Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widyagana Putra Dhirotsaha
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program E-Tilang dengan Denda Maksimum yang diterapkan di wilayah hukum Polres Cilegon. Kebijakan penerapan E-Tilang ini dimaksudkan untuk mengefektifkan penegakan hukum terhadap pengguna lalu lintas, dan meminimalkan terjadinya pungutan liar bila terjadi pelanggaran lalu lintas. Dalam penerapan E-Tilang ini juga masih terdapat beberapa kelemahan. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi mengenai pelaksanaan program E-Tilang tersebut. Pisau analisis dalam penelitian ini adalah teori Analisis SWOT, konsep Evaluasi, dan konsep E-Tilang, dengan pendekatan kualitatif dan metode penelitian lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan program E-Tilang memiliki kelebihan bahwa pelaksanaan tilang, para pelanggar lalu lintas tidak perlu menghadiri sidang tilang. Untuk membayar denda, pelanggar lalu lintas dapat langsung mendatangi Teller (bank BRI, M-Banking, atau ATM BRI maupun ATM Bersama). Selanjutnya pelaku pelanggaran dapat mengambil kembali barang bukti sitaan (SIM, STNK, atau Motor) ke Politi yang memberikan tilang dengan membawa barang bukti pembayaran. Kelemahan penerapan program E-Tilang ini adalah karena faktor internal belum adanya petugas yang memadai, didukung oleh sistem, sarana prasarana, serta dasar hukum yang kuat. Faktor eksternal, belum dibuatnya kebijakan pemberian gadget dan kuota untuk implementasi E-Tilang. Dengan demikian disarankan Polri dapat membuat kebijakan penerapan Program E-Tilang secara nasional dan terpadu yang terkoneksi dengan CCTV, disertai penerbitan SOP penilangan serta membuat payung hukum yang kuat terkait operasional penilangan tersebut.
ABSTRACT
This study aims to evaluate the implementation of E-Tilang program with Maximum Fines applied in the Cilegon Resort Police area. The E-Tilang implementation policy is intended to streamline law enforcement of traffic users, and minimize illegal levies in the event of a traffic violation. In the implementation of E-Tilang is also still there are some weaknesses. It is therefore necessary to evaluate the implementation of the E-Tilang program. The analysis knife in this research is SWOT Analysis theory, Evaluation concept, and E-Tilang concept, with qualitative approach and field research method. The results of this study indicate that in the implementation of E-Tilang program has advantages that the implementation of ticketing, the traffic violators do not need to attend the ticket session. To pay fines, traffic violators can go directly to Teller (BRI bank, M-Banking, or ATM BRI or ATM Bersama). Furthermore, the offender can retrieve the confiscated evidence (driver's license, vehicle registration, or Motor) to Politi who provide the ticket with the proof of payment. The weakness of the implementation of E-Tilang program is due to internal factors, namely the lack of adequate officers, supported by systems, facilities, and a strong legal basis. External factors, are the lack of gadget and quota policies for the implementation of E-Tilang. It is suggested that the Police can make a policy of application of E-Tilang Program nationally and integratedly connected with CCTV, accompanied by the issuance of SOP of the crossing and create a strong legal umbrella related to the operation of the refinery.
2017
T49022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library