Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Surya Pratama
"Krisis global memberikan penurunan pada pasar modal dan harga saham pada tahun 2008. Namun pada tahun 2009 harga saham kembali naik sampai melebihi sebelumnya. Oleh karena itu, valuasi merupakan suatu alat yang penting untuk dapat mengetahui nilai intrinsik suatu saham sehingga investor dapat mengambil keputusan dalam berinvestasi. PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) dipilih karena merupakan perusahaan milik negara yang mempunyai fundamental kuat dalam industri perbankan.
Tesis ini menggunakan 2 metode yang berbeda yaitu metode Free Cash Flow to Equity dan metode Relative Valuation. Hasil dari perhitungan valuasi tersebut kemudian dibandingkan dengan harga saham BNI saat ini untuk mengetahui posisi saham BNI apakah overvalued atau undervalued.

Global crisis had caused a decrease in capital markets and stock prices in 2008. However, in 2009 the stock price rebound significantly. Therefore, valuation is an important tool to valuing the intrinsic value of a stock so that investors can make right investment decisions. PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) was chosen because it is a state-owned company that has strong fundamentals in the banking industry.
This thesis uses two different methods defined as Free Cash Flow to Equity and Relative Valuation method. The results of the valuation are compared with the current market price of BNI to identify the stock position is overvalued or undervalued."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28109
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanggara Surya Pratama
"Businees caoching, UMKM, inventory control, benchmarking, stock opname, random sampling, FSN classification ini ditulis berdasarkan bagaimana sebuah proses business coaching dapat membantu UMKM untuk meningkatkan bagian apa yang perlu dilakukan perbaikan. Seperti bagian SDM, keuangan, operasional, atau marketing berdasarkan pengalaman pribadi pemilik dan berdasarkan pengamatan coach di perusahaan. ProQ adalah UMKM yang bergerak di bidang jasa perawatan dan perbaikan AC kendaraan bermotor. Di ProQ tidak terdapat sebuah proses inventory control sehingga mengganggu kegiatan operasionalnya.
Tesis ini merupakan hasil dari penerapan inventory control bagi bengkel ProQ melalui proses identifikasi masalah, rekomendasi penyelesaian masalah, dan implementasi dari rekomendasi tersebut. Langkah yang di ambil yaitu melakukan proses benchmarking terhadap PT X yang sudah menjalankan inventory control dalam skala besar dan dengan jumlah inventory suku cadang yang sangat banyak.
Dari benchmarking tersebut kemudian didapatkan langkah-langkah perbaikan yang dapat dilakukan ProQ dengan mengadaptasi inventory control dari PT X, yaitu pentingnya keberadaan partman dan SOPnya, kegiatan random sampling dan stock opname yang teratur dan memiliki berita acara yang jelas, dan pencatatan dari keluar masuknya suku cadang sudah sangat baik dan terorganisir. Dan PT. X juga mempunyai klasifikasi fast, slow, dan non moving inventory yang diketahui melalui umur suku cadang.

