Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yosafat
Abstrak :
Kromosom memiliki peranan penting dalam menyimpan materi genetik setiap makhluk hidup. Salah satu faktor yang memengaruhi struktur kromosom adalah kation divalen termasuk ion tembaga (Cu2+). Hingga saat ini, belum terdapat penelitian yang menganalisis pengaruh Cu2+ terhadap struktur kromosom tumbuhan. Tumbuhan gandum (Triticum aestivum) merupakan organisme model terkait studi kromosom. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Cu2+ pada berbagai konsentrasi (0, 20, 40, 80, 160, dan 1000 µM) terhadap struktur kromosom gandum menggunakan mikroskop cahaya dan scanning electron microscope (SEM). Biji gandum direndam di larutan Cu2+ selama 4 jam, kemudian dikecambahkan selama 48 jam. Ujung akar gandum kemudian disinkronisasi dengan kolkisin 0,01% dan difiksasi dengan larutan Carnoy. Sampel yang akan diamati menggunakan mikroskop cahaya kemudian dihidrolisis dengan HCl 1N, diwarnai dengan aceto-orcein, dan diamati di bawah mikroskop. Sampel yang akan diamati menggunakan SEM diberi enzim 2,5% selulase-pektinase, difiksasi menggunakan 2,5% glutaraldehid, post-fiksasi menggunakan OsO4, dehidrasi dengan etanol, dikeringkan dengan HMDS, dan diamati di bawah SEM. Hasil kualitatif menunjukkan struktur kromosom mulai dari yang paling terkondensasi hingga tidak terkondensasi berturut-turut adalah 20, 80, 40, 1000, 160, dan 0 µM Cu2+. Hasil kuantitatif menunjukkan panjang+lebar kromosom dari setiap perlakuan 0, 20, 40, 80, 160, dan 1000 µM Cu2+ berturut-turut adalah 18,378+1,676 µm, 11,484+2,028 µm, 16,035+1,765 µm, 15,402+1,791 µm, 17,427+1,550 µm, dan 16,321+1,500 µm. Uji perbandingan Tukey dan Dunn menunjukkan bahwa konsentrasi Cu2+ memberi pengaruh yang signifikan terhadap panjang dan lebar kromosom, khususnya pada konsentrasi 20 µM. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Cu2+ memiliki peran penting dalam menjaga struktur kromosom gandum. ......Chromosomes have an important role in storing the genetic material of every living creature. One of various factors that can affect the structure of chromosomes is divalent cations including copper ions (Cu2+). Until now, no research has analysed the effect of Cu2+ on plant chromosome structure. Wheat plants (Triticum aestivum) are a model organisms related to the study of chromosomes. This study aimed to determine the effect of Cu2+ at various concentrations (0, 20, 40, 80, 160, and 1000 µM) on wheat chromosome structure using a light microscope and scanning electron microscope (SEM). Wheat seeds were soaked in each Cu2+ solution for 4 hours and germinated for 48 hours. Root tips were then synchronized in colchicine 0.01% and fixed with Carnoy’s solution. For light microscope observation, the root tips were hydrolysed with 1N HCl, stained with aceto-orcein, and observed under the microscope. For SEM observation, the root tips were then treated with 2,5% cellulase-pectinase enzyme, fixed using glutaraldehyde, post-fixed using OsO4, dehydration using ethanol, dried with HMDS, and observed under SEM. The qualitative results showed that the chromosomes structure from most condensed to less condensed were 20, 80, 40, 1000, 160, and 0 µM Cu2+ respectively. The quantitative results showed that the length+width of the chromosomes from each treatment of 0, 20, 40, 80, 160, and 1000 µM Cu2+ were 18,378+1,676 µm, 11,484+2,028 µm, 16,035+1,765 µm, 15,402+1,791 µm, 17,427+1,550 µm, and 16,321+1,500 µm respectively. Tukey and Dunn comparison test showed that the concentration of Cu2+ significantly affected the length and width of chromosomes, especially at 20 µM concentration. The result of our study indicates that Cu2+ has an important role in maintaining the structure of wheat chromosomes.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosafat
Abstrak :
