Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suyanto
Abstrak :
Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan diupayakan melalui pemberdayaan tenaga keperawatan. Dalam pelaksanaannya perlu memperhatikan aspek iklim kerja karena dapat menghambat motivasi yang diperlukan sebagai daya dorong bagi staf dalam melaksanakan tugas keperawatan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara kesenjangan variabel iklim kerja dengan motivasi kerja di ruang rawat inap RSPAU Antariksa Jakarta. Metode penelitian yang digunakan deskriptif korelasi, dan pengumpulan data cross sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengukuran iklim kerja (Litwin & Meyer, 1971) terdiri dari kuesioner A dan B tentang iklim kerja. Pengukuran motivasi kerja menggunakan kuesioner C berdasarkan teori pemenuhan kebutuhan Mc.Clelland. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach memperoleh basil alpha masing masing 0, 8499, 0,8457 dan 0,8266. Sampel penelitian ini total populasi. Analisa data terdiri dari analisa univariat. Analisa bivariat menggunakan Pearson Product Moment dan analisa multivariat menggunakan regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim kerja dan kesenjangannya serta motivasi kerja perawat pelaksana adalah sedang. Analisa bivariat memperoleh hasil bahwa hubungan antara kesenjangan variabel iklim kerja dengan motivasi kerja bermakna (p = 0,0001). Demikian juga hubungan antara masing masing kesenjangan sub variabel iklim kerja dengan motivasi kerja diperoleh hasil senmanya bermakna (p < 0,05). Analisa multivariat memperoleh hasil bahwa kesenjangan sub variabel standar, penghargaan dan rekan kerja memiliki tingkat signifikan bermakna (p=0,0001) dimana kesenjangan sub variabel yang paling berhubungan adalah kesenjangan sub variabel rekan kerja (R= 0,360). Berdasarkan hasil penelitian ini, maka Bidang Keperawatan RSPAU Antariksa disarankan untuk segera menyelesaikan penyusunan standar asuhan keperawatan yang sedang diupayakan dan standar lainnya, mengembangkan sistem penghargaan yang berlaku serta meningkatkan hubungan saling mendukung. Penelitian lanjutan disarankan untuk menggunakan metode kuasi eksperimen atau eksperimen guna mengetahui kuat dan lemahnya hubungan yang terjadi antara variabel iklim kerja dengan motivasi kerja.
Analysis of the Relationship between Work Climate and Work Motivation of Nurses at the Several Wards of Antariksa Air Forces Central Hospital Jakarta In 2001The improvement of nursing service quality is undertaken through empowerment of nursing personnel. In implementing this program, it is urgent to pay attention to the work climate aspect because it could spoil required motivation as supporting power for staffs in carrying out their assignment. This research is done in order to obtain the description on the relationship between discrepancies of work climate with work motivation at several wards of Antariksa Air Forces Central Hospital Jakarta. The used research method was descriptive correlation an the method of data collecting was cross-sectional. Instrument of the research was measurement questioner of work climate (Litwin & Meyer, 1971) that consisted of questioner A and B on work climate. The measurement of work motivation used questioner C based on theory of need fulfillment of Mc. Clelland. The test of validity and reliability utilized Cronbach's Alpha and it gained result of alpha respectively 0.8499, 0.8457 and 0.8266. The sample of this research was the total population. The data analysis was made of univariat analysis, bivariat analysis using Pearson's Product-Moment and multivariate analysis utilizing multiple regressions. The results indicated that the work climate and discrepancy as well as work motivation of patient-faced nurse were moderate. Bivariat analysis attained result that the relationship between variable discrepancy of work climate with work motivation had significant (p=O.0001). Relationship between respective sub-variables discrepancy of work climate with work motivation had significant (p < O.05). Multivariat analysis got out come that standard sub-variable discrepancy, rewarding and team spirit had significant.level (1r=0.0001) in which the most correlated sub-variable discrepancy was sub-variable discrepancy of team spirit (p = 0.360). Based on the research, it is recommended that the Nursing Division of Antariksa Air Forces Central Hospital Jakarta should settle standard nursing care structuring that is still undertaking, and other standard. It also should improve the running rewarding system as well as increase each-other supporting relationship. A following up research is advised to use quasi experiment method or experiment to see strength and weakness of relationship occurring between work climate variable with work motivation.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T8753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanto
