Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taufik Rahman
"Seiring dengan "runtuhnya" rezim Orde Baru, fokus studi hubungan Islam dan negara mengarah pada masalah partisipasi umat Islam dalam agenda konsolidasi demokrasi. Studi ini mengambil fokus pada analisis wacana hubungan Islam dan demokrasi yang dikembangkan oleh kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL) dalam kerangka penguatan masyarakat sipil (civil society).
Konsep civil society yang digunakan mengikuti pendekatan Robert W Hefner yang lebih dekat dengan terminologi "masyarakat warga" atau "masyarakat kewargaan" yang memiliki ruang di antara individu (keluarga) dan negara. Untuk kasus Indonesia, Hefner melihat adanya kecenderungan mengarah pada "civic pluralist" atau "civil Islam" sebagai kelompok yang berlawanan dengan Regimist Islam (Islam Politik) yang disebut Gellner sebagai musuh bebuyutan dari pluralisme dan kebebasan sipil.
Kerangka teori yang digunakan mengikuti perspektif kritis Habermas mengenai evolusi sosial. Dalam hubungannya dengan subjek penelitian yang ingin melihat wacana J1L mengarah pada "civic pluralist," menghasilkan kerangka pikir mengenai evolusi sosial melalui tiga tahap sebagai berikut
Pertama, tahap interaksi melalui simbol-simbol, agama dipandang sebagai sistem simbol harus memberikan sebuah kerangka ideal normatif berkenaan dengan kebebasan, martabat individual, hak kolektif untuk menentukan nasib sendiri, dan prosedur yang mengatur koordinasi interaksi di antara berbagai kelompok; Kedua, pada tahap tuturan yang dideferensiasikan dengan pernyataan-pernyataan. Hasil elaborasi simbol keagaman dijadikan sebagai sebuah "patokan" evaluasi untuk memperoleh peran sosial tertentu; Ketiga perbincangan (diskursus) argumentatif. Terdapat hipotesis antara kesadaran moralitas dari agama dengan peran sosial sebagai warga negara. Target yang hendak dicapai adalah sebuah struktur hukum yang dilembagakan dan struktur penjelasan moral yang mengikat.
Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan pendekatan hermeneutika. Langkah teknis yang digunakan meliputi dua langkah pokok. Pertama, memahami keseluruhan wacana III., lalu mengklasifikannya dan mengambil fokus pada dua masalah pokok: makna "liberal" dalam Islam Liberal dan memahami argumen penolakan negara syariat sebagai implikasi langsung dari pemahaman keagamaan secara liberal. Kedua, menganalisisnya dengan menggunakan kerangka konsep evolusi perkembangan masyarakat menuju civic pluralist, seperti dikemukakan di atas.
Tema penelitian: (1) JIL adalah kelanjutan dari gerakan neo-modernisme Islam, baik secara isi maupun metodologi; (2) Wacana yang dikembangkan JIL selama 2001-2003, meliputi empat agenda pokok: kebebasan berpendapat; merumuskan sebuah teologi untuk negara modern sekular; emansipasi perempuan; dan mencari sebuah bentuk teologi untuk merumuskan hubungan harmonis antar umat beragama. Terdapat sebuah kerangka logis dan alur argumentasi yang dikembangkan bahwa dengan bersikap liberal dalam pengertian bebas berpendapat akan melahirkan sebuah sikap beragama yang inklusif, toleran, plural dan sekular. (3) Secara umum wacana JIL dalam perspektif teori evolusi Habermas masih berada dalam tahap interaksi melalui simbol, di mana tuturan dari tindakan masih terkait dengan kerangka kerja sebuah bentuk komunikasi tunggal yang bersifat memerintah. Di mana tindakan-tindakan, motif-motif (harapan-harapan tingkah laku), dan subjek-subjek tindakan masih merujuk pada struktur umum tindakan. Hal ini berlaku baik ketika memposisikan liberalitasnya maupun ketika beragumen mengenai penolakan negara syariat.
Dalam perspektif civic pluralist pola keberagarnaan JIL di atas bisa dibaca sebagai langkah "pesiapan" dengan mempersiapkan sejumlah sikap yang liberal, plural, toleran, dan sekular bagi perumusan nilai-nilai atau kultur baru sebagai warga negara dari sebuah masyarakat yang multikultur. Dengan rumusan sikap di atas, maka memungkinkan JIL menjadi semacam kelompok civil religion-dalam pengertian Bellah yang merujuk sejarah kebangsaan Amerika-untuk kasus Indonesia.
