Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syamsul Arifin
Abstrak :
Masalah pokok yang mendasari penelitian ini adalah perbedaan paham keagamaan dua komunitas Islam; NU(tradisionalis) dan Muhammadiyah(modernis), yang terproyeksikan ke dalam pemilihan sistem pendidikan yang dianut, baik dari segi substansi maupun kelembagaannya. Dalam perkembangan awal, NU memnakai sistem pendidikan pesantren salaf, sedangkan Muhammadiyah memakai sistem pendidikan modern. Namun dalam proses selanjutnya ada semacam "sintesa" di antara keduanya, di mana NU mengadopsi sistem pendidikan modern ke dalam pesantrennya, sedangkan Muhammadiyah mengadopsi sistem pendidikan tradisional, dengan mendirikan pesantren. Namun demikian, melalui lembaga pendidikan yang mereka kelola. kedua komunitas itu sama-sama memperkuat identitasnya secara tegas dan sama-sama mempunyai watak ambiguity. Di satu sisi sama-sama ingin meningkatkan mobilitas umat, sedangkan di sisi lain justru membangun ikatan-ikatan strukturalnya yang khas untuk kelestarian paham keagamaannya dan pengembangan organisasinya. Sehingga pendidikan yang mereka kelola masih bersifat populis dan tak ubahnya sebagai cagar yang menjamin terselamatkannya struktur dan identitasnya dart generasi ke generasi. Berdasar pada persoalan di atas, penelitian ini bertujuan untuk menelaah mengenai modal sosial(social capital) dan jangkauannya di pesantren Alhamidiyah(NU) dan Pesantren Darul Argom(Muhammadiyah). Peneliti menggunakan konsep keterlekatan sosial(social embededness) dalam tingkat mikro menurut Michael woollcock dan empat komponen social capital menurut Alex Inkeles. Tesis yang diajukan adalah social capital pesantren yang dikembangkan dengan baik akan akan meningkatkan kualitas output pesantren. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa social capital di kedua pesantren yang diteliti tidak berkembang baik. Kendatipun hubungan pesantren Alhamidiyah dengan komunitasnya dan pemerintah(Depag-Diknas) cukup baik, partisipasi wali santri juga cukup signifikan, serta peran pemerintah juga bask, namun di pesantren ini terjadi hubungan konfliktual dan tidak harmonis di antara para aktor-aktor internal pesantren. sering terjadi di pesantren Alhamidiyah. Sementara itu, keadaan di pesantren Darul Arqom Iebih parah lagi. Karena aktor-aktor kunci seperti PWM(Pengurus Wilayah Muhanunadiyah) DKI dan direktur pesantren justru tidak melakukan perannya yang signifikan dalam mengembangkan pesantren ini. Akibatnya masalah yang dihadapi pesantren terus bertambah dan dan bisa dikatakan tidak ada masalah yang terselesaikan. Disamping itu, hubungan dengan komunitasnya terputus, karena mereka tidak percaya kepada pesantren ini yang telah mengajarkan paham NII(Negara Islam Indonesia) dan kasus tanah yang tidak selesai. Sementara partisipasi wali santri juga kurang baik, sedangkan peran pemerintah(Depag-Dikanas) terhadap pesantren ini nihil. Penelitian ini dengan demikian melahirkan sebuah rumusan modal sosial, sebagai sebuah hubungan hubungan antar aktor-aktor dalam sebuah institus-institusi sosial yang mengarah kepada tercapainya tujuan-tujuan yang diinginkan oleh anggotaanggota komunitasnya. Akhirnya, penelitian ini melahirkan rekomendasi untuk pengembangan kedua pesantren tersebut. Kedua pesantren itu perlu membangun social capital dengan memperbaiki manajemen pesantren terlebih dahulu. Dalam rangka membangun social capital ini kedua pesantren juga perlu menyusun strategi perencanaan pesantren kembali secara lebih akurat dengan meninjau kembali visi, misi, dan tujuan serta input, proses, output dan outcomes kedua pesantren sebelumnya. Karena perencanaan merupakan fungsi manajemen yang hares dilaksanakan terlebih dahulu sebelum fungsi-fungsi yang lain.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Arifin
Abstrak :
