Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu
Abstrak :
Air yang telah diolah dan memenuhi standar kesehatan, dimasukkan kedalam cetakan es (ice cans), cetakan es yang telah terisi air dimasukkan (direndam) didalam tangki yang berisi air garam untuk proses pembekuan, dimana permnukaan air garam didalam tangki ada diatas permukaan air didalam cetakan. Sistem utama yang digunakan pada sebuah pabrik pernbuat es adalah sistem reliigerasi. Dalam hal ini sistem refrigerasi yang digunakan adalah sistem refrigerasi kompresi uap dengan amonia sebagai refrigeran. Sistem pendinginan yang digunakan dalam proses pembuatan es ini adalah sistem pendinginan tidak langsung. Yaitu air didalam cetakan yang akan dibekukan dimasukkan kedalam tangki yang berisi media pendingin kedua (secondary coolcmts). Sebagai secondary coofants digunakan Iarutan garam (sodium chloride, NaCl), yang selanjutnya biasa disebut brine atau air garam. Air garam inilah yang akan didinginkan oleh reirigeran (amonia), yang selanjumya akan membekukan air didalam cetakan dimana air garam sendiri tidak ikut membeku. Pembahasan perancangan ini meliputi perhitungan ccrakan es dan tangki pembeku yang dibumhkan, perhitungan beban pendinginan, laju aliran refrigeran yang diperlukan, perhitungan kompresor, kondensor, menara pendingin, dan pemipaan sistem. Sehingga diperoleh data-data teknis masing-masing bagian yang diperlukan. Selain pemipaan sistem refrigerasi, juga dibahas perancangan sistem pemipaan untuk sistem pengisian cetakan es (ice cans filling system) dan sistem pemipaan untuk udara pengaduk pada cetakan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hudi. K. Wahyu
Abstrak :
Tingginya kunjungan pasien bayar karcis pada Balai Pengobatan Anak yang mencapai 8.744 kunjungan pada tahun 2001 merupakan peluang bagi Puskesmas Selabatu untuk meningkatkan pendapatan fungsionalnya melalui penyesuaian tarif, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya pelayanan pada BP Anak. Akan tetapi karena program kesehatan anak merupakan program yang mempunyai kontribusi terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat, maka besarnya tarif yang akan diberlakukan harus berdasarkan pada besarnya biaya satuan pelayanan serta mempertimbangkan tingkat kemampuan dan kemauan membayar masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Sedangkan permasalahan yang dihadapi untuk penyesuaian tarif tersebut adalah belum adanya informasi yang tepat tentang besarnya biaya satuan pelayanan khususnya pada Balai Pengobatan Anak, serta tingkat kemampuan dan kemauan membayar dari masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Maka tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis tarif pelayanan pada Balai Pengobatan Anak serta mengukur tingkat kemampuan dan kemauan membayar dari masyarakat sehingga di peroleh informasi yang tepat utuk penyesuaian tarif yang rasional. Penelitian ini merupakan Penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Pengumpulan data biaya BP Anak dengan menggunakan data sekunder, sedangkan untuk data ATP/WTP masyarakat menggunakan data primer yang didapat dari wawancara langsung dengan rumah tangga terpilih. Perhitungan biaya satuan pelayanan didapatkan dari analisis biaya dengan metode double distribution. Kemudian untuk analisis tarif dikembangkan melalui simulasi tarif dengan menggunakan kurva ATP untuk memperkirakan besarnya penurunan utilisasi bila tarif dinaikkan. Hasil penelitian menunjnkkan bahwa biaya satuan aktual dengan investasi sebesar Rp. 4.442, biaya satuan tanpa investasi Rp.4.019, serta biaya satuan tanpa investasi dan gaji Rp. 2.559, dengan Cost Recovery Rate sebesar 24,68 %. Sedangkan biaya satuan normative sebesar Rp. 4.459 . Kenaikan tarif dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan dan kemauan membayar masyarakat, yang direkomendasikan pada BP Anak adalah untuk pemeriksaan oleh Dokter umum sebesar Rp 4.500,- dengan konsekuensi masyarakat tersingkir dari pelayanan sebesar 3 %. Sedangkan tarif untuk pemeriksaan oleh Dokter Spesialis Anak adalah Rp 4.500,- ke atas dengan catatan untuk jasa medisnya dilakukan perhitungan kembali . Dengan hasil tersebut disarankan bagi Puskesmas untuk mengusulkan kenaikan tarif kepada pengambil keputusan secara bertahap, dan untuk pemeriksaan oleh Dokter Spesialis Anak dibuka pada hari - hari tertentu, sedangkan untuk masyarakat yang tidak mampu diupayakan dengan pemberian kartu sehat. ......The high patient visit who reaches 8.744 in 2001 that paid by the ticket for the Children Medicine Hall of the opportunity income through the cost level, by aim to branch up the service quality to the community, specially the medicine service to the