Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulinda Rosa
Abstrak :
Pengujian reliabilitas dan validitas instrumen ukur perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil pengukuran sesuai dengan yang diharapkan
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2021
690 MBA 56:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Rosa
Abstrak :
Pembelian rumah pertama (first housing buyer) penting dibahas dalam penyediaan perumahan khususnya MBR, karena rumah ini untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga berupa rumah yang aman dan nyaman dalam melaksanakan pembinaan keluarganya. Pengenalan karakteristik pembeli rumah pertama MBR penting untuk diketahui karena kelompok ini tidak dapat dilempar ke pangsa pasar sehingga dibutuhkan bantuan dari pemerintah untuk mendapatkan rumah tersebut
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2020
690 MBA 55:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Rosa
Abstrak :
Hampir seluruh perumahan formal yang dibangun secara massal oleh pengembang, pada umumnya sebelum dihuni oleh pemiliknya, mengalami perubahan baik berupa penambahan atau penghapusan ruang, maupun perubahan fungsi ruang, dari jumlah dana yang dikeluarkan merupakan pemborosan. Dalam tulisan ini akan diuraikan hasil penelitian persepsi terhadap tingkat kepentingan fungsi ruang untuk rumah tinggal diperkotaan berdasarkan kelompok pendapatan rumah tangga, dengan mengambil sampel di Kota Yogyakarta. Pengambilan topik ini berdasarkan pendapat bahwa salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi persepsi adalah pendapatan. Informasi persepsi masyarakat terhadap fungsi diambil dari data sampel Kota Yogyakarta pada tahun 2011 dengan pengambilan sampel dilakukan melalui metode multy stage sampling dengan teknik sistematik, jumlah sampel 600 kepala keluarga. Data dianalisis dengan metoda deskriptif, analisis Chi-square dan analisis korelasi, melalui bantuan software program Excel dan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Ketersediaan fungsi ruang tidur, kamar mandi, ruang dapur dan ruang tamu, merupakan fungsi ruang yang perlu diperhatikan untuk pembangunan tempat tinggal, karena fungsi ruang tersebut merupakan fungsi yang penting dan sangat penting keberadaannya untuk menunjang proses interaksi keluarga yang tinggal di tempat hunian Kota Yogyakarta.
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2017
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Rosa
Abstrak :
Tersedianya informasi kecenderungan tipe hunian yang dipilih oleh rumah tangga berdasarkan umur dan status sosiall, ekonomi dan budaya kepala keluarga atau lebih dikenal dengan dwelling type propensities sangat bermanfaat untuk menyelesaikan masalah kebutuhan rumah. Untuk mendapatkan gambaran dwelling type propensities di Indonesia, dilakukan sampel di 3 kota (Depok, Cirebon dan Pekanbaru) dengan teknik pengambilan sample multystage sampling telah diambil 1.200 kepala keluarga untuk Kota Depok, 480 untuk Kota Cirebon dan 1.000 untuk Kota Pekanbaru, menggunakan program software Excel dan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) untuk melakukan analisis faktor, analisis regresi dan analisis deskriptif. Perjalanan karir perumahan di ke 3 sampel kota paling terlihat perubahan pada rentang umur < 34 tahun, sejalan dengan besarnya perubahan pendapatan keluarga ke arah yang lebih mapan dan penambahan jumlah keluarga, disertai perubahan kepemilikan tempat hunian dengan perubahan ukuran luas lantai ke arah yang lebih besar, pencapaian tertinggi pada rentang umur 40 tahunan utamanya umur 45 tahun. Rata-rata masyarakat Kota Depok bekerja pada umur 22 tahun dengan pendidikan rata-rata SMA, menempati tempat hunian dengan status kontrak, penghasilan rata-rata Rp. 1.388.500,- (di bawah UMK = Rp. 1.453.875,-). Rata-rata umur 23 tahun mulai lepas dari orang tua dan hidup mandiri, pendapatan rata- rata Rp. 1.613.000,- menghuni rumah dengan status hunian mengontrak (0,25%) dan 0,08% menempati rumah status milik. Persentase keluarga menempati rumah milik meningkat tajam dimulai ketika anak usia sekolah sampai usia 55 tahunan (69,23%) dan cenderung menempati tempat hunian menetap disatu lokasi.
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2016
728 JUPKIM 11:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Rosa
Abstrak :
ABSTRAK
Low-income communities (MBR) is a housing assistance program target by some regulations that have been enacted. whereas the limjit values assigned revenue MBR itself has not been supported with wsupporting data. MBR is the people who have limited purchasing power, need government assistance to get a decent home. GK (poverty line per capita/ month) issued by Central Bureau of Statistic (BPS) and KHL (decent living needs one single per month) issued by the Ministry of Manpower, the figure is describes the minimal conditions for decent living, and MBR (low-income people) the third figure is describes the minimal conditions for a decent life. GK for a family (4 members of the family) each province generally have a value below and KHL.
