Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suhendra
Abstrak :
Kepailitan merupakan suatu peristiwa yang wajar dalam suatu perekonomian baik di Indonesia maupun di luar negeri, namun seharusnya tidak terjadi. Sumber kepailitan dapat berasal dari dalam perusahaan itu sendiri maupun dari luar. Sumber kepailitan merupakan masalah yang harus ditanggulangi. Namun permasalahan kompleks muncul di saat Pendekatan Keuangan dan Pendekatan Hukum, khususnya hukum di Indonesia, memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai Kepailitan sehingga tidak menimbulkan konflik. Tidak sedikit orang yang berpendapat bahwa Pendekatan Hukum, khususnya hukum di lt1donesia, sudah berjalan paralel dengan Pendekatan Keuangan. Karya akhir ini akan menganalisis lebih lanjut mengenai apakah Pendekatan Keuangan dan Pendekatan Hukum sudah berjalan paralel dalam menyimpulkan suatu kepailitan atau berjalan berlawanan. Permasalahan ini semakin menarik di saat PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dinyatakan pailit karena PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia tidak membayar dividen sebesar Rp. 32.789.856.000,- kepada PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk. (dalam pailit). Banyak pihak dari dalam dan luar negeri saling berargumentasi pro dan kontra terhadap putusan pailit PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia tersebut. Tingkat perkembangan Pendekatan Hukum dan Pendekatan Keuangan di dunia bisnis kadang berjalan tidak selaras. Ada yang berpendapat bahwa perkembangan Pendekatan Hukum harus menyesuaikan diri dengan Pendekatan Keuangan. Namun ada yang berpendapat bahwa Pendekatan Keuangan-lah yang harus menyesuaikan diri dengan Pendekatan Hukum. Proses penyelarasan Pendekatan Hukum dan Pendekatan Keuangan memang membutuhkan waktu. Dalam kesempatan ini PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia akan dikaji berdasarkan Pendekatan Keuangan dan Pendekatan Hukum. Dengan Pendekatan Keuangan, laporan keuangan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia per 31 Desember 1999 dan 1998 (karena laporan keuangan ini yang dijadikan dasar kepailitan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia) akan dianalisis berdasarkan Stock-based Insolvency, Flow-based Insolvency, Solvency Margin, dan Model Z guna mencari tahu apakah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia memang dikategorikan perusahaan yang solvent atau insolvent saat dipailitkan. Karya akhir ini menganalisis kinerja PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia secara tersendiri dan membandingkan kinerja keuangan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dengan perusahaan-perusahan asuransi jiwa lainnya, yakni PT Asuransi Jiwa Bumi Putera 1912, PT Asuransi Jiwa Principal Indonesia, PT Asuransi Niaga Cigna Life, dan PT Metlife Sejahtera. Perbandingan ini dilaksanakan guna mengetahui kondisi keuangan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia seobyektif mungkin. Kecuali PT Asuransi Jiwa Bumi Putera 1912, perusahaan-perusahaan asuransi jiwa lainnya tersebut adalah perusahaan yang memiliki induk perusahaan di luar negeri; sama halnya dengan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Dengan adanya perbandingan perusahaan-perusahaan yang sejenis, baik dari bidang usaha dan kepemilikan, maka kinerja PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dapat dilihat secara lebih obyektif. Karya akhir ini mengacu putusan pailit PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia yang diputus oleh Pengadilan Niaga sebagai kajian Pendekatan Hukum. Berdasarkan Pendekatan Hukum, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri kemudian putusan pailit Pengadilan Niaga tersebut dikoreksi kembali oleh putusan kasasi Mahkamah Agung dengan alasan yang bersifat administratif, yakni kurator PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk. (dalam pailit) belum memperoleh ijin dari Hakim Pengawas dan Panitia Kreditor. Apabila kuratof PT Dharmala Sakti Sejahtera Tbk. (dalam pailit) telah memperoleh ijin dari Hakim Pengawas dan Panitia Kreditor maka Mahkamah Agung dapat memperkuat putusan Pengadilan Niaga. Pendekatan Hukum yang dilakukan Pengadilan Niaga dan Mahkamah Agung tersebut tidak mempertimbangkan Pendekatan Keuangan atau tidak ada pendekatan kwantitatif-nya. Pendekatan Hukum tidak memiliki filter untuk memilah-milah apakah pengajuan pailit suatu perusahaan memang layak diproses oleh Pengadilan Niaga berdasarkait Hukum Pailit atau diproses oleh Pengadilan Negeri berdasarkan hukum perdata pada umumnya. Karya akhir ini bertujuan memberikan sumbangan praktis dan teoritis bagi perkembangan bidang keuangan dan bidang hukum.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhendra
