Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
Dewa K.S.
Perkembangan industri peternakan yang sangat pesat telah meningkatkan kebutuhan pakan pabrikan yang menggunakan jagung sebagai komponen utamanya. Permasalahannya ialah pabrik pakan lebih menyukai jagung impor karena jagung dalam negeri kurang memenuhi standar mutu. Mengandalkan pasokan jagung dari impor mempunyai risiko ketergantungan pada negara lain yang berdampak negatif terhadap stabilitas industri...
Kementerian Kementerian RI, {s.a.}
630 PIP 7:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Suarni, author
Diversifikasi pangan melalui pemanfaatan jagung dapat me-ningkatkan citra jagung sebagai pangan lokal yang selama ini dinilai kurang bergengsi (inferior food). Oleh karena itu diperlukan inovasi teknologi untuk meningkatkan daya saing, kuantitas, kualitas, dan keamanan produk olahan jagung agar dapat disejajarkan dengan produk pangan impor (superior food). Karakterisasi sifat fisik, fisikokimia,...
Kementerian Kementerian RI, 2014
630 PIP 7:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nur Richana, author
Tingkat konsumsi beras yang tinggi dan melonjaknya impor terigu dan gula merupakan masalah utama dalam memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia. Teknologi bioproses dengan cara enzimatis maupun mikrobiologis untuk beras nonpadi ataupun tepung-tepungan dari bahan lokal mampu meningkatkan mutu produk sehingga sehingga dapat bersaing dengan beras dan terigu. Demikian juga gula...
Kementerian Kementerian RI, 2014
630 PIP 7:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
S. Joni Munarso, author
Agroindustri memberikan kontribusi positif dan mendominasi pangsa terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, tren kontribusi ini menurun dari 27,83% pada 2006 menjadi 25,49% pada 2011. Kelesuan agroindustri ini perlu segera diatasi untuk mencapai target pembangunan pertanian melalui peningkatan nilai tambah. Selaras dengan itu, peran teknologi pengolahan hasil pertanian sebagai komponen...
[place of publication not identified]: Kementerian Kementerian RI, [date of publication not identified]
630 PIP 7:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Pakpahan, Agus, author
Evolusi pembangunan pertanian di negara maju dan di negara berkembang seperti Indonesia, terutama dalam evolusi luas lahan yang dikuasai petani dan jumlah petani menunjukkan tren yang berlawanan. Di negara maju, pembangunan telah meningkatkan luas lahan pertanian per petani dan menurunkan jumlah petani secara nyata. Namun, tren yang sebaliknya terjadi...
Kementerian Kementerian RI,
630 PIP 7:2 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sarlan Abdulrachman
Penghematan pemakaian pupuk secara nasional akan meng-hemat energi dan devisa melalui pengurangan impor pupuk. Namun, penggunaan dan pengurangan dosis pupuk yang kurang cermat dapat menurunkan hasil. Pemupukan rasional dan ber-imbang melalui Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi (PHSL) dapat mengatasi ketidakberimbangan hara dalam tanah dan mening-katkan hasil padi. PHSL memaksimalkan penggunaan ...
Kementerian Kementerian RI, 2014
630 PIP 7:2 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rasti Saraswati, author
perkembangan ilmu pengetahuan bioscience yang sangat pesat telah menghasilkan teknologi pupuk hayati tunggal dan majemuk yang memiliki multifungsi, yaitu sebagai penyedia hara, perombak bahan organik, pemacu pertumbuhan tanaman, pengendali hama dan penyakit tanaman, dan bioremediator logam berat. inovasi teknologi pupuk hayati berperan penting dalam meningkatkan kesuburan tanah, melindungi tanaman dari...
Kementerian Kementerian RI, 2014
630 PIP 7:2 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Agus Hermawan, author
Peran lahan kering sebagai pemasok produk pertanian akan makin meningkat pada masa mendatang seiring meningkatnya permintaan produk pangan dan alih fungsi lahan sawah. Keperluan tambahan lahan baru seluas 7,3 juta ha pada 2025 dan 14,8 juta ha pada 2045 dapat dipenuhi oleh lahan kering potensial cadangan seluas 25,8 juta ha....
Kementerian Kementerian RI, 2014
630 PIP 7:2 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Muhammad Noor
Lahan rawa pasang surut berperan penting dan strategis dalam peningkatan produksi pangan ke depan, mengingat terbatasnya lahan subur serta tingginya laju pertambahan penduduk, konversi lahan, dan fragmentasi pemilikan lahan usaha tani. Lahan rawa pasang surut luasnya mencapai 23,25 juta ha, 11,11 juta ha di antaranya berpotensi dikembangkan sebagai lahan pertanian...
Kementerian Kementerian RI, 2014
630 PIP 7:2 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yusdar Hilman
Sayuran umumnya diusahakan secara intensif di lahan kering dataran tinggi tanpa menerapkan teknologi konservasi lahan untuk mengendalikan erosi dan penurunan kesuburan tanah. Untuk mengatasi masalah ini, petani sayuran umumnya meng-gunakan pupuk kimia pada dosis tinggi. Namun upaya ini tidak dapat meningkatkan hasil, bahkan hasil sayuran cenderung menurun akibat lahan terdegradasi....
Kementerian Kementerian RI, 2013
630 PIP 6:4 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library