Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
Yusuf Wibisono
Abstrak :
Tesis ini dimotivasi oleh disparitas pendapatan regional di Indonesia yang terjadi secara persisten walau berbagai kebijakan regional untuk mereduksi kesenjangan regional telah dilakukan sejak awal pembangunan.
Penelitian ini menelaah eksistensi disparitas pendapatan regional di Indonesia. Apakah terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa telah terjadi tendensi konvergensi? Jika ya, seberapa cepat konvergensi itu terjadi? Lalu, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan konvergensi tersebut? Seberapa besar konvergensi yang kita observasi dihasilkan oleh akumulasi faktor dan seberapa besar yang dihasilkan oleh transfer teknologi? Apakah teknologi memainkan peranan yang besar dalam konvergensi di Indonesia?
Dengan mempergunakan kerangka teori pertumbuhan neoklasik dan teori pertumbuhan endogen, studi ini mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian diatas. Dengan alat analisis regresi metode cross-section dan data panel, studi ini menemukan bahwa tingkat konvergensi regional di Indonesia adalah rendah. Perbedaan dalam tingkat pertumbuhan secara sistematis dapat dijelaskan oleh sejumlah variabel penjelas.
Perlakuan regresi yang mengizinkan fungsi produksi berbeda-beda untuk setiap perekonomian, menghasilkan estimasi kecepatan konvergensi yang jauh lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa perbedaan tingkat teknologi antar propinsi adalah besar. Jika perbedaan dalam tingkat teknologi antar propinsi ini menghilang, maka konvergensi akan terjadi secara cepat.
Dengan analisa konvergensi teknologi, studi ini menemukan bahwa mekanisme utama yang berada dibalikkonvergensi regional adalah pengejaran TFP. Peranan pengejaran TFP ini jauh lebih dominan dibandingkan dengan akumulasi faktor.
Hal ini mengindikasikan bahwa perbedaan tingkat teknologi antar propinsi membawa pada perbedaan TFP yang besar. Jika perbedaan dalam tingkat teknologi ini menghilang, pengejaran TFP akan terjadi dalam tingkat yang jauh lebih cepat.
Dengan pendekatan transfer teknologi, studi ini membedakan antara konvergensi yang dihasilkan dan akumulasi faktor dan konvergensi yang dihasilkan dari transfer teknologi. Hasil analisa menunjukkan bahwa transfer teknologi memainkan peranan tidak kecil dalam konvergensi di Indonesia. Dengan perlakuka ekonometri yang mengizinkan setiap perekonomian memiliki fungsi produksi yang berbeda, sebagian besar konvergensi dihasilkan dari transfer teknologi.
Hal ini menegaskan temuan sebelumnya bahwa perbedaan tingkat teknologi antar propinsi adalah sangat lebar. Bila perbedaan ini menghilang, maka kita berharap bahwa transfer teknologi akan berjalan jauh lebih cepat. Transfer teknologi yang lebih cepat ini akan membawa pada konvergensi pendapatan yang juga jauh lebih cepat.
Studi ini memiliki keterbatasan dalam teori dan metodologi penelitian. Dari sudut pandang ekonometri, studi ini terganggu oleh masalah-masalah berikut: (i) kesalahan spefisikan; (ii) kesalaha pengukuran; (iii) perata-rataan variabel; (iv) korelasi antar residual. Sedangkan dari sudut pandang teoritis, studi ini memiliki keterbatasan yaitu: (i) ketidakmampuan menangkap adanya pola konvergensi yang berbeda; (ii) ketidakmampuan menjelaskan transfer teknologi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T18877
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Buyung Yusuf Wibisono
Abstrak :
Tujuan utama dari penelitian ini ialah untuk mengungkapkan Pengaruh yang ditimbulkan oleh produksi batubara terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini juga membandingkan pertumbuhan ekonomi antara provinsi yang memproduksi batubara dengan provinsi lainnya yang tidak memproduksi batubara dan mencoba melihat provinsi mana yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh yang dihasilkan oleh produksi batubara terhadap pertumbuhan ekonomi sangat kecil, khususnya hubungan antara produksi batubara dengan jumlah orang yang bekerja. Penelitian ini juga menemukan bahwa ekonomi yang berbasis batubara secara relatif memiliki kinerja pertumbuhan ekonomi yang mirip dengan perekonomian berbasis migas.
