Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahdi
"Kebijakan rekapitalisasi perbankan nasional dilaksanakan pemerintah dengan tujuan agar bank-bank tersebut kembali sehat dan diharapkan bisa menjadi motor penggerak keluar dari krisis perekonomian nasional.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari Pangsa Aset, Pangsa Dana, Pangsa Kredit, CAR, LDR terhadap ROA perbankan Indonesia dengan studi kasus bank peserta program rekapitalisasi. Penelitian ini juga untuk mengetahui apakah perbedaan cakupan wilayah operasional bank, dan perbedaan waktu/tahun berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank rekapitalisasi.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan polling data tahun 2000 sampai tahun 2003, dianalisis dengan metode OLS menggunakan program EVIEWS 3.1 selanjutnya dilakukan pengujian ekonometrika dan uji statistik.
Hasil penelitian : secara bersama-sama variabel Pangsa Aset, Pangsa Kredit, Pangsa Dana, CAR dan LDR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas bank rekapitalisasi. Perbedaan cakupan wilayah operasional, yakni yang beroperasi secara nasional (BUMN dan BUSN), dan yang beroperasi secara regional (BPD) berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank rekapitalisasi.
Terdapat multikolinieritas yang sangat tinggi antara pangsa asset, pangsa kredit dan pangsa dana, dua dari tiga variable tersebut dikeluarkan dari observasi. Secara bersama-sama (Pangsa Kredit, CAR., LDR) punya pengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank rekapitalisasi, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima.
Perbedaan tahun tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank nasional peserta rekapitalisasi, sehingga hipotesis yang diajukan ditolak. Perbedaan tahun berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank BPD peserta rekapitalisasi, sehingga hipotesis yang diajukan diterima.
Dan penelitian ini terlihat bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi profitabilitas bank rekapitalisasi adalah Pangsa Kredit, selanjutnya faktor lainnya yang dominan adalah CAR dan LDR.

Bank recapitalization policy executed by government in purpose to banks recovery and its influence to national economic recovery.
This research tend to discover the effects of the asset section, loan section, funding section, Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) factors on Return on Asset of Indonesian Banking along with case study of recapitalized banks. This research also tends to discover the difference of bank operational region scoop, and period difference influence against profitability of recapitalized banks.
The researches were done by data polling from 2000 to 2003, analyzed by the OLS method using EVIEWS 3.1 for econometric testing and statistic evaluation.
As the result together, those asset section, loan section, funding section, capital adequacy ratio (CAR), and loan to deposit ratio (LDR) variables are influencing significantly to profitability of recapitalized banks. Operational region scoop difference, which are nationally (BUMN and BUSN) and regionally (BPD) has significantly influencing the profitability of recapitalized banks. Multicolinearity is existing among asset section, loan section, and funding section, two of those three variables were obtained through observation. After all the existing variables (loan section, capital adequacy ratio (CAR), and loan to deposit ratio (LDR) variables) are influencing significantly to profitability of recapitalized banks, thus the proposed hypothesis has been accepted.
Period difference has significantly influencing to profitability of recapitalized BPD bank, so the hypothesis was accepted. Opposite with this result, period difference has insignicantly influencing to profitability of nationally recapitalized banks (BUMN and BUSN), the hypothesis has been rejected.
Come from this research, the dominant factor to profitability of recapitalized banks is loan section; others followed Capital Adequacy Ratio (CAR) and Loan to Deposit Ratio (LDR).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20042
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waviyatul Ahdi
"Latar Belakang: Polymer Induced Liquid Precursor (PILP) merupakan remineralisasi biomimetik dengan menggunakan bahan polimer anionik sintetik yang dapat menggantikan peran protein non kolagen dalam remineralisasi intrafibrillar. Asam poliaspartik merupakan salah satu material analog protein non kolagen yang penting dalam proses PILP. Nanodroplet yang terbentuk dalam proses PILP mampu berdifusi ke dalam intrafibrillar kolagen ataupun gap zone yang memiliki ukuran 40 nanometer dan mengalami kristalisasi.
Tujuan: Menganalisis remineralisasi intrafibrillar dan ukuran kristal hidroksiapatit yang terbentuk.
