Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syahril
"Perencanaan Sistem Distribusi Air Bersih (SDAB) merupakan perhitungan yang rumit bila dilakukan secara manual (tanpa bantuan program). Dasar perhitungan dengan rnenggunakan program komputer ini didasarkan atas metoda Hardy Cross. Dalam perencanaan serta perhitungan headless akilpat adanya sarnbungan-sambungan pada pipa, pembahan arah aliran, perubahan besar diameter pipa (minor losses), dapat diabaikan terutama untuk pipa dengan diameter yang cukup besar dan panjang Jadi headloss yang diperhitunglcan disini adalah akibat geseran sepanjang pipa (major losses).
Penentuan jenis material pipa merupakan salah satu hal yang cukup penting dalam perencanaan SDAB terutama menyangkut masalah biaya konstruksi. Selain itu juga dilakukan perhitungan untuk kapasitas reservoar yang dalam perencanaan ini menggunakan reservoar atas Pompa juga mempakan komponen yang penting daiam perpipaan, dimana untuk menghitung kapasitas pompa perlu diketahui sifat-sifat pompa, bila pompa tersebut digunakan baik secara paralel maupun sexi.
Salah satu masalah yang culcup sulit dalam perencanaan SDAB ini adalah master plan yang dapat berubah setiap waktu sehingga setiap hasil perhitungan yang didapat harus dianalisa kembali apakah perhitungan itu masih memenuhi kxiteria yang diinginkan untuk beberapa tahun mendatang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahril
"ABSTRAK
Skripsi ini berisi studi teoritik tentang pembentukan celah energi pada graphene yang didop dengan atom-atom dari golongan III-A dan V-A. Hamiltonian model terdiri
atas suku kinetik yang diturunkan dari pendekatan tight-binding, suku potensial elektrostatik akibat muatan ekstra inti-inti atom impuritas, serta interaksi magnetik
Double-Exchange antara spin-spin elektron konduksi dengan momen-momen magnetik lokal atom-atom impuritas. Model ini diselesaikan dengan metode Dynamical Mean Field Theory. Pada studi ini ditinjau dua kasus dengan asumsi-asumsi berikut:
Pertama, seluruh elektron atau hole dari atom-atom impuritas terdelokalisasi sehingga tidak membentuk momen-momen magnetik lokal dan interaksi magnetik
tidak terjadi; Kedua, seluruh elektron atau hole dari atom-atom impuritas terlokalisasi dan membentuk momen-momen magnetik lokal yang berlaku sebagai penghambur magnetik. Momen-momen magnetik lokal pada sublattice A dan B dianggap membentuk konfigurasi antiferromagnetik. Hasil-hasil perhitungan kami menunjukkan bahwa potensial non-magnetik tidak membentuk celah energi, tetapi hanya menghasilkan pergeseran potensial kimia sehingga mengubah sistem dari semi-metal
menjadi metal. Di lain pihak, potensial magnetik dengan konfigurasi antiferromagnetik dapat membentuk celah energi dengan posisi potensial kimia di dalam celah
energi sehingga sistem menjadi insulator. Lebar celah energi ini meningkat dengan bertambahnya konsentrasi impuritas. Lebih lanjut, hasil perhitungan konduktivitas
optik graphene yang didop dengan potensial magnetik menyarankan bahwa iluminasi foton dengan energi sedikit di atas nilai lebar celah energi dapat mengubah sifat
listrik sistem dari keadaan insulator menjadi keadaan dengan konduktivitas sedikit lebih baik dari graphene murni.