Abstrak :
Berawal pada pemodelan sederhana dari jaringan otak manusia, arsitektur jaringan saraf tiruan terbentuk dengan model matematika sel otak biologis atau neuron yang saling berhubungan membentuk sebuah jaringan. Dalam jaringan saraf tiruan ini, keterkaitan antar neuron diatur sedemikian rupa sehingga membentuk lapisan-lapisan, yakni lapis masukan, lapis tersembunyi dan lapis keluaran. Penelitian ini memperkenalkan sistem pengenalan objek tiga dimensi (3D). Data yang digunakan sebagai masukan adalah data image 2D serta memasukkan bobot tambahan yang nilainya berdasarkan pada sudut pandang. Sistem yang diperkenalkan berdasarkan pada MLP dengan pembelajaran propagasi balik. Karena sistem ini mengakomadasi sudut pandang pada pengenalan, maka perlu penyesuaian terhadap struktur lapis tersembunyi dengan melakukan modifikasi dari bentuk konvensional ke bentuk silindris (Cylindrical Hidden MLP-BP, atau CHMLP-BP). Pada penelitian ini dilakukan desain eksperimen yang dibedakan menurut perbandingan (ratio) antara data pelatihan dan data pengujian (NI/Np). Secara eksperimental ditunjukkan bahwa dengan hanya menggunakan rasio NI/Np = 50%:50%, performansi sistem untuk pengenalan objek-objek 3D yang sederhana mendekati 87%.
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanto
Abstrak :
ABSTRAK Vanili, selain dapat diperoleh dengan cara isolasi dari buah vanila,juga dapat dihasilkan dengan cara sintesis. Salah satu cara sintesis vanili yaitu melalui reaksi Reimer-Tiemann dengan substrat guaiakol dan pereaksinya kloroform. Guaiakol tersebut akan diubah menjadi ion guaiakolat oleh larutan KOH alkoholis yang ditambahkan, sedangkan kloroform oleh gugus hidroksida akan diubah menjadi diklorokarbena , setelah itu baru terjadi reaksi antara ion guaiakolat atau guaiakol dengan diklorokarbena. Guaiakol pada penelitian ini diperoleh dengan cara sintesis dari pirokatekol, melalui serangkaian tahap reaksi yang terdiri dari benzoilasi, metilasi dan hidrolisis dalam suasana basa, dan diperoleh hasil dengan rendemen 52%. Disamping itu dicoba juga dengan cara lain yaitu asetilasi,metilasi dan hidrolisis dalam suasana basa , dan diperoleh hasil dengan spektrum yang kurang jelas, maka dengan cara ini dianggap gagal. Metilasi dalam penelitian ini dilakukan dengan diazometana. Penelitian ini bertujuan untuk memberi nilai tambah pirokatekol dan guaiakol serta mengoptimalisasi reaksi Reimer-Tiemann dengan cara penambahan katalis transfer fasa tetrabutil amonium perkiorat , tetrametil amonium yodida dan 18-crown eter-6 ,pada suhu 45°C dengan putaran 1000 rpm selama 4 jam. Dengan menggunakan katalis transfer fasa tetrabutil amonium perkiorat dapat mencapai rendemen 65,8% , sedangkan dengan katalis tetrametil amonium iodida 51,4% dan katalis 18-crown ether-6 sebesar 27,9%.
ABSTRACT One method of synthesis vanillin is via Reimer-Tiemann reaction with substrate guaiacol and chloroform reagent, chloroform .will be converted bit hydroxy ion to dichlorocarbene and then reaction with guaiacol solution. Guaiacol in this research is obtained from pyrocathecol, via step reactions : benzoilation, methylation and hydrolysis in base conditions and product has yield 52%. Synthetic of guaiacol from pyrocathecol via step acetylation reaction is failure. The aim of this research is to increase value on pyrocathecol, guaiacol and optimalization Reimer-Tiemann reaction with phase transfer catalysts : tetrabutyl ammonium perchlorate (TBAP), tetramethyl ammonium iodidate (THAI) and 18-crown ether-6 (18C6) at temperature 45°C and 1000 rpm for 4 hours. Yield of reactions with TBAP, THAI and 18C6 catalysts are 65,6%, 51,4% and 27,9%, respectively.
