Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Purwaningsih
"Setelah Persetujuan WTO ditandatangani di Marrakesh tahun 1994, maka secara berangsur-angsur semaa negara anggota harus membuka pasarnya bagi negara lain. Praktis tidak ada lagi hambatan yang diizinkan, kecuali dalam hal-hal tertentu, di mana sebuah negara diperbolehkan melarang masuknya produk asing di pasarnya. Satusatunya hambatan yang diperbolehkan dalam rangka Persetujuan WTO adalah hambatan berupa tarif. Dan pengenaan tarif inilah yang selama ini dipergunakan oleh suatu negara ketika ia menemukan dugaan adanya produk dari negara lain yang memasuki pasarnya dengan harga dumping.
Dari kasus-kasus dumping yang diselesaikan oleh mekanisme badan penyelesaian sengketa WTO, maka tuduhan dumping ini lebih sering diberikan oleh negara maju terhadap negara sedang berkembang. Namun pada kasus-kasus lain terlihat juga bagaimana beberapa negara besar saling menuduh tindakan dumping bagi negara lain. Karena itu, berdasarkan kasus-kasus tersebut dapat ditelaah, dalam kasus-kasus apa sajakah suatu negara membawa kasus sengketa dumping kepada mekanisme penyelesaian sengketa WTO. Hal ini dipandang cukup penting, mengingat Indonesia sebagai negara berkembang termasuk sering menerima tuduhan melakukan dumping oleh negara-negara maju lainnya.
Masalah sengketa dumping bukan hanya masalah sengketa hukum antar negara biasa, terlebih lagi masalah dumping adalah masalah perekonomian suatu negara. Sehingga di dalam sengketa ini, bukan lagi pelaku usaha yang melakukan dumping in-concreto, tetapi sudah melibatkan sengketa antar negara. Selain itu antar negara di dunia ini juga masih menerapkan standar perhitungan dumping yang berbeda, sehingga seringkali sengketa terjadi karena masalah tersebut juga."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
T11751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Purwaningsih
"Bawang merah, yang dikenal dengan nama botani Allium
ascuJonicum Linn, biasa digunakan sebagai penyedap masakan
dan sebegjjal obat bradisional untuk baberapa penyakit terten-
"bu. Akan betapi, informasi ilmiah rnengenai efek farmakologi
bawang rnerah masih sangat sedikit.
Pada penelit/ian ini, dilakukan pengujian efek
antihejpaboboksik bawang rnerah terhadap hewan percobaan. Dua
puluh bujuh eskor bikus betina, strain Wistar, berumur ± 3
bulan, dan berat 130-160 gram, dibagi secara acak dalam tiga
kelompok. Keloinpok I adalah keloropok kontrol, kelompok II
adalah kelompok yang diberi CCl^ 0,55 mg/g BB, dan kelompok
III adalah kelompok yang diberi bawang merah 10 g/kg BB
selama delapan hari dan CCl^ 0,55 mg/g BB.
Efek antihepatotoksik bawang merah ditentukan melalui
perubahan aktivitas GPT-plasma dan pemeriksaan derajat
kerusakan jaringan habi.
Hasil penelitian menunjukkan bahv/a bawang merah
mernpunyai efek ant ihepatotoksik, seperti tampak pada kelom
pok III yang menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap
kelompok II. Maka dapat disimpulkan bahwa bawang merah
mengandung senyawa yang dapat menghambat peningkatan
aktivitas GPT-plasma dan kerusakan jaringan hati akibat
CCI4."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library