ABSTRACT
This bachelor thesis comprehends a study on the formation of energy gap in graphene doped with atoms from groups III-A and V-A. The model Hamiltonian consists of a kinetic term derived from the tight-binding approximation, an electrostatic potential
arising from the extra charges of the impurity nuclei, and the Double-Exchange term arising from the magnetic interactions between spins of the conduction electrons
and spins of the local magnetic moments of the impurity atom. The model is solved using the method of Dynamical Mean Field Theory. In this study two cases are
considered with the following assumptions: First, all the electrons or holes of the impurity atoms are delocalized, hence local magnetic moments are not formed, thus the magnetic interactions do not occur; Second, all the electrons or holes of the impurity atoms are localized, forming local magnetic moments that act as magnetic scatterrers. The local magnetic moments of sublattices A and B are assumed to be in antiferromagnetic configuration. Our calculation results show that the nonmagnetic potential does not cause formation of energy gap, but only shifts the chemical potential such that the system turns from a semi-metal into a metal. On the other hand, the magnetic potential with antiferromagnetic configuration can result in formation of energy gap, with the chemical potential lying inside it, making the system turns into an insulator. The energy gap width increases as the impurity concentration increases. Further, our calculated optical conductivities of the doped
graphene with magnetic potential suggest that photon illumination at energy slightly greater than the energy gap can change the electric property of the system from an insulating state to a state with conductivity slightly better than that of a pure graphene."
Universitas Indonesia, 2012
S43177
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syahril
"Telah dilakukan penelitian tentang sifat ferroelektrik pada material PTC dan BaTiO3 dengan menggunakan metode spektroskopi impedansi pada temperatur tinggi dengan kisaran antara 25 oC sampai 425 oC. Sampel BaTiO3 telah disintering pada temperatur 1200 oC selama 0,5 jam,2 jam, dan 4 jam. Transformasi fase dari material ini dianalisis dari grafik resistansi dan konduktivitas sebagai fungsi temperatur. Sedangkan data impedansi disajikan dalam Nyquist plot dan Bode plot digunakan untuk mengidentifikasi rangkaian ekivalen dan parameter sirkuit pada temperatur yang berbeda-beda. Pada semua sampel terjadi kenaikkan nilai resistansi secara drastis mencapai tiga orde, yang menunjukkan efek PTC pada material ini. Perbedaan waktu sintering memberikan pengaruh yang signifikan terhadap temperatur transisi material BaTiO3 dari fase ferroelektrik ke paraelektrik.
Analisis Nyiquist menunjukkan bahwa semakin lama waktu sintering terjadi penurunan yang signifikan terhadap nilai resitansi dari material ini. Hasil fitting rangkaian ekivalen dengan program ZsimWin 3.10 menunjukkan bahwa ukuran grain, grain boundary, interface dan kontak memberikan kontribusi terhadap sifat listrik dari material ini. Konduktivitas a.c bulk sebagai fungsi temperatur dan frekuensi juga telah diteliti, Dengan persamaan Arrhenius diperoleh nilai energi aktivasi untuk konduktivitas a.c BaTiO3 adalah 0,44 eV untuk proses relaksasi pertama, dan 0,072 eV untuk proses relaksasi kedua.

Investigation to electrical property of ferroelectric PTC and BaTiO3 materials have been done toward by impedance spectrocopy method in high temperature with temperature range 25oC-425 oC. BaTiO3 samples were sintered a temperature 1200 oC, each for 0,5 hour, 2 hours, and 4 hours. Phase transformation of these materials is analysed from the graphs of resistance and conductivity as a function of temperature. While the impedance data presented in the Nyquist plot and Bode plot is used to identify the equivalent circuit and circuit parameters at different temperatures. All samples show drastically increase in the resistance value up to three(3) orde, that give rise to the PTC effect of these materials. The effect of sintering time results significant changes in the transition temperature of BaTiO3 from ferroelectric to paraelectric phase.
