Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Verawati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan iklim komunikasi dalam perubahan organisasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika pasca pembubaran Departemen Penerangan. Berbagai perubahan yang terjadi secara tidak langsung mempengaruhi pembentukan iklim komunikasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode penelitian berupa studi kasus. Kerangka pemikiran yang dipakai dalam penelitian ini antara lain komunikasi organisasi, iklim komunikasi dan perubahan organisasi. Hasil temuan dalam penelitian ini antara lain, bentuk komunikasi antara atasan dan bawahan yang terjadi di Departemen Penerangan ditandai dengan karakteristik instruktif, hirarkis, otoriter, feodal, dan top down. Sedangkan di Kementerian Komunikasi dan Informatika komunikasi ditandai dengan suasana egaliter, terbuka, dan tidak berjarak, serta adanya pemanfaatan teknologi seperti e-mail, e- office, dan media sosial dalam komunikasi atasan dan bawahan; Gambaran iklim komunikasi yang tercipta di Departemen Penerangan mengarah pada iklim komunikasi defensif. Sedangkan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, iklim komunikasi yang terjadi mengarah pada iklim komunikasi suport. ...... The research aims to describe communication climate in the organizational change especially in Ministry of Communication and Information Technology (MCIT) after Departemen Penerangan's era. Many of change that isn't directly affect on the creation of communication atmosphere in MCIT. This research is a qualitative descriptive research using case study research method. The framework idea is used in the research such as communication, organization, communication atmosphere and organizational change. The finding result of the research such as, communication form between superiors and subordinates that occurred in Departemen Penerangan is marked with instructive characteristic, hierarchies, authoritarian, feudal and top down; while in MCIT, communication is marked with egalitarian atmosphere, open communication without any gap, and communication using technology such as email, e-office and social media. The description of communication atmosphere created in Departemen Penerangan aims to defensive communication, while in MCIT, the communication atmosphere aims to supportive communication.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verawati
Abstrak :
Latar belakang : CT jantung merupakan modalitas screening pada pasien resiko tinggi penyakit kardiovaskular. Fungsi diastolik ventrikel kiri kurang umum dinilai dibandingkan fungsi kontraksi sistolik ventrikel kiri (ejection fraction, EF). Pasien gagal jantung menunjukkan nilai EF yang baik meskipun pada kondisi stenosis arteri koronaria berat. Mortalitas gagal jantung sama besarnya pada pasien dengan nilai EF normal dan EF menurun, sehingga penilaian dini disfungsi diastolik menjadi hal penting untuk strategi pengobatan yang tepat. Lemak perikardial merupakan faktor prediktor bebas disfungsi diastolik. Penilaian volume lemak perikardial mudah dilakukan, tidak memberikan radiasi dan biaya tambahan, namun tidak rutin dilakukan pada pemeriksaan CT toraks. Penelitian ini melihat hubungan volume lemak perikardial dengan derajat disfungsi diastolik melalui pemeriksaan CT jantung. Tujuan : Meningkatkan manfaat CT toraks dalam menilai volume lemak perikardial sebagai faktor prediktor disfungsi diastolik. Metode : Comparative cross-sectional dengan menggunakan data sekunder dari 82 pasien penyakit jantung koroner yang menjalani pemeriksaan DSCT jantung. Hasil : Terdapat hubungan positif antara volume lemak perikardial dengan disfungsi diastolik derajat sedang pada pasien penyakit jantung koroner yang menjalani DSCT jantung. Titik potong volume lemak perikardial pada disfungsi diastolik derajat berat adalah 220.26cm3, dengan nilai sensitivitas 81.8% dan spesifisitas 74,1%. Kesimpulan: Volume lemak perikardial dapat digunakan untuk menentukan disfungsi diastolik derajat sedang, dan dapat dipakai sebagai suatu acuan deteksi dini. ...... Background: Cardiac CT is a modality used for screening patients with high risk of cardiovascular disease by assessing left ventricular systolic contraction function (ejection fraction, EF). It’s still uncommon to assess left ventricular diastolic function. Patients