Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulfa
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai keabsahan jaminan fidusia yang diberikan oleh PT Mandra Alila selaku pemberi fidusia kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk selaku penerima fidusia dengan menggunakan bangunan yang didirikan diatas tanah dengan hak sewa sebagai objek jaminan fidusia, serta membahas mengenai eksekusi yang dapat dilakukan terhadap bangunan yang kepemilikannya berbeda dengan tanahnya. Penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analitis yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan data-data yang sebenarnya kemudian disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada. Hasil penelitian menyarankan antara Pemilik tanah dengan PT Mandra Alila selaku penyewa seharusnya membuat surat pernyataan dan kesepakatan bersama yang isinya menyatakan bahwa bangunan yang didirikan diatas tanah milik pemilik tanah adalah milik PT Mandra Alila, mengingat hal ini dimukinkan karena system hukum dinegara kita mengunagakan asas pemisahan horizontal.
This Thesis is written to discuss about the validity of ?collateral fiduciary ? that have been given by PT Mandra Alila as "Fiduciary's lender" to PT Bank CIMB Niaga Tbk as the receiver of the "Fiduciary", with a building that had been built above the ground with the rights of lending/hak sewa on it as the object of collateral fiduciary. This thesis also discussed about the execution that might be carried out to the buildings with the rights of the land and the rights of the buildings is owned by different owners. The research methodology for this thesis is analytical- descriptive, which mean that the methods are collecting the actual data(s) and compiling them, processing the data(s) and being analyzed before get the actual picture to show the actual problem(s). The result of the research is to give a suggestion between the owner of the land and PT Mandra Alila as the "lender" that they should have such a "statement letter and agreement letter between the parties" that the content itself must be stipulates that the construction builds above the land owned by the land?s owner should be "owns" by PT Mandra Alila, take into account that this conditions is possible to do in Indonesia referring to the Indonesian law systems that using the principles of horizontal separation.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfa
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang tradisi Basiacuang pada masyarakat Melayu Kampar-Riau. Tradisi lisan Basiacuang ini merupakan ungkapan, petatah petitih dan juga pantun yang mempunyai peranan penting dalam adat istiadat Kampar. dalam suatu pertunjukannya si penutur Basiacuang tidak akan sama dengan tuturannya dengan pertunjukan pada hari yang lainnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi, wawancara dan perekaman audio-visual baik bersifat natural maupun bersifat buatan. Setelah data-data itu terkumpul lalu diklasifikasi, kemudian dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi lisan Basiacuang memiliki proses penciptaan, formula, variasi dan konteks pertunjukan tradisi ini sendiri. Penciptaan tuturan Basiacuang berlangsung secara spontan, ditentukan oleh situasi konteksnya. Perubahan tradisi Basiacuang masyarakat Melayu Kampar dikaji dengan menggunakan teori fungsionalis-struktural. Hal ini tercermin pada masyarakat Kampar yang saling berhubungan antara pemerintah daerah dengan kaum masyarakat adat. Inilah yang disebut dengan hubungan antara pemerintah dan masyarakat adat yang saling berpengaruh timbal balik. Masyarakat adat merasa dihargai sebagai orang yang ikut mengembangkan tradisi dan menjalankan adat mendapat kompensasi dari kerja kerasnya sebagai pelestari kebudayaan. Walaupun integrasi sosial tidak dapat dicapai dengan kesempurnaan, artinya ada pihak-pihak yang tidak menyetujui kebijakan pemerintah daerah ini, akan tetapi secara fundamental masyarakat adat sudah diakui sebagai bagian dari pemerintah yang menggembangkan tradisi itu sendiri. Hal ini pada akhirnya menjadi lebih dinamis, karena masyarakat Kampar akhirnya menerima kebijakan ini karena ini penting sebagai penyelamat tradisi budaya Kampar.Pewarisan tradisi Basiacuang berlangsung melalui tiga bentuk sistem pola pewarisan, yaitu pola pewarisan formal, pola pewarisan non formal dan pola pewarisan dari lingkungan tempat tinggal.