Bencana banjir dan tanah longsor merupakan ancaman serius bagi wilayah Indonesia, terutama di Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang rawan terhadap kedua bencana tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan simulasi jalur evakuasi untuk menganalisis kepadatan dan efektivitas jalur evakuasi banjir dan tanah longsor di Desa Cihanjuang dengan menggunakan metode agent based modeling (ABM) dan variabel people in pixel. Metode ABM dipilih karena kemampuannya dalam menangkap fenomena yang muncul, memodelkan interaksi individu dengan lingkungan, serta memberikan estimasi jumlah penduduk yang lebih akurat. Penelitian menggunakan data primer berupa jalur evakuasi, simulasi penduduk, data demografi, dan jaringan jalan. Data diolah dengan menggunakan perangkat lunak Netlogo dan ArcGIS untuk memodelkan pergerakan agen (penduduk) menuju jalur evakuasi dengan mempertimbangkan variabel usia, jenis kelamin, moda transportasi (pejalan kaki dan kendaraan bermotor). Dua skenario evakuasi dibandingkan dengan variasi lokasi fasilitas evakuasi. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya kepadatan jalur evakuasi disebabkan oleh jumlah penduduk dan jumlah atau tempat evakuasi yang kurang terdistribusi dengan baik. Dengan menerapkan dua skenario tersebut terbukti dapat mengurangi kepadatan jalur evakuasi dan meningkatkan efektivitas evakuasi. Pada skenario b dengan lebih banyak fasilitas evakuasi memiliki efektivitas yang lebih tinggi dengan rata-rata waktu evakuasi 24.8 menit untuk evakuasi bencana banjir dan 6.6 menit untuk bencana tanah longsor, dibandingkan 30.8 menit evakuasi pada bencana banjir dan 15.6 menit evakuasi bencana tanah longsor pada skenario a. Skenario dengan lebih banyak fasilitas evakuasi yang tersebar menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi, dengan waktu evakuasi yang lebih singkat baik untuk bencana banjir maupun tanah longsor. ......Floods and landslides pose serious threats to regions in Indonesia, particularly in Cihanjuang Village, Sumedang Regency, West Java, which is highly susceptible to both disasters. This study aims to simulate evacuation routes to analyze the density and effectiveness of evacuation paths for floods and landslides in Cihanjuang Village using agent-based modeling (ABM) and the People in Pixel (PiP) variable. ABM was chosen for its ability to capture emergent phenomena, model individual interactions with the environment, and provide more accurate population estimates. The research utilizes primary data, including evacuation routes, population simulations, demographic data, and road networks. The data were processed using NetLogo and ArcGIS software to model the movement of agents (residents) towards evacuation routes, considering variables such as age, gender, and mode of transport (pedestrians and motor vehicles). Two evacuation scenarios were compared, with variations in the locations of evacuation facilities. The results indicate that evacuation route congestion is caused by the number of residents and poorly distributed evacuation points. Implementing the two scenarios demonstrated that congestion could be reduced and evacuation effectiveness increased. Scenario B, with more evacuation facilities, showed higher effectiveness, with an average evacuation time of 24.8 minutes for flood evacuation and 6.6 minutes for landslide evacuation, compared to 30.8 minutes for flood evacuation and 15.6 minutes for landslide evacuation in Scenario A. The scenario with more widely distributed evacuation facilities proved to be more effective, with shorter evacuation times for both floods and landslides.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimandri Yosafat
Abstrak :
PT P, merupakan perusahaan startup dalam bidang teknologi. Saat ini perusahaan tersebut sedang mengalami permasalahan yaitu tinggi nya persentase turnover setiap bulannya, terutama di divisi Teknologi dan Customer Service. Secara umum, Turnover pada karyawan dapat disebabkan oleh faktor individual dan faktor di luar karyawan. Salah satu faktor di luar karyawan yang mempengaruhi turnover adalah Kepemimpinan Hamstra et al., 2011 . Berdasarkan survei Organizational Blockage Inventory dan structured interview terhadap karyawan PT P, peneliti mengidentifikasi adanya kaitan antara gaya kepemimpinan transformasional pada supervisor dengan intensi turnover karyawan di divisi Teknologi dan Customer Service di PT P. Kepemimpinan supervisor diukur dengan menggunakan kuesioner Multifactor Leadership Questionnaire MLQ dan Turnover Intention Scale digunakan untuk