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanto
Abstrak :
[ABSTRAK
Penderita neuropati perifer diabetik yang mengalami penurunan sensasi kaki dapat berakibat terjadinya luka diabetik. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas kombinasi senam kaki diabetik dan terapi SPA terhadap peningkatan sensasi kaki pada pasien dengan neuropati perifer diabetik. Penelitian ini menggunakan kuasi experimental pretest-posttest design with control group dengan jumlah sample 35 orang yang didapat dengan tehnik purposive sampling. Pengukuran sensasi kaki dilakukan pada hari pertama minggu ke-1 dan hari terakhir minggu ke-4 perlakuan. Sampel penelitian yaitu pasien neuropati perifer diabetik dengan skor sensasi kaki maksimal 8. Hasil uji mann whitney menunjukkan ada perbedaan rerata peningkatan sensasi kaki yang diberikan kombinasi senam kaki diabetik dan terapi SPA dibandingkan hanya diberikan tindakan senam kaki diabetik (p value < 0.05). Tindakan kombinasi senam kaki diabetik dan terapi SPA lebih efektif dalam meningkatkan sensasi kaki yang akan berpengaruh terhadap menurunnya resiko luka pada pasien DM.
ABSTRACT
Diabetic peripheral neuropathy patients with decreasing in foot sensation will impact on diabetic ulcers. This study aims to explore the effect of combination between diabetic legs exercise and SPA therapy on foot sensitivity escalation among patients with diabetic peripheral neuropathy. This study used quasiexperimental pretest-posttest design with control group with 35 respondents and recruited by purposive sampling methode. Data were collected from patients with peripheral diabetic neuropathy and had 8 maximum score of foot sensitivity.. Foot sensitivity was measured on the 1st day of intervention and end day of intervention. Mann whitney test analysis showed significant differences on foot sensitivity with combination of diabetic legs exercise and SPA therapy compare to diabetic legs exercise only (p value < 0.05). It can be inferred that combination of diabetic legs exercise and SPA therapy are more effective to increase legs sensitivity. Therefore, combined effect of those therapies may eventually decrease diabetic ulcers risk., Diabetic peripheral neuropathy patients with decreasing in foot sensation will impact on diabetic ulcers. This study aims to explore the effect of combination between diabetic legs exercise and SPA therapy on foot sensitivity escalation among patients with diabetic peripheral neuropathy. This study used quasiexperimental pretest-posttest design with control group with 35 respondents and recruited by purposive sampling methode. Data were collected from patients with peripheral diabetic neuropathy and had 8 maximum score of foot sensitivity.. Foot sensitivity was measured on the 1st day of intervention and end day of intervention. Mann whitney test analysis showed significant differences on foot sensitivity with combination of diabetic legs exercise and SPA therapy compare to diabetic legs exercise only (p value < 0.05). It can be inferred that combination of diabetic legs exercise and SPA therapy are more effective to increase legs sensitivity. Therefore, combined effect of those therapies may eventually decrease diabetic ulcers risk.]
2015
T43551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanto
Abstrak :
Seperti diketahui bahwa, masih terdapat + 43.000 desa di wilayah Indonesia yang belum terlayani oleh fasilitas telekomunikasi (Wilayah USO). Dengan Topographi dan kondisi karakteristik wilayah USO yang sulit dijangkau maka Investasi untuk daerah rural kurang menarik bagi operator telekomunikasi. Upaya pemerintah untuk memulai membangun daerah perdesaan melalui program USO pada tahun 2003 dan 2004 dinilai sangat baik dan patut untuk diteruskan namun berdasarkan evaluasi yang dilaksanakan terlihat bahwa pemanfaatan atas hasil pembangunan yang dilaksanakan pemerintah belum optimal. Hal ini terbukti masih ditemukenali banyaknya % telepon yang tidak aktif dan rusak serta tingginya tariff yang dikenakan kepada penduduk. Hal ini membuktikan bahwa strategi dan kebijakan yang telah diambil dalam pembangunan sebelumnya belum dapat memberikan manfaat yang baik sekaligus belum dapat memberikan stimulant kepada operator untuk turut serta di dalam penyediaan infrastruktur telekomunikasi perdesaan dalam arti yang lebih luas. Dengan penyusunan strategi kebijakan yang tepat, telekomunikasi terbukti dibeberapa negara maju dan berkembang lainnya dapat mendorong tumbuhnya ekonomi suatu wilayah dan sekaligus membuka keterisolasian dari keterbatasan informasi. Thesis ini akan mendiskripsikan secara kualitatif untuk mengidentifikasi pengalaman-pengalaman dari negara-negara maju dan berkembang lainnya dalam penyusunan sebuah strategi kebijakan. Dengan memperhatikan keunggulan dan kelemahan dari pengalaman beberapa negara dan dipadukan hasil analisa SWOT terhadap Kebijakan Pemerintah Indonesia sebelumnya maka