Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hariyanti
Abstrak :
Belum sempurnanya kerja organ pada bayi prematur membuat pemantauan kinerja organ vital sangat penting dilakukan, salah satu organ tersebut yang harus dipantau adalah pernapasan. Pada penelitian ini dikembangkan perangkat pemantau respirasi bayi prematur dalam inkubator Neonatal Intensive Care Unit NICU dengan memanfaatkan serat optik. Sensor bekerja berdasarkan prinsip rugi daya akibat macro bending pada serat optik. Rugi daya tersebut dapat diperoleh dengan cara melengkungkan serat optik dalam jumlah tertentu. Serat optik diintegrasikan pada bahan lentur yang ditempelkan pada permukaan atas popok sekali pakai di bagian abdomen bayi. Selanjutnya bahan lentur tersebut akan meregang dan mengendur seiring dengan pergerakan napas bayi. Perubahan regangan tersebut berdampak pada perubahan intesitas cahaya yang merambat di dalam serat optik. Selanjutnya cahaya keluaran dari sensor akan diterima fotodioda. Keluaran fotodioda berupa sinyal listrik selanjutnya diolah oleh rangkaian pengkondisi sinyal. Arduino UNO digunakan untuk mengubah sinyal analog yang dihasilkan rangkaian pengkondisi sinyal menjadi sinyal digital dan dengan bantuan visual basic, data digital tersebut akan ditampilkan pada layar monitor. Perangkat juga dilengkapi dengan modul GSM sebagai penyedia fitur layanan pesan singkat SMS untuk pengiriman data tingkat pernapasan secara periodik, serta jika terjadi apnea pada bayi ke telepon selular.Dari pengujian perangkat, untuk skala laboratorium menggunakan ventilator sebagai simulator pernapasan ditunjukkan bahwa perangkat dapat menghitung tingkat pernapasan dari 10-100 napas per menit breath per minute/BPM secara real time dan kontinu, dengan tingkat keakurasian 99,75.
Rudimentary work of organs in premature infants make monitoring the performance of vital organs is very important. One of the most important organ that must be monitored is respiratory. In this research we developed a premature infant respiratory monitoring device in Neonatal Intensive Care Unit NICU incubator by utilizing optical fiber. Sensor work based on the principle of power losses due to macro bending on optical fibers. The power losses can be obtained by bending the fiber optic. Sensor of the optical fiber bending with certain curve diameter that integrated into flexible materials affixed to the top surface of disposable diapers in the infant's abdomen. Furthermore, the bending material will stretch and loosen with the movement of the infant's respiratory. The strain changes affect the light intensity received by the photodiode propagating inside the optical fiber which is then received by the photodiode to be converted into an electrical signal and processed by the signal conditioning circuit. The Arduino UNO is used to convert the analog signals generated by the signal conditioning circuit to a digital signal using the visual basic program, then the digital data is displayed on the monitor screen. The device also equipped with a GSM module as a feature provider of short messege service SMS for periodic transmission of respiratory rate data as well as in case of apnea in infants to the mobile phone.From the experiment results for laboratory scale using ventilator as breathing simulator, showed that the device can calculate respiration rate from 10 100 breath per minute BPM in real time, with 99.75 of accuracy level.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51237
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariyanti
Abstrak :

Abstrak

 

Unmet need KB merupakan kondisi perempuan aktif seksual yang ingin menunda atau membatasi kehamilan tetapi tidak menggunakan kontrasepsi. Penelitian ini mengkaji determinan sosiodemografik unmet need di Indonesia. Pengukuran unmet need menggunakan data SDKI 2017 dengan cara non-kalender yang mendasarkan pada status penggunaan kontrasepsi saat survei (11,7%), sedangkan cara kalender mendasarkan status penggunaan kontrasepsi dalam kurun waktu 69 bulan jelang survei (14,7%). Perbedaan sekitar 3% ini menyangkut tambahan hampir 1,6 juta perempuan berisiko kehamilan tidak diinginkan. Indonesia dengan konteks angka putus pakai kontrasepsi relatif tinggi, pengukuran unmet need KB cara kalender lebih sesuai dibanding cara non-kalender. Penguatan konseling oleh tenaga kesehatan, penataan pola pelayanan KB yang lebih sesuai diperkotaan, pemerataan pelayanan KB di seluruh wilayah Indonesia dan menjangkau masyarakat miskin diharapkan dapat menurunkan unmet need KB.