mengukur intensi turnover para karyawan pada divisi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara kepemimpinan transformasional pada supervisor dengan intensi turnover bawahan yang artinya semakin supervisor menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, maka intensi turnover pada karyawan pada divisi Teknologi dan Customer Service akan semakin rendah, dan semakin supervisor tidak menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, maka intensi turnover pada karyawan pada divisi Teknologi dan Customer Service akan semakin tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti kemudian merancang program intervensi berupa pelatihan kepemimpinan transformasional pada supervisor di divisi Teknologi dan Customer Service, dengan tujuan memperbaiki gaya kepemimpinan mereka yang kelak berdampak menurunkan intensi turnover karyawan di divisi tersebut.
PT P is a startup technology company. Currently, the company has a high rate of turnover every month, especially in Technology and Customer Service division. In general, turnover can be caused by individual factor and external factor. One of the external factor is leadership Hamstra et al., 2011 . Based on Organizational Blockage Inventory survey and structured interview to PT P employees, researcher identified a correlation between transformational leadership style on supervisor with turnover intention employee in Technology and Customer Service division. Supervisor rsquo s transformational leadership style is measured by Multifactor Leadership Questionnaire MLQ , and staff rsquo s turnover intention is measured by Turnover Intention Scale. The result of this study indicated a significant negative correlation between supervisor rsquo s transformational leadership style and staff rsquo s turnover intention, which means if the supervisor do not apply transformational leadership style staff rsquo s turnover intention will be increased, and if the supervisor apply transformational leadership style staff rsquo s turnover intention will be decreased. Based on this result, researcher create a transformational leadership training intervention program for supervisor to fix their leadership style in order to reduce staff rsquo s turnover intention in Technology and Customer Service division.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T47429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Yosafat
Abstrak :
Alasan dan tujuan penelitian adalah menguraikan pentingnya peranan laporan rekening administratif bank dalam mengungkapkan informasi keuangan yang relevan dan lengkap, khususnya mengenai 'off balance sheet items' bagi para pemakai laporan keuangan dari sebuah bank dalam pengambilan keputusan. Penulisan skripsi menggunakan dua metode. studi literatur akuntansi dan perbankan. adalah studi lapangan pada bank "X". Yang proses Pertama ke dua Hasil penelitian laporan rekening administratif pada bank "X" adalah sebagai berikLlt. Laporan rekening administratif mengungkapkan secara adequate disclosure mengenai transaksi transaksi yang belum termasuk dalam perkiraan dalam neraca, atau lazim" disebut sebagai 'off balance sheet items'. Adapun rekening rekening administratif sebuah bank terdiri dari komitmen dan kontinjensi. Diperlukannya pelaporan. atas rekening - rekening administratif seperti dalam Standar Khusus Akuntansi Perbankan Indonesia, dimaksudkan agar laporan keuangan bank dapat memberi informasi yang relevan dan lengkap bagi para pemakainya. Komitmen dan kontinjensi harus disajikan sedemikian rupa sehingga apabila dikaitkan dengan pos - pos aktiva dan pasiva neraca dapat menggambarkan posisi secara wajar. keuangan bank Komitmen dan kontinjensi merupakan transaksi yang belum merubah posisi aktiva dan pasiva bank, tetapi harus dilaksanakan oleh bank apabila persyaratan yang disepakati dengan nasabah terpenuhi. Komitmen dan kontinjensi dapat terdiri atas aktiva ( tagihan ) dan pasiva ( kewajiban ) dalam mata uang rupiah atau mata uang asing. Penulis mengambil kesimpulan bahwa laporan rekening administratif bank perlu untuk disusun agar menghindari resiko informasi yang tidak lengkap dan dapat menyesatkan pemakai laporan keuangan. Selain itu dimaksudkan untuk memenuhi ketentuan dalam Standar Khusus Akuntansi Perbankan Indonesia. Penulis juga menyumbangkan saran agar kiranya dalam penyajian laporan keuangan lapoaran rekening administratif ditempatkan sejajar dengan bagian laporan keuangan lainnya seperti neraca dan laporan rugi laba, bukan dalam catatan atas laporan keuangan seperti yang diterapkan selama ini.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glen Win Yosafat