children. But the healthy program for the children showed the program that had the contribution for the high and low grade of the healthy community, so it's the big level that will be done must be base on the big maintenance the multi service of participant to consider the ability level and willingness to pay to the healthy service . While a problem which is stood before for the cost adaptation that is : it's not available the information which is exact about the big one of multi service, specially for the Children Medicine Hall, also the ability level and willingness to pay for community to the healthy service. So the public aim from research to analysis the cost of maintenance of the Children Medicine Hall so the ability level and willingness to pay from community so far as it's gained the information to get the exact to the rational cost adoption. This research showed the descriptive by the cross sectional design. The data collection only the Children Medicine Hall by using the secondary data, while for ATP/WTP community data uses the primer data that was gained from the direct interview with the selected house hold. The multi cost amount of service was obtained from the cost analysis by double distribution method, and then the cost analysis was branched up through the cost simulation by using curve ATP to think the big run down utilization if the cost was gotten an rise. The result research showed that the multi actual cost with the big infestation as much as Rp 4.442,- , the multi maintenance without infestation as much as Rp 4.019; also the multi cost out of infestation and salary as much as Rp 2.559,- by the cost recovery rate as much as 24,68 % , while the multi normative cost as much as Rp 4.459, The cost rise with consideration the ability level and willingness to pay the community that was recommended for the Children Medicine Hall was for checking up by the public doctor as much as Rp 4.500 ,- with consequence the community to get isolated from service as much as 3 % . While the cost for checking up by the specialist doctor as much as over of Rp 4.500,- with notice for the doctor incentive by doing the recounting. By the result was suggested for Public Health Centre to propose the cost rise up taking a decision in every phase, and to check up by the specialist doctor of children in the certain days was opened in exact days, while the community was not able to be effort by giving the healthy card.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T9879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Banjarnahor, Wahyu
Abstrak :
OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) adalah suatu teknik multicarrier, dimana membagi spektrum dalam beberapa pembawa. OFDM merupakan bentuk khusus dari Frequency Division Multiplexing (FDM), yang menggunakan spektrum lebih kecil dan terbagi ke dalam beberapa pembawa dengan mengambil jarak antar Frekuensi yang bersebelahan, sehingga penggunaan bandwidth akan lebih efektif OFDM memiliki efisiensi pada pemakaian frekuensi yang jauh lebih baik dibanding dengan teknik FDM (Frequency Division Multnnlexing) multicarrier biasa, akan tetapi OFDM juga tidak lepas dari interferensi yaitu phase error dan ICI (Inter- carrier Interference). Hal ini dapat mengakibatkan penurunan pada QoS (Quality Service Support) dalam sistem OFDM. Metoda perhitungan EKF (Extended Kalman Filtering) adalah metoda yang dapat dipergmmakan pada sistem Iinier dan non-Iinier, sehingga metoda ini merupakan suatu implementasi yang kompleks dengan penggunaan yang sederhana. Metoda extended kalman filter juga memiliki basil pengukuran yang lebih baik dibanding metoda seMcanceIlation dan ML-estimation. Pada perhitungan jrequency ojket dari penerimaan suatu sinyal, extended kalman filter memiliki performansi yang baik dalam memperoleh perhitungan yang cepat. Sehingga dengan penggunaan metoda extended kalman fitter akan mengurangi ICI (Inter-carrier Intewrence) pada suatu sistem OFDM (Orthogonal Frequency Division Mulmvlexing). Tesis ini menganalisa ICI (Inter-Carrier Interjérence). Simulasi dan analisa dilakukan dalam sistem OFDM dan EKF-OFDM pada tiga jenis kanal yaitu AWGN (Additive White Gaussian Noise), multymth 1 order, multipath 2 order dan multipath 3 order. Hasil analisa simulasi pada extended kalman filter-OFDM (EKF-OFDM) yang menggunakan proses koreksi CPE dalam kanal AWGN (Additive White Gaussian Noise), multipath 1 order, multipath 2 order dan multipath 3 order memiliki hasil yang baik, terutama jika keadaan phase noise tidak terlalu besar. Sehingga dengan menggunkan metoda extended kalman filter dapat mengurangi phase error dalam suatu transmisi komunikasi dari sistem OFDM.
Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) is multicarrier transmission technique, which divides the available spectrum into many carriers, each one being modulated by a low rate data stream. OFDM was represents the FDM (Frequency Division Multiplexing) special formula. However, OFDM uses the spectrum much more efficiently by spacing the channels much closer together. In OFDM communications system using smaller spectrum then divided into sub-carrier with smaller space at frequency distance, so that in OFDM bandwidth enable a more effective. OFDM was found to perform very well compared with FDM (Frequency Division Multiplexing) multicarrier teclmique. But OFDM has never been get out at the interference, such as phase error and ICI (Inter-can-ier Interference). This enables a more degradation at Qos (Quality Service Support) in OFDM communications system. EKF (Extended Kalman Filtering) method has done at linear and non-linier system, so that Extended Kalman Filtering method represents the complex implementation with modestly usage. Extended kalman filter method was efficient estimation algorithm to suppression ICI in OFDM communication system compared with self-cancellation and ML-estimation methods. This thesis has analysis the ICI (Inter-Carrier Interference) on extended kalman filter method of OFDM communication system. This analysis has done at theAWGN (Additive White Gaussian Noise) channel, multipath l order channel, multipath 2 order channel and multipath 3 order channel. The analysis results are showm of extended kalman filter method on OFDM which demonstrate the effectiveness of the AWGN (Additive White Gaussian Noise) channel, multipath l order channel, multipath 2 order channel and multipath 3 order channel, especially when low phase noise are required. So that, extended kalman filter method to suppress influence of phase error in OFDM communications system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16108
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Donny Wahyu
Abstrak :
Penelitian ini mengangkat permasalahan yang disampaikan oleh LKPPUI terkait dugaan pelanggaran terhadap prinsip due process of law yang dilakukan oleh Majelis Komisi dalam Perkara Nomor 07/KPPU-L/2007. Menurut LKPPUI, Komisi Pengawas Persaingan Usaha ("Komisi") telah melanggar aturan mengenai jangka waktu pemeriksaan pendahuluan, pemeriksaan lanjutan, dan putusan Komisi. Selain itu, para Terlapor dalam perkara tersebut juga mendalilkan bahwa Komisi telah melanggar prinsip due process of law dalam memeriksa dan mengadili perkara tersebut. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah pengaturan tentang prosedur beracara di Komisi telah mendasarkan pada prinsip due process of law? 2. Bagaimana penerapan prinsip due process of law dalam Putusan Komisi Nomor 07/KPPU-L/2007 tentang dugaan Pelanggaran oleh Kelompok Usaha Temasek? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji prinsip due process of law dalam prosedur beracara di Komisi, dan mengkaji prinsip due process of law dalam Putusan Komisi Nomor 07/KPPU-L/2007 tentang dugaan Pelanggaran oleh Kelompok Usaha Temasek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Data yang digunakan dalam tesis ini adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Pengumpulan data dilakukan dengan suatu kegiatan studi dokumen terhadap data sekunder. Teori yang digunakan dalam Tesis ini adalah teori hukum progresif sebagaimana yang digagas oleh Satjipto Rahardjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan mengenai prosedur beracara di Komisi baik dalam Peraturan Komisi Nomor 1 Tahun 2010 maupun peraturan Komisi sebelumnya yakni Peraturan Komisi Nomor 1 Tahun 2006, telah mendasarkan pada prinsip due process of law. Disamping itu, prinsip due process of law diterapkan juga oleh Majelis Komisi yang memeriksa dan mengadili Perkara Nomor 07/KPPU-L/2007. Adapun saran dalam penelitian ini adalah dilakukan perubahan terhadap Peraturan Komisi Nomor 1 Tahun 2010 mengenai batas waktu pemeriksaan, dimana perlu dibedakan antara pemeriksaan yang melibatkan pelaku usaha asing dengan pemeriksaan yang hanya melibatkan pelaku usaha dalam negeri.