This paper is written based on how a business coaching process can help SMEs to improve which area need an improvement. Such as the HR, finance, operational, or marketing section based on the personal experience of the owner and based on the coach observations to the company. ProQ is a SME engaged in maintenance services and repair of motor vehicle air conditioners. In ProQ there is no inventory control process so that its operational activities is disturbed.
This paper is the result of applying inventory control for ProQ workshop through problem identification process, problem solving recommendations, and implementation of the recommendations. The step taken is to conduct a benchmarking process against PT.X which has run inventory control on a large scale and with a large inventory of spare parts.
From the benchmarking, there are few steps that can be done by adapting the inventory control of PT.X, namely the importance of the existence of partman and its SOP, random sampling and stock operational activities are scheduled and have clear records and reports, and recording of the daily in and out of a sparepart from its inventory which is well organized. And PT. X also has a classification of fast, slow, and non-inventory known through age of a spare parts.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Surya Pratama
"Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia telah membentuk suatu Tim Pemilih Bahan Pustaka sejak tahun 1990 dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Dekan Fakultas Sastra Universitas Indonesia No. 0553/PT02/H4.FS/Q/1990 tentang Tim Pemilih Bahan Pustaka FSUI. Tim Pemilih ini bertugas untuk memilih bahan pustaka yang cocok bagi pemakai jasa perpustakaan dalam lingkungan Fakultas Sastra UI.Pada skripsi ini, penulis mencoba untuk mengevaluasi kebijakan dan tata cara pemilihan buku sejak tahun 1990. Komponen yang dievaluasi antara lain mengenai kebijakan pemilihan yang ada di Perpustakaan FSUI, kriteria pemilihan yang ditetapkan oleh anggota Tim Pemilih Bahan Pustaka, alat bantu seleksi yang digunakan, prosedur pemilihan, alokasi dana untuk pembelian buku Berta penentu akhir dalam pemilihan.Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tata cara pemilihan buku di Perpustakaan Fakultas Sastra cukup baik dengan penentu akhir apakah buku yang diusulkan jadi dipesan atau tidak adalah wewenang Kepala Perpustakaan. Satu kekurangan yang ada di Perpustakaan FSUI adalah belum memiliki kebijakan pengembangan yang tertulis. Namun secara umum kebijakan dan tata cara pemilihan buku di perpustakaan FSUI telah cukup baik."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S15859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Pratama
"Latar belakang: Seorang neurointervensionis untuk melakukan Tindakan neuroendovaskular harus mengetahui pasti struktur karotis dan serebrovaskular, hal ini menentukan keberhasilan tindakan. Bentuk dan perubahan anatomi pembuluh darah menentukan jenis kateter yang digunakan dalam intervensi diagnostik maupun terapetik. Keadaan anatomi yang berbeda-beda dipengaruhi beberapa faktor seperti jenis kelamin, usia, dan kondisi komorbid. Tujuan penelitian ini untuk menentukan faktor predisposisi yang ada, dan dapat memprediksi jenis kateter yang tepat untuk digunakan.
Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan 57 sampel, dilakukan di Cathlab Pusat Jantung Terpadu (PJT) Rumah Sakit Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dari Desember 2018 sampai Desember 2021. Faktor-faktor predisposisi dan kondisi komorbid diukur pada setiap pasien. Analisis data dilakukan secara bivariat dan multivariat.
Hasil: Variasi lengkung aorta tipe I berjumlah 38, tipe II berjumlah 9 dan tipe III berjumlah 10. Analisis bivariat menunjukkan usia (p<0,001), jenis kelamin (p=0,256), hipertensi (p=0,089), diabetes melitus (p=0,179), riwayat strok (p=0,882), obesitas (p=0,455), kelainan pembuluh darah intrakranial (p=0,608), letak percabangan arteri karotis komunis (p=0,069), jenis kateter yang digunakan (p=0,425). Analisis multivariat menunjukkan (p=0,026; R2=43%) dengan model usia yang menentukan jenis kateter (p=0,015).
Simpulan: Usia adalah faktor prediktor yang dapat memprediksi pemilihan jenis kateter pada pemeriksaan diagnostik maupun terapeutik pasien.

Background: A neurointerventionist to perform neuroendovascular procedures must know for sure the carotid and cerebrovascular structures. Anatomically, this determines the success of the action. Anatomical changes determine the type of catheter used in diagnostic and therapeutic interventions. Different anatomical conditions are influenced by several factors. The purpose of this study was to determine the predisposing factors that can predict the type of catheter used.
Methods: Analytical descriptive study with 57 patients, conducted at the Cathlab Center in Dr. National Central Hospital Cipto Mangunkusumo from December 2018 to December 2021. Predisposing factors were measured for each patient. Data analysis was done by bivariate and multivariate.
Results: The aortic arch variations of type I were 38, type II was 9 and type III was 10. Bivariate analysis showed age (p<0.001), sex (p=0.256), hypertension (p=0.089), diabetes mellitus (p= 0.179), history of stroke (p=0.882), obesity (p=0.455), intracranial blood vessel abnormalities (p=0.608), location of the branching of the common carotid artery (p=0.069), type of catheter used (p=0.425). Multivariate analysis showed (p=0.026; R2=43%) with the age model determining the type of catheter (p=0.015).
Conclusion: Age is a predictor factor that can predict the choice of catheter type in diagnostic and therapeutic examinations of patients.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Pratama
"Tesis ini membahas mengenai peran ideal Humas yang akan mendukung organisasi dalam mencapai tujuan dan keberhasilan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana Humas di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah menerapkan prinsip-prinsip Excellence Communication yang dikembangkan oleh James Grunig di dalam Excellence Theory. Excellence Communication memiliki tiga bulatan (sphere) yang saling berkaitan yakni, Knowledge Core, Shared Expectation, dan Participative Culture. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivisme, pendekatan kualitatif, dan bersifat deskriptif ilustratif. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian adalah wawancara mendalam, observasi partisipan, studi dokumentasi, dan studi literatur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Excellence Communication belum diterapkan dengan baik di BPPT. Dalam hal ini penerapannya belum memenuhi kriteria Grunig sepenuhnya. Pertama pada aspek knowledge core, dasar pengetahuan yang dimiliki Humas masih kurang, kemudian pada aspek shared expectations, posisi Humas tidak memiliki akses langsung kepada pimpinan sehingga tidak dilibatkan dalam rapat pembuatan keputusan bersama pimpinan, selain itu juga tidak diterapkannya aspek participative culture dimana ditemukan bahwa budaya kerja yang bersifat partisipatif cenderung tidak terwujud.