Abstrak :
Infrastruktur merupakan salah satu fokus utama yang dapat dilihat dari RPJMN 2015-2019, dimana terdapat 245 rencana pembangunan infrastuktur yang akan dibangun di seluruh dataran Indonesia. Program ini berencana untuk menurunkan tingkat disparitas antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur.Selain Pembangunan infrastruktur Indonesia memiliki beberapa program lain yang memiliki tujuan yang sama, seperti Tol laut dan Rencana pemindahan ibukota.  Program tol laut dinilai masih kurang efektif dalam pemilihan rute. Oleh sebab itu dibutuhkannya rute pelayaran optimal yang dapat memberikan keuntungan terbaik. Penelitian ini akan mencoba menyelesaikan permasalahan jaringan logistic maritime dalam tiga level yang berbeda  dengan menentukkan rute tol laut yang optimal, jenis kapal, jumlah kapal dan penjadwalan yang dapat memberikan keuntungan maksimal. Penelitian ini akan menggunakan model Hub and Spoke dan Mixed Integer Linear Programming untuk mencoba menyelesaikan permasalahan ini. ......Infrastructure is one of the main focuses that can be seen from the RPJMN 2015 - 2019, where there are 245 infrastructure development plans to be built throughout the Indonesian plains. This program plans to reduce the level of disparity between western Indonesia and eastern Indonesia. In addition to infrastructure development Indonesia has several other programs that have the same goal, such as the sea highway and the capital relocation plan. The sea toll program is still considered ineffective in route selection. Therefore the optimal shipping routes are needed that can provide the best benefits while also considering the effect of capital relocation.This research will try to solve maritime logistics network problems in three different levels by determining the optimal sea toll route, type of ship, number of ships and scheduling that can provide maximum benefits. This study will use the Hub and Spoke and Mixed Integer Linear Programming models to try to solve this problem.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicko Yosafat
Abstrak :
Indonesia menghadapi berbagai permasalahan pada sektor ketenagalistrikannya seperti kekurangan pasokan pada jangka menengah di masa mendatang. Penelitian ini menelaah salah satu solusi alternatif dari segi permintaan, yakni penurunan konsumsi listrik sektor perumahan di Indonesia. Dikarenakan pengetahuan berperan penting maka pengetahuan terkait kepedulian lingkungan tersebut diteliti dengan memakai metode cross-section OLS dan model logit dengan menggunakan data dari Survei Perilaku Peduli Lingkungan Hidup SPPLH 2013. Penelitian ini menggambarkan perilaku konsumsi listrik di Indonesia pada level rumah tangga melalui pemakaian perangkat elektronik tertentu. Penelitian ini menemukan bahwa pengetahuan lingkungan mampu mempengaruhi perilaku hemat listrik. Peningkatan pengetahuan peduli lingkungan memainkan peranan yang signifikan dalam mengurangi konsumsi listrik di Indonesia. Dengan demikian, Pemerintah Indonesia dapat mengoptimasi jalur edukatif untuk membangun masyarakat yang lebih terdidik terkait dengan pengetahuan seputar kepedulian terhadap lingkungan yang dalam hal ini khususnya terkait konservasi energi. lingkungan, perilaku hemat listrik, konsumsi listrik. ...... Indonesia is facing problems in its electricity condition like the shortage in the medium run. This research tries to observe the alternative demand side attempt for the solution, specifically on residential sector as it plays a major role in determining Indonesias consumption on electricity. Knowledge plays important role in electricity saving behavior so the knowledge on environment related issues is examined by utilizing cross section OLS and logit model by using data from the Environmental Care