Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syamsul Bahri
"PENYELENGGARAAN Pemilihan Umum merupakan sarana politik untuk mengkonversi suara rakyat menjadi wakil rakyat. Melalui Pemilihan Umum yang hingga saat ini diyakini merupakan upaya pergantian kepemimpinan negara yang bermartabat baik secara langsung maupun melalui wakil rakyat (DPR) berdasarkan hasil Pemilihan Umum. Kesuksesan penyelenggaraan Pemilu yang banyak diperdebatkan, antara lain adalah penyelenggaraan Pemilu, Sumber Daya Manusia penyelenggara Pemilu, Sistem Pemilu, dan Pengajuan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Penyelenggaraan Pemilu akan berlangsung sukses apabila Sumber Daya Manusia sebagai penyelenggara Pemilu maupun mengelola penyelenggaraan Pemilu yang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan maupun kualitas penyelenggara Pemilu."
Jakarta: Lembaga Pangkajian MPR RI, 2017
342 JKTN 005 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Bahri
"ABSTRAK
Mekanisme utama penapisan kontaminan air pada lahan basah adalah aktivitas mikroorganisme. Salah satunya adalah perifiton yang hidup pada substrat terendam air. Oleh karena itu, diperlukan penelitian pengaruh perifiton dalam LBB, yang berperan dalam memperbaiki kualitas air. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kualitas influen, komposisi alga perifiton, alga perifiton sebagai produsen primer, pengaruh faktor kecepatan aliran air permukaan, kualitas efluen, efektivitas dan efisiensi LBB. Penelitian LBB dilakukan pada bulan Januari 2017 di Bandung. Analisis kualitas air menggunakan SNI dan standar yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan air selokan sebagai influen LBB terkontaminasi air limbah domestik dan beberapa parameter melebihi kriteria kualitas kelas III. Ditemukan tiga kelas alga bentik perifiton (Bacillariophyta, Chlorophyta, Cyanophyta). Perifiton berperan dalam transfer oksigen ke kolom air. Faktor kecepatan air permukaan berkorelasi kuat terhadap penapisan nitrat (r = 0,84) dan sangat kuat terhadap total fosfat (r = 0,90). Kualitas efluen yang memenuhi kriteria kelas III hanya parameter total fosfat dan COD. Efektivitas pengolahan untuk BOD sebesar 6,6% ‐ 38,3% dan COD 6,0% ‐ 38%. Efisiensi pengolahan pada debit 0,01 L/s untuk amonium 3,4%; nitrat 39,2%; nitrogen organik 47,1%; fosfat total 53,6%; BOD 38,3%; COD 38%; deterjen 76,5%."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
551 JSDA 14:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Bahri
""Mobile Reservasi Taksi Berbasis Short Message Service" menjadi salah satu alternative sistem pelayanan reservasi jasa taksi, yang dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa taksi dalam melakukan pemesanan. Pemesanan dapat dilakukan dilokasi manapun pemesan berada, seperti: di rumah, kantor, hotel/penginapan atau apartemen, sepanjang masih dalam cakupun wilayah/zona kega layanan armada taksi serta sinyal operator GSM yang digunakan. Pemesan cukup menuliskan pesan singkat dengan format yang telah ditentukan dan mengirimkannya ke nomor layanan mobile reservasi taksi.
Sistem "Mobile Reservasi Taksi Berbasis Short Message Service" terdiri atas sebuah PC (Personal Computer) dilengkapi dengan SQL Database Server yang terhubung pada sebuah terminal SMS (ponsel) dengan nomor dari salah satu operator telepon selular serta beberapa PC yang berfungsi sebagai PC Client, dan didukung oleh sebuah program/aplikasi (software) pengendali.
Pada Tugas Akhir kali ini dibuat sebuah sistem "Mobile Reservasi Taksi Berbasis Short Message Service", hubungan komunikasi antara PC Server dengan terminal SMS (ponseI), hubungan antara PC Server dengan PC Client, dan ditambah dengan pembuatan software pengendali dan database, Sehingga pada akhimya didapat sebuah sistem lengkap yang dapat menerima, membaca dan menyimpan SMS dalam database dengan cepat yaitu kurang dari 5 detik serta mengirimkan SMS jawaban ke pengguna layanan jasa taksi tanpa melakukan kerjasama khusus dengan pihak operator telepon selular."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Bahri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan pertama, menganalisis insurers factor yang mempengaruhi pembayaran premi reasuransi, premi reasuransi dalam dan luar negeri di industri perasuransian di Indonesia periode tahun 2010 ndash; 2014. Variabel Insurers factors yang diteliti adalah Total Admitted Asset, Risiko Underwriting, Klaim Netto, Liabilities, Laba Perusahaan, Modal Perusahaan, Premi Retensi, Lini Bisnis dan Interaksi antara Modal dengan Profit serta Hutang dengan Profit. Kedua, menentukan tingkat retensi perusahaan asuransi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Metode untuk menganalisis premi reasuransi adalah dengan menggunakan regresi linier berganda. Metode untuk menentukan tingkat retensi menggunakan Straub rsquo;s Method dan mengikuti ketentuan dan peraturan dari Regulator Otoritas Jasa Keuangan OJK dengan menggunakan POJK. 14/POJK.05/2015 serta Surat Edaran OJK No. 31/SEOJK.05/2015 Hasil penelitian yang diperoleh mengenai insurers factor yang mempengaruhi premi reasuransi di Indonesia adalah Modal/Ekuitas, Profit, Klaim Netto, UW Risk, Lini Bisnis Property, Motor Vehicle, Engineering, Cargo, Hull dan Liability, Surety, PA Health, Aneka serta Interaksi antara Modal dengan Profit. Hasil penelitian yang Kedua adalah, retensi perusahaan asuransi ditentukan oleh Capital at Risk, Profit loading, Risk Willingness, dan Unbalancedness. Implikasi perhitungan dengan menggunakan metode Straub rsquo;s dan peraturan OJK adalah perusahaan asuransi dapat menyesuaikan perhitungan retensi dengan menggunakan profil risiko dan klaim yang diterima berdasarkan data historis untuk menentukan tingkat retensi sendiri dan menyesuaikannya dengan peraturan dari OJK. etensi, Kinerja Asuransi, Premi Reasuransi, Metode Straub rsquo;s.

