Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aji Wahyu Ramadhani
"ABSTRAK
Tingkat kemiskinan anak yang lebih tinggi dibandingkan tingkat kemiskinan penduduk menunjukkan anak lebih rentan terhadap dampak kemiskinan. Anak-anak yang tumbuh dalam rumah tangga miskin cenderung tidak dapat menikmati berbagai hak dasar dan berpotensi menghambat tumbuh kembangnya. Penelitian dengan data Susenas Provinsi DKI Jakarta memiliki dua tujuan yaitu mengukur tingkat deprivasi hak-hak dasar anak serta menguji faktor karakteristik rumah tangga yang memengaruhi status kemiskinan anak di Provinsi DKI Jakarta. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama adalah dengan MODA, sementara untuk menjawab tujuan kedua adalah dengan regresi logistik. Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 22.0 menunjukkan tingkat deprivasi terbesar yang dialami oleh anak di Provinsi DKI Jakarta adalah pada dimensi kesehatan dengan 33,41%, diikuti dimensi perumahan sebesar 32,37%, dimensi makanan dan nutrisi dengan 25,92%, kemudian dimensi fasilitas dengan 24,15%, dimensi pendidikan dengan 23,33%, dan yang terendah dimensi perlindungan anak dengan 3,95%. Pengukuran kemiskinan anak dengan metode MODA menunjukkan terdapat 10,25% anak miskin yang terdeprivasi minimal pada 3 dimensi dan 3,56% anak miskin yang terdeprivasi pada minimal 4 dimensi. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa faktor karakteristik rumah tangga yang memengaruhi status kemiskinan anak di Provinsi DKI Jakarta adalah pendidikan kepala rumah tangga, status bekerja ibu, dan jumlah anggota rumah tangga. Kemiskinan anak di Provinsi DKI Jakarta harus segera diatasi, diantaranya dengan memberikan prioritas terhadap dimensi yang memiliki tingkat deprivasi terparah yaitu dimensi kesehatan dan dimensi perumahan. Peningkatan angka imunsasi dasar lengkap pada anak usia balita serta memperbanyak penyediaan hunian vertikal bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dapat menjadi prioritas untuk segera dilaksanakan.

ABSTRACT
Child poverty rates that are higher than population poverty rates indicate that children are more vulnerable to the effects of poverty. Children who grow up in poor households tend to not be able to meet various basic rights and potentially inhibit their growth and development. Research with data from Susenas of DKI Jakarta Province has two objectives namely measuring the level of deprivation of basic rights of children, then testing the factors of household characteristics that influence the child poverty in DKI Jakarta Province. The analytical method used to answer the first objective is MODA, while to answer the second objective is logistic regression. The results of data processing using SPSS 22.0 showed the greatest deprivation rate experienced by children in DKI Jakarta Province was on the health dimension with 33.41%, followed by housing dimensions by 32.37%, food and nutrition dimensions with 25.92%, then dimensions facilities with 24.15%, education dimensions with 23.33%, and the lowest dimensions of child protection with 3.95%. The measurement of child poverty by the MODA method yields a rate of 10.25% of poor children who are minimally deprived of 3 dimensions and 3.56% who are deprived of at least 4 basic rights dimensions. The results of the logistic regression analysis showed that the factors of household characteristics influence the poverty status of children in DKI Jakarta Province are the education of the head of the household, the working status of mothers, and the number of household members. Child poverty in DKI Jakarta Province must be ended immediately through giving priority to dimensions that have the worst levels of deprivation. Increasing the number of complete basic immunizations for children under five years old and increasing the provision of vertical housing for people with middle to lower income can be a priority for immediate implementation.

 

"
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T51681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alifia Wahyu Ramadhani
"Visual grading analysis (VGA) relatif merupakan salah satu metode evaluasi kualitas citra dengan menilai struktur anatomi pada suatu citra dengan menggunakan skala multistep dimana pengamat memberikan penilaian dengan membandingkan citra yang akan dievaluasi dengan citra referensinya. Namun, perangkat lunak untuk metode VGA dengan penilaian relatif belum tersedia. Dengan demikian, pembuatan perangkat lunak yang bersifat: (1) mampu menampilkan citra dalam urutan berbeda untuk setiap pengamat dan menyimpan hasil penilaian secara terpisah, (2) memiliki fungsi panning, (3) fleksibel, dimana pengamat dapat menentukan kriteria yang sesuai, dan (4) hasil penilaian dapat diunduh dalam format yang sesuai untuk analisis selanjutnya. Perangkat lunak ini dibuat untuk observer study VGA dengan penilaian relatif, yang secara umum meliputi 2 modul: (1) modul layar dimana citra referensi sekaligus citra yang akan diuji ditampilkan secara berdampingan dan (2) modul penilaian, dimana informasi pengamat, kriteria evaluasi dan skor penilaian ditampilkan. Untuk pengembangan pertama, perangkat lunak ini hanya terfokus untuk studi yang tidak memungkinkan pengamat untuk menggunakan fitur pembesaran dan pengaturan window level dan window width agar setiap citra ditampilkan secara konsisten untuk setiap pengamat, mengurangi bias dan variabilitas, serta memastikan bahwa citra yang ditampilkan hanya dipengaruhi oleh parameter-parameter akusisinya. Selanjutnya, dilakukan tahap uji coba untuk memastikan seluruh fitur yang disediakan pada perangkat lunak dapat dijalankan dan berfungsi dengan baik. Pemilihan kombinasi parameter yang tepat untuk teknik DES double exposure pada pemeriksaan toraks menggunakan pesawat sinar-X radiografi dipilih untuk tahap uji coba perangkat lunak.
......Relative visual grading analysis (VGA) is one of the image quality evaluation methods to grade a number of normal anatomical structures over an image in a multistep scale, where the observers grade the normal structures on the test images against those are displayed on a reference image. There are some limitations in evaluating image quality when data reading is performed manually. However, specific software for relative VGA has not yet been available. Therefore, a software which can provide several features to (1) display images in a random order for each observer and save its grades separately, (2) have a built-in function for panning mode, (3) offer flexibility, where the observer can define a set of criteria according to a particular study, and (4) export the results in a suitable format for further analysis, is produced. This software is dedicated to performing an observer study based on relative VGA, in which generally consists of 2 modules: (1) display module, where the test images and a reference image are displayed side by side and (2) assessment module, where the observer information, the assessment criteria and the scores option are shown. This work firstly focused on the development of software without allowing post-processing adjustments such as zooming mode and window settings in the VGA study. Thus, the difference observed on the images could be more likely due to the specific variation in acquisition parameters/technical factors set by the study. Next, the software was tested in order to ensure the functionalities and performances of all features provided by the software. A case study of choosing voltage combination for DES double exposure technique in thorax examination using general radiography was selected for software testing."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library