Implikasi Teoretik: Meski JIL sudah menggunakan sebuah media (www.islamib.com) yang bisa disebut sebagai public sphere, respon dan kritik yang diterima JIL tidak semuanya berjalan dalam sebuah proses dialog yang terbuka. Bahkan gesekan ini pada akhirnya hanya menghasilkan perbedaan secara diametral antara Islam Liberal dan Islam Fundamental. Atau antara Islam Liberal dengan Postradisionalis (POSTRA) Islam. Dan debat melebar keluar, tidak dalam dimensi wacana tapi melanjut ke arah tudingan politis: siapa dibalik dan kekuatan politik ideologi apa di balik masing-masing kelompok. Hal ini sepertinya tidak diantisipasi oleh Habermas yang berjalan terlalu linear dalam menentukan proses perubahan sosial. Sedangkan pada Hefner hanya disediakan pemetaan mana yang civic/civil dan mana yang uncivic/uncivil."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14376
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Rahman
"ABSTRAK
CV. Duta Buana Garment, merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan gamient yang ada di Jakarta, adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian jadi yang menfoltuskan pemasarannya pada ekspor ke berbagai negara, rnisalnya Jeddah, Riyadh, Dubai dan sebagainya. Di dalam proses produksi perusahaan sering mengalami kekurangan bahan baku dan bahan penunjang yang mengakibatkan terganggunya proses produksi, Serta sering teijadinya kelebihan persediaan yang menyebalakan biaya persediaan menjadi tinggi.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah meminimalkan total biaya petsediaan, menentukan target penjualan, menyusun rencana produksi, dan menentukan jadwal pemesanan bahan balcu dalam upaya memperbaiki sistem pengendalian persediaan yang selama ini dipergunakan perusahaan.
Metode yang dipakai untuk merencanakan produksi dan penjadwalan pemcsanan bahan baku ini adalah rnetode Material Requirement Planning (MRP) dengan menggunakan konsep penyangga safety lead time. Dipakainya konseb safety lead time karena dalam pemesanan sering terjadinya keterlambatan datangnya bahan baku ke Iokasi perusahaan.
Di dalam penyusunan MRP terdapat tiga masulcan yang penting, yaitu Master Production Schedule (MPS) yang diperoleh dari target penjualan, Bill gf Material (BOM) masing-masing produlc dan Status Persediaan masing-masing bahan baku dan bahan penunjang Dengan memakai metode MRP diharapkan perusahaan dapat mengurangi biaya persediaan dan akan memperlanear jalannya proses produksi."
1996
S36644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Rahman
"Film sebagai seni terdiri dari unsur-unsur formal yang artistik. Industri film memiliki peran besar untuk menghadirkan film ke tengah-tengah masyarakat. Namun, film yang dihadirkan industri film cenderung tidak memiliki kualitas seni yang baik. Film hanya sebagai komoditas. Hal ini dikarenakan film yang dihadirkan hanya sekedar film cerita lewat bahasa verbal. Akibatnya penonton menerima pemahaman film seni yang keliru. Ontologi dasar film adalah gambar bergerak yang mampu menciptakan bahasa visual yang artistik. Pada film hiburan, dialog justru mendominasi sehingga mempersingkat proses interpretasi penonton. Berbeda dengan film bisu yang memaksimalkan gambar bergerak sebagai medium berekspresi. Skripsi ini membahas bagaimana melihat film sebagai seni visual berkaca dari film hiburan.

Film as art consists of artistic formal elements. Film industry has a major role in bringing film to the society. However, the film presented by film industry tend not to art. The film simply as a commodity which considers telling stories more important then expression. Consequently, the audience received wrong understanding of film as art. Basic ontology of film is motion picture which has capabilities to create visual language. Dialog in film dominates picture thus shortening the audience interpretation. Unlike the silent film which maximize motion picture as medium of expression. This thesis is about how to perceive film as visual art.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Rahman
"ABSTRAK
Tesis ini merupakan hasil analisis dari proses business coaching di salah satu UMKM di Jakarta bernama Kriya Me Creative Studio yang memproduksi kerajinan tangan bernuansa batik. Dengan menggunakan metode wawancara dan observasi telah ditemukan beberapa masalah dan beberapa saran-saran sudah disampaikan. Dengan menggunakan beberapa alat analisis seperti VRIO, SWOT, dan analisis gap, telah ditemukan satu kesempatan untuk meningkatkan penjualan dengan memproduksi lini produk baru yaitu suvenir pernikahan. Inisiatif ini perlu didukung dengan berkolaborasi dengan usaha penyelenggara pernikahan. Oleh karena itu, UMKM perlu menyiapkan proposal kerjasama yang menarik sebagai bahan pengajuan kolaborasi dengan usaha penyelenggara pernikahan.

ABSTRACT
This thesis is the analysis result of business coaching process in one of Small Medium Enterprises SMEs in Jakarta named Kriya Me which produces Batik crafts. By using in depth interview and observation methods, several issues were found and some improvements were suggested. By performing some analytics tools such as VRIO, SWOT, Gap analysis, this study found that there is an opportunity to increase sales volume by producing new product line which is wedding souvenir. Collaboration with more wedding organizers is needed in order to sell this specialty product. Preparing a good company profile as a pitching tool to some wedding organizers is what will make this new initiative works well."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50419
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library