 


Abstract

 

Unmet need for family planning is a condition of sexually active women who want to delay or limit pregnancy but do not use contraception. This study examines the unmet need for sociodemographic determinants in Indonesia. Unmet need measurement uses IDHS 2017 by the non-calendar method which is based on the contraceptive use status during the survey (11.7%), while the calendar method is based on the status of contraceptive use within 69 months prior to the survey (14.7%). This difference of around 3% concerns the addition of nearly 1.6 million women at risk of unwanted pregnancy. In Indonesia with relatively high contraceptive discontinuation rate, the unmet need for family planning in the calendar method is more appropriate than the non-calendar method. Strengthening counseling by health workers, structuring patern family planning services that are more appropriate in urban areas, equitable distribution of family planning services throughout Indonesia, and reaching the poor are expected to reduce unmet need for family planning. 

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariyanti
Abstrak :
Berbagai penelitian menunjukan bahwa marga bawang-bawangan, seperti: lokio, kucai dan bawang putih dapat melindungi hati dari kerusakan akibat karbon tetraklorida. Marga bawang-bawangan tersebut memiliki kandungan kimia yang serupa, yaitu senyawa-senyawa yang mengandung sulfur. Untuk dapat menentukan alternatif terbaik dalam penggunaan marga bawang-bawangan perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membandingkan daya hepatoprotektif dari lokio, kucai dan bawang putih berdasarkan berat kering masing-masing terhadap keracunan hati akibat pemberian karbon tetraklorida. Pada penelitian ini digunakan 30 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi lima kelompok, yaitu : I adalah kelompok kontrol normal, II adalah kelompok kontrol perlakuan yang diberi karbon tetraklorida 0,55 mg/g BB, III adalah kelompok yang diberi sari air lokio 44,2 g/kg BB dan karbon tetraklorida 0,55 mg/g BB, IV adalah kelompok yang diberi sari air kucai 56,4 g/kg BB dan karbon tetraklorida 0,55 mg/g BB dan V adalah kelompok yang diberi sari air bawang putih 15,0 g/kg BB dan karbon tetraklorida 0,55 mg/g BB. Ketiga kelompok uji tersebut mendapat sari air masing-masing selama 8 hari berturut-turut, dua jam kemudian pada hari kedelapan diberi karbon tetraklorida. Pada hari kesepuluh tikus dibedah dan diambil darah serta hatinya, kemudian masingmasing digunakan untuk pengukuran aktivitas GPT, kandungan peroksida lipid dalam hati dan kadarnya dalam plasma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mempunyai efek hepatoprotektif paling baik, sedangkan lokio dan kucai mempunyai efek hepatoprotektif yang sama besar.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S32132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Hariyanti
Abstrak :
ABSTRAK Tujuan utama studi ini adalah untuk melihat dampak penurunan harga minyak bumi terhadap nilai tambah dan tingkat harga pada industri manufaktur di Indonesia selama periode 1974-1993. Studi ini diawali dengan deskripsi mengenai perkembangan industri manufaktur dengan melihat beberapa indikator yang berkaitan langsung dengan pentingnya industri manufaktur dalam perekonomian. Dalam bab selanjutnya akan dipaparkan mengenai teori yang digunakan untuk mendukung hipotesa serta hasil penelitian terdahulu yang secara tidak langsung dapat mendukung hipotesa yang ditetapkan. Dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Cihan Bilginsoy (1992), yakni model persamaan simultan tingkat output dan tingkat harga yang diturunkan dari keseimbangan sisi permintaan dan sisi penawaran dan dengan menggunakan data-data nilai tambah, tingkat upah, tingkat harga impor, tingkat harga dan jumlah uang beredar pada industri manufaktur selama periode 1974-1993 maka model tersebut digunakan untuk melihat prilaku variabel-variabel yang mempengaruhi nilai tambah dan tingkat harga dan untuk mengetahui besarnya perbedaan elastisitas nilai tambah dan tingkat harga industri manufaktur pada periode penurunan tingkat harga minyak. Seperti diketahui, kondisi perekonomian di Indonesia yang terikat pada naik dan jatuhnya harga minyak bumi sudah dibuktikan oleh beberapa peneliti di mana kenaikkan dan penurunan yang cepat dalam harga minyak telah menimbulkan sejumlah masalah