Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulastini
"ABSTRAK
Untuk dapat mewujudkan Visi Indonesia Sehat 2010 maka diterapkan empat
misi pembangunan kesehatan dan salah satunya adalah memelihara dan meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. Dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan di Rumah Sakit telah dikembangkan akreditasi dan di Puskesmas
dikembangkan Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar atau Quality Assurance
(QA).Dalam QA pelayan kesehatan dasar mengukur penampilan terhadap standarstandar
, yang dapat dipantau dengan menggunakan daftar tilik yang dapat digunakan
untuk mengukur tingkat kepatuhan petugas dc;.lam menerapkan standar yang telah
ditetapkan.
Rendahnya kepatuhan bidan terhadap standar pelayanan antenatal di 9
puskesmas Kabupeten Musi Banyuasin yang telah mendapat pelatihan QA mendorong
peneliti untuk mencari faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan bidan
terhadap standar pelayanan antenatal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang kepatuhan bidan
terhadap standar pelayanan antenatal di 9 puskesmas Kabupaten Musi Banyuasin
Propinsi Sumatera Selatan tahun 2001 dan faktor internal dan ekstemal yang
berhubungan dengan kepatuhan bidan terhadap standar pelayanan antenatal.
Penelitian ini dilakukan di 9 puskesmas Kalmpaten Musi Bayuasin Propinsi
Sumatera Selatan pada bulan April s/d Juni 2001. Sam pel penelitian adalah semua bidan
yang bertugas di unit KIA puskesmas sejumlah 50 orang. Jenis penelitian adalah cross
sectional.
Analisis yang digunakan adalah analisis univariat untuk melihat distribusi
frekuensi, bivariat dengan chi squere dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan bidan di 9 puskesmas masih rendah yaitu
54%.
Dari analisis bivariat didapatkan faktor internal yang berhubungan dengan
kepatuhan bidan adalah sikap, motivasi, sedangkan faktor ekstemal adalah beban kerja
dan supervisi. Dari hasil analisis multivariat didapatkan faktor yang paling dominan
adalah supervisi.
Disarankan terutama kepada kepala puskesmas agar melakukan supervisi internal
kepada bidan secara terus menerus dalam rangka bimbingan teknis dan meningkatkan
pengetahuan serta keterampilan sehingga dapat memberikan pelayanan antenatal yang
Iebih bermutu. Disamping itu juga agar sistem reward and punishment dilaksanakan
dengan konsisten serta uraian tugas para bidan ditinjau kembali, sehingga tidak terjadi
bidan mempunyai tugas rangkap. ~epada Dinas Kesehatan Kabupaten agar merubah
cara pendekatan supervisi lebih kearah menasehati dan membimbing serta membantu
pemecahan masalah."
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gini Permana Sulastini
"Rs Jati Sampurna adalah salah satu rumah sakit umum swasta di Bekasi yang pada awal berdirinya adalah RSIA dan baru ditetapkan menjadi RSU pada tahun 2010. Pada tahun 2011, RS mengalami penurunan jumlah kunjungan pada poli pelayanan. Hal ini juga disertai adanya rumah sakit yang menjadi competitor yang memiliki layanan unggulan yang sama yaitu ibu dan anak.untuk mengatasi persaingan dengan rumah sakit competitor dan untuk meningkatkan jumlah angka kunjungan, maka rumah sakit merasa perlu untuk melakukan suatu analisis lebih mendalam untuk mengetahui pelayanan mana yang akan diprioritaskan untuk dapat menjadi unit bisnis di Rs jatisampurna yang paling baik untuk di kembangkan untuk mendukung layanan ibu dan anak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan strategic bisnis unggulan Rs Jati Sampurna tahun 2012-2017 dengan melakukan analisis lingkungan eksternal dan internal rumah sakit dengan menggunakan matriks TOWS untuk mengetahui positioning rumah sakit serta melakukan analisis pangsa pasar relative dan tingkat pertumbuhan produk layanan dengan menggunakan Matrik BCG sehingga diketahui positioning produk layanan di Rs. Jatisampurna.
Hasil dari positioning rumah sakit adalah Rs. Jati sampurna berada pada future kuadran dengan positioning produk layanan adalah pada kuadran tanda Tanya. Produk layanan yang paling baik untuk dikembangkan menjadi unggulan adalah penyakit dalam karena memiliki pangsa pasar yang paling tinggi dan tingkat pertumbuhan paling tinggi dalam tujuh produk layanan di rs Jati sampurna . Alternatif strategi yang direkomendasikan adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk.
......RS Jati Sampurna is a privately owned hospital in Bekasi, which at the beginning of its establishment was only a Women and Children's Hospital, and has since become a General Hospital in the year 2010. In 2011, the hospital decreased the number of patients in its outpatient service. During this same period of time, there are other hospitals within the same area which have the same main focus; providing healthcare to mothers and their children. To overcome the competition with other local hospitals, and to increase the number of outpatient visits it receives, RS Jati Sampurna feels the need to conduct in-depth analysis to determine which outpatient services will be the main business unit, and which services are best to develop in order to support the mother and child healthcare service.
The purpose of this research is to determine the main business strategy of RS Jati Sampurna for the years 2012-2017. This research will include conducting external and internal analysis of the hospital with the TOWS matrix to know the hospital's position and also its relative market share and growth rate service products' analysis with BCG matrix to know the hospital's product services' position.
The result of this analysis shows that the position of RS Jati Sampurna is at the future quadrant and the position of the hospital's service product is at the question mark quadrant. The best service product to be developed into the main business unit is the Internal Medicine Outpatient Service. It has the highest market share and highest growth rates of the seven products of RS Jati Sampurna's outpatient services. The recommended alternative strategies are market penetration, market development, and product development."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T31821
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library