Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sulistyo-Basuki
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo-Basuki
"Saya mengucapkan pidato pengukuhan dengan judul di atas karena saya berpendapat bahwa informasi dewasa ini merupakan topik yang tetap hangat hingga abad mendatang. Informasi telah menjadi bagian kosa kata kita namun sering kali terjadi salah pengertian tentang definisi informasi. Dalam hal ini ada 2 ancangan menyangkut informasi ialah ancangan menurut definisi dan ancangan menurut pengertian. Ancangan menurut definisi hanya akan menghasilkan sebuah batasan sebagaimana tertera dalam sebuah kamus atau rujukan namun tidak selalu dapat merinci ciri-ciri informasi. Sebagai contoh informasi adalah sebuah kata yang memberi secara luas fenomena menurut konteks di mana istilah tersebut diterapkan (Belkin, 1978:212). Pada ancangan kedua, informasi tidak diberi definisi melainkan diberi ciri sehingga jelas apa yang dimaksud. Pada ancangan kedua ini informasi. Dalam hal demikian, maka Machlup (Machlup, 1984) menyebutkan interpretasi informasi sebagai berikut:
  1. Sebagai sesuatu yang tidak kita ketahui sebelumnya.
  2. Petunjuk atau gelagat untuk memecahkan sesuatu.
  3. Sesuatu yang mempengaruhi apa yang telah diketahui seseorang.
  4. Bagaimana data diinterpretasikan.
  5. Sesuatu yang bermanfaat bagi orang yang menerimanya.
  6. Sesuatu yang berguna bagi pengambilan keputusan.
  7. Sesuatu yang mengurangi ketidakpastian.
  8. Makna kata dalam kalimat.
  9. Sesuatu yang membubuhi apa yang telah dinyatakan.
  10. Sesuatu yang mengubah apa yang dipercayai atau diyakini seseorang yang menerimanya.
Pemahaman tentang sifat dasar informal seringkali diacaukan oleh kenyataan bahwa kata informasi digunakan dalam berbagai konteks dalam kehidupan sehari-hari.
Informasi sebagai komoditi. Konsep ini mengacu pada sesuatu pada sebuah buku, dalam benak seseorang, dalam berkas perusahaan atau statistik. Bila informasi dianggap sebagai komoditas maka informasi seringkali diasumsikan memiliki nilai ekonomi sehingga manajemen ekonomi menjadi penting. Maka muncullah ungkapan seperti "information is power" yang berarti bila seseorang atau badan korporasi memiliki penguasaan atas informasi maka informasi yang dimilikinya akan membantu inidividu atau badan korporasi mencapai sasaranya. Jadi informasi memungkinkan kontrol atas objek dan manusia."
Jakarta: UI-Press, 1995
PGB 0459
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo-Basuki
Bandung: Rekayasa Sains, 2004
025 SUL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo-Basuki
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2006
001.42 SUL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo-Basuki
"Sejak tahun 1970 an. istilah informatika (informatics) semakin sering digunakan sebagai aplikasi teknologi informasi pada berbagai bidang seperti informatika hukum, informasi lingkungan, informasi kesehatan dan informatika sosial. Karangan ini menguraikan penjelasan singkat tentang informatika dengan merujuk ke latar belakang sejarah, identitas disiplin ilmu, aspek, aplikasi dan tantangan dasar."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo-Basuki
Yogyakarta: Kanisius, 2005
R 025.171403 SUL k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo-Basuki
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003
651.5 SUL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo-Basuki
Jakarta: Universitas Terbuka, 2009
020 SUL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo-Basuki
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992
025.02 SUL t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo-Basuki
"Nama menurut Poerwadarminta ialah kata menjatakan panggilan atau sebutan orang, gelar, sebut_an. Dari batasan yang diberikan kamus itu nyata bahwa nama mula-mula dihubungkan dengan manusia, walaupun nanti terbukti bahwa nama dipakai juga bukan untuk manusia. Bagi manusia, nama merupakan sesuatu hal yang penting. Dari nama timbullah pengaruh psychologis yang memberikan kesan dan sikap orang tua terhadap anaknya untuk sedi_kit, banyak melakukan perbuatan yang sesuai dengan nama_nya. Manusia memberikan nama pada keturunannya disamping karena sebab-sebab psychologis juga karena alasan praktis untuk memudahkan pengenalan manusia dalam pengenalan kepada publik. Dari nama sering diharapkan suatu berkat yang dilimpahkan, bahkan sesuatu nama sering menimbulkan perasaan takut, kramat, angker, hormat.William Shakespeare dalam salah satu karyanya pernah menyatakan What_s in a name_. Ungkapan yang menyatakan bahwa nama itu tidak penting, menurut hemat penulis tidak sepenuhnya berlaku untuk nama-nama Indonesia. Hal itu disebabkan pada nama-nama Indonesia sering kali tercermin dan kadang-kadang menunjukkan adanya harapan orang tua, adat istiadat, status sosial kejadian-kejadian pada saat kehamilan maupun kelahiran, hubungan keluarga, pekerjaan dan keahlian orang tua, urut-urutan dalam keluarga pandangan hidup. Bagi pustakawan, soal nama merupakan salah satu masalah dalam pekerjaannya. Masalah nama yang dihadapinya antara lain menentukan bagian nama yang akan dipakai dalam katalog/bibliografi serta menentukan abjad pangarang. Katalog yang dibuat oleh pustakawan harus menunjukkan kepada suatu nama yang seragam sehingga semua buku yang ditulis oleh masing-masing pengarang dapat ditelusur dengan tidak memandang pokok-soalnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1974
S15689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>