penyesuaian yang berkaitan dengan harga minyak tersebut. Selanjutnya hasil studi menunjukkan ada perbedaan antara periode kenaikan harga minyak bumi dan periode harga minyak bumi rendah. Dalam hal ini, dampak penurunan harga minyak bumi meningkatkan industri manufaktur di Indonesia. Sejak pelita I tahun 1969 hingga saat ini (Repelita VI) proses industrialisasi di Indonesia menunjukkan adanya kemajuan. Industrialisasi yang dimaksudkan disini tidak hanya mencakup perkembangan dan pertumbuhan output disektor industri pengolahan tetapi khususnya industri pengolahan non migas (industri manufaktur). Indikator umum yang digunakan untuk mengukur tingkat industrialisasi suatu negara adalah rasio nilai tambah dari sektor manufaktur terhadap PDB dan persentase ekspor manufaktur dari jumlah ekspor non migas. Dari hasil estimasi untuk persamaan nilai tambah industri manufaktur diperoleh hasil bahwa penurunan harga minyak bumi mempengaruhi tingkat upah yang berpengaruh secara positif terhadap nilai tambah, hal ini tidak sesuai dengan hipotesa yang ditetapkan. Akan tetapi jika peningkatan upah dapat meningkatkan produktivitas pekerja maka secara tidak langsung dapat meningkatkan nilai tambah disektor industri tersebut. Pengaruh tingkat harga impor terhadap nilai tambah pada periode harga minyak bumi tinggi adalah negatif, tetapi pada periode sebelumnya (t-1) berpengaruh positif. Berarti perlu satu lagi waktu untuk menyesuaikan terhadap perubahan tingkat harga impor yang mana dampak dari tingkat harga impor pada tahun lalu akan mempengaruhi nilai tambah pada tahun ini. Selanjutnya, penurunan harga minyak telah menyebabkan tingkat industri manufaktur menjadi dominan dalam hal penerimaan devisa walaupun hasil yang diraih belum banyak menunjukkan. Ini karena sebagian besar dari bahan baku yang digunakan oleh industri manufaktur negara kita masih berasal dari impor. Pengaruh jumlah uang beredar terhadap nilai tambah pada periode harga minyak bumi tinggi adalah positif , berarti sesuai dengan hipotesa. Sedangkan pada periode harga minyak bumi rendah, jumlah uang beredar tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai tambah, berarti tidak ada perbedaan antara periode harga minyak bumi tinggi dan minyak bumi rendah pengaruh jumlah uang beredar terhadap nilai tambah. Pengaruh tingkat harga pada periode tahun sebelumnya berpengaruh negatif terhadap nilai tambah hal ini karena dengan tingginya tingkat harga menyebabkan permintaan akan hasil produksi akan turun sehingga produsen akan mengurangi produksinya sehingga nilai tambah yang akan diterima produsen akan berkurang. Sedangkan hasil estimasi untuk tingkat harga industri manufaktur diperoleh kesimpulan bahwa pengaruh tingkat upah pada periode minyak bumi rendah lebih besar dari pada periode minyak bumi tinggi dengan arah hubungan yang positif. Ini berarti sesuai dengan hipotesa yang ditetapkan. Pengaruh tingkat harga impor terhadap tingkat harga hanya signifikan pada periode harga minyak bumi rendah, sesuai dengan hipotesa yang ditetapkan, ini berarti tingkat harga impor dapat meningkatkan tingkat harga industri manufaktur hal ini dikarenakan masih banyaknya komponen bahan baku industri yang di impor. Pengaruh jumlah uang beredar adaiah negatif terhadap tingkat harga yang mana pengaruh pada periode harga minyak bumi rendah lebih besar dari pada periode harga minyak bumi tinggi berarti jumlah uang beredar tidak mempengaruhi tingkat harga, secara teori jika terjadi peningkatan jumlah uang beredar maka akan meningkatkan tingkat harga. Hubungan yang negatif ini diduga karena jumlah uang beredar hanya sebagai variabel antara yang pengaruhnya tidak langsung mempengaruhi tingkat harga. Penelitian yang dilakukan oleh Bilginsoy menghasilkan bahwa jumlah uang beredar akan meningkatkan inflasi jika adanya krisis devisa (foreign exchange bottleneck) dan akan meningkatkan tingkat output jika tidak ada krisis devisa (no foreign exchange bottleneck) . Dari besaran elastisitasnya, pengaruh tingkat upah, tingkat harga impor jumlah uang beredar dan tingkat harga industri manufaktur adalah elastis terhadap nilai tambah, yang berearti kenaikan satu persen variabel yang mempengaruhi akan meningkatkan nilai tambah. Sedangkan elastisitas variabel yang mempengaruhi tingkat harga menunjukkan besaran yang inelastic. Secara umum, model persamaan simultan yang dikemukakan oleh Bilginsoy belum dapat menangkap beberapa dampak penurunan harga minyak terhadap industri manufaktur secara sektoral karena tidak bisa melihat beberapa variasi dari penurunan harga minyak. Selanjutnya ketergantungan industri manufaktur yang tinggi terhadap bahan baku impor menghasilkan industri yang tidak berbasis kuat. Hal ini karena produksi industri manufaktur Indonesia yang berorientasi ekspor mempunyai kandungan impor yang tetap tinggi (padat impor). Oleh karena itu secara makro, perkembangan industri manufaktur dinilai sangat baik tetapi masih banyak masalah yang harus dibenahi terutama pada industri yang berkaitan untuk orientasi ekspor.