Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suhardi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan praktek Management of Knowledge dan Learning Organization di PT Astra Graphia Tbk Document Solution Business Unit. Selanjutnya akan diteliti tingkat hubungan antara kedua variabel tersebut. Populasi penelitian sebanyak 257 orang. Metode yang digunakan adalah Studi Kasus. Melalui teknik Stratified Random Sampling, dan rumus Frank Linch diperoleh sampel sebesar 154 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner baku yaitu Knowledge Management Philosophy (KMP) dan Learning Organizational Profile (LOP). Data hasil penelitian diolah dengan menggunakan instrumen uji statistik Analisis Faktor (Faktor Analysis), Analisis Varian (ANTOVA) dan Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression Analysis). Melalui program SPSSver. 10 for Windows, Uji normalitas data homogenitas dilakukan dengan menggunakan Uji Lilifors dan Uji Levene. Berdasarkan uji statistik yang dijabarkan melalui faktor pembentuk aspek dan faktor pembentuk variabel ditemukan adanya tingkat penerapan yang masih lemah yang dilakukan/dikembangkan di PT Astra Graphia Tbk. Pada Knowledge Management, masih sangat lemahnya tingkat penerapan teknologi informasi. Sedangkan pada Learning Organization masih terdapat kelemahan pada penerapan Dinamika Pembelajaran. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja Knowledge Management (KM) melalui perbaikan sistem Teknologi Informasi dapat menjadi perhatian utama pihak perusahaan untuk lebih ditingkatkan sehingga dengan peningkatan tersebut teknologi informasi akan dapat menunjang sebagai alat dalam mengintegrasikan jaringan kerja dan informasi. Pada akhirnya didapat kemudahan dalam mengakses informasi dan pembelajaran. Sedangkan kinerja Learning Organization melalui peningkatan pelatihan pembelajaran tim/kelompok hendaknya lebih ditingkatkan penerapannya. Dengan peningkatan pelatihan pada pembelajaran tim/kelompok akan terbentuk keterampilan, wawasan pengetahuan, sikap dan tata nilai belajar karyawan dan kelompoknya yang pada akhirnya membentuk visi bersama untuk kepentingan kekuatan pembelajaran organisasi secara keseluruhan.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardi
Abstrak :
Diskursus oligarki merupakan salah satu topik yang banyak mencuat ke publik belakangan ini. Hadiz dan Robison (2013), menggambarkan oligarki sebagai sistem relasi kekuasaan yang memungkinkan konsentrasi kekayaan dan otoritas serta pertahanan kolektifnya. Penelitian ini, menggunakan konsep negara dan bisnis Vedi R. Hadiz dan Richard Robison (2004, 2013) yang memandang bahwa dominasi kekuasaan menguasai sumber-sumber ekonomi dan politik melalui struktur hubungan politico-business antara negara (state) dan pemodal dalam pola hubungan patron-klien. Selain konsep tersebut, penulis juga menggunakan teori oligarki Vedi R. Hadiz-Richard Robison (2004, 2013) dan Jeffrey A. Winters (2011) untuk memahami pengakumulasian kapital dan pertahanan kekayaan (wealth defense). Dalam mengumpulkan data, penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan cara mengumpulkan data primer melalui wawancara mendalam dan analisis dengan data sekunder melalui kajian literatur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa oligarki dalam bentuk aliansi predatoris ini terjadi karena adanya relasi politik dan ekonomi dengan tujuan menguasai dan mempertahankan sumber daya alam yang bertumpu pada regulasi kebijakan politik. Peruntukan reklamasi yang dicanangkan mencakup kepentingan kapitalis atau pengusaha yang mempunyai koneksi dengan pemerintah daerah dan memanfaatkannya untuk bisnis. Dengan demikian, relasi oligarkis politik dan bisnis menciptakan konfigurasi kekuasaan yang digunakan sebagai instrumen pertahanan kekayaan. ......Oligarchy discourse is one of the topics that has been sticking out to the public lately. Hadiz and Robison (2013), describe oligarchy as a system of power relations that allows concentration of wealth and authority as well as collective defense. This study uses the concept of state and business by Vedi R. Hadiz and Richard Robison (2004, 2013) who view that the domination of power controls economic and political resources through the structure of politico-business relationsbetween the state and investors in the patron-client relationship pattern. In addition to these concepts, the author also uses the oligarchic theory of Vedi R. Hadiz-Richard Robison (2004, 2013) and Jeffrey A. Winters (2011) to understand capital accumulation and wealth defense. In collecting data, the research uses qualitative methods, by collecting primary data through in-depth interviews and analysis with secondary data through literature review. The research findings show that this oligarchy in the form of predatory alliances occurs due to the existence of political and economic relations with the aim of controlling and maintaining natural resources which are based on political policy regulations. The proposed reclamation allocation includes the interests of capitalists or entrepreneurs who have connections with the local government and use it for business. Thus, oligarchic in political and business relations create a configuration of power that is used as an instrument of wealth defense.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardi
Abstrak :
