"Diabetes melitus merupakan penyakit yang menjadi perhatian seluruh dunia karena mengalami peningkatan angka penderitanya yang drastis secara global. Di Indonesia, diabetes melitus menjadi penyebab kematian terbesar ketiga. Untuk mengurangi angka mortalitas dan morbiditas akibat komplikasi diabetes melitus, perlu dilakukan upaya manajemen diri. Salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap manajemen diri adalah literasi kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara literasi kesehatan dengan manajemen diri penderita diabetes melitus tipe 2 di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif observasional analitik dengan pendekatan
cross-sectional pada 62 orang yang dipilih melalui
purposive sampling. Hasil analisis melalui uji
fisher’s exact menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara literasi kesehatan dan manajemen diri pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Kota Depok (
p-value = 0,510, p > α). Penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk membuat program kesehatan yang meningkatkan literasi kesehatan dan manajemen diri.
......Diabetes mellitus is a disease that has become a worldwide concern due to the drastic increase in the number of sufferers. In Indonesia, diabetes mellitus is the third leading cause of death. To reduce mortality and morbidity due to complications of diabetes mellitus, self-management efforts need to be made. One factor that can influence self-management is health literacy. The purpose of this study was to determine the relationship between health literacy and self-management of patients with type 2 diabetes mellitus in Depok City. This study used a quantitative observational analytic method with a cross-sectional approach on 62 people selected through purposive sampling. The results of the analysis through fisher's exact test showed no significant relationship between health literacy and self-management in patients with type 2 diabetes mellitus in Depok City (p-value = 0.510, p> α). This study can be used as a basis for creating health programs that improve health literacy and self-management."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024