Bandung : Research Institute for Human Settlements , 2017
363 JHS 9:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Rosa
Abstrak :
Kebutuhan perumahan masyarakat merupakan sesuatu yang akan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ekonomi (lama bekerja, perkembangan kedudukan jabatan, peningkatan pendidikan dan lain-lain) serta perkembangan kehidupan sosial (berkaitan dengan siklus hidup, pola pikir). Perencanaan program penyediaan perumahan perlu mengakomodir kondisi tersebut. Tujuan dari penyusunan tulisan ini dalam rangka mengenal atau mengetahui karakteristik MBR untuk beberapa alternatif status tinggal suatu keluarga dalam suatu rumah, sesuai dengan perkembangan sosial dan ekonominya, dengan mengambil studi kasus di Kota Daerah Istimewa Yogyakarta, dan metode analisis yang digunakan adalah analisis diskriminan. Metode multystage sampling (sampling bertahap) digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini, mengambil resiko kesalahan kurang dari 1%, ditentukan jumlah sampel sebesar 600 kepala keluarga dari 131.092 Kepala Keluarga (KK) di Kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode analisis deskriptif dan analisis diskriminan. Persamaan fungsi diskriminan yang dibentuk dengan klasifikasi status tinggal tiga (3) klaster sangat memperbaiki (lebih layak) persamaan fungsi diskriminan lima (5) klaster memperlihatkan adanya kenaikan cukup signifikan untuk ketepatan penaksiran pengelompokkan objek ke dalam klaster status tinggal: 1) Kenaikan sebesar 35,5% untuk status tinggal dengan orang tua; 2) Kenaikan sebesar 24,4 % untuk status tinggal sewa/kontrak; 3) Kenaikan sebesar 29 % untuk status tinggal milik.
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2022
728 JUPKIM 17:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Rosa
Abstrak :
perpindahan (mover) terjadi karena adanya keputusan seseorang untuk berpindah sebagai akibat adanya dorongan untuk melakukan penyesuaian rumah, atau penyesuaian pemenuhan tempat tinggal untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal sesuai dengan keterjangkauan secara ekonomi,
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2023
690 MBA 58:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Rosa
Abstrak :
[Siklus hidup perumahan dimulai dari seseorang ke luar dari rumah orang tuanya dan hidup mandiri, dapat disebabkan karena adanya pernikahan, atau sudah bekerja dan sudah mencapai usia dewasa. Akhir dari siklus hidup perumahan adalah ketika kepala keluarga (ayah atau ibu) sudah tidak membutuhkan lagi tempat tinggal dalam hidupnya atau meninggal dunia. Perbedaan karakteristik kebutuhan untuk beberapa titik dalam beberapa tahapan siklus hidup, mengakibatkan perbedaan permasalahan, dan penanganan dalam menangani permasalahan pada titik-titik tersebut, sehingga informasi konsep siklus perumahan sangat diperlukan agar penanganan permasalahan kebutuhan rumah dapat diatasi secara efektif dan efisien. Pembahasan penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka. Tiga titik kritis memperlihatkan karakteristik kebutuhan perumahan yang berbeda secara signifikan yaitu: 1) Generasi muda; 2) Masyarakat dengan pendapatan sangat rendah; dan 3) Generasi usia lanjut. Karakteristik kebutuhan perumahan untuk masyarakat dengan pendapatan rendah berbeda secara signifikan untuk generasi muda dan generasi usia lanjut. Melalui penerapan konsep siklus hidup perumahan, mendapatkan informasi lebih spesifik berkaitan dengan permasalahan, solusi permasalahan dan program kebutuhan rumah, sehingga program akan berjalan lebih efektif dan efisien., Siklus hidup perumahan dimulai dari seseorang ke luar dari rumah orang tuanya dan hidup mandiri, dapat disebabkan karena adanya pernikahan, atau sudah bekerja dan sudah mencapai usia dewasa. Akhir dari siklus hidup perumahan adalah ketika kepala keluarga (ayah atau ibu) sudah tidak membutuhkan lagi tempat tinggal dalam hidupnya atau meninggal dunia. Perbedaan karakteristik kebutuhan untuk beberapa titik dalam beberapa tahapan siklus hidup, mengakibatkan perbedaan permasalahan, dan penanganan dalam menangani permasalahan pada titik-titik tersebut, sehingga informasi konsep siklus perumahan sangat diperlukan agar penanganan permasalahan kebutuhan rumah dapat diatasi secara efektif dan efisien. Pembahasan penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka. Tiga titik kritis memperlihatkan karakteristik kebutuhan perumahan yang berbeda secara signifikan yaitu: 1) Generasi muda; 2) Masyarakat dengan pendapatan sangat rendah; dan 3) Generasi usia lanjut. Karakteristik kebutuhan perumahan untuk masyarakat dengan pendapatan rendah berbeda secara signifikan untuk generasi muda dan generasi usia lanjut. Melalui penerapan konsep siklus hidup perumahan, mendapatkan informasi lebih spesifik berkaitan dengan permasalahan, solusi permasalahan dan program kebutuhan rumah, sehingga program akan berjalan lebih efektif dan efisien.]
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2022
690 MBA 57:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulinda Rosa
Abstrak :
Housing careers merupakan pergerakan seseorang untuk mendapatkan rumah, menggambarkan seseorang atau pasangan muda mulai meninggalkan rumah orang tua dan pindah menyewa rumah di tempat. Informasi housing careers dapat digunakan sebagai dasar dalam penyediaan perumahan yang memandang kebutuhan rumah sebagai sesuatu yang bersifat dinamis bergantung pada siklus hidup, kondisi sosial dan ekonomi keluarga. Informasi housing careers di Indonesia masih sangat terbatas, oleh karena itu untuk mendapatkan data objektif perlu disusun instrumen ukur. Dalam tulisan ini akan membahas tahapan awal penyusunan alat ukur housing careers sampai penyusunan item-item pertanyaan berdasarkan tahapan sistematis, sehingga item pertanyaan dapat mengukur secara optimal informasi-informasi yang perlu dijaring berdaarkan teori yang ada, dengan menggunakan kajian pustaka.
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2020
690 MBA 55:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library