This theis discusses the Basiacuang tradition in Malay Kampar-Riau. The oral tradition of basiacuang is an expression of petatah petitih and pantun which have an important role in Kampar customs in a performing of basiacuang speaker will not be same as its speeches with the performance to another day. This research is qualitative research with ethnographical approach. Data collection technique is observation, technic, interview and audio-visual recording both naturally and synthetically. After those data are collected, they are classified and analyzed. The findings of this research show that basiacuang oral tradition has a process creation, formula, variations and performance context of this tradition it self. The creating of basiacuang speeches take please spontaneously. It is determined by its context situations. The Change of basiacuang traditions of Kampar malay sosiety is studied by using structural-functionalist theory. This is reflected to Kampar people which have relation to each other between local Government and custumary sosiety. This is called with the relation between government and custumary societty that have an impact each other customary society feel like being apprieeiated as a person who joins to develop tradition and to carry out the, custum to get a compensation from bis hard work as the preserver of culture. Eventhough social integration can not be reached with the completion. It means that there are the sides that disagree Government's policy in this region. Howenver, fundamentally customary society have been committed as a part of the Government which develop the tradition itself. Finally this became more dynamic, because Kampar society finally receive this police because this is important as the saver of Kampar cultural traditions take place through theree types Inheritance pattern systym, namely, formal inheritage pattern, non formal formal inheritance patterns from living place environment.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T30712
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfa
Universitas Indonesia, 1983
S19499
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Rohmatul Zulfa
Abstrak :
Transjakarta Busway merupakan organisasi yang bergerak di bidang Transportasi yang dituntut untuk selalu memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat sebagai konsekuensi logis dari penjabaran visi, misi, serta tujuan perusahaan agar mampu menghadapi persaingan di masa yang akan datang. Untuk menghadapi persaingan tersebut maka diperlukan kemampuan evaluasi kinerja atas implementasi strategi yang telah dijabarkan dalam program kerja untuk mengetahui sejauh mana strategi mampu menjawab perubahan lingkungan serta mengetahui keberhasilan kinerja. Melihat fenomena di atas maka perlu digunakan suatu model pengukuran kinerja yang mampu mengakomodasi kebutuhan untuk memandang dan menilai Transjakarta Busway secara komprehensif, yaitu dengan menggunakan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard merupakan sistem manajemen strategik yang menjabarkan visi, misi, tujuan, dan strategi ke dalam tujuan operasional dan tolak ukur kinerja untuk 4 perspektif yang saling mendukung, yaitu perspektif pelanggan, perspektif keuangan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
As an organization that focused in transportation sector, the Transjakarta Busway has claimed by peoples to improve their service aspect as the logical consequences of companies vision, mission, and target formulation in order to face the tight competition in the future. To get that point, they must have a performance evaluation ability that give an information about the performance of strategy that have already prepared to face the changing in environment and to know the company performance result. According of that, its need the performance measurement tool that able to accomodating requirement of company comprehensive vision ability then. One of method which can realize this requirement is Balanced Scorecard. Balanced Scorecard is strategic management system that formulate the companies vision, mission, target, and strategy into operasional target and performance measuring rod. This Balanced Scorecard contains four perspective that are costumers perspective, financial perspective, internal business process perspective, and also learn and growth perspective.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T32574
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liana Zulfa
Abstrak :
ABSTRAK
Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada saat ini masih menerapkan pelayanan administrasi secara manual baik dari pengumpulan data pasien, pengumpulan tagihan pasien, serta perhitungannya. Hal ini dinilai kurang efektif karena mengakibatkan waktu pelayanan yang lama, terutama bagi pasien rawat inap. Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada bermaksud mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) secara bertahap yang dimulai dari computerized billing system pada instalasi rawat inap. Billing system yang tepat waktu dan akurat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang efisien karena Rumah Sakit ibu dan Anak Puspa Husada merupakan rumah sakit swasta, yang sangat bergantung pada revenue pasien. Tujuan: Menyusun disain computerized billing system pada instalasi rawat inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada untuk mendukung kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah pegawai Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada yang berkaitan dengan sistem billing rawat inap, yaitu: Direktur Keuangan, petugas loket pendaftaran rawat inap. petugas administrasi billing di ruang rawat inap, petugas administrasi instalasi farmasi, petugas administrasi instalasi laboratorium, dan petugas administrasi instalasi radiologi. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar wawancara dan alat perekam suara. Hasil: Pengembangan computerized billing system yang dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada dimulai dengan melakukan analisa sistem yang berjalan saat ini, spesifikasi kebutuhan sistem, serta perancangan sistem yang meliputi hardware, software, dan brainware. Disain usulan computerized billing system Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada dimulai dengan satu modul administrasi rawat inap dan dibangun dengan spesifikasi access project yang merupakan aplikasi microsoft access yang menggunakan database MySQL server. Kesimpulan: Manajemen Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada telah mengembangkan computerized billing system. Program pengembangan tersebut merupakan upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada pasien dan keluarga pasien. Pengembangan computerized billing system baru diterapkan di instalasi rawat inap berdasarkan banyaknya keluhan mengenai lamanya waktu tunggu pembayaran tagihan pasien saat hendak pulang setelah dirawat. Untuk menunjang implementasi maka perlu dipersiapkan kemampuan sumber daya manusia, pemeliharaan sistem, dan usaha pengembangan sistem.
