Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulistiawati
"ABSTRAK
Saat ini di alam dikenal dua kelompok jamur yang mempunyai aktivitas pelapukan kayu. Pertama, jamur pelapuk putih ( White rot fungi), yaitu jamur yang dapat merusak lignin dan selulosa kayu. K dua, jamur pelapuk coklat (Brown rot fungi), yaitu jamur yang dapat merusak selulosa kayu. Beberapa jamur yang tergolong jamur pelapuk putih (Scizaphyllum commune, Tinctoporia borbonica, Phanerochaete chrysosporium, Tremetes versicolor, Aspergillus niger, Trichoderma sp, Coriolus versicofor) dilaporkan mampu mendegradasi komponen sisa lignin yang terdapat pada air limbah pabrik pulp dan kertas. Dalam penelitian ini diuji kemampuan Pleurotus ostreatus HHB1 (yang juga tergolong 'White rot fungi') mendegradasi sisa lignin yang terdapat dalam air Iimbah pabrik pulp dan kertas.
Pada tahap awal penelitian dilakukan adaptasi yang bertujuan agar Pleurotus ostreatus HHB1 dapat menyesuaikan diri dengan air limbah yang akan didegradasi. Selanjutnya terhadap jamur yang sudah beradaptasi dilakukan evaluasi kurva pertumbuhannya dengan mengukur perubahan berat kering spora selama selang waktu 72 jam. Didapatkan bahwa fase lag atau fase adaptasi terjadi dalam selang waktu 16 jam pertama, sedangkan fase eksponensial terjadi pada selang waktu 32 jam berikutnya. Pengamatan selanjutnya selama 24 jam tidak menunjukkan terjadinya perubahan berat kering spora (fase stasioner). Pengamatan nilai BOD dan Unit warna ditentuan dalam selang waktu dari 0 sampai 72 cenderung turun dengan persentase penurunannya masing - masing sebesar 40,22 %, dan 67,01%. pH cenderung naik dari 6,4 hingga 7,5. Sedangan COD cenderung tidak berubah. Evaluasi laju pengurangan Unit warna dalam selang waktu yang diamati menunjukkan bahwa reaksi penghilangan Unit warna secara umum berorde dua. Pada percobaan kondisi optimum (pengocokan 100 goyangan/menit, pada 260000 unit warna awal air limbah, 2 gll glukosa, 2,5 x 109 spora/mL inokulum, pH 6,0 dan 0,1 gll NH4NO3) penghilangan Unit warna dapat mencapai 93,08% dalam waktu 48 jam. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa jamur Pleurotus ostreatus HHB1 yang diteliti mempunyai kemampuan mendegradasi sisa lignin yang terdapat dalam limbah pabrik pulp dan kertas. Aktivitas jamur Pleurotus ostreatus HHB1 juga diamati pada terjadinya perubahan poly kromatogam (GCMS) dari estrak dietil eter sebelum dan sesudah perlakuan.

ABSTRACT
There are two groups of fungi, which are known having an activity to decompose wood. Firsty, white rot fungi which is able to decompose lignin and cellulose. Secondly, brown rot fungi which is able to decompose cellulose. Many of white rot fungi groups ( such as, Scizophyllum commune, Tinctoporia borbonica, Phanerochaete chrysosporium, Tremetes versicolor, Rspergillus niger, Trichoderma sp, Carlo/us versicolor) were reported having an activity to degrede lignin residues in pulp and paper mill waste water. In this research an examination on activity of Pleurotus ostreatus HHB1 ( white rot fungi group) to reduce unit colour of waste water was carried out.