Latar belakang. Penderita hemodialisis memerlukan kanulasi arteriovena. Selama ini diperlukan waktu tunggu hingga empat minggu agar fistula arteriovena siap digunakan. Hal ini meningkatkan morbiditas dan biaya. Diperlukan suatu penelitian untuk mengetahui efektifitas fistula arteriovena pada waktu tunggu yang lebih singkat. Metode. Studi potong lintang komparatif membandingkan kelompok kanulasi dua minggu dan empat minggu, menggunakan data sekunder dari RS.P pada kurun waktu 2010 – 2012. Penilaian efektifitas menggunakan pemeriksaan thrill. Hasil. Terdapat 174 data subyek yang memenuhi kriteria, dimana tidak ditemukan perbedaan thrill pada kelompok kanulasi dua minggu dan empat minggu. Dimana efekifitas keduanya diatas 90 %. Pada analisis statistik hanya riwayat CVD yang berhubungan dengan hasil kanulasi empat minggu. Pembahasan. Tidak terdapat perbedaan efektifitas pemasangan kanulasi pada kelompok dua minggu dan empat minggu, sehingga waktu tunggu untuk hemodialisis dapat diusulkan menjadi dua minggu. ......Background. Hemodyalisis patients requires arteriovenous cannulation. It’s needed a waiting period for up to four weeks for arteriovenous fistula ready for use. It will increases morbidity and cost. It’s required a study to determine the effectiveness of the arteriovenous fistula on a shorter waiting period. Methods. Comparative cross-sectional study comparing the cannulation two weeks and four weeks, using secondary data from RS.P in the period from 2010 to 2012. Assessing the effectiveness of using thrill. Results. There were 174 subjects who met the criteria of data, which is not found on thrill difference between cannulation two weeks and four weeks. Where both effectiveness were above 90%. In the statistical analysis only the history of CVD associated with cannulation results four weeks. Discussion. There was no difference in the effectiveness of the installation of cannulation in group two weeks and four weeks, so the waiting period for hemodialysis may be proposed in two weeks
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardi
Abstrak :
Disertasi ini mengkaji guritan sebagai tradisi lisan, penciptaan, pewarisan, konteks, dan fungsinya bagi masyarakat Besemah, Sumatera Selatan. Guritan adalah prosa lirik yang dituturkan dengan irama khas dalam bahasa Besemah. Bentuk, irama, dan bahasa guritan dari dahulu sampai sekarang tidak mengalami perubahan yang signifikan, tetapi isinya berubah dari masa ke masa sesuai dengan perkembangan khalayaknya.Penciptaan guritan dilakukan sekaligus dengan penuturannya. Guritan diciptakan atas beberapa bait, beberapa larik, dan beberapa kata yang tidak tetap jumlahnya. Struktur pertunjukan guritan terdiri atas: bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup. Penggurit menciptakan guritan tidak dengan menghafal, tetapi memanfaatkan persediaan formula di dalam ingatannya. Formula yang digunakannya berupa formula dalam dan formula luar. Pewarisan guritan dilakukan secara otodidak antara penggurit terdahulu dengan penggurit kemudian me- lalui proses mendengarkan penuturan, melakukan penuturan, dan mendialogkan hasil penuturan antargenerasi penggurit.Adanya satu kesatuan konteks yang saling mempengaruhi antara penggurit, penonton, penyelenggara pertunjukan, kesempatan pertunjukan, waktu dan tempat pertunjukan, imbalan jasa pertunjukan, dan inovasi pertunjukan menjadikan guritan dapat tetap bertahan hidup di dalam masyarakat Besemah. Guritan yang dikhawatirkan akan mati bahkan punah itu, ternyata masih berfungsi di dalam kehidupan masyarakat Besemah dari masa ke masa sesuai dengan tuntutan perubahan masyarakatnya. Fungsi-fungsi itu berguna bagi pembentukan karakter masyarakat Besemah khususnya dan bagi pembentukan karakter bangsa Indonesia pada umumnya. ...... This dissertation examines guritan as oral tradition in terms of its composition, transmission, context, and function for Besemah society, South Sumatra. Guritan is prose lyrics spoken with a distinctive rhythm in Besemah language. The form, rhythm, and language of guritan do not change significantly from the past until now but the contents change from time to time in accordance with the development of its audiences.The composition of guritan is made in its performance. Guritan created in stanzas and lines, and some words with no fixed amount. The structure of guritan show consists of the introduction, content, and conclusion. Penggurit creates guritan not by memorizing but utilizing the formula supplies in his memory. The formulas used are in the form of internal formula and external formulas. The transmission of guritan takes places through self learning through the process of listening to the narrative, doing the narrative, and making the result into a dialog between the generations of penggurit.The unity of context of the interplay between penggurit, spectators, organizers of the show, the show opportunity, time and venue, performances service fee, and innovation makes guritan show survive in Besemah society. Guritan still functions in public life of Besemah from time to time in accordance with the changing demands of society though it is feared to be dead and even extinct. The functions are useful for character development of Besemah community in particular and for the formation of the character of the Indonesian people in general.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
D2270
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Suhardi
Jakarta: UI-Press, 1983
591.38 SUH e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1996
384.55 SUH d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995
306 SUH c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997
294.592 2 SUH a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1996
294.592 2 SUH a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>