with heart failure showed good EF value despite the severity of coronary artery stenosis. Early assessment of diastolic dysfunction become essential for treatment strategies since there’s equal mortality rate in heart failure patients with normal or decrease EF. Pericardial fat is an independent predictor factor of diastolic dysfunction. Eventhough pericardial fat volume easily assessed and there’s no additional radiation and cost, it still not routinely done in thoracic CT examination. This study looked at the relationship of pericardial fat volume with a degree of diastolic dysfunction through cardiac CT examination. Purpose: Increase the benefits of thoracic CT to assess pericardial fat volume as a predictor factor of diastolic dysfunction. Method : Comparativecross-sectional study using secondary data from 82 patients with coronary artery disease who underwent cardiac DSCT. Result : There is a positive relationship between pericardial fat volume with moderate degree of diastolic dysfunction in patients with coronary artery disease who underwent cardiac DSCT. A cut off value of220.26cm3, determined a sensitivity 81.8% and specivicity 74,1% to detect moderate diastolic dysfunction. Conclusion: Pericardial fat volume can be used to determine moderate diastolic dysfunction and can be used as a reference for the early detection.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verawati
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai Penyalahgunaan Perjanjian Pengikatanan Jual Beli yang didalamnya terdapat surat kuasa yang digunakan untuk pelunasan hutang. Permasalahan yang dibahas adalah mengenai ketentuan yang wajib dilaksanakan dalam Perjanjian Pengikatanan Jual Beli dan Bagaimana akibat hukum dan perlindungan hukum terhadap Perjanjian Pengikatanan Jual Beli yang timbul karena hutang piutang. Penelitian ini adalah Penelitian normatif dengan desain preskriptif analisis. Kesimpulan Penelitian yang dapat ditarik adalah bahwa perjanjian pengikatanan jual beli adalah sah apabila memenuhi syarat-syarat sahnya suatu perjanjian yang ditentukan dalam pasal 1320 KUHPerdata. Kesepakatan yang telah dicapai dituangkan dalam suatu akta tertulis maupun tidak tertulis. Tetapi demi mencapai rasa keadilan dan kepastian hukum diantara pihak, akan lebih baik apabila perjanjian pengikatanan jual beli ditulis dalam suatu akta atau surat perjanjian yang dibuat dan ditandatangani para pihak. Pihak yang dimaksud disini adalah pihak penjual dan pembeli. Akibat hukum terhadap Akta Perjanjian Pengikatanan Jual Beli yang dibuat karena hutang piutang mengandung cacat yuridis yang dapat mengakibatkan kebatalan terhadap perjanjian tersebut, Perjanjian batal demi hukum karena tidak memenuhi syarat objektif suatu perjanjian dengan pengertian bahwa perikatan yang lahir dari perjanjian tersebut tidak dapat dipaksakan pelaksanaannya atau dianggap tidak pernah ada dilahirkan suatu perjanjian tersebut. ...... The Tesis discusses the abuses sale and purchase agreement in which there are letter of attorney attorney is used for debt repayment. The problems discussed are the provisions that must be carried out in the sale and purchase agreement and what legal consequences and legal protection of the sale and purchase agreement arising from debts and receivables. This study is a normative study with prescriptive design analysis. The conclusion of binding sale and purchase agreement is valid if it meets the terms of the validity of an agreement specified in article 1320 code of civil law. Agreements which has been achieved poured in a written deed and unwritten. But in order to achieve a sense of justice and the rule of law between the parties, it would be better if the binding sale and purchase agreement is written in a deed or agreement made and signed by the parties. Parties referred to here is the seller and the buyer. The legal consequences of the deed of sale and purchase agreement made as debts and receivables contain a defective juridical which can cause nullification of the agreement, agreement null and void because it does not qualify the objective requirement. It is means legal engagement appear from the agreement can not be forced to implement or there was never considered there appear the agreement.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T45218
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verawati