strategi yang harus ditempuh pemerintah adalah dengan membenahi regulasi yang dapat menarik minat operator dalam turut serta memgembangkan wailayah KPU; Melaksanakan Pemilihan Penyedia Jasa dengan Tender Terbuka dan transparan dengan didukung SDM yang berkualitas dan profesional; Memberikan/menciptakan Insentif yang baik bagi penyedia Jasa agar penyelenggara Telekomunikasi tertarik untuk mengembangkan layanan di daerah KPU; Mengoptimalkan Sumber Pendanaan yang berasal dari Operator melalui USO Fund atau sejenisnya untuk membiayai pelaksanaan Penyediaan Infrastruktur Telekomunikasi Perdesaan KPU/USO; Menetapkan spesifikasi Teknologi yang yang tepat dan berkualitas agar terjamin keberlangsungannya; Menetapkan tariff yang dapat dijangkau bagi masyarakat daerah rural. Membentuk organisasi yang mengelola dana USO ( mengumpulkan dan mengelola pembiayaan). ......There are more than 43.000 villages in Indonesia has no telecommunications access this area was called Universal Service Obligation Area (Wilayah Pelayanan Universal Telekomunikasi/WPUT). Topographic and characteristic condition of WPUT which have difficulty in accessibility especially on transportation cause this area to be not attractive for telecommunications business investation. Government Policy to develop rural telecommunication in Indonesia is starting point and have good value. This policy should be implementing in continuity in the future. According to the evaluation of USO facility that have develop by the government showing that utility of these facility did not optimum. Still many facility did not work and broke and also did not use by the people because of expensive tariff charge. This condition showing that the policy strategy of government that has token before did not solve the problem of rural telecommunication yet, especially on suistainability of services and giving stimulant for the telecommunications operator to serve rural area. With good policy strategy, Telecommunication infrastructure in developed country and some of growing country can support the local economic to growing and also open the isolated area by information access facility. This Thesis trying to description best experience from some developed countries and growing countries in arranging the telecommunication policy strategy. With SWOT analysis and benchmarking metode are resulted the New Policy Strategy for government as: Change the regulation which some insentif to the operator who serve the rural area; Biding Process is good strategy to choice the USO operator; Optimizing the USO Fund for serving the rural area; good specification and standardization for rural telecommunication equipment; Tariff should be payable by people ( less then from regular tariff); Build the new organization for managing the USO Fund (Collecting and Disbursement).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T40804
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanto
Abstrak :
Lichen is a unique plant, because it is composed of two completely different organisms, algae and fungal. Lichen as metabolites secondary resources and have a biological activities. The aim of this research, is isolation and structur elucidation as well as biological activity test of acetone extract from thattus lichen Ramalina javanica Nyl. Extraction was done with maceraticn methods by using n-hexane and than acetone as solvent From acetone extract wasdone isolation over chromatographic coloumn with a solvent gradient n-hexane/ethyl acetate and followed by thin layer chromatograpic (TLC) preparative. Isolated compounds, then, was tested for their purity by TLC and melting point measurement. The structure etucidation was done by means spectroscopical and comparison data. From this work can be obtained 7 compounds, compound (1) is vicanicin, a known compound; compound (2) is diétit - 3- metoksi glulafal. as new new natural products compound; compound (3) is etii - 23 - metoksi trieicosancat. proposed as a new naturat produts compound; compound (4) is parietine, a known compound; compound (5) is 6-0 metil averantin; compound (6) is ursolic acid, a known compound; compound (7) is 3-dechloro-4-0-methyl diploicine, a known compound; From the compound content in the acetone extract of thallus R. javanica Nyl, showed that this species had chemistry family coretlation with: Xanthoria parietina (L.) Th.Fr., Taioschrstes flavicans (Sw.) Nonn., Diploicia mnesoens (Dicks.) Massal., Evemia prunastri (L.) Ach., Flavocetraria nivaiis (L.) Kamet et Thell. and Solorina crocea (L) Ach. The biological activity test of acetone extract, vicanicin and parietine to Artemia satina Leach larve, showed that acetone extract, vicanicin and parietine have a potential biological activity with LC50 = 4.23: 2.24 and 44.39 μg/mL. whereas a anticancer test of acetone extract, vicanicin and parietine to leukemia cancer cell L 1210 gives IC50 = 23.64; 1925 and 16.74 μg/mL.
