Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulisar
"ABSTRAK
Dalam tugas akhir ini dibahas tentang pemodelan dinamika proses distilasi multikomponen yang diturunkan berdasarkan hukum-hukum dasar fisika dan kimia seperti persamaan kotinuitas, energi, kesetimbangan fasa, dan persamaan keadaan. Pemodelan juga menggunakan asumsi-asumsi untuk menyederhanakan masalah dan memperjelas penggunaan persamaan yang hanya berlaku khusus untuk kondisi tertentu. Dengan dasar­ dasar diatas diperoleh suatu sistem degan tujuh input dan dua puluh output.
Kemudian digunakan pengendali umpan balik PI untuk mengendalikan temperatur dalam proses distilasi multikomponen dengan menganggap proses sebagai sistem SISO. Sistem ini dikendalikan dengan mengambil dua input berupa temperatur pada refluks drum dan temperatur pada dasar kolom dan mengeluarkarl dua output berupa laju alir refl u ks dan laju panas dari eboiler, sehingga membentuk dua sistem SISO dengan masukan-masukan lainnya sebagai disturbance. Metode unttik mencari parameter pengendali menggunakan metode on-line trial and error.
Dari hasil pengendalian yang diperoleh diselidiki pula pengaruh masukan-masukan lain terhadap hasil pengendalian dan dianalisa. Hasil yang dicapai menunju kkan bahwa pengendali PI mampu melaksanakan tugas pengendalian preses dalam kolom distilasi dan memenuhi spesifikasi yang diberikan.

"
2001
S39739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Nugraha Yulisar
"Latar Belakang: Diagnosis sepsis pada pasien tumor padat metastasis sulit karena adanya gejala, seperti demam dan leukositosis, dapat timbul tanpa adanya infeksi. Procalcitonin (PCT) merupakan salah satu parameter untuk mendiagnosis sepsis. Titik potong PCT untuk diagnosis sepsis pada pasien tumor padat metastasis dengan demam dan leukositosis masih belum diketahui. Studi sebelumnya belum ada yang menilai titik potong PCT pada pasien tumor padat metastasis dengan demam dan leukositosis.
Tujuan: Mengetahui titik potong PCT dalam diagnosis sepsis pada pasien tumor padat metastasis dengan demam dan leukositosis.
Metode: Studi potong lintang terhadap pasien tumor padat metastasis dengan demam dan leukositosis yang berobat di RSCM Juni 2016 - April 2018. Pada pasien ditentukan ada tidaknya sepsis menggunakan kriteria sepsis sesuai The Third International Consensus Definitions for Sepsis and Septic Shock (Sepsis-3), yaitu menggunakan mSOFA. Dilakukan pemeriksaan darah perifer dan PCT. Dilakukan pencarian nilai titik potong PCT untuk diagnosis sepsis pada pasien tumor padat metastasis dengan demam dan leukositosios menggunakan ROC.
Hasil: Didapatkan 86 pasien tumor padat metastasis dengan demam dan lekositosis, dengan wanita sebanyak 61,6%, rerata usia 49,48 ±11,44 tahun. Sebanyak  43 pasien (50%) mengalami sepsis. Dari kurva ROC kadar PCT pada tumor padat metastasis dengan demam dan leukositosis yang mengalami sepsis, didapatkan AUC [0,873 ,IK 0,799 - 0,946, p <0,001]. Nilai titik potong PCT untuk diagnosis sepsis pada pasien tumor padat metastasis dengan demam dan leukositosis adalah 1,755 ng/mL dengan sensitivitas 76,7% dan spesifisitas 81,4%, NDP 80,5%, NDN 77,8%.
Kesimpulan: Nilai titik potong PCT untuk diagnosis sepsis pada tumor padat metastasis dengan demam dan leukositosis adalah 1,755 ng/mL.
......Background: Diagnosis of infection in advanced solid tumor patients can be difficult since fever and leucocytosis is a non-specific clinical marker and can occur without infections. Untreated infections can lead to sepsis, increasing mortality in those patients. Procalcitonin has been used to support the diagnosis of sepsis. Procalcitonin cut off in advanced stage solid tumor patients with fever as a sepsis biomarker is still unclear. No study has seen procalcitonin cut-off in advanced solid tumor patients with fever.
Objective: To discover the cut-off point for sepsis in advanced solid tumor patients with fever.
Method: A cross-sectional study was conducted in the advanced solid tumor patients with fever patients who were admitted to Cipto Mangunkusumo Hospitals, Indonesia during June 2016 to April 2018. Demographic characteristics, physical examinations, laboratory examinations were recorded. Sepsis was defined using 2001 SCCM/ESICM/ACCP/ATS/SIS International Sepsis Definitions Conference criteria.