Abstrak :
Objektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dark chocolate 30 g/hari selama 15 hari berturut-turut terhadap kadar NOx serum dan tekanan darah karyawan administrasi laki-laki dan perempuan penderita prahipertensi. Metode. Penelitian ini adalah suatu uji klinis paralel. Sebanyak 32 subyek penelitian yang memenuhi kriteria dibagi dalam dua kelompok secara randomisasi blok. Sebanyak 16 orang mendapat dark chocolale 30 g/hari disertai dengan penyuluhan gizi dan 16 orang mendapat white chocolate 25 g/hari disertai dengan penyuluhan gizi. Data yang diambil meliputi usia aktivitas fisik, indeks massa tubuh, asupan energi, natrium, dam polifenol, kadar NOx scrum dan tekanan darah. Pemeriksaan kadar NOx serum dilakukan pra perlakuan (HO) dan pasca perlakuan (H+l6), sedangkan pengukuran tekanan darah dilakukan pra perlakuan (HO), selama perlakuan (I-I+8) dan pasca perlakuan (H+l 6). Hasil. Asupan polifenol selama perlakuan lebih tinggi pada kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol. Pasca perlakuan, didapatkan perbedaan yang bermakna pada kadar NOx serum antara kelompok P dengan kelompok K (p=0,00l). Tekanan darah pada kedua kelompok mengalami penurunan. Tekanan darah sistolik pasca perlakuan berbeda bermakna antara kelompok P dan kelompok K (p=0,00l), sedangkan tekanan darah diastolik menurun tidak bermakna (p=0,308). Tekanan darah sistolik dan diastolik pra dan pasca perlakuan kelompok P menurun bermakna (p<0,000), sedangkan tekanan darah sistolik dan diastolik pra dan pasca perlakuan pada kelompok K menurun tidak bermakna. Kesimpulan. Setelah 15 hari perlakuan, terjadi peningkatan asupan polifenol di kelompok perlakuan yang disertai peningkatan kadar NOx serum dan penurunan bermakna tekanan darah sistolik, sedangkan tekanan darah diastolik menurun tidak bermakna. ......Objective. This study was conducted to investigate the effect of dark chocolate 30 g/day for fifteen day on NOx serum level and blood pressure in male and female administration employee with prehypertension. Methods. The study was a parallel clinical trial. A total of thirty two subjects who were selected using certain criteria divided into two groups using block randomization. Sixteen subjects received 30 g/day dark chocolate and dietary counseling (Treatment Group) and other 16 subjects received white chocolate 25 g/day and dietary counseling (Control Group) for fifteen days. Data collected in this study consist of age, physical activity, body massa index, intake of energy, sodium, and polyphenol, NOx serum levels and blood pressure. Assessment on NOx serum level were done in pre treatment and after treatment, while blood pressure were assessed in pre treatment, in treatment period and after treatment. Results. Polyphenol intake in treatment periode in treatment group was significantly higher compared with control groups. After 15 days treatment, NOx scrum level between treatment and control groups was significantly different (p=0,00l). Both group had decreased systolic and diastolic blood pressure. Systolic blood pressure was decreased significantly between groups after treatment (p=0,001), while diastolic blood pressure was not significant (pr0,308). Systolic and diastolic blood pressure pre and after treatment in ueatment group were significantly decreased, while it was not significant in control group. Conclusions. There was increased polyphcnol intake in treatment group which increased serum NOx level, significantly decreased systolic blood pressure while no significant decrease in diastolic blood pressure after 15 days treatment.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010
T32314
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Verawati
Abstrak :
