Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tislinna Savitri Kurnianda
"Mendaratnya tentara Sekutu di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945 ternyata telah diboncengi oleh Belanda (Netherlands Indies Civil Administration atau NICA). Dalam menghadapi masalah tersebut, untuk mendukung kekuatan yang ada seperti Hadan Keamanan Rakyat ( BKR ), Polisi dan badan - badan perjuangan seperti Pemuda Republik Indonesia (PRI), Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRI) Soetomo berusaha menghimpun dan membangkitkan semangat rakyat Surabaya melalui radio yang lebih dikenal dengan sebutan Radio Pemberontakan, karena radio merupakan sarana yang paling efektif pada waktu itu meskipun masih terbatas jumlahnya. Melalui Radio Pemberontakan ini diharapkan dapat mempersatukan rakyat dan kekuatan yang ada untuk menghadapi usaha Belanda yang ingin menjajah kembali. Radio Pemberontakan ini merupakan sarana komunikasi antara rakyat dan pemerintah. Oleh karena itu, selain sebagai pembangkit semangat juga merupakan sarana untuk menyampaikan informasi mengenai keadaan politik (pemerintahan), keadaan logistik perang serta memberikan gambaran mengenai keadaan dalam medan pertempuran. Berdasarkan penelitian kepustakaan dan wawancara, Radio Pemberontakan ini mampu mempersatukan dan membangkitkan semangat juang rakyat Surabaya dan sekitarnya untuk bersama - sama dengan kekuatan yang ada seperti Badan Keamanan Rakyat, Polisi dan badan - badan perjuangan, berjuang melawan Belanda, yang kemudian meletus sebagai pertempuran 10"
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library