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai proses Pusat Layanan Usaha Terpadu PLUT Kab. Sukabumi dalam mengkonstruksi budaya organisasi melalui komunikasi pada aktivitas layanan dalam upaya meningkatkan UMKM di Kab. Sukabumi. Penelitian ini dilakukan melaui metode studi kasus dalam paradigma interpretif. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan terhadap pemahaman budaya organiasi secara interpretif yang dijelaskan Papa dan koleganya, dan beberapa konsep pendukung dalam teori komunikasi organisasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa PLUT melalui konsultan-konsultannya mengkonstruksi budaya organiasi melalui: pertama, empat pendekatan komunikasi yang mengkonstruksi budaya: bahasa dan cara pandang dunia; struktur pengetahuan; makna yang disepakati dan diingkari; dan ragam sudut pandang budaya. Kedua, tipe-tipe komunikasi yang berkontribusi terhadap konstruksi budaya: metafora; naratif; ritus dan upacara; komentar rekleksif; dan tema fantasi. ......This thesis discusses about the process of The Center of Integrated Business Service Sukabumi Regency in constructing organizational culture through communication in service activity in the efforts of enhancing MSMEs in Sukabumi Regency. This research was conducted through case study method in interpretive paradigm. Concepts used in this research are approaches to understanding organizational culture interpretively described by Papa et. al., and some supporting concepts in organizational communication theories. The results of the research show that PLUT, via its consultants, constructed organizational culture through first, four approaches of communication constructing culture language and worldview knowledge structures consensual and contested meanings and a multiple cultures perspectives. Second, the types of communication that contribute to the construction of culture metaphors, narratives, rites and ceremonies, reflexive comments, and fantasy themes.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50650
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhendra
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang pengenaan Pajak Penghasilan terhadap perusahaan over the top asing yang melakukan kegiatan usaha di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif, dengan data yang bersumber dari laporan keuangan X, Pte.Ltd dan proses bisnis yang dilakukan oleh X, Pte.Ltd. Aturan perpajakan yang ada saat ini sangat sulit dijadikan sebagai dasar hukum untuk mengenakan pajak penghasilan kepada perusahaan over the top asing, karena Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) mengatur, untuk pendirian Bentuk Usaha Tetap mensyaratkan harus terdapat tempat yang bersifat tetap (Fixed Place) dilokasi usaha tempat Wajib Pajak melakukan kegiatan usaha (negara sumber), supaya negara sumber dapat mengenakan pajak penghasilan atas keuntungan yang diperoleh di negara sumber (Indonesia), dan kegiatan yang dilakukan bukan merupakan kegiatan yang bersifat persiapan (preparatory) ataupun penunjang (auxiliary). Sedangkan proses bisnis dari perusahaan over the top tidak memerlukan tempat tetap, tetapi melalui jaringan internet (over the top). Sehingga sangat besar potensi pajak yang tidak bisa dipungut dan menimbulkan kerugian besar bagi penerimaan negara. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa walaupun terkendala dengan adanya Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B), namun Indonesia dapat mengenakan pajak penghasilan kepada perusahaan over the top, namun untuk jangka panjang perlu dilakukan penyempurnaan aturan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu masukan bagi Otoritas Pajak dalam membuat kebijakan dan aturan dalam mengenakan pajak penghasilan kepada perusahaan over the top yang melakukan kegiatan usaha di Indonesia ......This thesis discusses about Income Tax on foreign over the top companies that doing business activities in Indonesia. This study uses a qualitative research approach with descriptive design, with data sourced from the financial statements X, Pte. Ltd and business processes carried out by X, Pte.Ltd. The current tax rules are very difficult to serve as a legal basis for imposing income tax on foreign over the top companies, because the Double Tax Avoidance Agreement (P3B) set that to be a Permanent Establishment (PE) need a fixed place in the Taxpayers location that they doing business activities (source country), and activities that carried out in the source country are not preparatory or auxiliary activities, so that the source country can collect income tax on the profits earned in the source country (Indonesia). Whereas the business process of an over the top company does not require a fixed place, but through an internet network. So that there is a huge potential for taxes that cannot be collected and incur large losses for state revenues. The results of this study conclude that although constrained by the existence of the Double Tax Avoidance Agreement (P3B), Indonesia can impose income tax on over the top companies, so it is hoped that this research can be one of the inputs for the Tax Authority in making income tax policies and rules to over the top companies that doing business in Indonesia
