Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyudi Akbari
Abstrak :
Sebelum auditor internal melaksankan audit rinci maka auditor harus melakukan penilaian sistem pengendalian intern (SPI) dan membuat program audit pada unit atau kegiatan yang akan diaudit. SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset, dan ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan. Sedangkan program audit merupakan uraian yang sistematis dari langkah audit untuk mencapai tujuan audit yang digunakan sebagai petunjuk mengenai langkah audit yang harus dilaksanakan, dan juga sebagai alat pengendali bagi pimpinan dalam memonitor pelaksanaan kegiatan audit. Karya akhir ini membahas analisis penerapan sistem pengendalian intern dan perancangan program audit untuk kegiatan jasa penelitian dan pengembangan (jasa litbang) pada PPPTMGB Lemigas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa PPPTMGB Lemigas telah melaksanakan aktivitas pengendalian pada kegiatan jasa litbang namun terdapat kelemahan pada penilaian risiko dan pemantauan tagihan yang belum terbayar (outstanding invoice). Hal tersebut disebabkan belum adanya struktur dan pedoman khusus yang mengelola risiko khususnya pada penanganan outstanding invoice sedangkan pelaksanaan audit Inspektorat Jenderal KESDM masih terfokus pada sektor belanja (pengeluaran anggaran untuk pelaksanaan kegiatan) belum pada penilaian seberapa optimal pemasukan PNBP dari kegiatan jasa litbang. Hasil penelitian menyarankan kepada auditor di lingkungan Inspektorat Jenderal KESDM untuk dapat meningkatkan pengetahuan, kualitas dan kemampuan audit khususnya pada kegiatan jasa litbang sehingga dapat memastikan dan memberikan jaminan yang memadai, membuat pedoman audit untuk menilai SPI kegiatan unit dan membuat program audit yang berbasis risiko untuk menilai efisiensi, keekonomian, efektivitas dari kegiatan jasa litbang PPPTMGB Lemigas. Sedangkan untuk PPPTMGB Lemigas disarankan agar melakukan perbaikan penanganan outstanding invoice melalui pembuatan kriteria, pedoman penilaian SPI dan penanganan outstanding invoice serta meningkatkan pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait untuk penyelesaian outstanding invoice......Prior to implementing detail audit the internal auditor must conduct a detailed assessment of the internal control system (ICS) and create an audit program for the unit or activity to be audited. ICS is a process integral to the actions and activities carried out continuously by the leadership and all employees to provide reasonable assurance of achieving organizational goals through effective and efficient, the reliability of financial reporting, safeguard assets, and compliance with laws and regulations. While the audit program is a systematic description of the audit steps to achieve the audit objectives are used as guidance regarding the audit steps that must be implemented, and also as a tool for the management controllers in monitoring the implementation of audit activities. This thesis discusses the application of systems analysis and design of internal control audit program for research and development activities (R&D services) on PPPTMGB Lemigas Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR). From the research we concluded that PPPTMGB Lemigas has implemented ICS for R&D services but there are weaknesses in risk assessment and monitoring of unpaid bills (outstanding invoices). It is due to the lack of structure and specific guidelines to manage risk especially in the handling of outstanding invoices while auditing the Inspectorate General of MEMR still focused on the sector expenditure (expenditure budget for the implementation of activities) is not on the assessment of how the optimal revenue non-tax revenues from services R&D activities The results suggest to the auditor within the Inspectorate General of MEMR to increase knowledge, quality and audit capability, particularly in services R&D activities in order to ensure and provide adequate collateral, create audit guidelines to assess the ICS activities of the unit and make risk-based audit program to assess efficiency, economics, the effectiveness of services R&D activities PPPTMGB Lemigas. While for PPPTMGB Lemigas advised to make improvements the handling of outstanding invoices through the creation of criteria, guidelines for assessment and treatment ICS outstanding invoices and improve monitoring and coordination with related parties for settlement of outstanding invoices.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi Akbari
Abstrak :
Pengendali fuzzy, sebagai suatu pengendali alternatif memiliki keterbatasan manakala sistem yang dikendalikan memiliki parameter yung berubah-ubah dan adanya gangguan dari lingkungan Iuar sislem. Untuk itu dikembangkanlah berbagai macam metode pengendali adaptif yang diharapkan dapat mengkompensasi perubahan parameter dan gangguan tersebut. Salah satu metode pengendali adaptif adalah Fuzzy Model Reference Learning Control (FMRLC). Pembahasan meliputi prinsip dasar metode FMRLC dan penerapannya untuk mengendalikan sudut pitch kapal selam. Parameter kapal selam yang digunakan mengacu pada kapal selam TNI AL yaitu KRI Pusopati (bernomor lambung 410). Kapal selam ini mempunyai kecepatan maksimal di dalam air sebesar 23,5 knot = 12,0884 m/s dan kecepatan ekonomis sebesar 10 knot = 5,144 m/s. Pengendalian dengan FMRLC ini dimaksudkan agar sudur pitch kapal sclam dapat mencapai nilai yang konstan setelah beberapa saat ketika kapal selam melakukan manuver. Selain itu dilakukan pengendalian sudut pitch kapal sclam dengan pengendali fuzzy biasa (non-adaptif). Dan unjuk kerja kedua pengendali tersebut dibandingkan dengan mengacu pada respons model referensi. Simulasi pengendalian sudut pitch kapal selam ini dilakukan dengan suatu program yang dibuat dengan menggunakan software Matlab versi 5,3 dan menggunakan fasilitas Graphical User Interface. Pada simulasi pengendalian dengan FMRLC dilakukan uji coba nilai parameter tetap, uji coba variasi nilai parameter, dan uji coba gangguan. Pada setiap simulasi dilakukan dua variasi kecepatan yaitu kecepatan maksimum dan ekonomis. Dari simulasi yang dilakukan terlihat bahwa meskipun teriadi perubahan parameter atau gangguan, pengendalian FMRLC dapat membuat respons sistem menyerupai respons model referensi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library