This research lifted up the issue conveyed by LKPPUI related to alleged violations for due process of law principle conducted by an assembly commission in case number 07/KPPU-L/2007. According to LKPPUI, Business Competition Supervisory Commission ("Commission") had violated the rules on the length of time preliminary examination, further examination, and the decision of Commission. Besides, the reported on the case also postulated that Commission had violated the due process of law principle in examine and prosecute the case. That is assessed the issue is: 1. Whether the arrangement about The Competition Law Procedure has been to base on due process of law principle? 2. How the application of due process of law principle in The Decision of Commission number 07/KPPU-L/2007 about Temasek is a cross ownership of the share. The purpose of the research is to assess due process of law principle in The Competition Law Procedure and to assess due process of law principle in The Decision of Commission number 07/KPPU-L/2007. The research using normative research method, it is law research conducted with researching library materials or secondary materials. The materials using in the Thesis is primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials. The collection of materials conducted with the study of documents for secondary materials. The theory used in the Thesis is Progressive Legal Theories as is held by Satjipto Rahardjo. The research result indicate that The Competition Law Procedure either in the regulation of Commission number 1 of 2010 nor regulation of Commission number 1 of 2006, it has been base on due process of law principle. Besides that, assembly Commission in case number 07/KPPU-L/2007 also to application of due process of law principle. As for advice in the research is necessary to amendments for regulation of Commission number 1 of 2010 about the time limit to investigation, where necessary distinguished between examination for foreign businessman with examination for domestic businessman.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafrima Wahyu
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian guna delineasi zona prospek sistem panasbumi daerah ldquo;Z rdquo; menggunakan permodelan tiga Dimensi magnrtotellurik didukung data terpadu berupa geologi dan geokimia serta terintegrasi data gravitasi. Daerah panasbumi ldquo;Z rdquo; dalam tatanan tektoniknya termasuk pada jalur backarc Sumatera, tepat pada salah satu segmen sesar Sumatera bagian selatan, disusun oleh batuan vulkanik dan sedimen klastik yang berumur Tersier hingga Kuarter Andesit-Basalt . Gejala adanya sistem panasbumi pada daerah penelitian ditandai dengan kemunculan manifestasi permukaan berupa alterasi dan lima mata air panas bersuhu 44,4 - 92,5 oC, pH 8,19 - 9,43 dan bertipe bikarbonat, sulfat-bikarbonat, serta sulfat-klorida. Pembentukan sistem panasbumi dipengaruhi oleh aktivitas tektonik menyerong oblique antara lempeng Samudera India dan Lempeng Kontinen Eurasia searah dengan pola sesar Sumatera. Berdasarkan analisis air panasbumi temperatur reservoir diambil melalui perhitungan geothermomether SiO2 Fournier 1977 , Na-K Giggenbach 1988 , Na-K-Ca, diagram Na-K-Mg serta diagram Enthalphy - Cloride Mixing Model berkisar 145 - 155oC, termasuk dalam sistem panas bumi bertemperatur sedang. Berdasarkan inversi tiga dimensi data MT didapatkan kedalaman Top of Reservoar TOR sistem panasbumi daerah ldquo;Z rdquo; sekitar 400 m elevasi 50 mdpl sedangkan berdasarkan forward modeling data gravitasi lintasan 2 dimensi diperkirakan sumber panas berupa cooling instrusion diperkirakan batuan gabro ; resistivitas ge; 450 ?m ; densitas 2,95 - 3,15 gr/cc dan reservoar berupa batupasir resistivitas 50 - 250 ?m ; densitas 2,60 gr/cc . Sistem panasbumi daerah penelitian termasuk jenis tektonik fracture zone dengan temperatur sedang dengan luas daerah prospek sekitar 7,5 km2.
