Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuliani
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai kriteria mutu Perpustakaan Penelitian di Kawasan Laboratoria Puspiptek (PPKP), berdasarkan pandangan peneliti sebagai pemakai dan pustakawan sebagai pengelola. Mereka diminta untuk memberikan pandangan terhadap kondisi saat ini dan untuk masa mendatang. Penelitian dilakukan berdasarkan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan survei.

Langkah pertama adalah melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi mutu PPKP. Faktor-faktor tersebut ialah: pustakawan (SDM), manajemen dan organisasi, produk dan layanan jasa, dan sistem pemasaran. Langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalab meminta responden (peneliti dan pustakawan) untuk memberikan pandangan dan pendapatnya.

Melalui berbagai analisis dan pembahasan secara komprehensif terhadap hasil penelitian dapat diketahui formulasi kriteria mutu PPKP berdasarkan pandangan peneliti dan pustakawan yaitu : mutu pustakawan (SDM), mutu manajemen dan organisasi, mutu produk dan layanan serta mutu sistem pemasaran.

Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa : tingkat mutu PPKP pada saat ini masih belum dapat memenuhi harapan pemakai (peneliti). Namun demikian baik peneliti maupun pustakawan memiliki kepentingan yang sama terhadap peningkatan mutu PPKP di masa mendatang.

Perpustakaan Penelitian di luar PPKP dapat menggunakan formulasi kriteria mutu tersebut, sebagai bahan pertimbangan atau pembanding untuk meningkatkan mutu perpustakaannya di masa mendatang.

ABSTRACT
The Quality Criteria of Research Library: Perception between the Researcher and the Librarian in PUSPIPTEK Laboratories Area, Serpong, Tangerang, Jawa Barat.The purpose of this research is to gain an illustration about quality criteria of Research Library in Puspiptek area (PPKP), based on the perception of researcher as the user and librarian as the manager. It request to give a perception regarding the future and today conditions. This research conduct based on descriptive method with a survey approach

The first step is identify the influence factors regarding the quality of PPKP. These factors are the librarian (HR), management and organization, product, service and marketing. The next this research requests the respondent (researcher and librarian) to give a perception regarding those factors.

The result of the research which trough analysis and a comprehensive study can identified the formulation of quality criteria of the PPKP based on perception of the respondent The formulations of quality criteria, that is quality of the librarian, quality of the management and organization, quality of product and service, and quality of marketing system.

The other result of the research is also describe that the nowadays grade of quality of PPKP has not, been able to fulfill the expectation of user (researcher). However, both the librarian and researcher have the same necessity to increase the quality of PPKP in the future.