In the early stage of the research the Pleurotus ostreatyus HHB1 was subjected to an adaptation experiment employing the waste water sampel, in order to obtain suitabel strain. Fathermore a growth curve was evaluate to adapted starin by measuring the dry weight of spore at certain interval time during 72 hours observartion. The result indicate that the lag ( adaptation stage), exponential and stationary stage were observed for the first 16, the next 32, and the last 24 hours respectively. When the similar strain ( adapted strain) was applied to treat the pulp and paper mill waste water the following results were observed. Respected to initial value, as much as 98.08 % decreasing in colour unit (in Pt1Co unit) could be reach in 48 hours, while the BOD value was decreased as much as 40.22 % in 72 hours. The COD value, however, showed no significant changing during observation time. During the treatment the pH was observed increasing from initial value. For the additional information, the changing in cromatogram profile ( measured with quadrupole GCMS) of the diethyl ether extract of treated and untreated waste water was observed. With the assumption that lignin is a main constribution of colour developing in a pulp and paper mill waste water and from the presented result it is concluded the Pleurotus ostreatus HHB1 has an activity to degrade lignin. Based on the simple kinetic evalution the rate of colour reduction observed in this research generally has a second order.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistiawati
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T19301
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistiawati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eli Sulistiawati
"Seperti diketahui bahwa sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian. Oleh sebab itu produk-produk alat dan mesin pertanian sangat dibutuhkan. Tetapi kenyataan yang dihadapi industri Alsintan belum sepenuhnya berkembang untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini dikarenakan dari segi demand daya beli petani sendiri lemah tetapi dari segi supply belum mampu bersaing dengan produk-produk impor. Dengan demikian kendala yang dihadapi industri Alsintan adalah masalah daya saing. Oleh sebab itu perlu adanya strategi bagaimana meningkatkan daya saing agar produk lokal mampu bersaing dengan produk impor.
Adapun pendekatan dalam rangka strategi peningkatan daya saing industri Alsintan pembahasannya menggunakan Diamond Porter. Setelah melakukan pembahasan dengan menggunakan Diamond Porter maka dibuat formulasi strategi, lalu ditentukan skala prioritasnya dengan menggunakan Analytical Hierachy Prosess (AHP) yang terdiri dari tingkatan fokus, aktor, faktor, tujuan dan langkah-langkah strategi. Berdasarkan perhitungan AHP diperoleh bahwa strategi peningkatan daya saing ditingkat aktor skala prioritas terbesar adalah industri Alsintan dalam pengertian bahwa industri tersebut harus mampu menghasilkan produk yang berdaya saing. Sedangkan di tingkat faktor bahwa peran pemerintah menjadi prioritas utama. Di tingkat tujuan bahwa penciptaan pasar dalam negeri menjadi prioritas utama dan akhirnya langkah-lahgkah strategi yang jadi prioritas adalah mengembangkan litbang dalam rangka rekayasa dan rancang bangun serta mengembangkan keterkaitan antar industri.
Untuk mewujudkannya peningkatan daya saing industri Alsintan diperlukan kerjasama diantara lembaga-lembaga seperti pihak industri, perbankan, pemerintah, balitbang, serta perguruan tinggi. Disamping itu perlu adanya kesinambungan antara perencanaan strategi, pelaksanaan dan evaluasi, sehingga dapat melakukan perbaikan yang terus menerus. Akhirnya perlu adanya forum dialog antara pihak asosiasi industri Alsintan, pemakai, pemerintah serta lembaga-lembaga terkait sebagai jembatan menciptakan peningkatan daya saing industri Alsintan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T7543
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Sulistiawati
"Pembangunan Nasional yang dilaksanakan secara bertahap bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Pembangunan yang semakin maju sejalan dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan ternyata dapat menimbulkan permasalahan di sekitar lingkungan.
Pembangunan yang bertujuan membawa peningkatan taraf hidup serta kesejahteraan itu akan mempengaruhi hubungan timbal balik antara masyarakat dan tatanan lingkungan, apabila hubungan timbal balik ini diabaikan dapat menimbulkan penurunan kualitas lingkungan, maka dalam melaksanakan pembangunan perlu memperhatikan hubungan timbal balik ini.
