Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Yanuar Wahyu Widianto
"Defisit anggaran akibat pemberian stimulus dimasa Coronavirus disease COVID-19 serta meningkatnya digitalisasi ekonomi, mendorong Pemerintah untuk menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48/PMK.03/2020 tentang Tata Cara Penunjukan Pemungut, Pemungutan, dan Penyetoran, serta Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau Jasa Kena Pajak dari Luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean Melalui Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMK 48/2020) sebagai salah satu sumber penerimaan baru. Studi ini menganalisis peraturan tersebut menggunakan metode Regulatory Impact Assessment (RIA) guna mengetahui dampak bagi seluruh pemangku kepentingan dengan memberikan tiga alternatif kebijakan. Alternatif 1 yaitu opsi do nothing diartikan bahwa Pemerintah tidak mengenakan PPN atas Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE), alternatif 2 yaitu pengenaan PPN sesuai PMK 48/2020, dan alternatif 3 yaitu pengenaan PPN dengan penambahan ketentuan baru. Berdasarkan hasil analisis biaya dan manfaat, alternatif 3: Pengenaan PPN dengan penambahan ketentuan baru merupakan opsi yang dapat menjadi pertimbangan bagi Pemerintah karena memberikan manfaat yang paling besar dan biaya yang paling kecil."
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2020
330 BAP 3:2 (2020)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yanuar Wahyu Widianto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak keberadaan kawasan ekonomi khusus di Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Motivasi penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa besarnya jumlah insentif belanja perpajakan Indonesia dan masifnya pembentukan kawasan ekonomi khusus di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data makro level kabupaten/kota dari tahun 2000 hingga 2019 karena kendala ketersediaan data mikro. Penelitian ini meneliti rata-rata dampak kausal rata-rata dari keberadaan sebelas kawasan ekonomi khusus pada pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota yang diukur dari Produk Domestik Regional Bruto. Untuk setiap kabupaten/kota yang mempunyai kawasan ekonomi khusus, kami menghitung kontrafaktualnya dengan membangun synthetic control. Penelitian ini menemukan bahwa keberadaan kawasan ekonomi khusus tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota. Namun, penelitian ini juga menemukan hasil bahwa keberadaan kawasan ekonomi khusus mempunyai dampak yang positif terhadap proses transformasi struktural yang diindikasikan adanya peningkatan share persentase PDRB sektor industri pengolahan.
This study aims to determine the impact of the existence of special economic zones in Indonesia on regional economic growth. The motivation for this research stems from the fact that the large number of incentives for tax spending in Indonesia and the massive formation of special economic zones in Indonesia. This study uses district/city-level macro data from 2000 to 2019 due to constraints on the availability of micro data. This study examines the average causal impact of the existence of eleven special economic zones on the economic growth of districts/cities as measured by Gross Regional Domestic Product. For each district/city that has a special economic zone, we calculate the counter factual by building a synthetic control. This study found that the existence of special economic zones did not have a significant impact on the economic growth of districts/cities. However, this study also found results that the existence of special economic zones had a positive impact on the structural transformation process, it was indicated by an increase in the percentage share of Gross Regional Domestic Product in the manufacturing sector. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library