A study for delineating geothermal system of prospect area ldquo Z rdquo has been done by using tree dimension modeling of magnetotelluric supported unified data just like geological and goechemical and integrated gravity data. Geothermal area ldquo Z rdquo in tectonic setting included in Sumatra volcanic backarc, right on one of the southern part of Sumatra fault segment. Compodes by volcanic and clastic sendimentary rock are Tertiary to Quarternary Andesite Basalt. The existance of goethermal system in this area is indicated by the presence of thermal manifestation in form of alteration and five hot springs temperature in the ranges 44.4 ndash 92.5 oC, and pH 8.19 ndash 9.43 and type of fluida are bicarbonate, sulphate bicarbonate, and sulfate chloride. The development of geothermal system is affected by tectonic oblique between the Indian Ocean plate and the Eurasian Contenent Plate direction of the Sumatra fault patterns. Based on the analysis of geothermal water reservoir temperature are taken through the calculation geothermometer SiO2 Fournier 1977, Na K Giggenbach 1988 , Na K Ca, Na K Mg diagram and Enthalpi Mixing Cloride Model range 145 ndash 155 oC, classified as intermediate temperature. Base on a three dimensional inversion of the magnetotelluric data obtained depth Top of Reservoir TOR geothermal system area ldquo Z rdquo about 400 m elevation 50 meters above sea leavel , while based on the two dimensional of the gravity data predicted heat sources such as cooling instrusion estimated gabbro density 2,95 ndash 3,15 gr cc and reservoar such as sandstone resistivity 50 ndash 250 m density 2,60 gr cc . The Geothermal systems of research area classified as the type of intermediate temperature tectonic fracture zone with prospect area about 7,5 km2.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T46881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Wahyu
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pemikiran Slavoj Žižek tentang subyek kuasa dan hubungannya dengan struktur kekuasaan. Subyek kuasa adalah manusia yang melakukan tindak kuasa melalui imajinasi yang politis dan melalui dialektika pengakuan dengan yang lain. Struktur kekuasaan adalah struktur simbolis yang menjadi media bagi subyek untuk melangsungkan tindakan politiknya. Penelitian ini dilakukan dengan studi kepustakaan melalui analisa terhadap karya-karya Slavoj Žižek, komentator tentangnya, serta kaitan dengan realitas politik kontemporer. Sebagai hasil dari penelitian adalah subyek kuasa menurut Žižek merupakan subyek kosong, yang memiliki kekurangan identitas dalam membentuk tindakan politiknya. Tapi ia menjadi kondisi positif untuk membentuk dan mempengaruhi struktur kekuasaan secara bebas. Kemudian, struktur kekuasaan pun tidak sempurna. Ia tidak mampu menginterpelasi subyek kuasa ke dalamnya. Dalam terang ketidaksempurnaan ini, ia menyediakan kebebasan bagi subyek kuasa untuk mentransmutasi struktur simbolis kekuasaan serta mengeserkan diri pada yang lain. ......The aim of this research was studied Slavoj Žižek’s thought on subject of power and its relation to structure of power. Subject of power was man who act his power through political imaginary and dialectics of acknowledgement with others. The structure of power was a symbolic structure which became a medium for subject to act his political action. This research was done by library research through Žižek’s works analyse, his commentators, and relied on contemporary political reality. The result was showed that Žižek’s subject of power was the empty subject, whose a lack identity in creating his political acts. But it was a positively condition produced and influenced the structure of power freely. Thus, the structure of power was also incomplete. It was not able interpellated the subject of power into it. In this incompleteness, it gave a freedom to subject of power transmuted the symbolic structure of power and displaced him to the other.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
D2011
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Wahyu T.
Abstrak :
Pemilihan novel Supernova (Akar) karya Dewi Lestari sebagai objek penelitian didasarkan pada temuan adanya gambaran punk, sesuatu yang hingga kini masih diapandang negatif oleh sebagian masyarakat. Lebh jauh, pemilihan novel tersbeut juga didasari karena adanya penggambaran bahwa Bodhi, sebagai tokoh yang sebelumnya tidak mengenal punk, disebut sebagai seorang punk dan penganut ideologi anarki. Pemilihan novel ini pun terkait dengan ciri tema-tema sekuel Supernova tentang kaum muda dan hubungannya dengan religiusitas atau spiritualitas dalam bentuk yang menyesuaikan zaman. Novel Supernova Akar bab _Akar_ dan _Selamat Menjadi S_ berkisah tentang perjalanan hidup tokoh Bodhi dalam mencari kesejatian. Latar belakang hidupnya yang tidak jelas, tanpa tahu data diri dan siapa orang tuanya, dan adanya kisah karma yang harus dijalani memicu Bodhi untuk mengembara dan mencari apa yang disebutnya sebagai _kesejatian diri._ Kisah ini dimulai dengan penceritaan Bodhi sebagai seorang punk yang juga hidup di lingkungan punk. Sebuah kilas balik memperlihatkan latar belakang Bodhi dimulai dari saat ia masih bayi, tinggal di lingkungan vihara, kemudian bertemu seorang backpacker dan bergabung bersama para backpacker lain, hingga akhirnya bertemu dengan lingkungan punk dan memilihnya sebagai jalan hidup. Dari tinjauan psikologi sosial telah penulis simpulkan bahwa, melalui interaksi sosial, tokoh Bodhi cenderung mengidentifikasi seseorang atau kelompok di dalam sebuah lingkungan sosial jika ia bersimpati kepada seseorang atau kelompok tersebut. Proses identifikasi itu pun mencakup proses mengimitasi budaya (mulai dari cara berpakaian, cara hidup, hingga cara pikir) di lingkungan tempat seseorang atau kelompok yang diidentifikasikannya itu. Selama pengembaraan, Bodhi memperoleh banyak pemahaman, baik terhadap individu, masyarakat, hingga peristiwa-persitiwa di dalam kehidupan manusia. Latar dan tokoh yang Bodhi temui selama perjalanan memberi pengaruh pada sikapnya. Pemahaman-pemahaman itu bersinambung dengan nilai-nilai di dalam kehidupan punk, seperti anarki, konsep egaliter, dan konsep bertahan hidup secara mandiri (do it yourself atau DIY).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S10809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hary Wahyu T.
