Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Tara Aseana
"Latar belakang: Seorang Prajurit Siswa yang menjalankan pendidikan pertama militer telah lulus dari proses rekrutmen diantaranya tes kesehatan jiwa. Namun pada saat menjalankan pendidikan pertama militer, beberapa kejadian pelanggaran dilakukan oleh Prajurit Siswa. Kejadian pelanggaran tersebut berpotensi menjadi pelanggaran berat. Penelitian ini menilai hubungan resiliensi pada Prajurit Siswa saat menjalankan pendidikan dihubungkan dengan kejadian pelanggaran. Metode: Subyek penelitian sebanyak 221 Prajurit Siswa Tamtama yang menjalankan pendidikan di Skadron Pendidikan 404 Pangkalan Udara Adi Sumarmo Solo. Penelitian dilakukan pada Februari 2019. Instrumen yang digunakan untuk mengukur resiliensi adalah CD-RISC dan kejadian pelanggaran didapatkan dari data yang dimiliki oleh Skaron Pendidikan 404. Seluruh data dianalisa dengan menggunakan SPSS. Hasil: Rata-rata resiliensi subyek penelitian adalah 77 (41-100). Adanya hubungan antara pendidikan subyek penelitian dan kejadian pelanggaran (p=0.007). Terdapat hubungan antara skala kontrol diri dan pendidikan pada subyek penelitian (p=0.02) dengan hasil kontrol diri subyek penelitian dengan pendidikan SMA lebih baik daripada STM. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara resiliensi dan kejadian pelanggaran pada Prajurit Siswa Tamtama. ......Background: Military students who underwent early military education had passed recruitment process which included psychiatric assessment. However, some rule violations were still observed and these violations could potentially lead to severe rule violation. This study aims to determine the association between resilliency and the occurence of rule violation among basic stage military students in Indonesia Air Force. Methods: This study consisted of 221 basic stage military students that underwent education process in Skadron Pendidikan 404 Adi Sumarmo Airforce Base. It was performed in February 2019. The instruments used to measure resiliency were CD-RISC and the number of rule violations was obtained from the Skadron Pendidikan 404s database. All data was analyzed using SPSS. Results: The mean score of resiliency was 77 (41-100). There is a relationship between education level and the number of rule violations (p=0.007). There is a relationship between the scale of self control and education level (p=0.02). Self control in the studys subjects were better for those who finished senior high school than those who finished vocational high school. Conclusion: There is no association found between resilliency and the occurence of rule violation among basic stage military students."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58673
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Tara Aseana
"[Penerbang militer memiliki kemungkinan kecil mengalami gejala psikopatologi karena karakter mereka yang kuat dalam menghadapi stres. Penelitian dilakukan untuk melihat adanya psikopatologi pada penerbang militer Indonesia serta hubungannya dengan stres penerbang. Metode yang digunakan penelitian analitik dengan rancang potong lintang terhadap penerbang militer aktif Indonesi. Stres dinilai dengan kuesioner Sumber Stres Pilot Airline Modifikasi, gejala psikopatologi diukur dengan kuesioner Symptom Check List 90 (SCL 90). Subyek penelitian yang mengalami gejala psikopatologi sebesar 7.8%. Tidak ada hubungan antara stres penerbang dengan munculnya gejala psikopatologi pada subyek penelitian (p 0.083). ;Military aviators are less likely to experience symptoms of psychopathology because of their character in the face of stress. This research aimed to find the presence of psychopatological symptoms in Indonesia military aviators and relationship with aviator stress. This research was an analytic study with a cross-sectional design to active military aviators. Stress were evaluated using the Sumber Stres Pilot Airline Modifikasi questionnaire whereas psychopathological symptom was evaluated using the Symptom Check List 90 (SCL 90) tool. The prevalence of psychopathological symptoms were 7.8%. There were no significant relationships between levels of stress with the presence of psychopathological symptoms in the study participants (p=0.083)., Military aviators are less likely to experience symptoms of psychopathology because of their character in the face of stress. This research aimed to find the presence of psychopatological symptoms in Indonesia military aviators and relationship with aviator stress. This research was an analytic study with a cross-sectional design to active military aviators. Stress were evaluated using the Sumber Stres Pilot Airline Modifikasi questionnaire whereas psychopathological symptom was evaluated using the Symptom Check List 90 (SCL 90) tool. The prevalence of psychopathological symptoms were 7.8%. There were no significant relationships between levels of stress with the presence of psychopathological symptoms in the study participants (p=0.083).]"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T58927
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library