ABSTRACT
Companies in Indonesian Insurance Industry The purpose of this study is first to analyze the insurer factors affecting the payment of reinsurance premium as well as reinsurance premium ceded to domestic and abroad reinsurance in Indonesian insurance industry in the period of 2010 2014. The insurer factors analyzed are total admitted assets, underwriting risk, net claims, liabilities, corporate income, corporate capital, retention premium, line of business, and interaction between capital and profit as well as debt and profit. The second purpose is to determine the retention rate of insurance companies to improve their performance. The method applied to analyze the reinsurance premium is multiple linear regressions. The methods applied to determine the retention rate are Straub 39 s method and the provisions by Indonesian Financial Services Authority OJK , i.e. OJK Regulation No.14 POJK.05 2015 and OJK Circular Letter No.31 SEOJK.05 2015. The finding shows that the insurer factors affecting the reinsurance premium in Indonesia are capital equity, profit, net claim, underwriting risk, line of business in property, motor vehicle, engineering, cargo, hull and liability, surety, personal accident health, miscellaneous, and interaction between capital and profit. The second finding shows that the retention of the insurance companies is determined by capital at risk, profit loading, risk willingness and unbalancedness. The calculation using Straub 39 s method and OJK Regulation and Circular Letter implicates that the insurance companies can adjust the calculation of retention by using risk profile and claim recovery based on the historical data to determine and customize the self retention according to the provisions by OJK. "
2017
D2300
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Bahri
"ABSTRAK
Dalam merespons krisis finansial Asia di tahun 1997-1999, pemerintah Indonesia dan Malaysia mengambil kebijakan-kebijakan ekonomi makro yang berbeda. Pemerintah Indonesia menaikkan suku bunga, mengurangi alokasi anggaran, melepaskan intervensi nilai tukar, dan meliberalisasi berbagai sektor ekonomi; sementara pemerintah Malaysia menurunkan suku bunga, melakukan ekspansi anggaran, mempertahankan intervensi nilai tukar, dan mengaplikasikan kontrol modal. Mengapa krisis yang sama direspons dengan kebijakan ekonomi makro berbeda? Mengapa krisis ekonomi tersebut diikuti dengan perubahan kebijakan ekonomi ke arah yang lebih liberal di Indonesia, sementara tidak di Malaysia? Dalam riset-riset sebelumnya, faktor paradigma ekonomi terkesan kurang diperhatikan sebagai penentu preferensi kebijakan pemerintah sewaktu krisis. Lewat penelitian ini, penulis berargumen bahwa perbedaan kebijakan ekonomi makro saat krisis disebabkan oleh perbedaan paradigma yang berkembang di masing-masing rezim pemerintahan sebelum krisis. Paradigma ekonomi membangun ekspektasi pemerintah terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil sebelum krisis. Kemunculan krisis finansial mendorong perubahan kebijakan ekonomi makro karena (i) krisis tersebut memfalsifikasi ekspektasi paradigma ekonomi yang dianut pemerintah dan (ii) pendukung paradigma alternatif berhasil masuk ke dalam proses perumusan kebijakan ekonomi makro untuk mendelegitimasi paradigma lama, kemudian melembagakan paradigma baru. Dua faktor ini hadir di Indonesia, namun tidak di Malaysia."