Krisis ekonomi dan perbankan yang terjadi pada tahun 1997, telah menyebabkan banyak bank berjatuhan. Hal ini diawali dengan pelikuidasian 16 bank, dilanjutkan dengan tujuh bank beku operasi (BBO) pada tahun 1998, dan mencapai klimaksnya pada 13 Maret 1999 dimana 38 bank diberi status sebagai bank beku kegiatan usaha (BBKU) dan sembilan bank diikutkan dalam program rekapitalisasi perbankan. Bank Internasional Indonesia (BII) merupakan salah satu bank yang masuk dalam kategori bank rekapitalisasi, namun akhirnya berhasil keluar kembali menjadi bank yang sehat. Upaya penyehatan dilakukan dengan melakukan pembenahan ke dalam dengan membuat komitmen bersama bahwa BIT harus bisa eksis dan menjadi salah satu bank terbaik di Indonesia, serta pembenahan ke luar dengan mengganti logo dan meningkatkan kepercayaan nasabah. Melalui logo barunya BII ingin melakukan reposisi. BIT ingin menciptakan asosiasi bahwa BIT ingin menampilkan nuansa modern dan kontemporer, lebih bersahabat dan percaya din serta mengesankan kehangatan dan kepedulian dalam melayani nasabah. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sikap khalayak pada ekuitas merek dengan studi kasus perubahan logo Bank Internasional Indonesia (BII). Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang diperoleh melalui purposive sampling, dengan karakteristik pria dan wanita, nasabah BIT dan tahu perubahan logo BII. Untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen maka peneliti menggunakan teknik multiple regression. Dimana berdasarkan hasil uji regresi terlihat bahwa kekuatan hubungan antara variabel-variabel tersebut adalah kuat. Temuan dari penelitian ini adalah lemahnya hubungan atensi khalayak pada logo baru dan interpretasi khalayak pada logo baru dengan sikap khalayak pada ekuitas merek. Hal ini bisa jadi dikarenakan perubahan logo BII baru saja dilakukan, sampai penelitian ini dilakukan perubahan logo tersebut belum sampai satu tahun. Sehingga nasabah kurang menangkap makna dan nilai yang terkandung pada logo baru tersebut secara maksimal. Kelima variabel independen secara signifikan mempengaruhi sikap khalayak pada ekuitas merek, namun hanya dua variabel saja yang memiliki hubungan yang kuat yaitu pengalaman khalayak pada produk dan pemahaman khalayak pada iklan, sedangkan tiga variabel lainnya (atensi khalayak pada logo baru,interpretasi khalayak pada logo baru dan interaksi sosial) ternyata memiliki hubungan yang lemah terhadap sikap khalayak pada ekuitas merek. Berpengaruhnya faktor pengalaman khalayak pada produk terhadap sikap khalayak pada ekuitas merek ini dikarenakan objek penelitian ini adalah bank, dimana sebuah bank tujuan utamanya adalah menjual jasa, oleh sebab itu penilaian khalayak terhadap ekuitas merek BIT sendiri paling besar dipengaruhi oleh bagaimana perlakuan bank dalam melayani mereka.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Harianja, Verawati
Abstrak :
ABSTRAK
Penentuan status kewarganegaraan yang dilakukan oleh para pembuat kebijakan belum sepenuhnya dilandasi dasar hukum yang sesuai dengan kebutuhan permasalahan yang berkembang pada masyarakat atau dengan kata lain belum dapat menjawab permasalahan-permasalahan hukum terkait kewarganegaraan, seperti padakasus Laurencia Vanty Febrina dan Sydney Elizabeth Van. Ada beberapa hal yang mempengaruhi kasus tersebut antaralain tata cara pendaftaran kewarganegaraan ganda terbatas, dan cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia serta hal-hal yang dapat menghilangkan kewarganegaraan Indonesia. Hal ini dikarenakan belum terinformasi dengan baik serta pemahaman di masyarakat tentang peraturan perundang-undangan khususnya dalam hal kewarganegaraan. Kasus dari 2 (dua) kakak-beradik bernama Laurencia Vanty Febrina (lahir di Georgia, USA tanggal 06 Februari 2002) dan Sydney Elizabeth Van (lahir di Georgia, USA tanggal 02 September 2003), dimana kedua kakak-beradik ini dilahirkan sebelum Undang-Undang Kewarganegaraan No. 12 Tahun 2006 disahkan. Dikarenakan tidak melaksanakan kewajiban untuk mendaftarkan diri untuk mendapatkan keputusan menteri tentang perolehan kewarganegaraan Indonesia dalam jangka waktu 4 (empat) tahun dari tanggal 01 Agustus 2006 sampai dengan 01 Agustus 2010 seperti yang dimaksud dalam Pasal 41 Undang-Undang No. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia mengakibatkan anak tersebut tetap menjadi warga negara asing dan diketahui anak tersebut masih dibawah umur serta kedua orangtuanya adalah Warga Negara Indonesia. Para penentu pengambilan kebijakan publik dari kasus tersebut, masih mengalami permasalahan atau kendala-kendala dalam pengambilan keputusan. Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi mengenai peraturan mengenai kewarganegaraan. Ketiadaan perangkat peraturan yang jelas dan mengikat, dapat menyebabkan sistem pengambilan keputusan dari suatu pengambilan kebijakan akan mengalami multi tafsir dan akan menjadi suatu permasalahan hukum dikemudian hari.
