Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tommy Juliandi
"

Penyakit paru kronis seperti asma bronkiale memiliki angka kekambuhan dan kesakitan yang tinggi. Pasien yang mengalami serangan asma peresisten berpotensi menyebabkan kerusakan paru secara permanen. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis asuhan keperawatan pasien asma dengan menerapkan teknik pernapasan buteyko terhadap peningkatan saturasi oksigen.Pada asuhan keperawatan ini, pasien mengalami kekambuhan asma dengan keluhan batuk berulang dan sesak, disamping itu pasien juga mengalami desaturasi oksigen mencapai 88%. Masalah keperawatan utamanya yaitu ketidakefektifan bersihan jalan napas. Teknik pernapasan buteyko telah terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan ventilasi spontan pada pasien asma peresisten ringan dan sedang. Intervensi yang dilakukann selama dua hari sebanyak tiga kali dalam sehari tersebut menghasilkan peningkatan saturasi oksigen dari 96% menjadi 97%, dan pada hari keempat saturasi oksigen menetap pada 97%. Teknik pernapasan buteyko sangat direkomendasikan untuk diadopsi dan dijadikan sebagai program jangka pendek bagi pasien asma bronkiale. Disamping itu, teknik ini dapat digunakan sebagai salah satu intervensi mandiri keperawatan dan menjadi kompetensi perawat. Rekomendasi lain yaitu diperlukan suatu perilisan informasi tentang manfaat teknik pernapasan buteyko dalam sebuah media. Teknik ini juga dapat menjadi pelengkap manajemen asma non farmakologis yang menunjang pengobatan asma. Tidak direkomendasikan melatih teknik pernapasan buteyko pada pasien yang sedang dirawat di ruang isolasi karena berpotensi mengalami transmisi silang antara pasien kepada perawat.


Chronic pulmonary diseases such a asthma have high rates of reccurence and morbidity. Patients who have persistent asthma attacks will cause permanent lung disease. The aim of paper is to analyze the nursing care of asthmatic patient by applying the buteyko breathing technique to increasing oxygen saturation. In this nursing care, patient experience a reccurrence with complaints of reapeted coughing, spasms, and also desaturation of oxygen reaching 88%. The main nursing problem in this case is the ineffectiveness of airway clearence. Buteykos’s breathing technique has been proven effective in increasing spontaneous ventilation in mild and moderate patients with asthma. Three days intervention in three time a days resulted in an increase in oxygen saturation from 96% to 97% and on the fourth day saturation remained at 97%. Buteyko’s breathing technique is recommended to be adopted and used as a short-term program for asthma patients. In addition, this technique can also be used as one of the independent nursing interventions and can become one of the nurses competencies. Another recommendation is launching information about the benefits of the buteyko breathing technique in a health media. This technique can also be a complement of non-pharmaacological asthma that support the treatment of asthma. Buteyko breathing technique are not recommended for patients treated in isolation, because can be cross transmission from patients to nurses.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Juliandi
"ABSTRAK
Stroke iskemik berdampak negatif berupa cacat tetap. Cacat ini dapat dihindari dengan trombolisis cepat dengan aktivator plasminogen tipe rekombinan (rtPA). Pasien yang datang dengan onset > 6 jam dinyatakan mengalami pre-hospital delay. Keluarga sebagai orang terdekat dengan pasien berperan penting dalam membantu pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan keluarga dengan keterlambatan pra-rumah sakit pada pasien stroke iskemik. Penelitian dengan desain cross sectional ini melibatkan 154 keluarga pasien stroke iskemik yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga dengan keterlambatan pra-rumah sakit pada pasien stroke iskemik (p = 0,000; <0,05). Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa keluarga pasien yang memiliki tingkat pengetahuan baik memiliki peluang 14,6 kali untuk tidak mengalami keterlambatan pra-rumah sakit dibandingkan dengan keluarga yang memiliki pengetahuan kurang baik. Penelitian ini membuktikan bahwa pengetahuan keluarga merupakan faktor penting dalam membantu pengambilan keputusan pasien stroke iskemik untuk dibawa ke IGD.
ABSTRACT
Ischemic stroke has a negative impact in the form of permanent disability. This defect can be avoided by rapid thrombolysis with recombinant type plasminogen activator (rtPA). Patients who came with onset > 6 hours were stated to have pre-hospital delay. The family as the closest person to the patient plays an important role in helping decision making. This study aims to determine the relationship between family knowledge and prehospital delay in ischemic stroke patients. This study with a cross sectional design involved 154 families of ischemic stroke patients obtained through purposive sampling technique. The results of this study found that there was a significant relationship between family knowledge and prehospital delay in ischemic stroke patients (p = 0.000; <0.05). Further analysis showed that the patient's family who had a good level of knowledge had a 14.6 times chance of not experiencing pre-hospital delays compared to families who had poor knowledge. This study proves that family knowledge is an important factor in helping ischemic stroke patients make decisions to be brought to the ER."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library