Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syamsul Huda
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam pola angin permukaan harian di suatu daerah, terdapat pengaruh angin lokal dan angin musim (muson). Angin lokal dalam Meteorologi termasuk dalam sistem sirkulasi udara skala meso, sedang angin musim termasuk dalam sistem sirkulasi skala synop. Dalam sistem sirkulasi udara skala meso, pengaruh variasi topografi atau jenis permukaan, pemanasan atau pendinginan permukaan tidak dapat diabaikan, sedang untuk skala synop pengaruh-pengaruh tersebut dapat diabaikan.

Tesis ini membahas tentang pola angin permukaan di Jakarta dengan pendekatan model persamaan primitif satu lapisan. Angin permukaan dinyatakan dalam jumlah komponen skala meso dan skala synop. Komponen angin skala synop dianggap tetap, sedang angin skala meso berubah menurut perubahan suhu harian, Perubahan angin skala meso dan suhu harian ditentukan berdasarkan persamaan kekekalan momentum dan persamaan tendensi suhu. Dalam model dua dimensi horizontal tersebut, persamaan kontinyuitas tidak digunakan, dan persamaan dinyatakan dalam sistem koordinat sigma. Tekanan udara ditentukan dengan mengintegrasi persamaan hidrostatis mulai dari permukaan hingga lapisan yang dipengaruhi oleh permukaan. Pada model ini diperlukan data udara atas (suhu, arah dan kecepatan angin lapisan 850 mb) dan topografi wilayah. Untuk mewakili kondisi musim angin barat dan timur, digunakan data Aerogram tanggal 4 Januari 1996 dan 29 Juli 1996 dari stasiun Meteorologi Cengkareng.

Dengan metode Beda Berhingga, hasil integrasi selama 24 jam menunjukkan, bahwa pola angin permukaan pada awal pembentukan angin laut banyak didominasi oleh angin musim, baik di darat maupun di laut. Sebaliknya pada saat angin laut atau darat cukup kuat, pengaruh angin musim kurang dominan. Bentuk garis pantai yang membentuk teluk serta variasi topografi di darat memberi pengaruh terhadap variasi arah dan kecepatan angin permukaan, baik di darat maupun di sekitar teluk. Hasil evaluasi menunjukkan masih adanya penyimpangan antara hasil pengamatan dan hasil perhitungan, Penyimpangan dengan kriteria baik 44,1 %, cukup baik 22,2 % dan kurang baik 34,7 %.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Huda
Abstrak :
Pembahasan dalam tesis ini adalah bahwa informasi yang ada pada Subdit Harda Ditresrkimum Polda Metro Jaya memerlukan penyimpanan dan pemeliharaan data secara akurat, baik untuk tindak lanjut penyelesaian tugas maupun untuk menjaga kerahasiaan supaya tidak disalahgunakan oleh pihak lain. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan: 1) Potensi ancaman gangguan keamanan informasi pada Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya berasal dari dalam dan dari luar, dimana yang dari dalam yakni terkait penyimpanan dokumen yang dilakukan oleh para penyidik, sedangkan ancaman yang berasal dari luar adalah upaya yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap suatu kasus yang sedang ditangani oleh Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya; 2) Pelaksanaan kegiatan manajemen sekuriti informasi yang dilakukan oleh Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya belum sepenuhnya mencerminkan pelaksanaan manajemen sekuriti informasi yang baik; 3) Dalam prakteknya pelaksanaan manajemen sekuriti informasi yang dilakukan oleh Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya mempunyai beberapa kendala meliputi aspek SDM, sarana dan prasarana serta sistem dan metode yang dilakukannya, sehingga kegiatan manajemen sekuriti informasi yang dilakukan menjadi tidak maksimal; 4) Kondisi ideal pelaksanaan manajemen sekuriti informasi yang dilakukan oleh Subdit Harda Ditreksrimum Polda Metro Jaya berdasarakan komponen yang terdapat dalam ISO 27702 adalah meliputi dua belas bagian utama identifikasi sasaran hasil dari tiap kendali relatif untuk diterapkan. Implikasi dari kajian tesis ini adalah: (a) Perlu dilakukan berbagai upaya penanggulangan potensi ancaman terjadinya gangguan keamanan informasi; (b) Perlu dibuatkan suatu Peraturan dari pihak pimpinan yang mengikat untuk dilaksanakan oleh semua penyidik dan PNS yang bekerja di Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya; (c) Para penyidik perlu diikutsertakan dalam program pendidikan dan latihan maupun kejuruan dibidang teknologi informasi; dan (d) Perlu dibuatkan ruangan khusus yang dipergunakan untuk penyimpanan dokumen maupun berkas-berkas hasil penyidikan yang telah dilakukan oleh para penyidik Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya; (e) Perlu dilakukan pengklasifikasian informasi, menjadi informasi sangat rahasia, informasi rahasia, informasi terbatas/konfidensial, informasi biasa, guna menghindari terjadinya kebocoran informasi.
This thesis discussed about the information at Subdit Harda Ditresrkimum Polda Metro Jaya that require storage and accurate maintenance, either for task completion or in order to maintain confidentiality. This research used descriptive qualitative metode. Data collection is conducted through observation, interview and documentation. The research shows: 1) There are two potential threats for security of information at Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya, first is internal threat that came from the investigator?s document handling methode and second is external threat that came from other parties whom concern for the case being handled by Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya; 2) The implementation for security management of information that is done by Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya has not been reflecting a good security management of information yet; 3) The implementation for security management of information that is done by Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya has some constraints that is : human resources, infrastructure, systems and methods; 4) Ideal implementation for security management of information that is done by Subdit Harda Ditreksrimum Polda Metro Jaya based on twelve main target identification results in ISO 27702. Implication of this thesis discussion are: (a) Reduce the potential threats for information security; (b) Regulation is need to rules all investigators and civil servants that work in Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya; (c) The investigator should be having an educational programs and vocational training about information technology; and (d) It should be a special room that is used for storage of documents and files that have been collected while investigation prosessed; (e) Classification of information is necessary, which is : extremely confidential information, confidential information, limited information/confidential and regular information.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library