Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulinda Dwintasari
Abstrak :
Kemampuan berpikir kreatif dinilai sangat penting dalam menghadapi globalisasi. Potensi kemampuan berpikir kreatif dapat dikembangkan pada setiap individu melalui pembelajaran, terutama dalam aktivitas membaca. Pelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 merupakan salah satu implementasi pembelajaran yang mengembangkan kemampuan berpikir kreatif melalui aktivitas membaca. Keterlibatan membaca yang memberikan dampak emosi positif menjadi penting sebagai wadah untuk berkembangnya kemampuan berpikir kreatif siswa. Dalam pengembangan kemampuan berpikir kreatif, efikasi diri berpikir kreatif hadir memberikan informasi yang dapat mejadi bekal untuk pembentukan kemampuan berpikir kreatif yang lebih stabil. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri berpikir kreatif, keterlibatan membaca dan emosi positif akademik senang dan berharap. Penelitian ini dilakukan terhadap 278 siswa SMP di Jakarta dan Depok dengan menggunakan alat ukur adaptasi Revised Model CTSE Inventories II dari Meinaldy (2014) untuk mengukur efikasi diri berpikir kreatif, adaptasi The Motivation Reading Information Books-School Questionnaire (Klauda & Guhtrie, 2015) untuk mengukur keterlibatan membaca, dan Academic Emotion Questionnaire (Pekrun, Goetz, & Perry, 2005) untuk mengukur emosi senang dan berharap. Hasil analisis paralel regresi ganda menggunakan MACRO PROCESS (Hayes) menunjukkan hubungan antara keterlibatan membaca dan CTSE hanya dapat terjadi apabila dimediasi penuh oleh emosi positif akademik berharap. Emosi senang tidak memediasi hubungan keterlibatan membaca dan efikasi diri berpikir kreatif diindikasikan karena nilai multikolinearitas yang tinggi dengan emosi berharap. Penelitian ini memberi masukan terutama kepada guru untuk lebih memperhatikan emosi positif siswa saat terlibat dalam membaca.
Creative thinking self-efficacy is valued as an important skill for facing globalization. Creative thinking potential exists among all people and can be improved through learning, particularly through reading activity. Indonesian course which held in 2013 Curriculum is one of implementation to developing creative thinking self-efficacy with reading activity. Reading engagement which gives a positive emotional impact becomes important as a medium for the developments of students creative thinking abilities. Creative thinking self-efficacy/CTSE gives the information to create stable individual creativity. This study aims to emphasize the correlation of CTSE, reading engagement, and academic positive emotion enjoyment and hope. To test the hypothesis, 278 data were collected using adaptation of Revised Model CTSE Inventory II (Meinaldy, 2014) for measuring CTSE, adaptation of The Motivation Reading Information Books-School Questionnaire (Klauda & Guhtrie, 2015) for measuring reading engagement, Academic Emotion Questionnaire (Pekrun, Goetz, & Perry, 2005) to measure enjoyment and hope emotion, from middle school students in Jakarta and Depok. Using parallel multiple regression by MACRO PROCESS (Hayes), it was found that the relationship between reading engagement and CTSE is fully mediated by academic positive emotion hope. Enjoyment did not mediate the relationship between reading engagement and CTSE because enjoyment is having high multicollinearity score with hope. That means, it is important for the teacher to support students academic positive emotion especially hope when reading.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T54263
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Dwintasari
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara traits dan creative selfefficacy (CSE) pada guru TK. Traits adalah dimensi dari perbedaan kecenderungan individu untuk menunjukan pola pemikiran, perasaan dan tindakan yang konsisten (McCrae dan Costa, 2003). Sementara itu, CSE merupakan keyakinan yang sementara pada individu mengenai kemampuan dirinya untuk melakukan tugas spesifik tertentu yang membutuhkan produksi solusi-solusi baru, orisinal, atau sesuai. Pengukuran traits menggunakan alat ukur IPIP (Goldberg, 1999) dan pengukuran CSE menggunakan alat ukur Revised Model Creative Thinking Self-Efficacy (CTSE) II & Creative Performance Self-Efficacy (CPSE) II Inventories (Abbott, 2010) yang telah diadaptasi oleh peneliti. Partisipan berjumlah 112 orang guru TK yang berusia 20-60 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan negatif signifikan antara trait neuroticism dan CTSE, serta terdapat hubungan positif signifikan antara trait extraversion, openness to experience, agreeableness, dan conscientiousness dengan CTSE dan CPSE. Namun demikian, pada trait neuroticism tidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan dengan CPSE. Berdasarkan hasil tersebut, perlu dilakukan screening kepribadian ketika perekrutan guru TK. Selain itu, guru TK juga dapat diberi intervensi sejak dini untuk meningkatkan CSE. ......This research was conducted to find the correlation between nature traits and creative self-efficacy (CSE) in kindergarten teachers. Traits is dimensions of individual differences in tendencies to show consistent patterns of thoughts, feelings and actions (McCrae & Costa, 2003). Meanwhile CSE is an individual's state-like belief in his or her own ability to perform the specific tasks required to produce novel original, or appropiate solutions (Abbott, 2010). Traits was measured using an adaptation instrumen named IPIP (Goldberg, 1999) and CSE was measured using an adaptation instrument named Revised Model Creative Thinking Self-Efficacy (CTSE) II & Creative Performance Self-Efficacy (CPSE) II Inventories (Abbott, 2010). The respondent of this research are 112 kindergarten teachers. The results of this research show that trait neuroticism negative correlated significantly with CTSE and the trait extraversion, openness to experience, agreeableness and conscientiousness positive correlated significantly with CTSE and CPSE. But there is no significant correlation between trait neuroticism and CPSE. Based on these results, kindergarten ought to held a personality screening in teacher's recruitment and give intervention, such as training or seminar to teachers that can increase creative self-efficacy.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S58801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library