ABSTRACT
Still today Puspa Husada Mother and Child Hospital manually administered serviced on collecting, gathering, and calculating patient bills. The less effective services caused longer time services, especially for inpatient installation. Puspa Husada Mother and Child Hospital intend to develop Hospital Management Information system gradually, starting from computerized billing system at inpatient installation on time and accurate billing system is well needed to efficiently increased healthcare services in Puspa Husada Mother and Child Hospital, a small private hospital who depends on the patients revenue. Objectives: To develop computerized billing system at inpatient installation in order to support healthcare satisfaction Puspa Husada Mother and Child Hospital. Method: A descriptive method with a qualitative approach being held with these researches. Informant in these research are employee at Puspa Husada Mother and Child Hospital that connected and linked with Hospital billing system; Finance Director, officer at inpatient registration, billing administration, pharmaceutical administration, laboratorial administration, and Radiology administration. Instrument been used contain written and recording interview. Result: The development of computerized billing system in Puspa Husada Mother and Child Hospital started by Analyzing system that rolled before until recent, and system design that included the environment system necessity; hardware, software, and brainware. Proposal design of computerized billing system of Puspa Husada Mother and Child Hospital began with the development of an administration inpatient module and build with access project which was Microsoft access that used MySQL server. Conclusions: The management of Puspa Husada Mother and Child Hospital had developed computerized billing system. The program was an attempt to enhanced quality health services to patient and patient family. The development of computerized billing system at inpatient installation based on many complain regarding the waiting time for hospital billing at inpatient installation after care. To support the implementation, It's best to prepare Human Resources, System maintenance, and the continuing of system development.
2013
T32624
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajriati Zulfa
Abstrak :
ABSTRAK
Blastocystis hominis adalah protozoa usus yang banyak ditemukan di manusia dan beberapa hewan. Parasit ini sering ditemui pada survei epidemiologi dengan prevalensi yang cukup tinggi. Di Indonesia penelitian terhadap parasit ini belum banyak dilakukan sehingga penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui subtipe B. hominis dari populasi anak yang terinfeksi B. hominis dengan membandingkan subtipe yang didapat dari kelompok yang bergejala klinis dan yang tidak bergejala klinis. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan melakukan PCR terhadap gen 18 SSU rRNA lalu dilanjutkan dengan penetuan subtipe dengan metode RFLP. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa infeksi B. hominis sebesar 44, 51 dengan infeksi tertinggi pada anak usia 6-9 tahun 65,2, , subtipe yang didapat pada penelitian ini adalah subtipe 1, subtipe 2 dan subtipe 3 . Subtipe 3 merupakan subtipe yang paling dominan yaitu 72,2 pada kelompok bergejala dan 41,93 pada kelompok tidak bergejala. Selanjutnya subtipe yang cukup banyak ditemukan juga yaitu subtipe 1 yaitu 25 pada kelompok bergejala dan 41,93 pada kelompok tidak bergejala. Subtipe 2 ditemukan dalam jumlah yang kecil yaitu masing-masing 16,12 pada kelompok tidak bergejala, 2,8 pada kelompok bergejala. Kesimpulan subtipe 3 adalah subtipe yang dominan dalam menimbulkan gejala klinis berupa diare, subtipe 1 dan subtipe 3 memiliki proporsi yang sama pada kelompok yang tidak bergejala dan berdasarkan analisa statistik didapatkan bahwa subtipe 3 lebih dominan menimbulkan gejala klinis berupa diare dibandinkan dengan subtipe 1 dan subtipe 2. Kata Kunci : B. hominis, gen 18 SSU rRNA, PCR, RFLP, Subtipe
ABSTRACT
Blastocystis hominis is an intestinal protozoa which are found in humans and animals. These parasites are common with high prevalence in epidemiological surveys. Research on B. hominis has been done in various countries around the world, with different results for the prevalence and diversity of subtypes. In Indonesia, there is a few studies on this parasite therefore prompted the author conduct this research. This study aimed to determine the subtype of B. hominis the children population and comparing the subtypes obtained from the group symptomatic and asymptomatic subjects. The method used in this research was by performing PCR on 18 SSU rRNA gene and then followed RFLP method for subtype identification. . The results show that the prevalence of B. hominis 44,51 , the highest infection occured in children aged 6 9 years 65.2, . Subtypes obtained in this study is ST 1, ST 2 and ST 3, which ST 3 is the most dominant subtype, namely 72.2 in the symptomatic group and 41.93 in the asymptomatic group. In addition, ST 1 is found 25 of symptomatic group and 41.93 of asymptomatic group. ST 2 is found in small quantities, 16.12 and 2,8 in asymptomatic group and symptomatic group respectively. In conclusion, subtype 3 is a predominant subtype that causing the clinical symptoms of diarrhea, followed by subtype 1 and subtype 2. Keywords B. hominis, PCR, RFLP, Subtype, 18 SSU rRNA gene
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zulfa
Abstrak :
ABSTRAK


Pada era pasar bebas, pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi perusahaan. Pengukuran tersebut antara lain dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan. Selama ini, pengukuran kinerja hanya menitikberatkan pada sisi keuangan dan mengorbankan aspek - aspek non keuangan.