From Nyquist plot analysis shows that increasing in sintering time result in decreasing the resistance values of materials significantly. The fitting results of the equivalent circuits by using ZsimWin 3.10 suggest that the grain size, the grain boundary, interfaces and contacts contribute to the electrical properties of these materials. Bulk a.c conductivity as a function of temperature and frequency have also been studied. By using Arrhenius relation the values of activation energy for a.c conductivity of BaTiO3 is 0.44 eV and 0.72 eV for the first and the second relaxation process.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31866
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syahril
"HIV-1 adalah virus penyebab utama AIDS. Salah satu enzim yang vital untuk HIV-1 adalah Reverse Transcriptase (RT). HIV-1 RT berperan mengubah single- stranded RNA genom virus menjadi prekursor DNA provirus beruntai ganda. RT adalah enzim yang pertama dijadikan target terapi obat dan hingga kini digunakan dalam pengobatan pasien terinfeksi HIV. Masalah terbesar terapi obat HIV adalah virus bermutasi sangat cepat, menyebabkan resistensi. Untuk alasan ini, ada kebutuhan konstan untuk obat baru. Kemajuan teknologi komputasi pada saat ini dapat dijadikan alternatif untuk pencarian obat baru salah satunya melalui metode penapisan virtual. Pada penelitian ini, dilakukan validasi parameter optimum untuk penapisan virtual pada HIV-1 RT menggunakan basis data A Directory of Useful Decoys (DUD) serta program penambatan Autodock 4.2 dan Vina yang terdapat pada piranti lunak PyRx v0.8. Parameternya meliputi pemilihan grid box dan maximum number of energy evaluation. Metode validasi yang digunakan untuk menentukan parameter optimum adalah Enrichment Factor (EF) 1%, 10%, dan 20% serta menghitung Area Under Curve (AUC) Receiver Operating Characteristic (ROC). Penapisan virtual dengan Autodock 4.2 memiliki parameter optimum pada grid box 70 x 70 x 70 dan maximum number of energy evaluation 1.000.000, sedangkan penapisan virtual dengan Vina pada grid box 18,75 x 18,75 x 18,75 Å.

HIV-1 virus is the main cause of AIDS. One of the HIV-1 vital enzymes is Reverse Transcriptase (RT). HIV-1 RT is responsible for converting single- stranded viral RNA genome into double-stranded proviral DNA precursors. RT is the first enzyme as drug therapy target and still be use until now for treatment of HIV infected patients. The main problem in HIV drug therapy is the rapid virus mutation that causing resistance. For this reason, there was a constant need for new drugs. Advances in computation technology could be used as an alternative method for new drugs discovery. In this research, optimum parameter validation for virtual screening in HIV-1 RT using database A Directory of Useful decoys (DUD) and tethering program AutoDock 4.2 and Vina program in PyRx v0.8 software. Variate Parameters were include the selection of the grid box and the maximum number of energy evaluations. Validation method to determine optimum parameters was done using the Enrichment Factor (EF) 1%, 10%, and 20% and calculation Area Under Curve (AUC) of Receiver Operating Characteristic (ROC) curve. Virtual screening using AutoDock 4.2 optimum parameters were the grid box 70 x 70 x 70 and the maximum number of energy evaluations 1,000,000, while AutoDock Vina optimum parameters were on the grid box 18,75 x 18,75 x 18,75 Å."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S45338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahril
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi-kondisi di Pasar Perbankan
Indonesia yang dapat mempengaruhi tingkat suku bunga yang ditawarkan oleh
kelompok bank badan usaha milik negara (BUMN) dan bank pembangunan
daerah (BPD) serta menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan tingkat suku
bunga deposito yang ditawarkan perbankan tidak responsif terhadap perubahan BI
rate yang selama ini menjadi acuan perbankan dalam menetapkan suku bunga.
Kondisi-kondisi yang diidentifikasi sebagai faktor yang mempengaruhi tingkat
suku bunga deposito yang ditawarkan perbankan adalah terkonsentrasinya aset
perbankan, keberadaan bank-bank multipasar, tingkat inflasi, kondisi likuiditas di
kantor bank serta cadangan likuditas bank. Selain itu, ketergantungan perbankan
Indonesia terhadap sumber dana masyarakat menimbulkan suasana persaingan
yang tinggi dalam upaya meningkatkan dana pihak ketiga. Kondisi tersebut
menyebabkan bank-bank sulit untuk menurunkan suku bunga simpanan terutama
suku bunga deposito. Untuk itu, perbankan agar didorong untuk mencari alternatif
sumber-sumber pendanaan lainnya, antara lain melalui pasar modal.

