Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teni Supriyani
"Penelitian struktur komunitas ikan dilakukan di Sungai Citirem, mulai dari bulan Januari--Juni 2010. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan jaring insang (gill net), serokan, dan alat setrum listrik (electrofishing). Penentuan stasiun penelitian dengan menggunakan metode purposive sampling. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui komposisi, kelimpahan, keanekaragaman jenis, hubungan antar jenis dalam komunitas, dan keunikan jenis ikan di Sungai Citirem. Hasil penelitian tercatat 22 jenis ikan dari 12 suku. Gobiidae merupakan suku yang paling dominan dengan 10 jenis ikan. Puntius binotatus merupakan jenis ikan yang paling melimpah. Berdasaran indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wiener (H’), dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman jenis ikan tertinggi terdapat di daerah hilir sungai (1,822) dan keanekaragaman jenis ikan terendah terdapat di daerah tengah sungai (0,343). Selain itu, hasil penelitian menunjukkan adanya keunikan jenis ikan di Sungai Citirem. Hal tersebut dapat dilihat dari terdapatnya jenis ikan yang merupakan jenis tunggal dalam sukunya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S27845
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teni Supriyani
"ABSTRAK
Pulau Jawa adalah salah satu sasaran eliminasi malaria nasional tahun 2015. Jawa Barat dikategorikan sebagai salah satu wilayah endemis malaria, dengan 5 kabupaten endemis, salah satunya Tasikmalaya. Penderita malaria terbanyak di daerah pegunungan dan perkebunan di Kabupaten Tasikmalaya terdapat di Kecamatan Cineam. Terjadi peningkatan jumlah kasus malaria di Kecamatan Cineam selama kurun waktu 2009 hingga 2013. Tingginya jumlah kasus tersebut didukung oleh keberadaan vektor dan daya dukung lingkungan terhadap perkembangan malaria.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran spasial kejadian malaria di wilayah Kecamatan Cineam. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian adalah seluruh penderita malaria positif di Kecamatan Cineam tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kasus tahun 2013 adalah kasus impor. Meski demikian, variabel penelitian menunjukkan bahwa wilayah Kecamatan Cineam potensial untuk kejadian malaria. Secara spasial, tempat perkembangbiakan Anopheles ditemukan tersebar dan dekat dengan kasus, mulai dari jarak satuan hingga ratusan meter. Keberadaan ternak besar (sapi dan kerbau) yang diharapkan sebagai cattle barrier yang terdapat di sekitar kasus, jumlahnya sedikit. Lokasi pelayanan kesehatan terjangkau dari tempat tinggal kasus, kurang dari 1,5 km.

ABSTRACT
Java is one of the national goals of malaria elimination in 2015. West Java categorized as one of the malaria?s endemic areas, with five endemic districts. One of them is Tasikmalaya District. Most of malaria patients in mountainous and plantations areas of Tasikmalaya District are in Cineam Sub-District. During 2009 to 2013, number of malaria cases in Cineam Sub-District increased. The high number of those cases was supported by existence of the vector and carrying capacity of the environment to the escalation of malaria.
The purpose of this study is to describe the spatial distribution of malaria in Cineam Sub-District. This is quantitative descriptive study. The samples in this study was all patients with positive malaria in Cineam Sub-District year 2013. The results showed that all cases in 2013 were imported cases. However, research indicated that the variables in Cineam Sub-District are potential for malaria. Spatially, Anopheles breeding sites were spread and found near the cases, with a range of distances ranging from a few meters to hundreds meters. The number of existence of big cattle (cow and buffalo), that is expected as cattle barrier around the cases, is low. Location of healthcare is accessible from cases, less than 1.5 km.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43312
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teni Supriyani
"Jawa Barat merupakan salah satu wilayah reseptif malaria di Indonesia,
khususnya Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan. Tahun 2009, 2011, dan
2012 telah terjadi kejadian luar biasa (KLB) terutama di Kecamatan
Cineam. Namun, pada tahun 2013 tidak terjadi KLB serupa. Ekosistem
Cineam berupa pegunungan dan perkebunan kondusif untuk penularan
malaria. Selain itu, banyak penduduk Cineam yang merupakan pekerja migran.
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap tidak terjadinya peningkatan kasus (resurgensi) malaria di
daerah reseptif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif
yang dilakukan pada bulan Juni - Desember 2014, dengan menggunakan
sampel seluruh penderita malaria positif di Kecamatan Cineam tahun 2013,
yang berjumlah 27 kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kasus
adalah pekerja migran. Secara spasial, ditemukan tempat perkembangbiakan
Anopheles tersebar dekat dengan tempat tinggal kasus.
Meskipun wilayah Kecamatan Cineam merupakan wilayah kondusif penularan
malaria, tidak terjadi penularan horizontal pada tahun 2013. Analisis
lebih lanjut mengindikasikan bahwa upaya deteksi dini, pengobatan segera
menggunakan protokol standar yang memadai, pemberian obat profilaksis
sebelum berangkat, serta penyuluhan intensif kepada masyarakat, dapat
menekan timbulnya KLB pada tahun 2013.
West Java provinceis one of malaria-receptive areas in Indonesia, specifically
the south area of Tasikmalaya District. In 2009, 2011 and 2012, there
was extraordinary emergence, specifically in Cineam Subdistrict. However,
in 2013, there was no any other similar case. Ecosystem of Cineam consisting
of montains and plantations was so conducive for malaria transmission.
Moreover, there were many Cineam people as migrant workers. This
study aimed to identify factors contributing to malaria resurgence in receptive
area. This study was descriptive quantitative conducted on June to
December 2014 using sample of all positive malaria patients at Cineam
Subsdistrict in 2013 worth 27 case. Results showed that all cases were migrant
workers. Spatially there was Anopheles-breeding areas spread closed
to the case home. Even though Cineam Subsdistrict region is such a conducive
area for malaria transmission, but there was none of any horizontal
transmission in 2013. Further analysis indicated that early detection and
prompt tratment used adequate standard protocol, prophylactic distribution
before departing as well as intensive counseling to public might press extraordinary
emergence in 2013."
Universitas Indonesia, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library