Berhasilnya pembangunan desa tidak terlepas dari adanya berbagai macam faktor pendukungnya. Macam-macam faktor pendukung tersebut antara lain adalah Kepemimpinan Kepala Desa dan Partisipasi Masyarakat. Kendatipun masih banyak faktor-faktor lain di luar faktor tersebut yang Juga ikut berpengaruh, seperti Dana Inpres Bantuan Pembangunan Desa, pembinaan dan dukungan dari Pemerintah tingkat atasnya, macam-macam program baik yang berasal dari instansi vertikal departemen maupun non depertemen, dan atau yang berasal dari instansi otonom lainnya yang ada, namun apabila tidak didukung oleh Kepemimpinan yang baik dari Kepala Desanya serta tidak mendapatkan sokongan Partisipasi dari masyarakat yang bersangkutan, maka pembangunan desa tersebut akan sulit untuk diwuiudkan. Di lain pihak, dilihat dari sudut Ketahanan Nasional struktur Pemerintahan Negara Republik Indonesia (Ketahanan Berlapis), Desa adalah merupakan basis terdepan dari ketahanan nasional negara Republik Indonesia. Tentunya dengan berhasil diwujudkan Pembangunan Desa secara komprehensif integralistik, akan merupakan uiung tombak bagi berhasilnya pembangunan nasional Indonesia secara keseluruhan. Mengacu kepada hal tersebut di atas, maka rumusan masalah penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: "Pengaruh Kepemimpinan Kepala Desa dan Partisipasi Masyarakat terhadap Keberhasilan Pembangunan Desa, dari Perspektif Ketahsnan Nasional". Setelah dilakukan penelitian dan dianalisis, secara parsial .dengan menggunakan Analisis Korelasi Product Moment, berhasil dibuktikan bahwa Pengaruh Kepemimpinan Kepala Desa terhadap Keberhasilan Pembangunan Desa menunjukkan Ftest > Ftabel atau 14,44804 > 4,17, dan ini berarti Kepemimpinan Kepala Desa mempunyai pengaruh yang kuat terhadap Keberhasilan Pembangunan Desa. Demikian pula pada pembuktian tentang Pengaruh Partisipasi Masyarakat terhadap Keberha silan Pembangunan Desa, menunjukkan bahwa Ftest > Ftabel atau 45,51590 > 4,17, ini iuga membuktikan bahwa Partisipasi Masyarakat mempu yai pengaruh yang sangat kuat terhadap Keberhasilan dariPembangunan Desa. Demikian Pula pengaruh dari kedua variabel bebas (Kepemimpinan Kepala Desa dan Partisipasi Masyarakat), secara bersama-sama terhadap variabel tergantung (Keberhasilan Pembangunan Desa), yang dilakukan dengan Analisis Regresi Berganda, menunjukkan bahwa Ftest > Ftabel atau 26,3805 > 3,32. Dan ini sekaligus membuktikan bahwa secara bersama-sama Kepemimpinan Kepala Desa dan Partisipasi Masyarakat, mempunyai pengaruh yang sangat kuat (signifikan) terhadap keberhaslien Pembangunan Desa. Dampak dari Keberhasilan Pembangunan Desa tersebut, dart segi Ketahanan Nasional menuniulkan kenyataan bahwa "Tingkat Ketahanan Nasional di Desa Lokasi Penelitian (Nanga Tepuai) adalah balk den stabil". Setidak tidaknya kondisi ini terlihat selama penelitian ini dilakukan, sebab Ketahanan Nasional yang alan diungkapkan dalam penelitian ini adalah Ketahanan Nasional sebagai kondisi.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T201
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Arifin
Abstrak :
[Porsi terbesar kecelakaan kerja di pengeboran, workover, dan wellservice berdasarkan bagian tubuh terjadi pada jari dan tangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pekerjaan, faktor manusia, pekerjaan, dan organisasi yang berkontribusi pada kejadian cedera tangan. Penelitian ini mempergunakan disain studi kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan yang terdapat kasus cedera tangan memberikan porsi yang hampir sama namun dengan konsekuensi cedera yang berbeda. Faktor manusia yang berkontribusi pada kejadian cedera tangan yaitu: mistake/mental slip, prosedur tidak dilakukan, analisa bahaya tidak dipergunakan, dan penggunaan alat yang tidak benar. Faktor pekerjaan yang berkontribusi yaitu: desain tidak memadai dan tidak tersedia peralatan standar. Faktor organisasi yang berkontribusi yaitu: analisa bahaya tidak memadai/bahaya tidak teridentifikasi, prosedur tidak memadai, prosedur tidak ada, tidak ada analisa resiko, tidak dilatih, dan arahan kerja tidak memadai;Biggest portion of work related injury at drilling, workover, and wellservice based on body part is hand and finger. The purpose of this study is to know work characteristic, personal, job, and organizational factor contributing to hand injury. This research use quantitative design with cross-sectional approach. Study result show that work characteristic contributing to hand injury have same proportion, however with different injury consequences. Personal factor contributing to hand injury are: mistake/mental slip, procedure not utilize, hazard analysis not utilize, and tool misuse. Job factor contributing are: inadequate design and standard tool not