Results: A total of 86 subjects were enrolled in this study, 61,6% were female with mean age 49,5 years old. Among them, 43 patients (50%) were diagnosed with sepsis. The ROC curve showed that the levels of procalcitonin for sepsis in advanced solid tumor patients with fever was in the area under curve (AUC) 0,891 (CI 826 - 956). Cut-off procalcitonin for diagnosing sepsis in advanced solid tumor patients with fever was 1,755 ng/mL, sensitivity 76,7%, specificity 81,4%, PPV 80,5%, NPV 77,8%.
Conclusions: The cut-off point of procalcitonin level to support sepsis diagnosis in advanced solid tumor patients with fever was higher than normal populations."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T58575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christy Elaine Yulisar
"Rumah Sakit Hermina Kemayoran merupakan rumah sakit baru yang dibangunpada tahun 2016 dan merupakan bagian dari Hermina Hospital Group yang saatini merubah status dari rumah sakit ibu dan anak menjadi rumah sakit umum.Gedung yang baru, lokasi, status yang baru memerlukanstrategi pemasaran untukmerubah image masyarakat dan memasarkan rumah sakit sebagaiRumah SakitUmum Hermina Kemayoran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatifdeskriptif analitik dengan menggunakan data sekunder berupa data kunjungan pasien dari Januari ndash; Maret 2018 dan observasi fasilitas kesehatan yang ada untuk menganalisa karakteristik pasien dan kebutuhan pasien untuk sebagai riset pasar untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien merupakan perempuan dan anak usia 4-15 tahun dan tingginya angka batal berobat. Dari hasil ini, telah ditetapkan strategi pemasaran yangberorientasi untuk menarik konsumen yang lebih bervariasi dan dapat bersaingdengan kompetitor. Evaluasi kepuasan pasien dan keluhan pasien dilakukan untukumpan balik pelayanan kesehatan.Kata kunci: strategi pemasaran, riset pasar, RS Hermina Kemayoran
......Hermina Kemayoran Hospital is a new hospital built in 2016 and is a part ofHermina Hospital Group, a hospital group that has changed its status from amother and child hospital to a general hospital. A new hospital, location, andstatus needs a marketing strategy to change the public rsquo s perception and to marketthis new hospital as a general hospital. This research uses the analyticaldescriptive quantitative method using secondary data and observation of availablefacilities in the hospital to analise patient characteristics and needs as a form ofmarket research to formulate a marketing strategy for this hospital. The resultsshow that most patients were 4 15 years old children and women with a highnumber of patients cancelling. From this result, the marketing strategy is orientedto attract more variations of costumers and to compete with the competitors.Evaluation of patients rsquo satisfaction level and complaints should be done forhospital services feedback.Key words marketing strategy, market research, Hermina Kemayoran Hospital"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Nurgaha Yulisar
"ABSTRAK
Hemoptisis atau bentuk daha merupakan gelaja yang tidak jarang ditemukan pada praktek sehari-hari dan berpotensi menyembabkan kematian. Kasus hemoptesis ini bervariasi, dapat berupa bentuk darah yang self limiting sampai hemoptesis masif yang mengancam nyawa. Moralitas dari hemoptesis masif ini berkisar antara 50%, dengan prevalensi sekitar 5% dari seluruh kasus hempotesis. sedangkan moralitas dari hemoptesis itu sendiri antara pernafasan sehingga menyebabkan asfiksia dan diikuti oleh gagal sistem kardiovaskular. di indonesia, prevalensi hemoptesis pada pasien rawat inap di RSP tahun 2007 dan 2008 sebesar 30.99% dan 34.68%. Entologi dari hemoptesis ini beragam, di antaranya adalah penyakit parenkimal, penyakit saluran nafas, dan penyakit vaskuler. namun dari beberapa penelitian, 3-42% pasien dengan hempotesis entologinya tidak dapat diketahui dan dapat disebut sebagai kriptogenetik. Pasien dengan hempotesis masif sebaiknya selalu dianggap kondisi yang mengancam nyawa yang memerlukan terapi yang cepat, tepat, dan efektif. pada makalah ini, akan dibahas mengenai diagnosis dan tatalaksana dari hemoptesis non masif dan hemoptesis masif."
Jakarta: Departement of Internal Medicine, Faculty of Medicine Universitas Indonesia, 2016
616 UI-JCHEST 3:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library