Balanced scorecard merupakan suatu sistim manajemen strategik yang komprehensif yang mampu memberikan kerangka yang jelas dan masuk akal bagi jajaran manajemen dan seluruh personil perusahaan untuk menghasilkan kinerja keuangan melalui berbagai kinerja non keuangan yaitu kinerja yang berasal dari perspektif pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan. Disamping itu, balanced scorecard tidak hanya mengukur hasil akhir (outcome) tetapi juga aktivitas penentu hasil akhir (driver).

Perusahaan perseroan ( Persero ) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk ( TELKOM ) adalah salah satu BUMN di Indonesia yang menyelenggarakan jasa tel.ekomunikasi. Diberlakukannya UU Telekomunikasi No. 36 tahun 1999 tentang pelaksanaan liberalisasi sektor telekomunikasi di Indonesia telah mendorong TELKQM, sesuai dengan visinya, untuk memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimiliki agar tetap menjadi pemimpin di bidang industri jasa telekomunikasi. Untuk itu, TELKOM telah membuat suatu program yang disebut Program T - 2001 yang merupakan rencana strategis untuk mempersiapkan TELKOM menjadi operator berstandar kelas dunia atau world class operator ( WCO ).

Program T - 2001 terdiri dari 10 indikator utama dan 63 indikator penunj ang yang mencakup empat program utama yang meliputi aspek keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan.

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa Program T - 2001 TELKOM sebagai suatu program balanced scorecard yang mencerminkan adanya hubungan sebab - akibat diarttara indikator - indikator yang ada, mengidentifikasi iead dan lag indicators dan saling keterkaitan diantara indikator - indikator tersebut.

Berdasarkan analisa yang dilakukan diketahui bahwa Program T - 2001 TELKOM merupakan suatu kelompok indikator yang komprehensif tetapi belum sepenuhnya dianggap sebagai suatu balanced scorecard karena tidak adanya hubungan sebab - akibat yang merupakan syarat utama dari suatu balanced scorecard. Selain itu, Program T - 2001 TELKOM belum mengidentifikasi indikator yang menjadi lead dan lag indikator , tidak adanya saling keterkaitan antara satu indikator dengan indikator lainnya dan tolok ukur yang dipilih sebagai indikator adalah tolok ukur yang merupakan persyaratan untuk menjadi operator kelas dunia dan bukan merupakan sasaran strategik perusahaan.

Untuk penerapan Program T - 2001 sebagi suatu penerapan balanced scorecard yang dapat membantu manajemen untuk mengkomunikasikan, mengkoordinasi dan mewujudkan berbagai sasaran strategik yang telah ditetapkan maka Program T - 2001 hams memasukkan hubungan sebab - akibat, menentukan lead dan lag indicators dan keterkaitan dari berbagai perspektif Setiap sasaran strategik yang dipilih dalam perspektif pelanggan, proses bisnis internal dan proses pembelajaran dan pertumbuhan harus bermanfaat untuk mewujudkan sasaran strategik dari perspektif keuangan.