Agar tidak terjadi penurunan kualitas lingkungan diperlukan pandangan yang lebih holistik dan interaktif, yakni kemampuan untuk melihat dengan jangkauan jauh melampaui dan menerobos batas kepentingannya sendiri (vision across, boundaries). Oleh karenanya kita perlu memperlengkapi diri dengan kemampuan melihat kenyataan yang sebenarnya dalam kehidupan.
Dalam hal ini pola pembangunan yang berkelanjutan patut jadi pedoman karena sumberdaya alam terbatas, keterbatasan sumberdaya alam ini berkaitan dengan perekanomian dan masalah lingkungan.
Mengingat keterbatasan sumber daya alam maka Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 sangat tepat untuk diterapkan karena antara lain mengandung pengertian perekenomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan, salah satu bentuk perekonomian yang berasaskan kekeluargaan adalah koperasi.
Asas koperasi adalah asas kekeluargaan dan gotong royong, sedangkan sendi-sendi dasar koperasi antara lain sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka, pencerminan demokrasi dan mengembangkan kesejahteraan anggota.
Dengan demikian koperasi dapat memberikan sumbangan yang positif pada lingkungan karena adanya keterkaitan anggota dan pengurus, adanya nilai-nilai demokrasi dan kekeluargaan dapat lebih menanggapi bila kemungkinan ada kegiatan yang akan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan, dengan pendekatan kelembagaan koperasi diharapkan kelestarian lingkungan dapat lebih diperhatikan karena kepentingan anggota dan masyarakat lebih potensial dalam kepastian dan pengambilan keputusan.
Sehubungan dengan peranan koperasi, maka kami bermaksud melihat salah satu dari koperasi yaitu KOPEL (Koperasi Pegawai BULOG), tujuan pendiriannya sebagaimana koperasi pada umumnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Salah satu unit kegiatan usahanya yaitu Rumah Pemotongan Ayam, diperkirakan dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan dapat memberikan kesempatan kerja maupun kesempatan berusaha bagi masyarakat sekitar, tetapi dapat pula mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan yang diakibatkan oleh limbah yang dihasilkannya.
Penelitian ini bersifat deskritif dengan analisis variabel tunggal, deskripsi dilakukan dengan membuat distribusi frekuensi dasar. Penelitian survai ini dengan maksud penjajagan (eksploratif). Bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mengenai pengelolaan usaha koperasi yang memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam kegiatannya untuk merumuskan masalahmasalah secara terperinci dalam rangka mengembangkan hipotesis. Dalam keadaan seperti ini dari generalisasi penelitian dirumuskan konsep dan proposisi mengenai fenomena penelitian.
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah studi kepustakaan, studi lapangan dengan metode (survai). Responden dalam penelitian ini adalah total sampel dari semua anggota populasi yang akan diteliti peranannya terdiri dari sejumlah 37 orang pengelola RPA-KOPEL, di samping itu untuk melengkapi data penelitian mengambil pula sampel lain yang terdiri dari pegawai KOPEL sejumlah 13 orang untuk melihat peranan mereka dalam mengelola RPA tersebut, anggota masyarakat ditetapkan sebanyak 50 orang responden. Pengambilan sampel masyarakat diambil secara acak sistematis (systematic random Sampling).
Hasil penelitian dan pengamatan menunjukkan lebih 60% tenaga kerja adalah warga sekitar berarti adanya kegiatan koperasi ini berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja dan kesempatan berusaha, masalah yang sedikit menimbulkan gangguan bila kebetulan merasakan bau dan bising.
Secara garis besar RPA-KOPEL telah memberikan citra berwawasan lingkungan yaitu dari sisi lingkungan hidup sosial dan ekonomi koperasi merupakan wadah perkumpulan modal kecil untuk menjalankan suatu usaha dalam skala yang lebih besar, interaksi maupun komunikasi bersifat terbuka, dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya, pemanfaatan limbah padat sedangkan pengelolaan limbah cair melalui bak-bak pengendapan sebelum dibuang ke saluran umum. Namun kesimpulan ini tidak dapat berlaku umum karena terbatasnya ruang lingkup penelitian.