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Hutami Hariyanti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti mengenai efek dari dilakukannya akuisisi yang dijalankan PT. Hakaaston terhadap 3 anak perusahaan yaitu terhadap PT. Bhirawa Steel, PT. Semen Indogreen Sentosa dan PT. Catur Armindo Putra yang dimulai pada tahun 2019. Akuisisi yang dijalankan umumnya memberikan ekspektasi keuntungan bagi perusahaan pengakuisisi, namun pasca 3 tahun dijalankannya akuisisi belum terjadi perubahan yang signifikan sehingga memunculkan pertanyaan apakah akuisisi yang dijalankan telah disusun berdasarkan strategi yang tepat serta pertimbangan yang matang. Peneliti melakukan analisis mendalam mengenai kondisi ini menggunakan metode campuran (mix method) untuk mengetahui akuisisi yang dijalankan apakah  dapat menimbulkan Financial synergies atau Operational Synergies. Temuan empiris berdasarkan data laporan keuangan perusahaan pasca akuisisi menemukan bahwa 2 dari 3 anak perusahaan mengalami peningkatan dari segi keuangan perusahaan namun perusahaan induk selaku pengakuisisi mengalami penurunan pasca akuisisi perusahaan. Analisis atas hasil wawancara dari narasumber menjelaskan bahwa akuisisi yang dijalankan tidak hanya mengacu kepada Financial Synergies, namun juga terhadap Operational synergies dimana perusahaan memiliki peranan untuk membantu pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra. Hasil temuan penelitian ini dapat menjadi dasar untuk penelitian-penelitian selanjutnya mengenai kebijakan dalam Merger & Akuisisi (M&A) yang tidak hanya bersifat menguntungkan bagi satu pihak namun lebih kepada manfaat ekonomi. ......This study aims to obtain evidence regarding the effect of the acquisition carried out by PT. Hakaaston towards 3 subsidiaries namely towards PT. Bhirawa Steel, PT. Cement Indogreen Sentosa and PT. Catur Armindo Putra which began in 2019. Acquisitions carried out generally provide expected profits for the acquiring company, but after 3 years of acquisitions there have been no significant changes, raising the question of whether the acquisitions carried out have been prepared based on the right strategy and careful consideration. Researchers conducted an in-depth analysis of this condition using a mixed method (mix method) to determine whether the acquisitions carried out could lead to Financial synergies or Operational Synergies. Empirical findings based on post-acquisition company financial statement data found that 2 out of 3 subsidiary companies experienced an increase in the company's finances, but the parent company as the acquirer experienced a decline after the company's acquisition. Analysis of the results of interviews with informants explained that the acquisitions carried out did not only refer to Financial Synergies, but also to Operational synergies where the company has a role in helping the construction of the Trans Sumatra Toll Road. The findings of this study can become the basis for further research regarding policies in Mergers & Acquisitions (M&A) which are not only beneficial for one party but more for economic benefits.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ida Hariyanti
Abstrak :