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhendra
Abstrak :
Populasi penduduk Indonesia yang berusia 60 tahun ke atas telah meningkat dua kali lipat dalam dua dekade terakhir. Jumlah lansia diperkirakan akan mencapai 19,9 persen pada tahun 2045, artinya hampir seperlima penduduk Indonesia pada tahun 2045 adalah lansia. Data Susenas 2021 menunjukkan bahwa persentase penduduk lanjut usia yang menggunakan kayu bakar dan arang untuk memasak sekitar 18,72 persen, sedangkan penduduk bukan lanjut usia hanya 10,29 persen. Penggunaan bahan bakar memasak tradisional seperti kayu bakar dan arang merupakan salah satu indikator kemiskinan energi multidimensi. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengukur kemiskinan energi pada lansia dan melihat dampaknya terhadap kesehatan, kesehatan kognitif dan mental, serta kesejahteraan dengan analisis unit rumah tangga. Sejauh ini, penelitian tentang pengaruh kemiskinan energi multidimensi (MEP) terhadap kesehatan lansia dengan analisis pada level individu masih terbatas dan belum pernah dilakukan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengukur MEP pada level individu lansia di Indonesia dan kemudian mengetahui dampaknya terhadap status kesehatan. Penelitian ini menggunakan jarak dari titik pusat kabupaten ke pembangkit listrik terdekat pada tahun 1985 sebagai variabel instrumen untuk mengatasi permasalahan endogenitas. Hasil pengolahan data Susenas tahun 2019 hingga 2021 menemukan bahwa, jumlah lansia di Indonesia yang mengalami kemiskinan energi multidimensi (MEP) masih sangat tinggi. Lansia di Indonesia yang mengalami kemiskinan energi pada tahun 2021 sebesar 72,05 persen. Hasil empiris berdasarkan analisis regresi linear menunjukkan bahwa MEP berkorelasi negatif secara signifikan terhadap kesehatan lansia. Sedangkan hasil dari estimasi regresi 2SLS denga menggunakan semua variabel kontrol diperoleh koefisien sebesar -0,3964. Hal ini dapat di interpretasikan bahwa kemiskinan energi multidimensi menurunkan sekitar 67,19 persen status kesehatan lansia pada kelompok kontrol atau lansia yang tidak miskin energi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kesehatan lansia di wilayah timur Indonesia lebih terpengaruh oleh kemiskinan energi, dan kemiskinan energi memperburuk status kesehatan lansia yang tinggal di daerah pedesaan.


Indonesia's population aged 60 years and over has doubled in the last two decades. Older adults will reach 19.9 percent in 2045, meaning almost one-fifth of Indonesia's population are elderly. Data Susenas 2021 showed that older people dominate the use of firewood and charcoal for cooking at about 18.72 percent, while the non-elderly population is only 10.29 percent. Using traditional cooking fuels like firewood and charcoal indicates energy poverty deprivation. Several studies have been conducted to investigate energy poor in older people and its impact on health, cognitive and mental health, and well-being with household unit analysis. Studies on the effect of multidimensional energy poverty (MEP) on older people's health with individuals are limited and have never been held in Indonesia. This study aims to measure MEP at the individual level of older people in Indonesia and then investigate its impact on their health status. This study uses the historical distance from each regency where the older people lived to the nearest power plant in 1985 as an instrumental variable to overcome the endogeneity problem. The Data processing results of Susenas from 2019 to 2021 found that the number of older people in Indonesia who experience multidimensional energy poverty (MEP) is still very high. There is 72,05 percent of older people who experience energy poverty in 2021. The result of OLS regression is that MEP significantly negatively correlates with older people's health. The coefficient from the two-stage least square estimation result, including all control variables, is -0.3964. At the mean level of the control group, multidimensional energy poverty reduces the health status of older people by 67,19 percent. This study further conducted western-eastern regional and urban-rural comparative analyses. The findings demonstrate that the health of older people in the eastern region is more severely affected, and multidimensional energy poverty deteriorates the health status of rural older people.

Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhendra
Abstrak :
Skripsi ini bermaksud membahas peranan pers, khususnya upaya sebuah surat kabar dalam mengungkap kasus korupsi, yang mengambil studi kasus harian Indonesia Raya (IR). Skripsi ini membahas tiga permasalahan utama, pertama apa pandangan IR terhadap korupsi? kedua mengapa IR mengungkap korupsi? ketiga bagaimana peranan IR dalam mengungkap kasus korupsi masa awal Orde Baru 1968-1974? Perubahan situai politik setelah tumbangnya Orde lama dan munculnya Orde Baru telah membawa suasana baru dalam kehidupan pers di Indonesia. Kebebasan pers telah mendapatkan tempatnya pada masa awal Orde Baru, kekangan-kekangan pada periode sebelumnya telah membawa kepada euforia kebebasaan pers pada masa awal Orde Baru. Maka banyak pers-pers baru bermunculan termasuk beberapa surat kabar baru bahkan beberapa surat kabar yang pada masa sebelumnya sempat dibredel muncul kembali, seperti harian Pedoman, Abadi, Nusantara dan Indonesia Raya (IR). Dari beberapa harian tersebut, IR menduduki posisi yang cukup unik karena karakternya yang khas yaitu cukup gencar mengungkap kasus korupsi pada masa awal Orde Baru. Hal ini tidak terlepas dari peranan Mochtar Lubis sebagai sosok sangat dominan dalam IR. Skripsi ini membahas peranan IR namun juga mencoba mengangkat persepsi atau pandangan IR terhadap korupsi, sehingga tindakan-tindakan atau upaya-upaya IR dalam mengungkap kasus korupsi dapat menjawab alasan IR mengungkap korupsi. Hal inilah yang merupakan landasan dari peranan IR dalam mengungkap kasus korupsi pada masa awal Orde Baru..
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhendra
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S22985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhendra
Abstrak :
Siaran televisi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat baik didaerah perkotaan maupun pedesaan. Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi televisi menuju era digital dengan diterapkannya standarisasi DVB/MPEG-2. Hal ini memberikan nilai positif bagi perkembangan dunia pertelevisian khususnya di Indonesia. Ditandai dengan munculnya televisi-televisi lokal yang menambah maraknya bisnis televisi yang kompetitif dan semakin sehat. Pada penyiaran suatu program acara stasiun televisi selain menggunakan jalur teresterial, sering kali memanfaatkan satelit sebagai media transmisinya untuk menjangkau stasiun relay mereka yang jauh. Salah satunya dengan menggunakan transmisi digital MCPC (Multi channel Per Carrier). Hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi stasiun-televisi karena akan menghemat dari segi bandwidth transponder maupun investasi yang akan dikeluarkan. Analisa Link Budget yang disajikan dalam pembahasan tugas akhir ini akan memberikan informasi teknis mengenai perbandingan transmisi 1 channel, 2 channel dan 4 channel (MCPC) yang akan memberikan gambaran mengenai eflsiensi power, kualitas dan kapasitas yang lebih banyak dalam 1 carrier digital.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhendra
Abstrak :
Bangunan yang baik, bukanlah bangunan yang sekedar indah, namun juga harus memperhatikan aspek kenyamanan secara termis, visual dan akustik. Dalam hal ini masjid sebagai ruang ibadah juga harus mempertimbangkan aspek kenyamanan tersebut dalam pembangunannya. Pada pengerjaan skripsi kali ini bertujuan untuk melakukan modeling dan simulasi numerik serta menganalisis distribusi udara dan temperatur untuk mengetahui karakteristik visualisasi pada ruangan ibadah menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamics), dalam hal ini menggunakan program flovent. Dan objek yang dipilih dalam penelitian ini berlokasi di majid At-tauhid Arief Rahman Hakim UI salemba. Simulasi pada program akan divalidasikan dengan keadaan aktual pada hasil pengukuran. Dari analisa pengukuran data dilapangan