ABSTRAK
The determination status of citizenship by policy makers is not fully based on the basic law in accordance with the needs of a growing problem in society or in other words have not be able to answer the legal problems related to citizenship, as in the case of Laurencia Vanty Febrina and Sydney Elizabeth Van. There are some things that affect such cases among procedures for registration of citizenship, and how to obtain the citizenship of Indonesia as well as can eliminate the Indonesia nationality. The regulation is not properly informed and make people misunderstand about legislation particularly in terms of citizenship. The case of the 2 (two) sisters named Laurencia Vanty Febrina (born in Georgia, USA dated 06 February 2002) and Sydney Elizabeth Van (born in Georgia, USA on September 02, 2003), in which the two sisters were born before the nationality law No. 12 Year 2006 was passed. Because of not doing the obligation to register to get the Minister's decision regarding the acquisition of citizenship of Indonesia for a period of four (4) years from the date of August 1, 2006 to August 1, 2010, as referred to in Article 41 of law No. 12 year 2006 regarding the Citizenship of the Republic of Indonesia caused the child remains a citizen of a foreign country as well as their parents is still a citizen of Indonesia. The decision makers are still experiencing problems or constraints in decision making. That is because the difference in perception regarding the rules on nationality. The absence of a clear and binding rules, the decision-making system can result from an acquisition policy will have multiple interpretations and would be a legal problem in the future.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Verawati
Abstrak :
ABSTRAK
Proses penuaan dan munculnya berbagai penyakit pada lanjut usia (lansia) menyebabkan penurunan massa dan kekuatan otot. Penyebab sarkopenia multifaktorial, salah satunya adalah stres oksidatif. Defisiensi vitamin antioksidan C, E dan β-karoten umum terjadi pada lansia. Penelitian potong lintang ini bertujuan untuk melihat korelasi asupan β-karoten dan kadar β-karoten serum dengan massa dan kekuatan otot lansia. Pengambilan subjek dilakukan dengan consecutive sampling, didapatkan 52 lansia memenuhi kriteria penelitian. Data asupan β-karoten menggunakan metode food frequency questionnaire (FFQ) semikuantitatif. Dilakukan penilaian status gizi dengan Mini Nutritional Assessment-Short Form (MNA-SF), pemeriksaan massa otot dan kekuatan genggam tangan serta pemeriksaan kadar β-karoten serum. Didapatkan asupan β- karoten yang kurang pada 76,9% subjek dengan rerata 1,5 (0,68) mg. Nilai median kadar β-karoten 0,17 (0,03?0,84) μmol/L dan 71,2% subjek tergolong rendah. Rerata massa otot 37,41 (7,61) kg dan 100% subjek kategori normal. Nilai tengah kekuatan genggam tangan 22,0 (12?42) kg, sebagian besar (56,25%) kategori normal. Didapatkan korelasi positif lemah signifikan antara asupan β- karoten dengan massa otot (r = 0,3, p = 0,03) dan kekuatan genggam tangan (r = 0,39, p = 0,004). Tidak terdapat korelasi antara kadar β-karoten serum dengan massa otot (r = ?0,19, p = 0,188) dan kekuatan genggam tangan (r = ?0,19, p = 0,167).
ABSTRACT
The aging process and the emergence of various diseases in elderly caused decrease in muscle mass and strength. The etiology of sarcopenia is multifactorial and one of the causes is oxidative stress. Deficiency vitamin C, E and β-carotene is common in elderly. The aim of this study was to determined whether dietary intake and serum levels of β-carotene are correlated with mass and muscle strength in elderly. We conducted cross-sectional analyses in 52 institutionalized elderly during April?Mei 2016. The assesment of β-carotene intake with food frequency questionnaire (FFQ) semiquantitative, nutritional status by the Mini Nutritional Assessment-Short Form (MNA-SF), muscle mass measurement, handgrip strength and β-carotene serum level. β-carotene intake in 76.9% subjects was less with mean 1.5 (0.68) mg. The median value of β-carotene serum was 0.17 (0.03 to 0.84) mol/L which 71.2% o subjects categorized low. Muscle mass mean 37.41 (7.61) kg which 100% subjects were normal. Median handgrip strength was 22.0 (12-42) kg, with 56,25% in normal category. A weak positive correlation between the intake of β-carotene with muscle mass (r = 0.3, p = 0.03) and hand grip strength (r = 0.39, p = 0.004). No correlation found between serum levels of β-carotene with muscle mass (r = -0.19, p = 0.188) and hand grip strength (r = ?0.19, p = 0.167).
