Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syahrul Ramadhan
Abstrak :
Senyawa fenol dan p-klorofenol merupakan polutan organik yang bersifat toksik, persisten, dan bioakumulatif, bahkan dalam konsentrasi rendah. Kedua senyawa tersebut banyak terkandung pada limbah cair industri, sehingga diperlukan pengolahan limbah yang memadai. Pada penelitian ini, telah dipelajari fotodegradasi polutan organik fenol dan p-klorofenol dengan sistem Fenton heterogen menggunakan katalis bentonit Tapanuli terpilar Fe(III) oksida (Fe-bentonit). Febentonit dipreparasi melalui metode tukar kation menggunakan larutan pemilar yang terdiri dari larutan NaOH dan FeCl3 dengan rasio mol OH/Fe 2:1 dan dikalsinasi pada suhu 300°C dan 500°C. Karakterisasi material Fe-bentonit dilakukan dengan XRD, FTIR, dan AAS. Reaksi foto-Fenton yang terdiri dari sinar UV, H2O2 dan Fe-BT 300 mampu mendegradasi fenol dan p-klorofenol secara efektif menjadi Karbon dioksida dan air serta zat intermediet. Variasi suhu pilarisasi dan konsentrasi fenol serta pklorofenol dilakukan untuk membandingkan aktivitas katalisis. Pengamatan dari variasi kondisi tersebut menunjukkan bahwa reaksi foto-fenton heterogen dengan katalis Fe-BT 300 memberikan persen penurunan konsentrasi fenol dan p-klorofenol yang terbaik (Fe-BT 300; berturut-turut 95,79 %, 72,29%).
Phenol and p-chlorophenol are recalcitrant organic pollutants characterized as toxic, persistent and bioaccumulative, even in low concentration. Those two compounds has been detected in industrial wastewater, thus need to be processed further in waste management. In this research, photodegradation of phenol and pchlorophenol in Fenton heterogeneous system was conducted using Fe (III) oxide pillared Tapanuli bentonite (Fe-bentonite). Fe-bentonite was prepared by cation exchanging process using pillaring solution comprised of NaOH and FeCl3 solution with molar ratio of OH/Fe 2:1 and calcined at 300°C and 500°C. Material characterization was conducted by XRD, FTIR, and AAS. Photodegradation reaction which consist of UV light, H2O2 and Fe-bentonite was successful to break down phenol and p-chlorophenol effectively into carboxylic acid intermediates. The effect of pillarization temperature and phenol and p-chlorophenol concentration also carried out as comparison. To conclude, the heterogeneous system of Fe-BT 300 in the presence of UV light and H2O2 showed to give the highest photodegradation activity. The degradation of phenol and p-chlorophenol that catalyst by Fe-BT 300 are 95,79 % and 72,29%.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S58671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul Ramadhan
Abstrak :
Rumah susun sederhana atau Rusunawa merupakan cara pemerintah untuk mengatasi masalah lahan dan hunian yang tidak layak di Indonesia, dalam hal ini khususnya di DKI Jakarta. Walaupun pemerintah telah berupaya menyeselesaikan permasalahan yang ada namun muncul masalah baru yang dirasakan oleh penghuni Rusunawa seperti masalah Ekonomi, Sosial, hingga masalah lingkungan. Green roof yang dianggap memiliki banyak manfaat sehingga cukup ramai diperbincangkan dan diterapkan diberbagai bangunan baik di Indonesia maupun di luar negeri. Dalam penelitian ini ditemukan potensi penerapan green roof pada Rusunawa di Kota Jakarta. Manfaat ekonomi, sosial, lingkungan, hingga estetika dan desain yang bisa dirasakan dalam penerapan green roof pada Rusunawa. Walaupun terdapat hambatan dan tantangan dalam penerapan green roof yang harus dihadapi jika penerapannya dilakukan. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa potensi penerapan konsep atap hijau untuk menghadirkan berbagai kegiatan di Rusunawa dapat menjadi alternatif dalam mengatasi masalah yang ada.