......The main objective of this study is trying to reveal the impact of coal production on economic growth in Indonesia. This study will also provide the comparison of economic growth between coal producer's provinces with other provinces and try to find which one have more sustained growth.
The result of the study shows that the impact of coal production on economic growth is relatively small, especially in the relation between coal production and employment. This study also find that coal-based economy relatively have similar growth performance with the economy that mainly depend on oil and gas.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T45567
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yusuf Wibisono
Abstrak :
Statistics methods; Metode statistik; Probabilitasi; Peubah acak; Chi-Kuadrat; Topik khusus ekonomi dan bisnis; Nonparametrik
Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2005
001.422 YUS m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yusuf Wibisono
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2015
001.422 YUS m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yusuf Wibisono
Malang: UB Press, 2017
628 YUS b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yusuf Wibisono
Jakarta: Prenadamedia , 2015
297.54 YUS m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yusuf Wibisono
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1999
R 330.0151 YUS m
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Yusuf Wibisono
Abstrak :
In the past decade, convergence of regional per capita income has been a frequent object of regional studies- In the case of Indonesia, research on this issue has been exploited for many years- However, differences in methods of analysis often yield different results. Further more, prior studies do not elaborate the advantages of each method. This paper will focus on this issue with stressing on searching of the appropriate methods-
Rather a-convergence, we use Theil index to analyze regional disparity and found that regional convergence in Indonesia does not appear to be a simple monotonic process, but seems to vary over time -and hence requires explanation. From here, we suggest that the use of long-term interval in regression of &? convergence analysis will destroy the relationship among variables. The use of least square methods only suitable for absolute convergence analysis. We conclude that the most appropriate methods for conditional ^convergence are instrumental methods. As an alternative one, we suggest panel-data methods.
We found that the convergence rate in Indonesia is slow at 2,59 percent per year over 1975-2000. With conditional convergence analysis, we found that the difference on growth rate can be explained systematically by a set of explanatory variables. The inclusion of these variables makes the convergence rate become faster which is 3.97 percent per year. Most of this variables are under controlled by government. In summary, we conclude that government policies have significant influence for rapid and sustainable regional economic growth.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
EFIN-51-1-Mar2003-53
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yusuf Wibisono
Abstrak :
Almost three decades after the pioneering work of Esmara (1975), technology has not yet received enough attention as a determinant of regional disparities in Indonesia. This paper views technological transfer as the main driver of convergence in regional income. As suggested by the old and new growth theory, we found that technology plays a significant role in explaining cross-province differences in growth rates. We also found that government policies have a significant influence in promoting technological diffusion among the regions, and hence on rapid and sustainable regional economic growth.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
EFIN-53-2-August2005-215
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yusuf Wibisono
Abstrak :
Studi ini menelaah eksistensi disparitas pendapatan regional di Indonesia. Dengan mempergunakan kerangka teori pertumbuhan neoklasik dan teori pertumbuhan endogen, studi ini menemukan bahwa tingkat konvergensi regional di Indonesia adalah rendah. Perbedaan dalam tingkat pertumbuhan secara sistematis dapat dijelaskan oleh sejumlah variabel penjelas.
Perlakuan regresi yang mengizinkan fungsi produksi berbeda-beda untuk setiap perekonomian, menghasilkan estimasi kecepatan konvergensi yang jauh lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa perbedaan tingkat teknologi antar propinsi adalah besar. Jika perbedaan dalam tingkat teknologi antar propinsi ini menghilang, maka konvergensi akan terjadi secara cepat.
Dengan analisa konvergensi teknologi, studi ini menemukan bahwa mekanisme utama yang berada dibalik konvergensi regional adalah pengejaran TFP (Total Factor Productivity). Peranan pengejaran TFP ini jauh lebih dominan dibandingkan dengan akumulasi faktor. Dengan pendekatan transfer teknologi, studi ini membedakan antara konvergensi yang dihasilkan dari akumulasi faktor dan konvergensi yang dihasilkan dari transfer teknologi. Hasil analisa menunjukkan bahwa transfer teknologi memainkan peranan tidak kecil dalam konvergensi di Indonesia.
Hal ini menegaskan temuan sebelumnya bahwa perbedaan tingkat teknologi antar propinsi adalah sangat lebar. Bila perbedaan ini menghilang, maka kita berharap bahwa transfer teknologi akan berjalan jauh lebih cepat. Transfer teknologi yang lebih cepat ini akan membawa pada konvergensi pendapatan yang juga lebih cepat.
2005
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library