Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Thohir Perdana Putra
"Salah satu hal mendasar yang mempengaruhi kerasionalan penggunaan antibakteri adalah pengetahuan. Guru SMA sebagai masyarakat berpendidikan tinggi dan bertugas mencerdaskan generasi muda diharapkan dapat ikut berperan dalam penggunaan antibakteri yang tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai faktorfaktor yang mempengaruhi pengetahuan dan pola penggunaan antibakteri oleh guru SMA Negeri di Kota Depok. Desain penelitian adalah potong lintang dan pengambilan data melalui kuesioner yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Kuesioner terdiri dari indikator untuk menilai pengetahuan, penggunaan dan data demografi pasien. Pengumpulan data dilakukan dari Maret-April 2013 secara consecutive sampling. Populasi adalah seluruh guru yang mengajar SMA Negeri di Kota Depok, sampel adalah guru yang menggunakan antibakteri dalam tiga bulan terakhir. Jumlah sampel adalah 106 orang.
Hasil analisis data memperlihatkan bahwa 42,45% guru memiliki pengetahuan yang cukup mengenai antibakteri. Selain itu diketahui sebanyak 60% guru memiliki pola penggunaan antibakteri yang sesuai. Hasil analisis memperlihatkan bahwa tempat mengajar (p=0,018), jenis kelamin (p=0,042) dan usia (p=0,049) memiliki hubungan bermakna dengan pengetahuan, tetapi tidak memiliki hubungan bermakna dengan pola penggunaan antibakteri oleh guru.
One of the fundamental things that affect the rational use of antibacterial is knowledge. Public high school teachers as a highly educated society and have duty to develop the young generation is expected to be able to play a role in the rational use of antibacterial. The purposes of this research were to assess the factors that affect knowledge level and patterns of antibacterials use by public high school teachers in Depok City. The research design is cross sectional study and taking data by questionnaire which has been tested for validity and reliability. Questionnaire consists of indicators to assess knowledge, use and patient demographic data. Data collection was conducted on the samples from March- April 2013. Population is teachers who taught in public high school in Depok City, samples are teachers who use antibacterial in the last three months. The sampling technique used was consecutive sampling. The numbers of samples were 106 teachers. The results showed that 42.45% of teachers had medium knowledge of antibacterial. On the other hand, 60% teachers had appropriate patterns of antibacterial use. The other results showed that places of teaching (p=0,018), gender (p=0,042) and age (p=0,049) had a significant relation with the knowledge level, but did not had a significant relation with the pattern of antibacterial use."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46788
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Thohir Perdana Putra
"Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Apotek dalam perannya sebagai salah satu satu sarana penunjang kesehatan dalam mewujudkan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah, menjadi sarana distribusi obat dan perbekalan farmasi yang aman, bermutu, berkhasiat serta terjangkau harganya oleh masyarakat luas. Apoteker merupakan profesi yang diberi wewenang untuk mengatur, mengawasi dan melaksanakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan teknis kefarmasian maupun non teknis kefarmasian. Mengingat akan pentingnya hal tersebut dan upaya untuk meningkatkan kompetensi apoteker di apotek, Fakultas Farmasi UI bekerja sama dengan Apotek Kimia Farma dalam menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker dari tanggal 3 Maret – 12 April 2014. Tugas Khusus dengan judul Analisa Service Level oleh Distribution Center Business Management Kimia Farma Bogor terhadap Produk Super Pareto di Apotek Kimia Farma No. 7 bertujuan untuk mengetahui produk apa saja yang masuk kedalam super pareto Apotek KF 7 serta mengetahui berapa persen nilai service level yang didapat oleh DC BM Kimia Farma Bogor terhadap produk super pareto di Apotek KF 7.
Pharmacy is a specific place where the work is done pharmacy and distribution of pharmaceutical preparations, other medical supplies to the community. Pharmacy in its role as one of the means of supporting health in creating health efforts undertaken by the government, a means of distribution of drugs and pharmaceuticals safe, quality, efficacious and affordable by the general public. Pharmacist is a profession that is authorized to regulate, supervise and execute all things related to the implementation of technical and non-technical pharmacy pharmacy. Given the importance of this and attempts to improve the competence of pharmacists in pharmacies, Faculty of Pharmacy, University of Indonesia cooperating with Apotek Kimia Farma organized Pharmacist Internship Program on March, 3rd to April, 12th 2014. Specific Assignment titled Analysis Service Level by Distribution Center Business Kimia Farma Management Bogor on Product Quality in Pharmacy Kimia Farma Pareto No. 7 aims to find out which products are entered into the super Pareto Pharmacy KF 7 and find out what percentage of the value of the service level obtained by BM DC Kimia Farma Bogor to the Pareto super products in Apotek KF 7."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Thohir Perdana Putra
"Ketersediaan sediaan farmasi yang berkualitas menjadi suatu kebutuhan demi menyokong pembangunan kesehatan nasional. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kontribusi terhadap pengembangan produk obat. Peningkatan kebutuhan terhadap obat perlu diikuti dengan pengawasan dan penjaminan mutu obat. Oleh karena itu, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang harus diikuti oleh seluruh industri farmasi. penanganan pembuatan obat memerlukan personil yang memiliki kualifikasi khusus, yaitu apoteker untuk menjamin bahwa konsumen menerima obat yang bermutu tinggi. Berdasarkan pernyataan diatas, apoteker memiliki peran dan tanggung jawab yang konkrit terhadap penjaminan keamanan, mutu dan khasiat obat, maka dari itu apoteker harus didukung dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Oleh karena itu, Fakultas Farmasi UI bekerja sama dengan PT. Novell Pharmaceutical Laboratories dalam menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker dari tanggal 2 Januari – 28 Februari 2014. Tugas Khusus dengan judul Penyusunan Dokumen Registrasi Klinik Zolmitriptan dalam Sediaan ODT dalam Rangka Pemenuhan Registrasi Obat Sesuai Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan bertujuan untuk mengetahui prosedur penyusunan dokumen uji klinik sesuai dengan Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan serta menyusun matriks dan sinopsis Sub Bagian B dokumen uji klinik sebagai bagian dari dokumen registrasi Zolmitriptan dalam sediaan Orally Disintegrating Tablet (ODT).