Pneumonia adalah pembunuh utama Balita di dunia, lebih banyak dibandingkan penyakit lain seperti AIDS, Malaria dan Campak. Survei kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1992, 1995, 2001 menunjukkan bahwa Pneumonia adalah penyumbang terbesar pada kematian bayi dan balita. Berdasarkan laporan Riskesdas 2007, menyebutkan prevalensi Pneumonia di DKI berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan keluhan rtesponden sebesar 1,67%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan imunisasi campak dengan kejadian pneumonia pada balita usia 12-59 bulan setelah dikontrol covariat (umur, jenis kelamin, Berat badan lahir, ASI exclusive, pendidikan, pemberian vitamin A, kepadatan hunian, ventilasi, dan adanya perokok didalam rumah). Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei sampai dengan Juli di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Jakarta tahun 2010. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Kasus adalah balita usia 12-59 bulan yang menderita pneumonia. kontrol adalah balita usia 12-59 bulan yang tidak menderita pneumonia. Dalam penelitian ini sampel sebanyak 220 (kasus 110 dan control 110). Data dianalisis dengan analisis univariat, bivariat, dan multivariate dengan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara imunisasi campak dengan pneumonia pada balita. Anak yang tidak diimunisasi campak berisiko 2,06 kali untuk menderita pneumonia dibandingkan anak yang mendapatkan imunisasi saat bayi. Setelah dikontrol pendidikan dan ASI exclusive. Pada pengukuran dampak dihasilkan bahwa anak yang diimunisasi campak dapat mencegah pneumonia sebesar 51,456%. Selanjutnya upaya untuk melindungi anak dari penyakit pneumonia adalah dengan memberikan imunisasi campak saat usia 9 bulan dan anak diberikan ASI exclusive. ......Pneumonia is the leading killer of babies in the world, more than other diseases such as AIDS, malaria and measles. Household Health Survey (SKRT) 1992, 1995, 2001 showed that pneumonia is the biggest contributor to the death of infants and toddlers. Based Riskesdas 2007 report, citing the prevalence of pneumonia in the Municipality based on the diagnosis of health workers and complaints rtesponden 1.67%. The purpose of this study was to find out the relationship with the incidence of pneumonia, measles immunization in infants aged 12-59 months after covariat controlled (age, sex, birth weight, exclusive breast feeding, education, provision of vitamin A, the density of occupancy, ventilation, and the presence of smokers in home). This research was conducted from May to July at Pondok Kopi Islamic Hospital in Jakarta 2010. This study uses the case control design. The cases were infants aged 12-59 months who suffered from pneumonia. controls were toddlers aged 12-59 months who are not suffering from pneumonia. In this study, 220 samples (110 cases and 110 controls). Data were analyzed by univariate analysis, bivariate, and multivariate multiple logistic regression. The results showed a relationship between measles immunization with pneumonia in infants. Children who are not immunized against measles 2.06 times the risk for pneumonia than children who get immunized when infants. After controlled education and exclusive breastfeeding. In measuring the impact produced that children who are immunized measles can prevent pneumonia by 51,456%. Further efforts to protect children from pneumococcal disease is to provide measles immunization at the age of 9 months and children are given breast milk exclusively.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T31096
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Hariyanti
Abstrak :
Sebuah Dokumentasi Video Pemberitaan di sebuah Stasiun Televisi sangat penting artinya guna membantu proses penyiaran program-program acara pada Stasiun Televisi tersebut, terutama pada penyiaran program acara pemberitaan. Selain itu, Dokumentasi Video Pemberitaan Televisi juga diperlukan keberadaannya oleh orang-orang di luar lingkungan Stasiun Televisi tersebut, seperti dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta, production house, maupun perorangan, untuk berbagai keperluan mereka.Unsur terpenting dari sebuah Dokumentasi Video Pemberitaan adalah koleksi, maka diharapkan koleksi yang dimiliki terjamin kualitas dan kelengkapannya. Dalam melakukan penyimpanan koleksi diperlukan sebuah sistem penyimpanan yang baik, agar.koleksi tersebut dapat ditemukan kembali dengan mudah jika diperlukan. Proses pengolahan koleksi sangat berperan dalam kemudahan dan keakuratan penemuan kembali informasi yang diinginkan, diawali dengan penerimaan koleksi, kemudian deskripsi bibliografi, yaitu proses pencatatan data sebuah koleksi secara detil untuk kemudian data tersebut akan disimpan dalam sebuah database. Setelah deskripsi bibliografi selesai, maka akan dibuatkan pengindeksan subjek untuk menentukan tempat penyimpanan