Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Viona Naomi Istiqomah
"Makalah ini memaparkan hasil analisis perbandingan kualitas terjemahan dari webtoon “7 Wonders” Bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab. Webtoon “7 Wonders” diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh penggemar dengan 2 penerjemah yang berbeda. Hal ini menarik untuk diketahui melihat banyaknya penggemar webtoon dan tidak sedikit webtoon yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori kualitas penerjemahan Peter Newmark (1988), translation as a science, translation as a craft, translation as an art, dan traslation as a taste. Berdasarkan hasil analisis, kedua penerjemah cenderung menerjemahkan teks sumber (Tsu) secara harfiah kata per kata sehingga penerjemahannya hanya sampai pada translation as a science dan craft. Ideologi penerjemah pertama lebih berorientasi pada bahasa sasaran (domestikasi) sedangkan penerjemah kedua tetap mempertahankan unsur budaya bahasa sumber (pengasingan). Diharapkan temuan dari penelitan ini mampu membantu meningkatkan kualitas penerjemahan dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya sastra terutama dalam bentuk komik, sehingga nantinya akan ada webtoon resmi berbahasa Arab untuk memberi peluang kepada para komikus Arab dalam berkarya dan memperluas bidang alih bahasa.
This paper presents the results of a comparative analysis of translation quality of two versions arabic translation in the Indonesian webtoon “7 Wonders”. The webtoon “7 Wonders” was translated into Arabic by fans with 2 different translators. It is interesting to know that there are many webtoon fans and not a few webtoons are translated into Arabic. Data analysis used descriptive qualitative method. This study uses Peter Newmark's (1988) translation quality theory, translation as a science, translation as a craft, translation as an art, and translation as a taste. Based on the results of the analysis, the two translators tend to translate the source language word for word so the translation only comes to translation as a science and craft. The ideology of the first translator is more oriented towards the target language (domestication) while the second translator still maintains the cultural elements of the source language (foreignization). Hope this findings of this research can help improve the quality of translation, and increase public appreciation of literary works, especially in the form of comics, so that later will be an official Arabic webtoon to provide opportunities for Arabic comic artists to work and expand the field of translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library