Behavior Survey SPPLH 2013 on household level. We describe the electricity consumption behavior through specific electronic devices usage. We find there is a causal relationship between environmental care knowledge with the electricity saving behavior as the determinant of the electricity consumption. Increasing the environmental care knowledge plays a significant role in reducing the electricity consumption. Thus, GoI can optimize the educational effort to build a well informed society about the environmental care knowledge especially about energy conservation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudio Yosafat
Abstrak :
Kebutuhan masyarakat terhadap sebuah produk berbasis website sangat bervariasi. Soft- ware Product Line Engineering merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk memenuhi variasi kebutuhan tersebut. SPLE akan melihat persamaan dan variasi dari ke- butuhan pengguna untuk menghasilkan berbagai macam software yang sesuai dengan ke- butuhan pengguna. Software yang sudah dibangun akan melalui tahapan deployment agar dapat diakses secara luas. Terdapat sebuah penelitian yang membantu proses deploy- ment produk SPLE. Namun, produk-produk yang dibangun menggunakan hasil peneli- tian tersebut belum dijalankan di dalam sebuah isolated environment. Hal tersebut dapat menghasilkan beberapa masalah ketika sedang dilakukan maintenance atau konfigurasi pada salah satu produk sehingga dapat mempengaruhi produk lainnya. Penelitian ini akan melakukan eksperimen terhadap deployment produk SPLELive yang dibangun menggu- nakan metode SPLE untuk melalui proses deployment menggunakan Docker. Docker De- ployment pada penelitian ini akan melalui tiga buah proses dan setiap proses dijalankan pada server yang berbeda. Server 1 digunakan untuk proses membangun Docker Im- age produk SPLELive, Server 2 digunakan untuk proses penyimpanan Docker Image menggunakan Docker Registry, dan Server 3 digunakan untuk proses menjalankan pro- duk SPLELive di dalam sebuah Docker Container. Pembangunan Docker Image pada Server 1 akan menggunakan metode Multi-Stage Build untuk mengoptimalkan ukuran Docker Image produk SPLELive. Melalui proses Docker Deployment, produk SPLELive yang dibangun akan berjalan dalam sebuah isolated environment dan dapat meningkatkan portability dari produk SPLELive. Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan bahwa Docker Deployment dapat diterapkan pada SPLE. ......People’s needs for a website-based product vary widely. Software Product Line Engineer- ing is a solution that can be used to meet these variations in requirements. SPLE will look at the similarities and differences of user needs to produce various kinds of software ac- cording to user needs. Software that has been built will go through the deployment stage so that it can be widely accessed. There is a study that helps the SPLE product deploy- ment process. However, the results of this research have not yet been run in an isolated environment. This can result in several problems when it is being carried out maintenance or configuration of one product to affect other products. This research will conduct ex- periments on the deployment of SPLELive products built using the SPLE method to go through the deployment process using Docker. Docker Deployment in this study will go through three processes, and each process is run on a different server. Server 1 is used for building Docker Image SPLELive products, Server 2 is used for the Docker Image storage process using the Docker Registry, and Server 3 is used for the process of running SPLELive products in a Docker Container. Docker Image development on Server 1 will use the Multi-Stage Build method to optimize the Docker Image size for SPLELive prod- ucts. Through the Docker Deployment process, the SPLELive products that are built will run in an isolated environment and can increase the portability of the SPLELive products. This research is expected to prove that Docker Deployment can be applied to SPLE.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christo Yosafat
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S24837
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library