Development activities have to proceed for the sake of the nation's welfare. Yet such activities are frequently impairing the environment. This has to be corrected with more holistic and interactive views, i.e. the capability to see with a long-range view, trespassing individual interest and beyond. Hence we have to equip ourselves with the capability to see the true facts found in our lives.
Sustainable development is worth to be considered as guideline in the midst of resources scarcity, in particular when related to the nation's economy and environmental problem. In the article 33 of our 1945 Constitution, it was stipulated that the economy of the nation is established as a collective of the article is very relevant to be applied in the social-economy life of the nation with regard to the natural resources scarcities and the interest of our future generations. One form of economy which is based on familial principle is cooperatives.
Cooperatives can provide positive contribution on the social environment as integral part of the living environment in a manner that close interactions between the management board and its members will render the investment planning design beneficial. The existence of cooperatives, bearing democratic values and familial approaches.
In order to become environmentally-oriented, cooperatives should meet three requirements, i.e. economy, socio-cultural and ecology. Those three factors are basically environmental factors necessary for supporting the sustainable development activities but at the same time also receiving negative impacts of the concerned activities.
With regard to the role of cooperatives, an observation was made on the Koperasi Pegawai Bulog (KOPEL), the Bulog's employees cooperatives, which has been established to promote their welfare. One of the cooperatives units of activity is the chicken slaughtery house (RPA), which was being thought as giving certain impact on the economic, ecological and sociocultural aspects.
The research is descriptive-explorative in character, using a single analysis. Description of the result of study were conducted through the distribution of frequencies. The aim of the study is to conduct in-depth observation on the cooperatives practices which take environment into consideration, in order to develop a hypothesis. In this condition, concepts and preposition on the research phenomena can be formulated from the research generalization.
Data collection techniques used in this research is literature study and fieldwork, using the method of survey. Respondents of the research covers total samples selected to represent the whole population, i.e. 37 managers of the KOPEL chicken slaughtery house (RPA) which was being studied in terms of their roles. To back up the data obtained, a number of the 13 KOPEL RPA employees have also been interviewed for their roles, plus 50 community members as complementary respondents. The latter were systematic and randomly taken.
From the research result and observation it was indicated that 80% of the employed laborers came from the neighborhood?s surroundings, which means that the existence of the cooperatives is beneficial to local employment opportunity. Environmental disturbances felt by the community are mainly foul odor and noise.
The research concluded that cooperatives system of economy constitutes a vehicle for small capital in-vestment yet succeeded to back up large scale economic undertaking; local laborers are prioritized, open interaction and communication, and taking environmental issues into consideration. The ROPEL RPA cooperatives studied is environmentally-oriented, and viewed from the social and economic aspects the cooperatives has succeeded in providing employment opportunity to the local people, providing welfare to its members, and treated its production waste before being discharge into the public sewerages.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sulistiawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas iklan Sukuk Negara Ritel yang diterbitkan Bank Syariah Mandiri dengan menggunakan metode CDM dan untuk mengetahui fisik iklan Sukuk Negara Ritel sudah sesuai dengan kriteria marketing syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode path analysis. Hasil penelitian menunjukkan secara umum bahwa untuk produk Sukuk Negara Ritel efektifitas pesan iklan (F) dengan menggunakan Consumer Decision Model (CDM) akan menjadi efektif jika melalui variabel pengenalan merek (B), keyakinan konsumen (C), sikap konsumen (A) dan niat beli. Berdasarkan empat karakteristik marketing syariah, maka tampilan iklan Sukuk Negara Ritel secara garis besar masih belum sesuai dengan marketing syariah. Hanya satu karakteristik yang terpenuhi oleh iklan Sukuk Negara Ritel tersebut yaitu karakter humanistik (al-insaniyyah), hal ini terlihat dari kata-kata yang dimuat dalam iklan Sukuk Negara Ritel tersebut yang ditujukan kepada siapa saja, tanpa menghiraukan ras, warna kulit, kebangsaan dan status yang sesuai dengan syariah humanistis (insaniyyah). Namun hal itu juga masih belum sempurna sesuai dengan marketing syariah. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh manajemen Bank Syariah Mandiri untuk lebih memperhatikan tampilan fisik iklan produk-produk yang bersifat spontanitas.