Depok: Departemen Ilmu Politik FISIP UI, 2017
320 JURPOL 2:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Bahri
"ABSTRAK
Perkawinan sebgagai salah satu fase dalam kehidupan manusia, meruapakn hal yang sakral dan urgent dalam realitas sosial budaya maskyarakat pada umumnya, adat dan agama menjadi dua landasan hidup yang dipegang dan diyakini, niali implementasi kedua wujud ini dapat terlihat dalam prosesi upacara perkawinan. Kajian ini berusaha mengungkap perwujudan adat (adeq) dan agama (saraq) dalam prosesi upacara perkawinan (mappabotting). Pada masyarakat Bugis di Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Metode etnografi dengan sendirinya menyediakan perangkat-perangkat yang memungkinkan proses penelitian berlangsung secara lebih baik, selain itu studi etnografi (ethnographic studies) dianggap sesuai dengan fokus kajian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menginterpretasi peristiwa budaya yang berlangsung dalam prosesi upacara perkawinan pada masyarakat Bugis di Kabupaten Sidenreng Rappang. Prosesi upacar perkawinan masyarakat Bugis di Kabupaten Sidenreng Rappang dapat dikategorikan menjadi tiga tahap; 9a0 Pra Perkawinan dengan prosesi Mammanu'-manu', Madduta atau Massuro, Mappasiarekeng, Mappasau botting/Cemme passili', Mappanretemme dan Mappacci atau tudammpenni; (b) Pesta Perkawinan dengan prosesi Mappenre Botting dan Marola atau mapparola; dan (c) Pasca Perkawinan dengan prosesi Mallukka botting, Ziarah kubur dan Massita beseng. Kajian ini menggambarkan bahwa posisi Islam dalam masyarakat Bugis di Kabupateng Sidenreng Rappang dapat diterima sebagai pegangan hidup. Hal tersebut menjelaskan bahwa adat (adeq) dan agama (saraq) mampu berjalan bersama sebagai perwujudan nilai-nilai sosial budaya masyarakat Bugis di Kab. Sidenreng Rappang."
Denpasar: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, 2017
902 JPSNT 24:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Bahri
"Latar Belakang: Tuberkulosis dan HIV merupakan beban utama penyakit menular di negara-negara dengan keterbatasan sumber daya. Di sisi lain, hipertensi pulmoner yang merupakan komplikasi akibat TB-HIV sering terabaikan meskipun angka kematiannya tinggi karena gejala tidak khas. Hipertensi pulmoner pada pasien TB dan bekas TB dengan HIV berhubungan dengan kerusakan parenkim paru dan inflamasi sistemik kronik yang mengakibatkan remodeling vaskular pulmoner. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi probabilitas hipertensi pulmoner pada pasien TB dan bekas TB dengan HIV secara ekokardiografik.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional pada pasien TB dan bekas TB dengan HIV yang berobat di RSUP Persahabatan. Pemeriksaan ekokardiografi dilakukan di poliklinik Jantung RSUP Persahabatan. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dari Mei hingga Agustus 2023.
Hasil: Terdapat 54 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini, 9 subjek dieksklusi sehingga tersisa 45 subjek. Jenis kelamin subjek mayoritas laki-laki sebanyak 86,7%, usia terbanyak adalah 18-45 tahun sebanyak 77,8%, status TB terbanyak adalah TB klinis sebanyak 42,2% dan lama menderita HIV terbanyak adalah kurang dari atau sama dengan 1 tahun sebanyak 51,1%. Proporsi probabilitas hipertensi pulmoner secara ekokardiografik didapatkan probabilitas rendah sebesar 91,1% dan probabilitas sedang- tinggi sebesar 8,9%. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara demografik dan karakteristik klinis subjek dengan probabilitas hipertensi pulmoner.
Kesimpulan: Proporsi probabilitas hipertensi pulmoner secara ekokardiografik pada pasien TB dan bekas TB dengan HIV sebesar 91,1% untuk probabilitas rendah dan 8,9% untuk probabilitas sedang-tinggi.

Background: Tuberculosis and HIV represent the main burden of infectious diseases in resource-limited countries. On the other hand, pulmonary hypertension, which is a complication of TB-HIV, is often overlooked even though the death rate is high because the symptoms are not typical. Pulmonary hypertension in TB and former TB patients with HIV is associated with lung parenchymal damage and chronic systemic inflammation which results in pulmonary vascular remodeling. The aim of this study was to determine the proportion of echocardiographic probability of pulmonary hypertension in TB and former TB patients with HIV.
Method: The method used in this study was cross sectional on TB and former TB patients with HIV who were treated at Persahabatan Central General Hospital. Echocardiography examination was carried out at the Cardiology polyclinic of Persahabatan Central General Hospital. Sampling was carried out by consecutive sampling from May to August 2023.
Results: There were 54 subjects who met the inclusion criteria in this study, 9 subjects were excluded, leaving 45 subjects. The majority of subjects‘ gender was male at 86.7%, the majority age was 18-45 years at 77.8%, the highest TB status was clinically TB at 42.2% and the majority had suffered from HIV for less than or equal to 1 year at 51.1%. The proportion of echocardiographic probability of pulmonary hypertension showed a low probability of 91.1% and a medium-high probability of 8.9%. There was no significant relationship between the demographic and clinical characteristics of the subjects and the probability of pulmonary hypertension.
Conclucion: The proportion of echocardiographic probability of pulmonary hypertension in TB and former TB patients with HIV was 91.1% for low probability and 8.9% for medium-high probability.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library