Research Library out of PPKP can use and apply the formulation of the quality criteria as a consideration and reference to increase the quality of its library in the future.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliani
2007
T37061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kelengkapan dan ketepatan diagnosis prosedur dan koding pada klaim pasien rawat inap JKN di RSU Mayjen H. A. Thalib Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggabungkan penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan model triangulasi. Hasil penelitian ditemukan ketidaktepatan koding dari 105 sampel klaim yang menyebabkan kerugian rumah sakit dengan selisih klaim kurang lebih 4 %. Hal ini disebabkan oleh pengetahuan dokter spesialis mengenai aturan koding yang masih rendah, pelatihan koding yang masih kurang bagi dokter spesialis, koder dan verifikator, beban kerja verifikator yang tinggi, rekam medis yang masih manual, ketiadaan SIMRS, alokasi anggaran yang masih rendah untuk meningkatkan kualitas rekam medis dan koding. Manajemen harus menyusun alur klaim, melaksanakan monitoring dan evaluasi klaim, melakukan pelatihan koding rutin, menyediakan SIMRS terintegrasi dengan billing system, rekam medis elektronik, dan menyusun indikator penilaian kinerja untuk remunerasi, menerapkan reward dan punishment bagi yang terlibat dalam klaim.
This research combines quantitative and qualitative research with triangulation models. Researchers want to know the accuracy of diagnosis coding and accurate procedures of the claim file of disease cases that successfully passed BPJS KESEHATAN verification by observing the claim file, medical records, and conducting in-depth interviews. The results found inaccurate coding of 105 claims samples that cause hospital losses with a claim difference of approximately 4 %. This is due to the low knowledge of specialist doctors regarding coding rules, lack of coding training for specialists, coders and verifiers, verifiers heavy workload, manual medical records, absence of SIMRS, low budget allocation to increase the quality of medical records and coding. Management must conceive pathway for claim, carry out monitoring and evaluation of claims, conduct routine coding training, provide SIMRS integrated with billing systems, electronic medical records, and conceive indicator of remuneration, implement rewards and punishments for those involved in claims.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T54440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliani
Abstrak :
ABSTRAK
Jelly merupakan makanan kecil yang banyak beredar dipasaran dengan penainpilan menarik dan harga yang relatif murah. Sebagian besar konsumen Jelly tersebut adalah anak- anak, oleh karena,itu perlu dilakukan penelitian sejauh mana tingkat keamanan bahan-bahan yang terdapat dalam Jelly. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah peng- gunaan .bahan tambahan pengawet dan ■pemanis dalam Jelly sesuai dengan yang tertera dalam peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 722/MENKES/PER/IX/'88. Untuk memisahkan pengawet dari zat-zat lain yang mengganggii digunakan kloroform dan dilanjutkan dengan kromatografi lapis tipis dehgan eluen n-heksan-asam asetat glasial pada perbandingan 96:4. Penetapan kadar pengawet digunakan metode spektrodensitometri. Pada penetapan kadar pemanis, untuk sakarin dipakai metode kolorimetri. D.isini sakarin dengan penambahan fenol dan asam sulfat pada pemana- san 130-140*^0 dan dengan penambahan NaOH akan bdrwarna merah. Resapan maksimum diukur pada panjang gelombang 558 nm. . Sedangkan penetapan kadar siklamat menggunakan metode. gravimetri, dimana siklamat akan didestruksi menggunakan asam klorida pekat, keinudian diendapkan sebagai Barium sulfat.