available. Organization factor contributing are: inadequate hazard analysis/hazard not identified, inadequate procedure, procedure not exist, risk analysis not exist, and inadequate work direction, Biggest portion of work related injury at drilling, workover, and wellservice based on body part is hand and finger. The purpose of this study is to know work characteristic, personal, job, and organizational factor contributing to hand injury. This research use quantitative design with cross-sectional approach. Study result show that work characteristic contributing to hand injury have same proportion, however with different injury consequences. Personal factor contributing to hand injury are: mistake/mental slip, procedure not utilize, hazard analysis not utilize, and tool misuse. Job factor contributing are: inadequate design and standard tool not available. Organization factor contributing are: inadequate hazard analysis/hazard not identified, inadequate procedure, procedure not exist, risk analysis not exist, and inadequate work direction]
Universitas Indonesia, 2015
T43936
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Batubara, Syamsul Arifin
Abstrak :
Penelitian ini untuk menguji pengaruh motivasi, kepuasan kerja dan kompetensiterhadap kinerja bintara polisi di Polda Metro Jaya. Kinerja bintara polisi sangatpenting karena perannya mendukung kinerja organisasi. Total sampel dari 288bintara polisi secara acak diambil dari empat unit organisasi seperti Reserse,Sabhara, Intel, Binmas, dan Brimob. Penelitian ini menggunakan StructuralEquation Modeling SEM untuk menganalisis pengaruh motivasi, kepuasankerja, dan kompetensi terhadap kinerja bintara polisi di Polda Metro Jaya.Temuan menunjukkan bahwa motivasi memiliki korelasi yang signifikan dengankepuasan kerja r = 0,576, p ......This research is to examine the influence of motivation, job satisfaction andcompetence towards brigadier police performance at Regional Police Office inJakarta. The performance of brigadir police was critical due to his role support theorganization performance. The total sample of 288 brigadier police was randomlytaken from four unit organization such as criminal unit, shabara, intelligent,community services, and brimob.This research employed Structural EquationModelling SEM to analyse the effect of motivation, job satisfaction, andcompetence towards the brigadier police performance. The findings indicated thatmotivation has a significant correlation with job satisfaction r 0.576, p 0.05 and the job satisfaction has a significant effect on job performance r 0.679, p
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T52182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Arifin
Abstrak :
Penebangan hutan bakau yang dilakukan di ^epanjang pantai kecamatan Padang Ceritiin Kabupaten Lampung Selatan telah mengubah ekosistem pantai. Keadaan tersebut telah banyak mempengaruhi keadaan fauna, termasuk nyamuk. Pbnelitian mengenai keberadaan spesies nyamuk yang hidup di daerah tersebut dengari kondisi sekarang ini perlu dilakukan kareha beberapa spesibs nyamuk mempunyai hubungan yang erat sekali dengan kesehatan penduduk setempat, yaitu sebagai vektor penyakit tertentu seperti malaria yang merupakan masalah di daerah tersebut. Dari penangkapan dengan umpan badan brang, perangkap lampu, dan pengumpulan jentik, diperoleh nyamuk sebanyak 33 spesies, yang terdiri dari Culex 12 spesies. Anopheles 9 spesies, Aedes 6 spesies, Armigeres 3 spesies, Coquillettidia l spesies, Mansohia 1 spdsies dan Tripteroides l spesies. Culex vishnui hampir selalu tertangkap dSngan ksiimpahan nisbi tinggi sedangkan nyamuk dari genus Anopheles tertangkap dengan kelimpahan nisbi yang rendah. Anopheles sundaicus, An. nigerrimus, An. subpictus dan. An. barbirostris adalah sebagian dari spesies nyamuk yang tertangkap dan dikonfirmasi sebagai vektor penular penyakit malaria di Indonesia.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Arifin
Abstrak :