This thesis discusses the ideal role of PR that will support the organization in achieving its goals and success. This study aimed to examine the extent to which public relations of The Agency for Assessment and Application of Technology have applied the Principal of Excellence Communication attributed to James Grunig in The Excellence Theory. Excellence Communication has three interrelated spheres. These spheres are Knowledge Core, Shared Expectation and Participative Culture. This research is a descriptive research processed in a qualitative way and exerts post positivism paradigm. Data collection method used in this study are in-depth interview, participant observation, and study of documentation and literature.
The results showed that the Communication Excellence has not been implemented well in BPPT. In this case the application has not met the criteria as Grunig said. The Knowledge core of public relations is still lacked. In the shared knowledges aspects, The Public relations positions do not have direct access to the head so it is not involved in the board of executives meetings, and then the participative cultures aspects were not happened there.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41878
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yutsi Surya Pratama
"ABSTRAK
Transhumanisme adalah gerakan global yang bertujuan untuk mengubah kondisi manusia dengan
mengembangkan dan menciptakan teknologi untuk meningkatkan intelektual, fisik, dan psikologis
manusia. Tujuan dari transhumanisme adalah mencapai keabadian dan evolusi manusia.
Transhumanisme menjadi topik luas dalam film fiksi ilmiah dan menimbulkan tahun ke tahun. Sebagai
contoh, Chappie (2015), adalah salah satu film fiksi ilmiah yang memiliki masalah tentang bagaimana
transhumanisme dapat mengubah manusia menjadi posthuman. Transhumanisme digambarkan dalam
robot yang hidup dan sadar bernama Chappie, yang kesadarannya diprogram oleh pembuatnya, Deon
Wilson. Transhumanisme dapat menyebabkan kepunahan manusia, yang merupakan masalah serius
yang mungkin kita hadapi di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana
transhumanisme diwakili dalam film Chappie sebagai prediksi kehidupan masa depan posthuman.
Analisis ini terdiri dari lima aspek transhumanisme yang akan digunakan untuk menjelaskan
penggambaran transhumanisme dalam film Chappie meliputi dialog dan gambar. Argumen-argumen
disertakan dan didukung oleh teori dan fakta dari beberapa ilmuwan dan juga peneliti transhumanisme
(analisis tekstual). Dengan demikian, penerapan teori-teori ini menunjukkan bahwa representasi
transhumanisme dalam film bisa dianggap menentang nilai-nilai kemanusiaan

ABSTRACT
Transhumanism is a global movement that purposes to transform human condition by developing and
creating widely available technologies to greatly enhance human intellectual, physical, and
psychological. The purpose of transhumanism is for immortality and human evolution.
Transhumanism becomes a widespread topic in Science Fiction movie and it rises years by years. For
example, Chappie (2015) is one of Sci-Fi movie that has the issue of how transhumanism changes
human into a Posthuman. Transhumanism is portrayed in the alive and conscious robot named
Chappie, which its consciousness is programmed by its maker, Deon Wilson. Transhumanism may
lead to human extinction, which is a serious problem that we may face in the future. This research
aims to show how transhumanism is represented in the movie Chappie as a prediction of posthuman
future life. The analysis consists of five transhumanism aspects that will be used to explain the
portrayal of transhumanism in the film, and it also involves dialogues and pictures. Included
arguments are supported by some scientists’ and researchers’ theories and facts about transhumanism
(textual analysis). As such, the application of these theories suggests that the representation of
transhumanism in the film could be considered opposing the human values."
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library