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Verawati
Abstrak :
Fotoproduksi meson-η pada proton telah dipelajari dengan menggunakan pendekatan Lagrangian efektiv pada energi ambang sampai dengan 2.8 Gev. Perhitungan analitik dilakukan untuk daerah Born Term dan pertukaran vektor-meson, dengan menggunakan resonan S11 1535 , S11 1650 untuk spin-1/2 dan D13 1520 untuk spin-3/2. Untuk resonan spin-3/2 menggunakan bentuk propagator yang telah disederhanakan dan bentuk lengkap, nilai parameter ditentukan dengan fitting terhadap data eksperimen, penampang lintang differensial dan penampang lintang total. ......η-Meson photoproduction on the proton is studied by using the effective Lagrangian approach at the tree level in threshold energy range up to 2.8 GeV. Beside the Born and the vector meson terms, the resonance terms of S11 1535 , S11 1650 and D13 1520 , are included in the calculation of the transition amplitudes. The role of D13 resonance is investigated according to the simple and complete form of the spin 3/2 propagator. The values of model parameters are determined through fitting to the experimental data for the differential cross sections
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50978
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Verawati
Abstrak :
Permasalahan gagal bayar sering dialami debitur, salah satunya menimpa perusahaan pembiayaan PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (“PT SNP”). Laporan keuangan yang menjadi acuan pemberian kredit serta penerbitan dan pemeringkatan Medium Term Notes (“MTN”) tidak menunjukkan kondisi keuangan sebenarnya, sehingga menjadi faktor utama terjadinya kasus gagal bayar PT SNP. Peran Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sebagai pengawas sangat diperlukan untuk dapat memberikan perlindungan juga keterbukaan informasi kepada setiap konsumen lembaga pembiayaan. Permasalahan tersebut yaitu terkait tugas dan wewenang OJK dalam penerbitan dan pemeringkatan MTN, serta peran OJK dalam perlindungan konsumen terhadap pemegang MTN PT SNP yang telah dinyatakan pailit. Penelitian dilakukan menggunakan data sekunder yang terdiri atas bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Data tersebut disusun kualitatif, melalui uraian teks dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan kritis. Kesimpulan pertama, tugas dan wewenang OJK dalam proses penerbitan dan pemeringkatan MTN dapat ditinjau dari sebelum dan sesudah diterbitkannya POJK No. 35 tahun 2018 dan POJK No. 30 Tahun 2019, OJK tidak memiliki wewenang secara langsung dalam setiap produk MTN yang diterbitkan PT SNP, namun OJK dapat mengungkapkan setiap informasi, kondisi ataupun sanksi yang sedang dijalankan oleh suatu lembaga pembiayaan. Namun hal inilah yang belum terlihat dalam pelaksanaannya. Sehingga, untuk mendorong peran aktif dari OJK dalam memberikan perlindungan kepada setiap konsumen jasa keuangan perlu adanya jaminan bahwa peraturan terkait penerbitan efek bersifat utang yang salah satu instrumennya adalah MTN terlaksanakan dengan baik agar dapat memberikan rasa aman dan perlindungan terhadap setiap investor/kreditur. Selanjutnya, pemegang MTN diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam melakukan pengawasan, pemeriksaan serta evaluasi melalui pelaporan keuangan berkala. Selain itu, terhadap pelaporan keuangan yang dilakukan secara rutin tiap bulannya, perlu adanya parameter untuk penjatuhan sanksi kepada perusahaan jasa keuangan non bank yang terbukti melakukan tindakan curang, sehingga tidak hanya sebatas sanksi administratif. ......Debtors often experience default problems, one of which is the financing company PT Sunprima Nusantara Pemfundan (“PT SNP”). The financial statements that serve as the reference for granting credit as well as the issuance and rating of Medium Term Notes (“MTN”) do not show the actual financial condition, thus becoming the main factor in the PT SNP default case. The role of the Financial Services Authority (“OJK”) as a supervisor is very necessary to be able to provide protection as well as information disclosure to every consumer of a financial institution. These problems are related to the duties and authorities of OJK in issuing and rating MTN, as well as the role of OJK in consumer protection for PT SNP MTN holders who have been declared bankrupt. The research was conducted using secondary data consisting of primary, secondary and tertiary legal materials. The data was compiled qualitatively, through text descriptions and analyzed using descriptive and critical analysis techniques. The first conclusion is that the OJK's duties and authorities in the process of issuing and rating MTN can be reviewed before and after the issuance of OJK Regulations related to the Implementation of Financing Companies and POJK No. 30 of 2019, OJK does not have direct authority in every MTN product issued by PT SNP, but OJK can disclose any information, conditions or sanctions that are being carried out by a financing institution. However, this has not been seen in its implementation. Thus, to encourage the active role of the OJK in providing protection to every consumer of financial services, it is necessary to guarantee that regulations regarding the issuance of debt securities, one of which is MTN, are implemented properly in order to provide a sense of security and protection to every investor/creditor. Furthermore, MTN holders are expected to play a more active role in conducting supervision, inspection and evaluation through periodic financial reporting. In addition, for financial reporting that is carried out routinely every month, the parameters are needed for imposing sanctions on non-bank financial services companies that are proven to have committed fraudulent actions, so that they are not only limited to administrative sanction
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>