Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yeshinta Risky Priasmara Putri
"ABSTRAK
Pestisida nabati berbasis minyak atsiri essential oils dapat dijadikan alternatif sebagai protektan tanaman terhadap serangan hama. Senyawa minyak atsiri cengkeh terbukti memiliki kemampuan insektisida, anti jamur dan anti bakteri. Namun, minyak atsiri menunjukkan volatilitas yang tinggi, dan cepat kehilangan aroma mereka ketika terkena atmosfer dan sensitif terhadap degradasi cahaya, panas, oksigen, serta memiliki masa simpan yang pendek. Enkapsulasi adalah teknik yang efektif digunakan untuk merancang produk dengan sifat pelepasan terkontrol yang memperpanjang fungsi produk minyak atsiri, sehingga dapat memberi perlindungan, mengurangi penguapan serta degradasi. Enkapsulator yang digunakan ialah misel kasein yang merupakan major protein dalam susu yang murah dan mudah didapatkan bersifat sangat stabil non-toksik, biokompatibel serta biodegradable. Dengan volume optimal cengkeh, buffer fosfat, dan CaCl2 sesuai penelitian sebelumnya, dengan pengeringan mini spray dry, diperoleh loading capacity 57,27 dan efisiensi enkapsulasi 87,99 . Uji toksisitas akut pada Apis mellifera diperoleh 4.06907 ppm pada LD50-24 dan 4.00512 ppm pada LD50-48 pada tingkat kepercayaan 95.

ABSTRACT
Biopesticides essential oil based can be used as a protective alternative to pest attacks. Clove essential oil proven have the ability of insecticides, anti fungal and antibacterial. However, essential oils exhibit high volatility, and rapidly lose their compound when exposed to the atmosphere and are sensitive to the degradation of light, heat, oxygen, and have a short shelf life. Encapsulation is an effective technique used to design products with controlled release properties that extend the functionality of essential oil products, thus providing protection, reducing evaporation and degradation. The encapsulators used are casein micelles which are major proteins in milk which are cheap, easy to obtain, highly stable, non toxic, biocompatible and biodegradable. With the optimal volume of cloves, phosphate buffer, and CaCl2 according to the previous research, with mini spray dry, acquired loading capacity 57.27 and encapsulation efficiency 87.99 . Acute toxicity test on Apis mellifera was obtained 4.06907 ppm at LD50 24 and 4.00512 ppm at LD50 48 at 95 confidence level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T49187
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeshinta Risky Priasmara Putri
"Limbah zat warna memberikan dampak negatif dengan semakin bertambahnya industri tekstil. Congo red adalah zat warna sintetis yang beracun dan stabil di lingkungan. Salah satu solusi untuk mengurangi limbah zat warna adalah adsorpsi. Penelitian ini menggunakan zeolit alam Bayah yang berpotensi sebagai adsorben zat warna. Dilakukan pula modifikasi menggunakan kitosan nanopartikel untuk meningkatkan kapasitas adsorpsi, kemudian dilakukan karakterisasi dengan FTIR. Diantara Nazeolit@chit (Na-zeolit modifikasi nanokitosan), ZeolitA@chit (zeolit aktif modifikasi nanokitosan) dan ZeolitA (zeolit aktif), Nazeolit@chit memiliki daya adsorpsi tertinggi. Modifikasi dengan performa terbaik ditunjukkan pada pelapisan nanokitosan sebanyak 3 kali dari percobaan sampai 7 kali pelapisan. Kemampuan NaZeolit@chit untuk mengadsorpsi zat warna congo red pada larutan cair telah dilakukan dengan memvariasikan waktu kontak (5-60 menit), pH (3,5-6,5), dan konsentrasi (200- 1200 ppm). Kondisi optimum adsorpsi congo red pada konsentrasi 800 ppm, waktu 5 menit dan pH 5 sebagai waktu kontak dan pH optimum dengan kapasitas adsorpsi sebesar 3,98 mg/g. Konsentrasi congo red ditentukan dengan UV-Vis. Hasil pengujian isotherm adsorpsi menunjukkan bahwa adsorpsi congo red pada Nazeolit@chit mengikuti isotherm adsorpsi Freundlich. Studi kinetika adsorpsi mengikuti persamaan orde dua semu.
......Waste dyes adversely impact with the growing textile industry. Congo red is a synthetic dyes are toxic and stable in the environment. One solution to reducing waste is dye adsorption. This study uses the Bayah natural zeolite as adsorbent dyes. Also conducted using a modification of chitosan nanoparticles to enhance the adsorption capacity, and characterization by FTIR. Among Nazeolit @ chit (Na-zeolite modification nanokitosan), ZeolitA @ chit (activated zeolite modification nanokitosan) and ZeolitA (active zeolite), Nazeolit @ chit has the highest adsorption capacity. Modifications to the best performance shown in coating nanokitosan 3 times of trial to 7 times coating. Ability NaZeolit @ chit to adsorb dye congo red in aqueous solution has been carried out by varying the contact time (5-60 minutes), pH (3.5 to 6.5), and concentration (200-1200 ppm). Optimum conditions congo red adsorption at a concentration 800 ppm, 5 minutes and pH 5 as contact time and pH optimum adsorption capacity of 3.98 mg / g. Congo red concentration was determined by UV-Vis. The test results showed that the adsorption isotherm adsorption congo red on Nazeolit @ chit Freundlich adsorption isotherm follows. Study of adsorption kinetics followed the pseudo- second-order equation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S44649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library