Telah dilakukan isolasi , penentuan struktur serta uji aktivitas biologi senyawa kimia dan fraksi aseton talus lichen Ramafina javanica Nyl. Tumbuhan lichen dipilih sebagai bahan peneIitian karena lichen merupakan tanaman suku rendah yang unik, merupakan salah satu sumber metabolit sekunder yang berkhasiat obat dan di Indonesia belum banyak diteliti. Sementara itu penyakit kanker masih merupakan masalah kesehatan dunia. Dari penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan, memanfaatkan lichen R. Javanica Nyl. serta potensi aktiviias biologi senyawa yang dikandungnya. Ekstraksi terhadap talus lichen R. javanfca Nyi. dilakukan dengan cara maserasi, dalam pelarut pelaksana, kemudian dilanjutkan dengan pelarut aseton. lsolasi senyawa dari ekstrak aseton dilakukan dengan ce kremalografi kolom (KK) gradien pelarut-heksana/etil asetat dan kromatografi lapis tipis (KLT) prepatatif secata berulang dan diperoleh 7 senyawa, yaitu vikanisin, senyawa (1): dietil - 3 - metoksi glularat, senyawa (2) dan diusulkan sebagai senyawa bahan alam baru; etil - 23- metoksi treicosanat, senyawa (3) yang diusulkan sebagai senyawa bahan alam baru; parietin, senyawa (4); 6-O-melil averantin, senyawa (5); asam ursolat, senyawa (6); dan 3-dekloro-4-O-metil diploisin; senyawa (7); Lichen Fi. javanica Nyl. masih mempunyai huhungan kerabat secara kimia dengan lichen spesies Xanihoria parietina (L. ) Th. Fr., Tefoschistes Havicans (Sw) Nunn., Dipioicia canescens (Dicks) Massal., Evernia prunasin (L.)Ach., Fiavoceiraria nivalis (L.) Kamef. et TheIl dan Solorina crocea (L) Ach. Uji aktivitas biologi ekstrak aseton, vikanisin dan parietin terhadap benur/larva udang Atermia salina Leach menghasilkan LC50 = 4,23; 2,24 dan 44,39 μg/mL. Uji aktivitas antikanker ekstrak aseton, vikanisin dan parietin terhadap sel leukemia L 1210 menghasilkan IC50 = 23,64; 19,25 dan 16,74 μg/mL.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
D1230
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanto
Abstrak :

ABSTRAK
Mengingat perkembangan dunia konstruksi semakin hari semakin berkembang dengan pesatnya seiring dengan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga dibutuhkan suatu fasilitas aktifitas yang memadai.

Kebutuhan fasilitas tersebut seperti bangunan-bangunan gedung yang kokoh, dalam arti mampu menahan beban yang sesuai dan mempunyai nilai ekonomis yang bersaing, bangunan gedung kian hari kian menjulang tinggi dimana perencanaannya ditumut serba ccpat perencaaan gedung kalau kita hitung secara manual dengan waktu yang terbatas maka kekeliruan perhitungan perencanaan tingkat kesalahan akan besar dan jika dalam suatu bangunan gedung yang tipikal akan lisblh mudah menggunakan suatu program komputer, dimana ada suatu karakter perhitungan yang terus berulang.

Mengingat akan hal tersebut diatas dari Salah satu kebutuhan tersebut adalah pcmbuatan programisasi perhitungan beton bertulang, dimana karakter-karakter yang dibutuhkan untuk program dapat dimengerti dengan mudah oleh pemakai.

Dalam pembuatan suatu program komputer dari hasil program lersebut juga harus Sering diuji secara perhitungan manual, karena kemungkinan kesalahan akan pemasukan data ataupun dari tingkat kemampuan komputer sendiri.