ABSTRACT
This research aims to recognize the banking market conditions that affect
Indonesian Stated Owned Bank and regional development bank’s which influence
deposit interest rate they offer to the customers. Also, to examine the
irresponsiveness of the state-owned and regional development bank’s time deposit
interest rate to BI-rate’s changes. Conditions identified that affect the deposit
interest rate are high concentration in bank market, existence of multimarket
banks, inflation, bank branches’s liquidity condition and bank’s liquidity reserve
position. Indonesian banking industry has a highly dependent to time deposit as
their main source of fund. This condition has raise a higher competition among
banks in raising their fund through deposit in which result a reluctancy of interest
rate to go down. Indonesian bank industry need to seek another source of fund,
such as from capital market."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahril
"Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. Jalan Raya Bogor KM 38, Tapos. Kegiatan PKPA ini bertujuan agar mahasiswa profesi apoteker dapat melihat langsung aktivitas yang berlangsung dalam suatu industri farmasi, memperoleh pengetahuan dan wawasan tentang segala aspek yang terkait di industri farmasi terutama dalam hal penerapan CPOB di PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. Dan dapat memiliki pemahaman yang mendalam mengenai peran dan tugas apoteker di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan berjudul Spare Part Management Instrumen Gas Chromatography dan High Performance Liquid Chromatography. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengetahui jenis sparepart yang bersifat consumable dan kritis dari instrumen GC dan HPLC.

Pharmacists Professional Practice implemented in PT. Actavis Indonesia Jalan Raya Bogor KM 28, Jakarta Timur. PKPA activity is intended that students can see the direct profession pharmacists activity that takes place in the pharmaceutical industry, gaining knowledge and insight into everything related aspects in the pharmaceutical industry, especially in terms of the implementation of GMP in PT. Takeda Indonesia and may have a deep understanding of the role and duties of the pharmacist in the pharmaceutical industry. Special task given called Spare Part Management Instruments Gas Chromatography and High Performance Liquid Chromatography. The specific task is to know the type of consumables and spare parts that are critical of GC and HPLC instruments.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syahril
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur bertujuan untuk memahami tugas dan fungsi Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur dan juga memahami tugas pokok dan fungsi dari bagian tenaga kesehatan, bagian standarisasi mutu kesehatan dan bagian farmasi, makanan dan minuman yang termasuk di dalam seksi sumber daya kesehatan (SDK) khususnya bagian koordinator farmasi, makanan dan minuman. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah untuk menganalisa jumlah tenaga kesehatan di puskesmas di lima kecamatan yang terletak di wilayah Jakarta Timur.

Pharmacists Professional Practice in Health Agency of East Jakarta Administration aims to understand the duties and functions of parts of East Jakarta Health Office and also to understand the duties and functions of the part of health personnel, parts standardization and quality health pharmacy, food and beverage included in the resources in the health section (SDK). While the purpose of the special task is to analyze the number of health workers in health centers in five districts located in East Jakarta.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syahril
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Atrika bertujuan untuk memahami tugas dan fungsi apoteker pengelola apotek (APA) di apotek dan memahami kegiatan di apotek baik secara teknis kefarmasian maupun non teknis kefarmasian. Tugas khusus yang diberikan berjudul Penggunaan Ambroksol di Apotek Atrika pada Periode Januari - Juni 2013. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk menganalisis kerasionalan resep penggunaan obat batuk di apotek atrika pada periode Januari hingga Juni 2013.

Pharmacists Professional Practice at Apotek Atrika aims to understand the duties and functions of pharmacists pharmacy manager (APA) in pharmacies and pharmacist understand the activities in both technical and non-technical pharmacy activity. Given a special assignment titled Use of Ambroxol in Apotek Arika in January - June 2013. The purpose of this special task is to analyze rational use of prescription drugs cough at apotek atrika in the period January to June 2013.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Busri Syahril
"Limbah Padat merupakan barang-barang sisa yang jumlahnya setiap tahun selalu meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, peningkatan pendapatan, perkembangan industri dan kegiatan-kegiatan lainnya. Berdasarkan laporan Dinas Kebersihan pada Tahun 1991-1992, volume limbah padat di DKI Jakarta mencapai 23.706 m3/hari.
Dewasa ini di DKI Jakarta limbah padat dibuang secaraSanitary Landfill di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) limbah padat Bantar Gebang Kabupaten Bekasi. Sebelumnya limbah padat tersebut dikumpulkan, diangkut dan ditimbun saja pada berbagai areal terbuka atau disebut Open Dumping.