Abstrak :
ABSTRAK
Hormon steroid mernpunyai, kegunaan yang luas, baik untuk pengobatan maupun sebagai obat kontrasepsi yang saat ini banyak digunakan. Untuk mendapatkan hormon steroid banyak dilakukan sintesa dari bahan baku alam, terutama dari tumbuh-tumbuhan. Saat ini sterol dan steroid dari alam mempunyai manfaat yang besar bagi perkembangan pembuatan hormon steroid. Tujuan percobaan ini untuk mendapatkan metode identifikasi dari beberapa senyawa steroid dan sterol bahan baku atau hasil antara secara kromatografi lapisan tipis dan dengan reaksi warna. Guna rnencapai tujuan mi, dilakukan beberapa cara - percobaan kromatografi lapisan tipis dan percobaan reaksi - warna untuk identifikasi kolesterol, stigmasterol, -sitos-. terol, ergosterol, tigogenmn, diosgenin, solasodin dan ADD. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa metode kromatografi lapisan tipis yang lebih balk adalah reversedphase kromatografi lapisan lipis dengan zat pengimpregnasi kerosen konsentrasi 12,5% dan eluen asam asetat glasial-air 9:1 atau asam asetat glasial - air 9,5 : 0,5. Hasil percobaan reaksi warna yang dianjurkan adalah kombinasi dan pereaksi-pereaksi INH, m-dinitrobenzen, paraformaldehid, seniurn (IV) sulfat, vanillin-asam sulfat pekat, vanillinasam fosfat, asam pikrat-asam perkiorat dan dragendorf.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wahyu S.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
S29669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlangga Wahyu
Abstrak :
Dalam skripsi ini, penulis ingin membahas mengenai pemilihan presiden di Indonesia sebagai perwujudan demokrasi. Sebagaimana telah diketahui, sebelum adanya amandemen UUD 1945, pemilihan presiden Indonesia dilakukan melalui lembaga perwakilan, yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), selaku pemegang kedaulatan tertinggi. Pemilihan presiden oleh MPR pada masa sebelum amandemen UUD 1945, dari segi konstitusional, memang demokratis. Namun, dengan adanya kenyataan bahwa tidak semua anggota MPR merupakan anggota partai politik yang dipilih oleh rakyat melalui pemilu, ditambah dengan tidak dipilihnya secara langsung para anggota MPR yang berasal dari pemilu, maka pemilihan presiden oleh MPR menjadi mudah dipengaruhi oleh kepentingan kepentingan tertentu dari elit politik ataupun dari pemegang kekuasaan untuk tetap dapat melanggengkan kekuasaannya. Adanya mekanisme pemilihan presiden secara langsung merupakan salah satu upaya demokratisasi pengisian jabatan presiden, di mana seluruh rakyat yang telah memiliki hak pilih dapat memilih sendiri calon presiden yang dikehendakinya. ......In this study, the publisher wants to discuss about the presidential election as a form of a democracy. As we all have known before, the Indonesia’s Presiden Election was previously done by the representative institution called Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), as the holder of sovereignty in Indonesia. The president election held by the MPR, constitutionally it is democracy. But, as we concern, not every member of the institution was elected by the election mechanism. There are also member which not have been elected by the election. This could cause the president election mechanism to be manipulated by the interest of some members of the institution in order to fulfill their needs, or by the authoritative government to continue their directionary. That’s why we need the direct election of the president as a democratitation effort of the president duty fill up. With the direct election, people could choose their president by their wants.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S25463
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>