Penggunaan kendaraan bermotor yang berkembang pesat akan membuat bahan bakar fosil semakin meningkat. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka tim LFCE (Low Fuel Consumption Engine) membuat penelitian mengenai mesin hemat bahan bakar. Intake manifold merupakan sebuah komponen mesin yang bisa mempengaruhi konsumsi bahan bakar dan juga kualitas emisi gas buang dari suatu mesin. Pembuatan Intake manifold pada penelitian ini menggunakan bantuan software Autodesk Iventor untuk desainnya dan menggunakan Ansys untuk menghitung Keamanan dari desain yang telah dibuat. Dengan menguji dan menganilis desain yang telah dibuat dapat terlihat Intake Manifold yang dibuat aman dan juga menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik. ...... An icrease of using motor vehicle causing fossil fuel reserve dwindling. Therefore, LFCE (Low Fuel Consumption Engine) team of University Of Indonesia conduct a research about low fuel consumption engine. Intake Manifold is one of the part of engine that which influence the fuel consumption rate and the emission of the engine. An intake manifold design for 65 cc single cylinder otto engine has been created to get a better fuel consumption efisiency and emission. Using a software Autodesk Inventor and ANSYS to create the design make the result better. The fuel consumption lower than before and low emission can be reach.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Arifin
Abstrak :
Direct Ethanol Fuel cell (DEFC) merupakan alat konversi energi alternatif pada bidang transportasi yang ramah lingkungan dan efisien. DEFC menggunakan prinsip kerja sel elektrokimia dari reaksi etanol dan oksigen yang menghasilkan energi listrik. Pengembangan teknologi ini diharapkan mampu menggantikan penggunaan mesin pembakaran internal di masa mendatang. Sebagai awal terobosan baru dalam pengembangan penerapan DEFC pada kendaraan, sebuah miniatur mobil, yang disebut mobil energi kimia, akan dirancang dan difabrikasi. Fabrikasi mobil energi kimia ini didasari oleh Chemical Energy Car Competition yang sudah menghasilkan berbagai miniatur mobil yang digerakkan dengan energi dari reaksi kimia. Pengujian kinerja DEFC dilakukan pada temperatur dan tekanan ruang. Pengujian sel tunggal ini menghasilkan densitas daya sebesar 0.74 mW/cm2 dan densitas arus 1.31 mA/cm2 pada tegangan 564 mV. Karakterisasi motor listrik yang dilakukan hanya mampu menghasilkan motor listrik dengan starting point 0.4 V. Starting point ini masih lebih besar dibandingkan dengan motor listrik fuel cell yaitu 0.15 V. Perhitungan mekanika yang dilakukan pada mobil yaitu perbandingan gear dan neraca energi pada mobil energi kimia skala miniatur dan skala besar. Pada mobil skala miniatur didapat perbandingan gear 17.28 dan kehilangan energi sebesar 75.61 %. Sedangkan pada mobil energi kimia skala besar didapat rasio gear 4.1 dan kehilangan energi sebesar 56.78 %. Dan dari perhitungan ini didapatkan rancangan fuel cell yang sebaiknya didesain untuk mobil energi kimia mendatang yaitu fuel cell DEFC seri dengan 6 cell stack dengan luas active area 25 cm2.
Direct Ethanol Fuel cell (DEFC) is an alternative power generator for transportation application which is environmentally save and efficient. DEFC uses the principal of electrochemical cell from ethanol and oxygen reaction that result electric energy. This technology development is hoped to replace application of internal combustion engine in the future. As a development of DEFC application in vehicle, a car miniature, which called chemical energy car, is designed and fabricated. This fabrication is based on Chemical Energy Car Competition that has been creating many car miniatures that is moved by chemical reaction. DEFC performance test is taken at room temperature and pressure. It result 0.74 mW/cm2 of power density and 1.31 mA/cm2 of current density at 564 mV. Characterization of electric motor only produces electric motor with starting point 0.4 V. This is still bigger than starting point of electric motor fuel cell is 0.15 V. Mechanical calculation in vehicle is taken on gear ratio and energy balance in chemical energy car miniature and big scale. In car miniature, gear ratio is 17.28 and loss energy amount 75.61 %. And the otherwise, chemical energy car big scale has gear ratio is 4.1 and loss energy amount 56.78 %. For this calculation has fuel cell design for next chemical energy car is DEFC series with 6 cell stack and active area is 25 cm2 each cell stack.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49814
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library