yang dilakukan dan dengan simulasi menggunakan program CFD, disimpulkan bahwa temperatur ruang ibadah tersebut diatas rekomndasi temperatur standar acuan kenyamanan termis, tetapi secara keseluruhan ruang ibadah tersebut dinilai baik (memberikan sensasi sejuk dan netral) berdasarkan kuesioner yang dilakukan, ini terjadi karena angin yang masuk atau diberikan melalui bukaan-bukaan dan kipas angin yang ada di ruangan tersebut. ......The good building, is not only luxurious, but also have to pay attention and most important comfortable aspect by thermal, visual and acoustic in process build-up. In this Case mosque as prayer room have to consider the comfortable aspect in its development. This research studied analysis is using simulation and modeling of numeric analysis air distribution and temperature to get information about of characteristic visualization thermal condition inside the prayer room with CFD (Computational Fluid Dynamics), in this case using FLOVENT. And as a research object chosen the At-Tauhid Arief Rahman Hakim mosque located in UI Salemba to collect for CFD model simulation. This program will be used to modeling and simulate thermal condition inside the prayer room and the result will be compared with the actual research for validation, before being compared with the comfort room standard. As the result, this research studied of thermal condition inside the prayer room by measurement of field data and using simulasion program CFD will be concluded that air temperature at inside the prayer room above thermal comfort based on recommendation reference standard temperature, but as a whole the prayer room assessed goodness (giving neutral and cool sensation) according to questionnaire, because wind which enter or given to ventilation natural and mechanical exist in the prayer room.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51018
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suhendra
Abstrak :
ABSTRAK
Hasil dekomposisi spektral dengan menggunakan metode Smoothed Pseudo Wigner-Ville Distribution (SPWVD) digunakan untuk mengestimasi nilai atenuasi pada data seismik. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mengkarakterisasi reservoar shale pada formasi Gumai yang terletak di Lapangan Abiyoso yang berada di sub cekungan Jambi, cekungan Sumatera Selatan dengan menggunakan dekomposisi spektral. Tahapan pertama yang dilakukan adalah analisis petrofisika dan analisis crossplot untuk mengarakterisasi lapisan reservoar shale. Karakterisasi lebih lanjut dilakukan dengan overlay kurva DlogR dan kurva Transit time sonik. Dari ketiga zona shale yang diprediksi, diperlihatkan bahwa lapisan batuan lempung pada zona Shale 1 merupakan lapisan batuan lempung yang diduga reservoar. Hasil tersebut didukung pula oleh estimasi nilai atenuasi dari dekomposisi spektral. Selanjutnya dekomposisi spektral diteruskan untuk data seismik secara keseluruhan sehingga didapatkan estimasi persebaran reservoar lapisan batuan lempung pada data seismik.
ABSTRACT
The results of spectral decomposition using Smoothed Pseudo Wigner-Ville Distribution (SPWVD) is used to estimate the value of attenuation on seismic data. The purpose of this thesis is to characterize shale reservoir in Gumai Formation at Abiyoso Field in Jambi Sub Basin, South Sumatera Basin. The first stage,it is carried out petrophysical analysis and crossplot analysis to characterize shale reservoir layer. Further characterization is done by overlaying DlogR and Sonic transit time curve. Based on the three predicted shale zone, it is shown that shale layer at Shale zone 1 is estimated the layer of shale reservoir. These results are confirmed also by the estimated value of the attenuation of spectral decomposition. Further spectral decomposition is applied to seismic data set to map distribution of shale reservoir.
