Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tambunan, Ida Royana
"ABSTRAK
Kemacetan Simpang Putri Hijau-Adam Malik disebabkan oleh komposisi kendaraan yang didominasi oleh jumlah sepeda motor sehingga butuh penanganan khusus. Metode analisa kinerja simpang menggunakan MKJI 1997 dan pemodelan PTV VISSIM dengan menguji coba sebelum dan sesudah penerapan Ruang Henti Khusus (RHK) untuk sepeda motor dalam beberapa skenario. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan waktu tundaan yang minimal.
Rata-rata waktu tundaan simpang pada kondisi eksisting adalah 257,05 det/smp. Semakin bertambah fasilitas semakin kecil nilai waktu tundaan (penerapan fasilitas secara maksimal). Fasilitas yang diujicoba meliputi perubahan lama fase, perilaku pengendara berdasarkan PIEV teori dan penambahan RHK sepeda motor. Skenario dilakukan dengan merekayasa kondisi dengan satu, dua atau tiga fasilitas sekaligus. Skenario kelima merupakan hasil rekayasa ketiganya dan menghasilkan waktu tundaan paling minimal sebesar 101,25 det/smp. Terdapat pengurangan waktu tundaan sebanyak 60,6% dari keadaan eksisting.
Pemodelan RHK sepeda motor dilakukan dengan menguji coba panjang RHK. Semakin panjang RHK sepeda motor semakin kecil waktu tundaan tetapi saat mencapai nilai optimal maka waktu tundaan akan semakin besar. Desain RHK sepeda motor berdasarkan skenario kelima pada pendekat Jalan Putri Hijau luasnya 68,56 m2; pada pendekat Jalan Adam Malik luasnya 67,6 m2; pada pendekat Jalan Yos Sudarso luasnya 88,8 m2; pendekat Jalan Bambu luasnya 79,8 m2. Di masing-masing pendekat ditambahkan lajur pendekat khusus sepeda motor untuk memasuki Ruang Henti Khusus di tiap pendekat seluas 6m × 1m di sisi kiri jalan. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Ida Royana
"Jembatan bentang panjang umumnya sering dibutuhkan dalam dunia konstruksi untuk melangkahi area di bagian bawah yang tidak dapat diganggu oleh pemasangan tiang jembatan. Pada penelitian ini, jembatan memiliki struktur berupa gelagar baja I yang membentuk box dengan tinggi box terbesar yaitu 4,5 meter. Jembatan ini memiliki panjang bentang 120 meter untuk bentang tengah dan 70 meter untuk bentang pinggir. Studi ini berfokus pada perbandingan hasil pemodelan struktur dengan hasil uji pembebanan yang dilakukan pada jembatan yang telah selesai masa konstruksinya. Dalam hal ini, studi ini mengevaluasi lendutan jembatan dengan perubahan ketebalan pelat komposit gelagar-I baja dan akibat perubahan sambungan splice dan bolts menjadi pegas elastik.

Long-span bridges are generally often needed in the world of construction to step over areas at the bottom that cannot be disturbed by the installation of bridge piers. In this study, the bridge has a structure in the form of steel I girders that form largest box height of 4.5 meters. The bridge has a span length of 120-meters for the mid span and 70-meters for the side span. This study focuses on results comparison between structural modeling with those of loading tests carried out on the bridge that has completed the construction period. In this regard, the study evaluates the bridge deflection with the changes in the thickness of the steel I-girder composite slab and due to the change of splice connections and bolts to elastic springs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library