1995
S32020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manis Yuliani
Abstrak :
Peningkatan jumlah sampah yang tidak diimbangi dengan pengelolaan sampah yang tepat menyebabkan TPA menjadi cepaPeningkatan jumlah sampah yang tidak diimbangi dengan pengelolaan sampah yang tepat menyebabkan TPA menjadi cepat penuh. Penerapan PLTSa diperlukan untuk mengurangi volume sampah secara signifikan. Permasalahaan yang dihadapi adalah kondisi sampah masih tercampur dan didominasi oleh sampah organik. Diperlukan unit pre-treatment sampah untuk menangani sampah sebelum masuk ke PLTSa. Tujuan dari riset ini adalah menganalisis kinerja unit pre-treatment sampah untuk mendukung operasional PLTSa. Metode penelitian ini adalah mixed methods. Metode kuantitatif digunakan untuk perhitungan nilai kalor sampah berdasarkan komposisinya, nilai BCR untuk kelayakan finansial, dan skor kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan kerja di unit pre-treatment sampah berdasarkan Skala Likert. Metode kualitatif berupa metode triangulasi yang digunakan untuk memastikan kebenaran hasil skala likert. Hasil yang diperoleh adalah nilai kalor sampah meningkat dari 5,95 MJ/kg menjadi 7,76 MJ/kg; nilai BCR sebesar 0,29; dan aspek kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan kerja memiliki skor 190,44. Berdasarkan hasil tersebut, maka diperoleh kesimpulan bahwa kinerja unit pre-treatment sampah telah mampu mencapai tujuan yang diharapkan yaitu standar minimal nilai kalor untuk pembakaran, tetapi diperlukan dukungan finansial agar unit tersebut dapat berjalan. ......An increase in the amount of waste that is not matched by proper waste management causes the landfill to become full quickly. The application of the Waste to Energy Plant is needed to reduce the volume of waste significantly. The problem of this study is the waste condition is still mixed and dominated by organic waste. Waste pre-treatment unit is needed to handle waste before entering Waste to Energy Plant. The purpose of this research is to analyze the performance of the waste pre-treatment unit to support the operations of the Waste Energy Plant. This research method is a mixed-methods. Quantitative methods are used to calculate the waste heating value, financial feasibility, and work health, safety, and welfare scores. The qualitative method is the triangulation method. The results obtained are the heating value of waste increased from 5.95 MJ/kg to 7.76 MJ/kg; BCR value of 0.29; and work health, safety, and welfare have very well scored. Based on these results, this study concludes that the performance of the waste pre-treatment unit has been able to achieve the expected goal of a minimum standard of heating value for combustion. Financial support is needed so that the waste pre-treatment unit can operate.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwik Yuliani
Abstrak :
