Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Indah Pratiwi
"Efusi perikardial adalah kondisi yang sering ditemukan di praktik klinis. Manifestasi efusi bergantung pada penyebab dan penyakit penyerta serta dipengaruhi oleh karakteristik dan lokasi geografi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pasien efusi perikardial berdasarkan usia, jenis kelamin, diagnosis sitologi dan klinis. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif retrospektif menggunakan data rekam medis pasien efusi perikardial selama 5 tahun, yaitu 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2013. Penelitian dilakukan di SMF Patologi Anatomi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Sebanyak 54 kasus diambil dengan cara total sampling pada penelitian ini. Variabel data yang digunakan adalah usia, jenis kelamin, jenis diagnosis sitologi dan kondisi klinis. Hasil: Usia yang paling banyak ditemukan adalah kelompok usia 21-30 tahun. Efusi perikardial lebih banyak terjadi pada pria dibandingkan dengan wanita. Kasus efusi perikardial paling banyak berdasarkan jenis diagnosis sitologinya adalah jenis peradangan non-spesifik. Kondisi klinis yang paling sering ditemukan adalah infeksi tuberkulosis.
Simpulan: Efusi perikardial paling banyak terjadi pada usia 21-30 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, tidak terdapat perbedaan distribusi yang mencolok pada kasus efusi perikardial. Berdasarkan diagnosis sitologi, efusi perikardial paling banyak didiagnosis sebagai jenis peradangan non-spesifik. Berdasarkan diagnosis klinis, efusi perikardial paling banyak ditemukan pada kondisi infeksi tuberkulosis."
Jakarta: Department of Internal Medicine. Faculty of Medicine Universitas Indonesia, 2016
616 UI-IJCHEST 3:4 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ian Huang
"Nyeri punggung atas adalah salah satu gejala atipikal dari infark miokard akut (IMA) yang lebih sering ditemukan pada perempuan, lanjut usia dan penderita diabetes. Kegagalan untuk mengenali presentasi atipik dari IMA menyebabkan telatnya diagnosis yang dihubungkan dengan meningkatnya mortalitas dan morbiditas. Dalam kasus ini kami melaporkan seorang laki-laki berusia 46 tahun datang dengan keluhan nyeri punggung atas yang berat dan mendadak sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Diagnosis IMA tertunda hingga 12 jam kemudian ketika nyeri dada tipikal dirasakan dan EKG menunjukan evolusi dari STEMI. Karena presentasi klinis yang atipikal, diagnosis IMA pada pasien ini tertunda. Pemantauan yang jeli dan pemeriksaan lanjutan untuk sindrom koroner akut (SKA) wajib dilaksanakan untuk mencegah tertundanya diagnosis dan tata laksana yang sesuai."
Jakarta: Department of Internal Medicine. Faculty of Medicine Universitas Indonesia, 2016
616 UI-IJCHEST 3:4 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Adrina Vanyadhita
Jakarta: Department of Internal Medicine. Faculty of Medicine Universitas Indonesia, 2016
616 UI-IJCHEST 3:4 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Singh, Gurmeet
"Cytomegalovirus (CMV) merupakan suatu virus DNA rantai ganda, yang termasuk dalam famili Herpesviridae. Infeksi CMV merupakan salah satu penyebab penting mortalitas dan morbiditas pada pasien-pasien imunokompromais. Tulisan ini melaporkan kasus seorang pasien pria imunokompromais berusia 72 tahun dengan batuk yang semakin memburuk hingga perlu dilakukan intubasi, meskipun sebelumnya telah diberikan terapi antibiotik yang adekuat. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan adanya positif infeksi CMV. Pasien menunjukkan adanya perbaikan setelah pemberian ganciclovir."
Jakarta: Department of Internal Medicine. Faculty of Medicine Universitas Indonesia, 2016
616 UI-IJCHEST 3:4 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Anna Uyainah ZN
"Tes bronkodilatasi adalah tes untuk melihat responsivitas saluran nafas terhadap bronkodilator Spirometri merupakan pemeriksaan yang sangat penting dalam menilai derajat obstruksi saluran nafas pasien. Di sampingdata-data lain sepert, riwayat penyakit, rekam medis sebelumnya, riwayat keluarga dan pekerjaan, pemeriksaan fisik, dan kesan klinis, data spirometri juga memiliki andil dalam menentukan diagnosis dan terapi pasien."
Jakarta: Department of Internal Medicine. Faculty of Medicine Universitas Indonesia, 2016
616 UI-IJCHEST 3:4 (2016)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library