Setelah beberapa lama, limbah padat akan terurai dan menjadi kompos. Kemudian lahan bekas TPA tersebut banyak digunakan untuk budidaya tanaman sayur. Besar kemungkinan kandungan logam berat pada media tanam demikian itu cukup tinggi, diantaranya logam kadmium (Cd). Logam Cd tersebut akan diserap oleh tanaman sayur sehingga menjadi sumber asupan bagi tubuh orang yang memakannya.
Logam berat Cd dapat menimbulkan berbagai penyakit karena mengganggu ginjal, perapuhan tulang dan bahkan mungkiri menimbulkan penyakit kanker. Penyakit yang diakibatkan oleh Cd ini pernah terjadi di Jepang yaitu timbulnya penyakit yang disebut itai-itai.
Untuk mengetahui sampai berapa jauh dampak pemanfaatan TPA sebagai kebun sayur terhadap kandungan Cd pada sayuran, telah dilakukan penelitian eksperimental dengan menanam lima jenis sayuran pada empat media tanam yang diambil dari lahan TPA Lenteng Agung, Sukapura, Calincing, dan Kapuk Kamal disertai tanah dari Depok yang bukan TPA sebagai pembanding.
Lima jenis sayur yang dipilih untuk diteliti ialah kangkung (Ipomoea reptans), bayam (Amaranthus tricolor), caisim (Brassica chinensis), kemangi (Dcimum bacilicum), dan selada (Lactuca sativa). Alasannya ialah jenis sayuran inilah yang biasa di budidayakan di lahan bekas TPA yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Kadar Cd pada kelima jenis media tanam dan kelima jenis sayuran telah diukur dengan alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA=AAS). Selain itu diukur pula kadar Cd pada air siraman dan juga air rebusan sayur untuk mengetahui pengaruh penyiraman dan penurunan kadar Cd setelah sayur dimasak.
Hasil yang diperoleh ialah bahwa kadar Cd pada keempat media tanam dari TPA berkisar antara 4,6074-6,1105 ug/g, sedangkan pada media bukan dari TPA hanya 0,1797 ug/g, jadi perbandingannya berkisar antara 25-34 kali. Kadar Cd pada sayur kangkung, bayam, dan caisim pada media dan TPA berkisar antara 1,5616-1,8621 ug/g, kemangi rata-rata 1,0416 ug/g dan selada 0,5110 ug/g, sedangkan media bukan dari TPA hanya 0,0725-0,0618 ug/g pada semua jenis sayur, jadi perbandingannya berkisar antara 6-25 kali. Kadar Cd pada air siraman hanya 0,015-0,017 ug/g sedangkan pada air rebusan hanya 0,002-0,018 ug/g jadi kandungannya sangat kecil.
Hubungan antara kandungan Cd pada media tanam dengan Cd pada sayuran yang diteliti itu memenuhi persamaan regresi linier sederhana dengan kisaran koefisien regresi a=0,0012-0,0721; b=0,1046-0,3257 serta koefisien korelasi r=0,8270-0,9920. Hal ini memberi pengertian bahwa hubungan keduanya sangat erat.
Kadar Cd pada kelima jenis media tanam dan kelima jenis sayuran telah diukur dengan alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA=AAS). Selain itu diukur pula kadar Cd pada air siraman dan juga air rebusan sayur untuk mengetahui pengaruh penyiraman dan penurunan kadar Cd setelah sayur dimasak.
Hasil yang diperoleh ialah bahwa kadar Cd pada keempat media tanam dari TPA berkisar antara 4,6074-6,1105 ug/g, sedangkan pada media bukan dari TPA hanya 0,1797 ug/g, jadi perbandingannya berkisar antara 25-34 kali. Kadar Cd pada sayur kangkung, bayam, dan caisim pada media dari TPA berkisar antara 1,5616-1,8621 ug/g, kemangi rata-rata 1,0416 ug/g dan selada 0,5110 ug/g, sedangkan media bukan dari TPA hanya 0,0725-0,0818 ug/g pada semua jenis sayur, jadi perbandingannya berkisar antara 6-25 kali. Kadar Cd pada air siraman hanya 0,015-0,017 ug/g sedangkan pada air rebusan hanya 0;002-0,018 ug/g jadi kandungannya sangat kecil.