Scaleup atau perbesaran skala produksi dari skala lab menjadi skala industri merupakan bagian pekerjaan yang harus dilakukan untuk menerapkan hasil percobaan di laboratorium. Faktor penting dalam perubahan skala Untuk perbesaran skala sampai dengan 200.000 kali, diameter reaktor masingmasing 1,81 meter untuk tinggi reaktor sama dengan diameter dan 1,44 meter untuk reaktor dengan tinggi sama dengan dua kali diameter. Dimensi pengadukan masing-masing sebesar 0,60 dan 0,95 meter dengan putaran 0,15 dan 0,24 rpm. Rasio luas permukaan terhadap volume akan mengalami penurunan seiring dengan perbesaran dari reaktor. Untuk perbesaran skala produksi 10.000 kali mengalami penurunan hingga tinggal 7-9% dari harga sebelumnya, sedangkan untuk skala produksi 200.000 kali mengalami penurunan hingga tinggal 3% dari harga sebelumnya. Reaktor adalah kondisi hidrodinamika yang harus sama pada setiap perubahan volume operasi. Parameter bilangan hidrodinamika pada penelitian ini digunakan bilangan Reynold sebagai acuan perhitungan scaleup. RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil) digunakan sebagai umpan dalam percobaan. Reaktor jenis batch digunakan untuk reaksi perengkahan katalitik yang merupakan reaksi pemotongan rantai ikatan karbon dan hidrogen menjadi rantai yang lebih pendek. Produk hasil perengkahan antara lain dihasilkan biobensin. Katalis zeolit alam digunakan sebagai katalisator perengkahan. Reaksi dilakukan pada fasa cair dengan kondisi reaksi isothermal pada temperatur 320 ºC dan waktu reaksi bervariasi 60, 90 dan 120 menit. Kenaikan temperatur dan waktu reaksi perengkahan akan menurunkan densitas biobensin. Densitas biobensin didapatkan sebesar 0,82 g/ml pada rentang temperatur distilasi 200-280 ºC. Konversi perengkahan katalitik pada T=320 ºC dan waktu reaksi 60, 90, 120 menit didapatkan masing-masing sebesar 24,86%, 30,26% dan 33,17%. Berdasarkan konversi yang diperoleh dari percobaan, dihitung dimensi reaktor dan dilakukan perbesaran dimensi skala reaktor berdasarkan rasio scaleup yang ditentukan. Perbesaran skala reaktor dilakukan pada 10.000 dan 200.000 kali dari produk hasil reaksi laboratorium. Dari perhitungan didapatkan dimensi reaktor perbesaran skala 10.000, diameter reaktor didapatkan 0,667 meter apabila tinggi reaktor sama dengan diameter dan didapatkan 0,530 meter apabila tinggi reaktor sama dengan dua kali diameter. Dimensi pengadukan masing-masing sebesar 0,22 meter dan 0,35 meter dengan putaran 1,12 dan 1,78 rpm.Untuk perbesaran skala sampai dengan 200.000 kali, diameter reaktor masing-masing 1,81 meter untuk tinggi reaktor sama dengan diameter dan 1,44 meter untuk reaktor dengan tinggi sama dengan dua kali diameter. Dimensi pengadukan masing-masing sebesar 0,60 dan 0,95 meter dengan putaran 0,15 dan 0,24 rpm. Rasio luas permukaan terhadap volume akan mengalami penurunan seiring dengan perbesaran dari reaktor. Untuk perbesaran skala produksi 10.000 kali mengalami penurunan hingga tinggal 7-9% dari harga sebelumnya, sedangkan untuk skala produksi 200.000 kali mengalami penurunan hingga tinggal 3% dari harga sebelumnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Mela Yuliani
Abstrak :
ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh belanja pendidikan pemerintah terhadap output pendidikan yang dikaitkan dengan tata kelola pemerintahan di setiap provinsi dan kab/kota. Studi ini menggunakan data panel dengan metode analisis fixed effect. Data yang digunakan mencakup 32 provinsi dengan periode tahun 2005sampai 2016.Variabel dependen yang digunakan adalah Angka Partisipasi Murni (net enrollment rate) dan Angka Putus Sekolah pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Menengah Pertama (SMP) atau pada usia 7-15 tahun. Kontribusi dari studi ini yaitu seberapa besar pengaruh belanja pendidikan pemerintah dan tata  kelola pemerintahan mempengaruhi output pendidikan di Indonesia.

Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa belanja pendidikan pemerintah dan tata kelola pemerintahan dapat menurunkan angkaputus sekolah baik pada jenjang SD maupun SMP.Sedangkan belanja pendidikan pemerintah tidak berpengaruh terhadap enrollment rate SD dan SMP, begitupun dengan tata kelola pemerintah hanya berpengaruh terhadap enrollment rate SMP.

 


This study aims to determine the effect of government education spending on educational output which is associated with governance in each province and district.This study uses panel data with fixed effect analysis method. The data used cover 32 provinces with the period from 2005 to 2016. The dependent variable used is the net enrollment rate and the drop out rate in primary and junior secondary education (7-15 year). The contribution of this study is how much influence the government education spending and governance affect the output of education in Indonesia.

The results of this study indicate that government education spending and governance can reduce dropout rates both in elementary and junior secondary levels. While government education expenditures do not affect the enrollment rate of elementary and junior high schools, as well as the governance only affect the enrollment rate of SMP.

 

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52438
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvana Yuliani
Abstrak :
Jumlah wisatawan Muslim yang datang ke Jepang semakin bertambah. Faktor pendorongnya adalah kebijakan bebas visa, meningkatnya jumlah fasilitas ruang sholat dan menu makanan halal, depresiasi yen yang berkaitan erat dengan biaya perjalanan murah, serta deflasi Jepang yang menyebabkan harga barang-barang cenderung stabil. Kyoto salah satu kota di Jepang yang giat menjadikan kotanya sebagai Muslim friendly city dengan menyediakan ruangan sholat, restoran halal, hotel ramah Muslim yang tersebar di beberapa lokasi. Namun konsep wisata ramah Muslim menjadi sesuatu yang dikomodifikasi sedemikian rupa untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif eksploratif yang bertujuan memberikan gambaran potensi Kyoto sebagai kota tujuan wisata halal serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memperngaruhi implementasi Muslim Friendly Tourism (MFT) untuk mendapatkan gambaran yang faktual dan akurat mengenai kecenderungan munculnya praktik-praktik komodifikasi MFT. Konsep teori yang dijadikan alat analisis untuk menghasilkan kesimpulan adalah kerangka konsep MFT oleh COMCEC dan teori komodifikasi oleh Cohen. Hasil penelitian didapatkan pertama, faktor-faktor yang memperkuat potensi Kyoto sebagai kota wisata adalah keunggulan kompetitif berupa Sumber Daya Manusianya yang kreatif dan inovatif serta keunggulan komparatif berupa lanskap kota kuno dan bentang alam yang indah. Kedua, implementasi MFT di Kyoto sudah berjalan sesuai kerangka konsep teori COMCEC yaitu key faith based needs, Demand side key themes, dan Supply side key themes. Ketiga, bukti terjadinya praktik komodifikasi MFT adalah kontradiksi antara program wisata Muslim friendly Kyoto dengan The Gay and Lesbian Guide to Japan,serta tidak adanya sinergi visi-misi antara Muslim friendly Kyoto dengan Kyoto Muslim Association.
The number of Muslim tourists visiting Japan is increasing. The driving factor is the visa-free policy, the increasing number of prayer room facilities and halal menus, the depreciation of yen which impact to the cost of cheap travel, and Japan's deflation which causes prices of goods to be stable. Kyoto, one of the cities in Japan that actively makes its city as Muslim friendly city by providing prayer rooms, halal restaurants, Muslim-friendly hotels, are spread over several locations. But the concept of Muslim-friendly tourism is something commodified in such a way as to gain maximum profit. This study uses a qualitative method with a descriptive exploratory analysis approach that aims to provide an overview of Kyoto's potential as a halal tourist destination city and identify factors that influence the implementation of Muslim Friendly Tourism (MFT) to obtain a factual and accurate picture of the tendency to emerge MFT commodification . The theoretical concept used as an analytical tool to draw conclusions is the concept of MFT by COMCEC and the commodification theory by Cohen. The results were obtained first, the factors that strengthened Kyoto's potential as a tourist city because it was supported by competitive advantages in the form of creative and innovative human resources and comparative advantages in the form of ancient city and beautiful landscapes. Second, the implementation of the MFT in Kyoto has been in line with the theoretical conceptual framework of COMCEC, namely key faith based needs, demand side key themes, and supply side key themes. Third, the evidence for the commodification of the MFT is the contradiction between the Kyoto-friendly Muslim tourism program and The Gay and Lesbian Guide to Japan, and the absence of a synergy of vision and mission between Muslim friendly Kyoto and the Kyoto Muslim Association.
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T51944
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Yuliani
Abstrak :