The objective of this research is to ascertain the effectiveness of the advertisement on State Retail Islamic Bonds (sukuk) issued by Bank Syariah Mandiri by using CDM method as well as to find out whether the physical presentation of such advertisement has already conformed with the criteria of shariah marketing. The method used in this research is the path analysis method. Results of research have generally shown that State Retail Islamic products, the effectiveness of the (F) comercial message by using the Consumer Decision Model (CDM) will be effective if the variables of introduction to the (B) mark, conviction of (C) consumers, behaviors of (A) consumers and their intention to purchase are used. Base on the four Characteristics of shariah marketing, the presentation of the State Retail Islamic bonds advertisement is roughly speaking, not yet in conformity with shariah marketing. Only one characteristic has been met by such State Retail Islamic bonds advertisement, and taht is the humanistic carácter of shariah (alinsanniyah) which is shown by the words used in such advertisement that are addressed to all irrespective of race, color, nation anf status in accordance with humanistic shariah (insaniyah). The presentation of the latter is also still not perfectly in line with shariah marketing. It is therefore hoped that this research may be used by the management of Bank Syariah Mandiri top ay closer attention to more spontaneous physical presentation of its product advertisements."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Sulistiawati
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
T39519
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sulistiawati
Yogyakarta: Kanisius, 1995
694 DOD m (1);694 DOD m (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sulistiawati
Yogyakarta: Kanisius, 1987
694 DOD t (1);694 DOD t (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sulistiawati
"ABSTRAK
Skripsi ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana gambaran pola kebiasaan makan para penderita penyakit Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, dan jantung koroner, berusaha mengkaji faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pola pasien kebiasaan makan mereka. Selain itu, studi ini juga berusaha untuk melihat sistem budaya kesehatan para responden sehubungan dengan adanya anjuran untuk mengendalikan atau merubah kebiasaan makan, demi menjaga dan memelihara kesehatan jantungnya setelah sakit. Tipe penelitian yang digunakan dalam studi ini bersifat eksploratif, dengan data yang dikumpulkan terdiri dari atas data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara terhadap sejumlah' responden, sedangkan data sekunder diperoleh melalui buku-buku diberikan oleh orang-orang yang berkaitan ataupun informasi yang dengan sasaran penelitian. Hasil penelitian ini ternyata mengungkapkan adanya pola kebiasaan makan tertentu dari para penderita penyakit jantung koroner, yang bila dilihat secara global menunjukkan perbedaan dengan pola kebiasaan makan para responden sehat yang menjadi sampel kontrol dalam studi ini. Para responden terbiasa makan nasi 2 atau 3 kali dalam sehari hingga kenyang dan selain itu juga terbiasa mengkonsumsi snack diantara waktu makan pagi dan siang hari, serta antara waktu makan siang dan malam hari. Menu yang mereka konsumsi setiap harinya, pada umumnya tidak pernah terlepas dari unsur daging, ikan atau telor, sedangkan snack yang mereka konsumsi pada umumnya merupakan goreng-gorengan atau hasil olahan 'keju dan susu. Pengetahuan resoonden tentang makanan yang baik dan tidak baik, kesukaan pribadi dan pandangan tentang status makanan, adalah sejumlah hal yang turut mempengaruhi pola kebiasaan makan para penderita penyakit jantung koroner. Hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa tidak semua .responden bersedia mengikuti anjuran untuk Berubah kebiasaan makan mereka,kalaupun hal tersebut dibutuhkan demi menjaga kesehatan jantungnya. Hal ini membuktikan bahwa tidak selamanya para responden menempatkan kesehatan sebagai sesuatu yang amat penting melebihi segala kepentingan responden lainnya."
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>