Universitas Indonesia, 2012
S43187
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Suhendra
Abstrak :
Angka Kematian Ibu (AKI) karena kehamilan dan persalinan merupakan salah satu tolok-ukur dari derajat kesehatan dan tingkat kesejahteraan masyarakat, AKI di Indonesia masih yang tergolong tertinggi diantara negara-negara ASEAN. Atas dasar hal tersebut, maka pada tahun 1996 oleh Menteri Negara Urusan Peranan Wanita dicetuskan suatu program intervensi, Program tersebut dinamakan Program Gerakan Sayang Ibu (GSI), dimana kabupaten Karawang ditunjuk sebagai salah satu kabupaten di Indonesia untuk melaksanakan uji coba yang berlangsung sampai saat ini. Program tersebut terdiri dari 2 komponen yaitu Program Kecamatan Sayang Ibu (KSI) yang berperan untuk meningkatkan kepedulian aparat pemerintah dan masyarakat terhadap wanita. Sedangkan Program Rumah Sakit Sayang Ibu (RSSI) berperan untuk meningkatkan fungsi Rumah Sakit Kabupaten sebagai Rumah Sakit rujukan untuk menangani kasus-kasus kegawat-daruratan obstetrik. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran proses penatalaksanaan kasus ibu hamil, bersalin dan nifas risiko tinggi beserta upaya perbaikan dalam rangka Program Rumah Sakit Sayang lbu. Metodologi penelitian dilakukan secara kualitatif yaitu dengan cara observasi dan wawancara mendalam dengan para pelaksana disetiap unit pada instalasi kebidanan Rumah Sakit Umum Karawang untuk menggali permasalahan yang ada beserta pemecahan masalah yang ideal sesuai dengan persepsi dari para pelaksana disamping saran jangka pendek dan jangka panjang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, ditemukan permasalahan sebagai berikut: masih belum optimalnya Pelayanan Obstetrik Emergensi Komprehensif terutama untuk pelayanan purna waktu, masih adanya hambatan dalam pengadaan darah dan prosedur administratif beserta pengaturan ketenagaan yang belum menunjang upaya perbaikan proses penatalaksaan ibu hamil, bersalin dan nifas risiko tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah belum optimalnya dukungan manajerial dalam proses penatalaksanaan kasus ibu hamil, bersalin dan nifas risiko tinggi di Rumah Sakit Umum Karawang. Untuk itu disarankan agar Rumah Sakit Umum Karawang, khususnya Instalasi kebidanan lebih meningkatkan lagi pemanfaatan sumber daya manusia yang ada baik tenaga medis maupun paramedis beserta perbaikan prosedur administratif dan pengaturan ketenagaan yang lebih efisien, melengkapi prasarana penunjang dan pengadaan Bank darah. Sedangkan terhadap Dinas Kesehatan dan Instansi Lintas Sektoral disarankan untuk meningkatkan peranan koordinasi dalam pembinaan jaringan rujukan.
"The Analyze of the Management of Pregnant Women, Parturition and Puerperal with High Risk in Mother-Friendly Hospital Initiative Program at Karawang General Hospital" Maternal Mortality Rate (MMR) because of pregnancy and birth is one of indicators from people health degree and people prosperity level, the MMR in Indonesia is still classified as the highest number among ASEAN countries. From above statement, so in year 1996 The Minister of Women Role Affair declared an intervention program, this program called "Gerakan Sayang Ibu" (GSI}, Karawang regency was pointed as one of regencies in Indonesia to do the trial which continue until this time. This program has 2 program units; they are "Kecamatan Sayang Ibu" (KSI) program which has purposed to improve the government staff and the people awareness to the women. In the other hand Mother-friendly Hospital Initiative Program has purposed to improve the function of Regency Hospital as Referral Hospital to handle obstetric emergency cases. This research is made in order to get the pictures of the management process of pregnant women, parturition and puerperal with high risk and also to improve Mother-friendly Hospital Initiative Program. This research method is done by qualitative method, they are observation and in-depth interview with the entire medical person in every unit in obstetric installation of Karawang General Hospital to find the problem which occurs and the ideal problem solving that appropriate with the perception of the medical person besides short term and long term advice. Based on the research result which has been done, there are some problems namely: The Obstetric Emergency Comprehensive Service is still not optimal especially for full time service, there are still obstruction in blood providing and administrative procedures and also to manage the human resources, which has not support the improvement in the management process of pregnant women, parturition and puerperal with high risk. The conclusions of this research are: the managerial support in the management process of pregnant women, parturition and puerperal with high risk is still not optimal. To handle that, there is an advice to Karawang General Hospital especially Obstetric Installation to improve the human resources and to repair the administrative procedure and the human management in order to make it more efficient, and to make support equipment and Blood Bank complete. Otherwise to the Regency Health Office and Other Institution is suggest to improve the coordination role in referral network establishment.
2000
T7869
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>