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Zulfa
Abstrak :
Salah satu kegiatan yang paling penting untuk kelangsungan hidup adalah makan. Produksi makanan orang utan dapat dipengaruhi oleh musim (curah hujan, temperatur, kelembaban). Dalam penelitian terlihat bahwa produksi daun muda di Stasiun Penelitian Ketambe dipengaruhi oleh kelembaban, sedangkan produksi buah dan bunga tidak dipengaruhi oleh musim. Untuk melihat perubahan perilaku makan yang dilakukan oleh orang utan jantan dewasa, jantan remaja, dan betina dewasa dapat digunakan metode Focal Animal sampling. Hasil penelitian menunjukkan orang utan lebih suka makan buah berdaging saat produksi buah berlimpah, tetapi saat produksi buah langka, maka orang utan akan mengonsumsi serangga, daun muda, vegetasi, daun tua, bunga dan kategori lain-lain. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa betina dewasa relatif lebih banyak memakan serangga daripada jantan dikarenakan orang utan betina dewasa beradaptasi untuk memperoleh protein guna pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, dalam penelitian ditemukan pula ada perbedaan perilaku makan daun tua, bunga, serangga, vegetasi dan kategori lain-lain antara jantan dewasa, jantan remaja, dan betina dewasa. ......One of the most important activities for survival is feeding. Productivity of orang utan food was effect by weather (rain, temperature, humidity). The results of this investigation indicate that the young leaves season at Ketambe Research Station in Sumatra is influenced by humidity, while the fruiting season and flower season are not influenced by weather. To see feeding behavioral change at orang utan we use Focal Animal Sampling method. Orangutans prefer to eat fruits with soft pulp when fruit is abundant, but will fall-back on insect, young leaves, vegetation, mature leaves, flower and other food items when fruit is not available. We also examined patterns of feeding behaviour among adult males, sub-adult males, and adult females. We found that adult females spend a greater proportion of time feeding on insects relative to all males, perhaps as an adaptation to obtain enough protein for adequate growth and development of dependent offspring. In addition, we found additional differences among these age/sex classes in feeding behaviour on mature leaves, flowers, insect, vegetation and other food items.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29625
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Achjani Zulfa
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek penyelesaian perkara pidana melalui jalur ?musyawarah? antar pelaku dan korban Serta masyarakat yang terlibat didalamnya merupakan suatu kenyataan yang ada dalam masyarakat Indonesia. Mekanisme penyelesaian ini dalam prakteknya terselenggara dengan atau tanpa melibatkan penegak hukum. Dalam praktik, perdamaian sebagai hasil akhir dari rnusyawarah yang terjadi menjadi kunci penutup permasalahan yang terjadi seolah mendapatkan pembenaran dalam hukum yang hidup dalam masyarakat. Fenomena yang demikian dalam kenyataannya bukan hanya menjadi permasalahan di Indonesia saja. Di sejumlah negara telah dibuat kebijakan dalam rangka menjawab pennasalahan tersebut dalam bentuk program Pemerintah atau bahkan kebijakan dalam regulasinya. Kebijakan dan program ini dibuat berdasarkan filosofi pemidanaan tradisional yang membingkainya yang dikenal sebagai keadilan restoratif Keadilan restoratif merupakan suatu filosofi pemidanaan tradisional yang dapat dipakai sebagai pendekatan dalam penanganan dan penyelesaian perkara pidana yang terjadi dalarn masyarakat, Berangkat dari kenyataan tersebut, Disertasi ini membahas tentang kemungkinan penerapan pendekatan keadaan restoratif dalarn praktek penegakan hukum pidana di Indonesia Pencarian atas gagasan penerapan pendekatan keadilan restoralif dalam disertasi ini dimulai dengan kajian teoretis terhadap keadilan restoratif dimana terjadi pergulatan untuk menyatakannya sebagai sebuah teori atau filosofi pernidanaan. Penelitian dilanjutkan dengan penelusuran terhadap praktik penggunan pendekatan keadilan nestoratif di berbagai Negara, Kedua kajian ini yang menjadi pedoman penulis dalarn melihat plaktek penanganan perkara pidana di Indonesia terhadap sejumlah perkara pidana yang diselesaikan diluar sistem peradilan pidana, pandangan para petugas penegak hukum terhadap hal tersebut dan mengurai pula basil pilot project penerapan pendekatan keadilan restoratif di Bandung. Saluruh proses penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif Suatu metode penelitain yang ?multimethod in focus, involving an interpretive and naturalisilic approach ro its subject matter", dimana diharapkan melalui pendekatan ini akan terlihat nyata dari analisa dan pembahasan perrerapan pendekatan keadilan restoratif di dalam pandangan hukum pidana, sistem peradilan pidana, hukum adat yang menggali pandangan masyarakat terhadap Iembaga peradilan pidana dan proses yang berjalan didalamnya serta pengaruh dan norma hukum. Penelitian kualitatif juga telah membuka kemungkinan bagi penulis untuk meneliti dengan menggunakan berbagai sumber baik data yang diperoleh melalui penelitian lapangan, maupun Studi dokumen. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagai suatu filosofi pemidanaan, keadilan restoratif dapat membingkai berbagai kebijakan, gagasan program dan strategi penanganan perkara pidana sehingga diharapkan hasil proses tersebut dapat menciptakan keadilan yang dirasakan oleh pelaku, korban rnaupun masyarakat dan menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi oleh sistem peradilan pidana saat ini.
Depok: 2009
D1029
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sara Zulfa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S29752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>