Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Yoshua Caesar Justinus
"Kemunculan COVID-19 secara mendadak pada tahun 2020 mengganggu berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah pemilihan umum. Karakteristik COVID-19 sebagai penyakit menular meningkatkan resiko kesehatan sehingga dapat menurunkan partisipasi politik dalam pemilihan umum. Meskipun begitu, penelitian secara empiris menunjukkan hasil yang inkonklusif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dampak dari COVID-19 terhadap partisipasi politik dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada) 2020. Dengan menggunakan metode Difference-in-Differences (DiD), Propensity Score Matching-DiD, serta First-difference regression untuk data panel 2015 dan 2020, studi ini menemukan tidak adanya dampak signifikan dari pandemi COVID-19 terhadap tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2020. Studi ini juga menemukan korelasi positif antara tingkat partisipasi politk dan wilayah dengan tingkat kompetisi antar calon serta rata-rata lama sekolah. Sementara pertarungan antara kepala dan wakil kepala daerah petahana serta selisih jumlah kursi DPRD antara koalisi terbesar dan kedua terbesar dalam pemilihan yang sama berkorelasi negatif dengan tingkat partisipasi. Studi ini berkesimpulan bahwa risiko kesehatan tidak menyurutkan partisipasi politik di Indonesia. Hal ini dapat berimplikasi secara luas dalam konteks pengendalian COVID-19 di Indonesia.
The sudden emergence of COVID-19 in 2020 disrupted various aspects of life, one of which was the general election. The characteristics of COVID-19 as an infectious disease increase health risks and potentially reduce political participation in general elections. However, empirical researches have shown inconclusive results. Therefore, this study aims to estimate the impact of COVID-19 on political participation in the 2020 Regional Elections. Using the Difference-in-Differences (DiD) method, Propensity Score Matching-DiD, and First-difference regression covering 2015 and 2020 panel data, this study finds no significant impact of the COVID-19 pandemic on voter turnout. This study also finds that turnout is positively correlated with regions witnessing two or more competing candidates and achieving longer mean years of schooling. Meanwhile, regions witnessing head-to-head between mayoral or regent incumbents and their deputies as well as having a larger coalition gap in the local parliament are negatively correlated with turnout. This study concludes that health risks do not discourage political participation in Indonesia. This has broad implications in the context of COVID-19 handling in Indonesia. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library