koleksi di rak. Pengindeksan subjek terdiri dari pembuatan tajuk subjek dan klasifikasi. Akan tetapi, sistem pengindeksan subjek yang tepat untuk sebuah Dokumentasi Video Pemberitaan Televisi belum dapat ditemukan, sehingga jenis Dokumentasi tersebut di Indonesia menggunakan sistem yang dibuat sendiri atau memodifikasi sistem baku yang ada sesuai kebijakan masing-masing Dokumentasi menurut kebutuhan dan keinginan mereka.Di Dokumentasi Video Pemberitaan TVRI dan Library Liputan SCTV, sistem klasifikasi yang digunakan adalah sistem klasifikasi yang dibuat sendiri oleh masing-masing Dokumentasi, tanpa mengacu pada sistem klasifikasi baku yang ada. TVRI membagi koleksi mereka dalam 3 kelompok besar, yaitu koleksi VHS, koleksi Master Edit, dan koleksi Visual.SCTV membagi koleksi video mereka ke dalam 3 kelompok besar, yaitu koleksi KasetProgram Harian, koleksi Kaset Program Mingguan, dan Koleksi Visual Edisi Khusus. Koleksi Kaset Program Harian dibagi lagi menjadi 3 kelompok, yaitu Koleksi VHS, Koleksi Visual, dan Koleksi Backdrops. Dari kelompok koleksi Kaset Program Mingguan dibagi lagi menjadi 2 kelompok,yaitu Koleksi Master Edit dan Koleksi Visual. Koleksi Visual Edisi Khusus tidak dibagi lagi ke dalam kelompok yang lebih spesifik. Sistem penomoran kaset yang diterapkan oleh masing-masing Dokumentasi juga merupakan sistem yang dibuat sendiri oleh masing-masing Dokumentasi. Di TVRI penomoran diberikan berdasarkan ruang penyimpanan koleksi, sedangkan di SCTV penomorannya berdasarkan jenis koleksi. Secara garis besar, kegiatan pengolahan koleksi di kedua Dokumentasi sebenarnya hampir soma saja, yaitu dimulai dengan kegiatan perekaman atau pentransferan kaset, sesuai kebutuhannya. Dilanjutkan dengan pendeskripsian kaset, lalu diberikan nomor panggil, kemudian data yang telah ada pada kaset disimpan pada sebuah sistem penyimpanan data yang ada, di TVRI sistem penyimpanan datanya terpaksa masih menggunakan sistem manual, karena komputer yang ada rusak sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu, di SCTV sistem penyimpanan datanya menggunakan komputer, tetapi sayang, karena belum semua koleksi disimpan datanya di komputer tersebut. Setelah proses penyimpanan data selesai, kaset tersebut diberikan label untuk memberi keterangan di kaset, tetapi pada sebagian koleksi, kegiatan ini dilakukan setelah proses perekaman atau pentransferan. Setelah semua itu selesai, kaset dapat diletakkan di rak penyimpanan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winny Hariyanti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S40997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Hariyanti
Abstrak :
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana pelaksanaan underwriting dalam asuransi, baik dalam menunjang keberhasilan operasi perusahaan asuransi maupun dalam mewujudkan kelangsungan kerjasama yang sehat antara pihak perusahaan asuransi selaku penanggung dengan tertanggungnya. Metodologi penelitian yang dipakai adalah studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan, membaca, membandingkan, dan menelaah artikel dan buku yang berhubungan dengan topik skripsi. Selain itu dengan studi lapangan, yaitu melakukan wawancara dengan pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan data. Kegiatan underwriting PT Asuransi Personal Package Policy diawali dengan "X" pada mengajukan persyaratan kepada calon tertanggung, kemudian dilanjutkan dengan proses underwriting. Persyaratan untuk menutup asuransi tersebut sederhana dengan telah memasukkan aspek teknis dan aspek hukum. Penilaian risikonya melalui evaluasi atas informasi yang diterima dari SPPA dan survei risiko dengan mempertimbangkan physical dan moral hazard. Penetapan preminya wajar sesuai dengan risiko yang dihadapi. Polis yang dipakai yaitu polis standard perusahaan dengan mencantumkan kebijaksanaan endorsement dan deductible. Kebijaksanaan reasuransinya yaitu mengoptimalkan retensi sendiri. PT Asuransi "X" telah menerapkan prinsip underwriting yang sehat pada Personal Package Policy nya. Perusahaan sebaiknya mellbuat kriteria tertentu mengenai obyek yang harus disurvey berdasarkan pengalaman selama ini. Untuk memperbaiki estimated maximum loss, perusahaan perlu melanjutkan evaluasi atas klaim yang terjadi dan meningkatkan pengetahuan dan keahlian underwriternya.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>