Hubungan antara kandungan Cd pada media tanam dengan Cd pada sayuran yang diteliti itu memenuhi persamaan regresi linier sederhana dengan kisaran koefisien regresi a=0,0012-0,0721; b=0,1046-0,3257 serta koefisien korelasi r=0,8270-0,9920. Hal ini memberi pengertian bahwa hubungan keduanya sangat erat.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kadar Cd pada media tanam dari lahan bekas TPA cukup tinggi sehingga pemanfaatan lahan tersebut sebagai kebun sayur dapat menimbulkan dampak berupa tingginya kandungan Cd terutama pada sayur kangkung, bayam, dan Caisim.
Asupan rata-rata Cd perhari berdasarkan hasil penelitian ialah berkisar antara 1,2457-35,9607 ug/hari. Dibandingkan dengan asupan maksimum yang masih dapat diterima berdasarkan Acceptable Daily Intake (ADI) antara 40-50 ug/hari, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sayuran yang berasal dari budidaya pada media bekas TPA limbah padat masih dapat dikonsumsi. Namun perlu kewaspadaan, karena beberapa sampel ada yang sudah melebihi ADI.

The amount of solid waste is always increasing number Of the population, income, industry development and other activities. Based on the report the of Cleanliness Office in 1991-1992, the volume of solid waste in DKI Jakarta was 23.706 m3/day.
Currently the solid waste of DKI Jakarta is disposed of in a Sanitary or solid waste (Final Disposal Sites) TPA in Bantar Gebang, District of Bekasi. Previously the solid wastes were collected, transported and just piled up in various Open Dumping areas. After a while, the solid waste will be disintegrated to become compost. Then, after a while, many of the former TPA areas are used to cultivate vegetables. The presence of heavy metals in such areas are quite high, among others the Cadmium (Cd). The Cd will be absorbed by the vegetables which in turn will be intaken to the body of the people that consume the vegetables.
The Cd is potential for causing various diseases which disturb the kidney , bone brittleness and even a cancer.
In order to recognize the extent of Cd content impact by utilizing Final Disposal Sites as a vegetable garden, an experimental research had been done by planting five different types of vegetables using the media which are taken from the TPA area of Lenteng Agung, Sukapura, Calincing, Kapuk Kamal, and Depok a Non TPA which is used as a control.
The Five kinds of vegetables examined are kangkung (Ipo moea reptans), amaranth (Amaranthus tricolor), mustard greens (Brassica chinensis), basil (Dcimum bacilicun), and lecttuce (Lactuca sativa).
The Cd content in the five types of media and the five kinds of vegetables were measured by Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Besides, the Cd content in the water for spraying the vegetables and the water for boiling the vegetable is also measured to recognize the influence of spraying and decrease of Cd content after vegetables has been cooked.
The result obtained is that the Cd content in the four growing media of the TPA range from 4,6074-6,1105 ug/g, while in the case non TPA media was only 0,1797 ug/g, thus the ratio range from 25 to 34 times. The Cd con-tent in the kangkung, amaranth, and mustard greens on the TPA media range from 1,5616-1,8621 ug/g, basil at average was 1,0416 ug/g and lecttuce 0,5110 ug/g.
In the non TPA media it ranges only 0,0725-0,0818 ug/g in. all types of vegetables. Thus the ratio range from 6-25 times. The Cd content of the spraying water was only 0,015-0,017 ug/g while in the boiling water the range was only 0,002-0,018 ug/g; the ratio is very small, thus the influence can be ignored.
The relationship between the Cd content in the media and in the vegetables examined satisfy the simple linier regression equation with a range of regression coefficient a=0,0012-0,0721; b=0,1046-0,3257 and correlation coefficient of r=0,8270-0,9920. This indicates that they are closely related.
It can thus be concluded that the Cd content in the media of the former TPA is quite high. Hence, utilization of the land as a vegetable garden will have a negative impact, that is high Cd content, especially in vegetables such as kangkung, amaranth, and mustard greens.
The average daily Cd intake based on this study was between 1,2457-35,9607 ug/day. Compared to the tolerable maximum intake based on the Acceptable Daily Intake (AD1) which is between 40-50 ug/day, the results of this research indicate that vegetables results from the cultivated in the media of former solid waste TPA is still safe for consumption. However, we must be alert, because several samples exceeded the ADI."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>