Untuk program yang akan dibuat didasarkan pada suatu standar Perencanaan Beton bertulang untuk gedung, yang didasarkan pada tata Cara Perhitungan Struklur Beton untuk Bangunan Gedung, dengan nomor standar SK-SNI 'l`l 5~l 99|-03, dimana penjabaran tentang hal tersebut diatas lcbih ditekankan pada cara ultimate dimana strktur atau unsurnya cliproporsikan hingga mencapai kekuatan pada saat bekerjanya beban berfaktor, perhitungan ini mcmperhilungkan silat huhungan yang lidak linicr anlara tegangan dan regangan dari beton.

Penyelesaian masalah tersebut diatas akan dibuat dalam bahasa program dengan menggunakan bahasa komputcr ?Microsoft Quick Basic Program" dimana sebelum pemasukan pada program akan terlebih dahulu dibuat dalam suatu bagan alir (F low Chart) yang menggambarkan proses perhitungan. Pola penyusunan dalam program tersebut dibuat dalam bagian-bagian tertentu baik penganalisaan rnaupun pendesainan penulangan bcton pada balok, dari setiap bagian pola penyusunan akan dibuat sualu dasar-dasar pengambilan pendesainana atau penganalisaaan, agar lcbih mengetahui akan asumsi yang dipakai.

Untuk data masukan analisa (input) berupa hasil dari suatu perhitungan struktur dan karakeristik bahan kemudian dimasukan pada program ini secara manual lalu dibandingkan hasil proses perhitungan antara ketahanan gaya dalam dari elemen struktur dengan gaya luar tersebut. Sedangkan untuk data masukan (input) desain berupa karakeritik bahan dan gaya perhitungan struktur, dan hanya digunakan pada percobaaan pada struktur stastis tertentu atau struktur sederhana yang hasilnya dibandingkan antara ketahanan gaya dalam dari elemen tersebut dengan gaya luar juga.
1997
S35572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanto
Abstrak :
Kompetisi ekonoml global saat ini mendesak setlap perusahaan untuk menggunakan peralatan-peralatan dan teknik-teknlk tertaaik dengan pengendalian struktur organisasl yang elisien. Demikian juga halnya dengan_PT United Tractors. Sebagai sebuah perusahaan yang barkeclmpung dalam bidang alat-alat berat, PT United Tractors menghadapi kompetisi yang semakln ketat dengan penzsahan-perusahaan lain yang juga bergerak di bidang yang sama. Oleh karena ltu, timbul kebutuhan yang semakin mendesak untuk menghasllkan produk-produk yang berkualltas tlnggi dan didesain dengan balk pada harga yang lebih rendah dan dengan waktu yang lebih singkat.

Salah satu produknya, PATRIA lumber fork LBF-350 pada pengembangannya telah mangalami perubahan-perubahan dari desain awalnya Kegagalan-kegagalan yang dialami pada pengujian prototlp desain awal PATRIA lumber fork LBF-350, terjadinya patah atau bangkok pada beberapa komponennya, menyebabkan penambahan komponen-komponen penguat pada produk tersebut. Hal ini menyebabkan terjadl penarnbahan kerumitan struktur yang mengakibatkan ?efek bola salju" yang menyebabkan produk tersebut semakin sulit dan lama untuk dimanufaktur dan diraklt yang pada akhimya akan semakin mahal. Oleh karena ltu, produk ini semakin sullt untuk berkompetisl dengan produk serupa dan merek Iain, misalnya RANDALL (Australia) dan KOMATSU (Jepang).

Dalam tugas sarjana ini, PATRIA lumber fork LBF-350 akan didesaln-ulang dengan mengimplementasikan metocle Boothroyd-Dewhust Design for Manufacture and ASSEmbb. lmpementasi metode ini akan memperpanjang tahap desain konsepsual (conceptual design) dalam proses desain karena menambahkan pertimbangan-pertimbangan manufaktur dan perakitan_ Tetapi, waktu lebih yang diperlukan pada awal proses desain (desain konsepsual) dikompensasikan dengan lebih banyak waktu yang dapat dihemat untuk membuat prototip dan mengadakan perubahan desain.Jadi, selain menurunkan biaya produksi, penerapan metode Boothroyd-Dewhurst DPM/DFA mernpersingkat waktu yang diperlukan unluk membawa produk ke pasar_ sehlngga produk lersr-vbut akan Semakin kompetitif di pasar.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanto
Yogyakarta: Ford Foundation & PPK UGM, 2002
364.153 4 SUY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>