Metode: Evaluasi efek asam poliaspartik dalam proses PILP pada remineralisasi intrafibrillar selama 3, 7 dan 14 hari melalui TEM dan ukuran kristal hidroksiapatit yang terbentuk melalui XRD.
Hasil: Ada perbedaan signifikan secara evaluasi deskriptif antar kelompok remineralisasi 3, 7 dan 14 hari terhadap kelompok demineralized dentin pada remineraliasi intrafibrillar. Tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok remineralisasi maupun kelompok demineralized dentin terhadap ukuran kristal hidroksiapatit.
Kesimpulan: Asam poliaspartik dalam proses PILP memiliki potensi dalam remineralisasi intrafibrillar.

Background: Polymer Induced Liquid Precursor (PILP) is a biomimetic remineralization using synthetic anionic polymer material that can replace the role of non-collagen proteins in intrafibrillar remineralization. Polyaspartic acid is one of the non collagen protein analog materials that is important in the PILP process. Nanodroplet formed in the PILP process is able to diffuse into intrafibrillar collagen or gap zones that have a size of 40 nanometers and crystallize. Purpose: To analyze the intrafibrillar remineralization and the size of hydroxyapatite crystal formed.
Methods: Evaluation of the effect of polyaspartic acid in PILP process on intrafibrillar remineralization for 3, 7 and 14 days through TEM and the size of hydroxyapatite crystal formed through XRD.
Result: There was a significant difference in descriptive evaluation between remineralization groups of 3, 7 and 14 days against the demineralized dentin group in intrafibrillar remineralization. There were no significant differences between the remineralization group and the demineralized dentin group to the size of hydroxyapatite crystals.
Conclusion: Polyaspartic acid within PILP process has potential ability in intrafibrillar remineralization.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azka Ahdi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi akuntansi terhadap imbalan yang didapatkan dan kesesuaian syariah untuk pembiayaan yang menggunakan akad murabahah dan mudharabah pada. Kehadiran ini dalam lembaga keuangan syariah menimbulkan isu yang berkaitan dengan penerapan akuntansi dan kesesuaian syariah dalam pelaksanaan transaksi pembiayaan yang menggunakan akad murabahah dan mudharabah. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif untuk membandingkanldata maupuncinformasi yangndiperoleh darinhasil kepustakaanjdan hasilkpenelitian langsung padam PT.QRS dan PT. NOP. Penelitian ini menggunakan pendekatan terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang berkaitan dengan P2P lending, fatwa DSN-MUI dan surat perjanjian maupun konsep surat perjanjian antara kedua perusahaan syariah dengan para . Hasil penelitian menemukan bahwa adanya ketidaksesuaian penerapan prinsip syariah yang dilakukan oleh PT. QRS dan PT. NOP karena strategi bisnis dan kesalahan sistem pada nya, namun dalam melakukan pencatatan atas imbalan telah sesuai dengan PSAK 59 dan PAPSI 2013. Selain itu, salah satu kendala dalam penerapan syariah adalah POJK yang ada belum mengatur secara spesifik penerapan prinsip syariah bagi yang berbasis syariah. PT. NOP dan PT. QRS perlu memperbaiki strategi bisnisnya serta pada nya agar dapat menerapkan prinsip syariah sesuai dengan fatwa DSN-MUI.
This research aims to analyze the implementation of accounting for the fee based income obtained by fintech and the compliance of sharia standards for financing using the murabahah and mudharabah agreements. The presence of this fintech in Islamic financial institutions raises problems relating to accounting and Islamic compliance in financial transactions using the murabahah and mudharabah agreements.This research was conducted with a descriptive qualitative method to compare data and information obtained from the results of the literature and the results of direct research on the integration of PT.QRS and PT. NOP. This study uses to discuss content analysis of the Financial Services Authority Regulation relating to P2P fintech loans, Fatwa of DSN-MUI and cooperation contract agreements between Islamic fintech companies with funders and beneficiaries.The results of the study found the fact of the incompatibility of the application of Islamic principles carried out by PT. QRS and PT. NOP because of the business strategy and bugs in system of its marketplace, but in recording the non-compliance is in accordance with PSAK 59 and PAPSI 2013. In addition, one of the safeguards in the application of sharia is the existing POJK for sharia-based PT. NOP and PT. QRS needs to improve its business strategy and bugs in its marketplace in order to be able to apply sharia principles in accordance with the DSN-MUI fatwa."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library