Simple flats (Rusunawa) is a way for the government to overcome the lack of land and also inadequate housing in Indonesia, in this case especially in DKI Jakarta. Although the government has tried to resolve existing problems, new problems have been felt by residents of Rusunawa, such as economic, social, and environmental issues. A green roof is considered to have many benefits so it is quite widely discussed and applied in various buildings both in Indonesia and abroad. In this study found the potential application of green roof on Rusunawa in Jakarta. The economic, social, environmental, to aesthetic and design benefits that can be felt in the application of green roof in Rusunawa. Although there are obstacles and challenges in applying green roof that must be faced if the application is done. The results of this writing indicate that the potential application of the concept of a green roof to present various activities in Rusunawa can be an alternative in overcoming existing problems.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul Ramadhan
Abstrak :
Tulisan ini berupaya untuk mentelaah konsep kebudayaan melalui fenomena jasa joki tugas di pendidikan tinggi. Jasa joki tugas di pendidikan tinggi hadir sebagai fenomena budaya yang kerap dipilih sebagai jalan untuk menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan secara instan, yang padahal, kehadiran jasa joki tugas di pendidikan tinggi merupakan suatu hal terlarang dan bertentangan dengan budaya akademik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi untuk menjelaskan pentingnya memahami strategi adaptasi dan perasaan sebagai cara untuk menelaah konsep kebudayaan pada fenomena jasa joki tugas di pendidikan tinggi. Skripsi ini menyajikan bahwa jasa joki tugas di pendidikan tinggi dipilih sebagai strategi adaptasi serta manifestasi perasaan para penjokinya. Kehadiran jasa joki tugas di pendidikan tinggi tidak bisa dilepaskan dari perasaan para aktornya serta berbagai hal yang turut menyertai; yakni globalisasi dan penetrasi industri yang membuat kampus menjadi semakin neoliberal sehingga menormalisasi kehadiran jasa joki tug ......This paper attempts to examine the concept of culture through the phenomenon of task jockey services in higher education. Task jockey services in higher education exist as a cultural phenomenon that is often chosen as a way to instantly complete lecture assignments. The presence of task jockey services in higher education is prohibited and contrary to academic culture. This research is qualitative with an ethnographic approach to explaining the importance of understanding adaptation strategies and feelings to examine the concept of culture in task jockey services in higher education. This thesis presents that task jockey services in higher education are chosen as an adaptation strategy and a manifestation of the jockey's feelings. The presence of task jockey services in higher education cannot be separated from the actors' feelings and the various things accompanying it, namely globalization and industrial penetration, which have made campuses increasingly neoliberal implicated to normalization the existance of tak jokey
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul Ramadhan
Abstrak :
Hipertensi merupakan salah satu masalah yang paling umum terjadi di masyarakat. Prevalensi hipertensi berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 mencapai 34,1% pada masyarakat yang berusia ≥ 18 tahun. Di sisi lain, peningkatan tersebut juga terjadi pada anak-anak yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) yang tinggi atau obesitas. Prevalensi kejadian hipertensi pada anak usia sekolah secara umum berkisar 1–2%. Provinsi Sulawesi Utara menjadi peringkat pertama prevalensi hipertensi dan proporsi obesitas di Indonesia. Pada anak 5–12 tahun angka proporsi obesitas di Provinsi Sulawesi Utara menempati urutan ke-15 se-Indonesia dan tertinggi di antara provinsi lain di Sulawesi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IMT terhadap tekanan darah pada anak usia sekolah di provinsi sulawesi utara. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan data sekunder yang diperoleh dari data South-East Asian Nutrition Survey 2.0 (SEANUTS 2.0). Subjek penelitian berjumlah 52 anak berusia 7–11 tahun yang terdiri dari 22 anak laki-laki dan 30 anak perempuan. Pada analisis bivariat menunjukkan bahwa IMT memiliki hubungan yang signifikan terhadap tekanan darah sistolik (p=0,020), sedangkan variabel lain tidak memiliki hubungan yang signifikan. Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda pada analisis multivariat, yang paling memengaruhi tekanan darah sistolik secara berturut-turut adalah usia (p=0,003), IMT (p=0,009), aktivitas fisik (p=0,011), dan jenis kelamin (p=0,049). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa selain memiliki hubungan yang signifikan terhadap tekanan darah sistolik, IMT juga memengaruhi tekanan darah sistolik pada anak usia sekolah di provinsi sulawesi utara. ......Hypertension is one of the most common problem in our society. The prevalence of hypertension based on Riskesdas data of 2018 is around 34.1% amongst people aged 18 year old. In another hand, there is an increase of hypertension occurred amongst children with a high Body Mass Index (BMI) or obese. The Prevalence of hypertension in school-age children generally ranges from 1–2%. North Sulawesi is ranked first in the prevalence of hypertension and the proportion of obesity in Indonesia. For children aged 5–12 year old, the proportion of obesity in North Sulawesi ranks 15th nationally and the highest in Sulawesi. This study aims to determine the effect of BMI on blood pressure of North Sulawesi's school-age children. This study utilised a cross-sectional design with secondary data obtained from the South-East Asian Nutrition Survey 2.0 (SEANUTS 2.0). The subject of this research subjects were 52 children aged 7-11 year old, consisting of 22 boys and 30 girls. Bivariate analysis showed that BMI had a significant relationship with systolic blood pressure (p=0.020), while other variables do not have a significant relationship. Based on the results of multiple linear regression in multivariate analysis, the most influencing systolic blood pressure respectively are age (p=0.003), BMI (p=0.009), physical activity (p=0.011), and gender (p=0.049). In conclusion, in addition to having a significant relationship with systolic blood pressure, BMI also affects systolic blood pressure in school-age children in North Sulawesi.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library