Anak (KLA). Dalam waktu yang bersamaan angka kasus perlindungan anak di kota Depok menduduki peringkat ketiga se-Jabodetabek. Kelurahan Abadijaya adalah kelurahan dengan angka kasus perlindungan anak paling tinggi di kota Depok. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini mencoba meneliti mengenai kecenderungan partisipasi masyarakat dalam program Kota Layak Anak di Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok dengan menggunakan model partisipasi CLEAR dari Lowndes, Pratchett, dan Stocker. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan metode campuran. Data diperoleh melalui survei dan wawancara dengan pihak-pihak terkait yang dapat memperkaya hasil penelitian. Secara umum, hasil penelitian mengenai kecenderungan partisipasi masyarakat di kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Provinsi Jawa barat dalam penyelenggaraan program kota layak anak dengan menggunakan model CLEAR dan nilai batas kecenderungan sebesar 50% atas penggunaan skala Likert pada analisis menunjukkan hasil yang rendah yakni sebesar 41,30% masyarakat berpartisipasi aktif dalam program kota layak anak. ...... Public participation is an important aspect in supporting the success of the Child Friendly City program. The importance of public participation is indicated by the establishment of the community as one of the parties who play a role in the approach used by the city government of Depok in developing the city's decent child policy. Depok City is one of the cities in Jabodetabek which ranked first in the award of the Children's Worthy Town (KLA). At the same time the number of child protection cases in the city of Depok was ranked third in Jabodetabek. Kelurahan Abadijaya is the village with the highest number of child protection cases in Depok city. Based on these problems, this research tries to examine the tendency of community participation in the program of Child Friendly City in kelurahan Abadijaya, kecamatan Sukmajaya, Depok City by using CLEAR participation model from Lowndes, Pratchett and Stocker. This research belongs to qualitative research with mixed method. Data is obtained through surveys and interviews with relevant parties that can enrich the results of the study.In general, the results of research on the tendency of public participation in Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok city, West Java province in the implementation of child friendly city program using CLEAR model and the trend limit value of 50% on Likert scale use in the analysis showed low result 41.30% of the people participate actively in child friendly city program.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Suci Febrianti
Abstrak :
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat masyarakat dapat memperluas interaksinya baik secara online maupun offline. Salah satunya berinteraksi melalui media sosial. Hal tersebut menjadikan praktik bermedia melalui media sosial terus digemari oleh berbagai kalangan. Instagram sebagai salah satu media sosial yang banyak digandrungi oleh masyarakat. Kebutuhan akan interaksi dan komunikasi dengan intensitas setiap waktu dapat menjadikan Instagram memiliki fungsi yang berbeda-beda sesuai kebutuhan sang pengguna. Hal tersebut menjadi salah satu alasan masyarakat memiliki atau membuat akun Instagram lebih dari satu. Main account, sebagai akun Instagram yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang lebih luas. Second account, sebagai akun di luar akun utama dan hanya orang-orang dengan jangkauan tertentu saja (orang-orang pilihan) yang berada di dalam lingkaran akun ini namun memiliki intensitas waktu lebih banyak dalam penggunaannya. Pembuatan lebih dari satu akun Instagram tentunya memiliki alasan dan makna-makna tertentu dari sang pengguna Instagram sendiri. Identitas yang ditampilkan dalam akun-akun yang dibuatnya menjadi pertimbangan sang pengguna Instagram. Pengalaman-pengalaman pribadi yang terjadi oleh seseorang dapat dibagikan melalui Instagram sebagai bentuk ekspresi dari sang pengguna yang nantinya dapat memunculkan suatu interaksi di akun Instagram tersebut. ...... The development of increasingly modern technology makes people able to expand their interactions both online and offline. One of them interacts through social media, which makes the practice of media through social media regularly favored by various groups. Instagram as one of the social media that is loved by many people. The need for interaction and communication with intensity at any time can make Instagram have different functions according to each users needs. The various function is one of the reasons people have more than one Instagram account. The main account used to interact with a broader range of people. The second account used as an account outside the main account and targeted to only people with a certain range (selected people) who are in this account circle but with more time intensity. Signing up for more than one Instagram account certainly has certain reasons and meanings from the Instagram user. The identity displayed in the accounts he or she made was taken into consideration by the Instagram user. Personal experiences that occur by someone can be shared through Instagram as a form of expression from the user who later can bring up an interaction on the Instagram account.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library