Availability of qualified pharmaceutical preparations become a necessity for the sake of supporting the development of national health. Advances in science and technology contribute to the development of drug products. Increased demand for the drug needs to be followed by monitoring and quality assurance of drugs. Therefore, the government through the Food and Drug Administration (FDA) gave guidelines of Good Manufacturing Practice (GMP) to be followed by the entire pharmaceutical industry. handling drug manufacturing requires the personnel who have special qualifications, namely pharmacists to ensure that consumers receive high quality drugs. Based on the above statement, pharmacists have a role and responsibility for ensuring the security of concrete, quality and efficacy of drugs, and therefore pharmacists should be supported with adequate knowledge and skills. Therefore, Faculty of Pharmacy, University of Indonesia coorporating with PT. Novell Pharmaceutical Laboratories organized Pharmacist Internship Program on January, 2nd to February, 28th 2014. Specific Assignment titled Registration Document Preparation Clinic in preparation zolmitriptan ODT in accordance Drug Registration Fulfillment Framework Criteria and Procedure of Drug Registration Agency for Food and Drug Administration aims to determine procedure of preparation of clinical trial documents in accordance with the Criteria and procedures for Drug Registration Agency for Food and Drug Administration as well as develop a matrix and a synopsis of Subpart B clinical trial documents as part of the registration document preparation zolmitriptan in Orally Disintegrating Tablets (ODT)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Thohir Perdana Putra
"Pemberlakuan otonomi daerah di Indoensia, membuat Pemerintah daerah dilimpahi wewenang oleh Pemerintah Pusat tugas dibidang kesehatan dengan membentuk badan berwenang di masing-masing daerah untuk mengurus bidang kesehatan. Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) merupakan gabungan dari Suku Dinas Pelayanan Kesehatan dan Suku Dinas Kesehatan Masyarakat oleh Pemerintah DKI Jakarta. Tugas dari Suku Dinas Kesehatan salah satunya yaitu memberikan perizinan untuk sarana dan tenaga kesehatan yang telah memenuhi syarat. Suku Dinas Kesehatan juga bertugas melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap sarana pelayanan kesehatan. Apoteker memiliki peran dan fungsi dalam Suku Dinas Kesehatan berkaitan dengan pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi mengenai perizinan, serta kegiatan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian dari pelayanan kesehatan, termasuk sarana dan tenaga kesehatan sebagai salah satu sumber daya manusia pada bidang ilmu yang berperan dalam pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, Fakultas Farmasi UI bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat dalam menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker dari tanggal 5 - 30 Mei 2014. Tugas Khusus dengan judul Pemetaan Apotek di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat sampai dengan Periode Mei 2014 bertujuan untuk mengetahui penyebaran apotek yang terdaftar di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat yang terbagi ke dalam delapan kecamatan di bawah pembinaan, pengawasan, dan pengendalian Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat hingga periode Mei 2014.
Implementation of regional autonomy in Indonesia, making the local government authority endowed by the Central Government in the health sector with the task of forming competent authorities in each region for the health care field. Tribe Department of Health (Sudinkes) is a combination of the Sub-Department of Health Services and Tribal Public Health Agency of DKI Jakarta Government. The task of the Sub-Department of Health one of them is giving permits to facilities and health personnel who are qualified. Tribe Health Department is also tasked to provide guidance, supervision and control of health care facilities. Pharmacists have a role and functions of the Sub-Department of Health with regard to knowledge, understanding, and application of the licensing, as well as development activities, supervision, and control of health care, including health facilities and personnel as one of the human resources in the field of science that play a role in service health. Therefore, Faculty of Pharmacy, University of Indonesia coorporating with Tribal Health Office of West Jakarta Administration City organized Pharmacist Internship Program on May, 5th to 30th 2014. Specific Assignment titled Mapping Regional Pharmacy in West Jakarta Administration for the Period May 2014 aims to determine the spread of the pharmacy listed on the Tribe Health Department of West Jakarta Administration is divided into eight districts under the guidance, supervision, and control of Tribal Health Office of West Jakarta Administration City until the period of May 2014."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library