Thalassemia merupakan kelainan darah yang diturunkan, bersifat kronis, dan akan terbawa sepanjang kehidupan individu penderita Ada beberapa jenis thalassemia, dan yang terberat adalah thassemia mayor Pada jenis ini, sel darah merah beumur pendek sehingga penderita mengalami anemia yang berat dan kronis. Untuk mempertahankan hidupnya, penderita thalassemia mayor menjalani transfusi darah berkala Hanya sedikit penderita yang bertahan hidup hingga usia 30 tahun. Pada umumnya mereka meninggal sebelum berusia 16-20 tahun. Berbagai akibat yang ditimbulkan oleh penyakit ini merupakan stres tambahan bagi remaja penderita thalassemia mayor. Banyaknya stresor yang dialami menimbulkan gangguan psikologis. Penyakit ini juga merupakan faktor pencetus psikopatologi pada anak-anak penderita thalassemia mayor dan orangtuanya. Dalam menghadapi kejadian yang penuh dengan stres, muncul respon individu terhadap lingkungan dan kejadian-kejadian yang menuntut kemampuan coping individu. Tesis ini membahas perkembangan remaja, stres, dan strategi coping serta karakteristik penyesuaian pada penderita thalasemia mayor melalui tinjauan teoritis dengan penelitian kualitatif dan desain penelitian non ekspcrimental. Tiga remaja penderita thalasemia mayor di Jakarta dengan usia 16-22 tahun menjadi subyek penelitian ini. Pengambilan data demograti dan data medik dilaksanakan di RSAB Harapan Kita dan RSCM. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data bcrupa wawancara dan obscrvasi, dengan menggunakan pedoman wawancara sesuai teori-teori yang mendasari penelitian, alat perekam suara, serta catatan-catatan melalui beberapa tahapan. Analisa dilakukan dengan cara mengumpulkan data, coding dan analisa. Hasil interview ditranskripkan secara verbatim. Dari hasil penelitian tersebut, diperoleh gambaran bahwa sumber stres pada remaja thalassamia mayor bersumber dari dalam dirinya sendiri, keluarga, lingkungan, serta kejadian lain yang menimbulkan stres Stres yang berasal dari diri sendiri antara Iain disebabkan oleh penyakit dan pengobatan, konflik dan frustasi Stres yang berasal dari keluarga antara lain berasal dari kematian anggota keluarga dan biaya pengobatan yang tinggi. Stres yang berasal dari lingkungan antara lain kegiatan di sekolah, dan pekerjaan. Sedangkan kejadian lain yang menimbulkan stres antara lain adalah hubungan cinta dengan lawan jenis. Strategi coping dalam menghadapi stres adalah strategi coping yang berfokus pada emosi dan berfokus pada masalah Strategi coping berfokus pada masalah digunakan jika remaja menghadapi stres yang disebabkan oleh penyakit dan pengobatan, masalah di sekolah, dan biaya pengobatan Sedangkan stres yang disebabkan oleh emosi digunakan jika remaja menghadapi kontlik, frustrasi, dan kejadian lain yang menimbulkan stres Karakteristik penyesuaian pada remaja penderita thalasemia mayor adalah penyesuaian yang efektif; yang ditunjukkan oleh adanya persepsi akurat terhadap realita, mampu mengatasi stres dan kecemasan, .self-image yang positif, kemampuan mengekspresikan emosi, dan hubungan interpersonal yang baik Karakteristik penyesuaian yang demikian menyebabkan mereka dapat bertahan hidup lebih lama dibanding penderita lainnya.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vani Pravita Yuliani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti akan maraknya konflik masyarakat yang terjadi di Indonesia pasca lengsernya rezim Orde Baru dan bagaimana pola pemberitaannya. Konflik yang terjadi di Desa Puger Kulon, Jawa Timur pada bulan September 2013 diberitakan oleh beberapa media tanah air. Media menyebutnya sebagai konflik Puger, tidak terkecuali dalam media online. Pemberitaan konflik tentu dianggap lebih menarik daripada berita mengenai kondisi yang harmonis. Media juga tentunya bisa memberitakan satu peristiwa yang sama secara berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk melihat framing konflik Puger dalam pemberitaan media online Republika dan Surya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, paradigma konstruktivisme, dan teknik analisis framing dari Robert Entman. Republika Online mengkonstruk peristiwa konflik Puger sebagai konflik antara Sunni─Syiah. Sementara itu, Surya Online justru terlihat kontras dengan mengkonstruk bahwa sama seperti konflik-konflik pada umumnya di Indonesia, konflik Puger adalah konflik kepentingan antar elit karena adanya kecemburuan sosial. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi isi media yang tersusun secara hierarkis mulai dari faktor ideologis dan makrosistem lainnya hingga karakteristik individu pekerja media.
ABSTRAK
The background of this research came from the interest of the researcher to some conflicts happened in Indonesia after the end of Orde Baru regime and how their news pattern. Puger Kulon, East Java was one of conflict at September 2013 that reported by some media in Indonesia as conflict of Puger, included on online media. The news of conflict would be considered more interesting than the news about harmonious condition. One event could be reported differently among the media. This research wanted to see framing of Puger conflict on online media Republika and Surya. This research used qualitative approache, constructivism paradigm, and framing analysis from Robert Entman. Republika Online constructed conflict in Puger as a religion conflict between Sunni and Syiah. While Surya Online constructed Puger as general conflict in Indonesia, due to social jealousy among the elites. There is a hierarci’s factor that influences the media content; from ideology, macrosystem to individual characteristic of media worker.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41596
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>